Anda di halaman 1dari 13

Perlengkapa

n dapur
Alat
komunikasi
Peralatan
berkebun
Peralatan
makan
Peralatan
rumah
Pakain
pakain
Makanan
tradisional
Langseng
Setrika arang
Surat
Handphone
Boboko
Penanak nasi
Lampu
patromak
Cetakan
tradisional

Fungsi Dan Tugas Pokok Traktor

Tugas pokok dan fungsi traktor bila dirangkaikan dengan suatu peralatan tambahan
berupa implement/bajak dapat berperan sebagai alat untuk pengolah tanah sebelum
melakukan penanaman. Disamping itu pula traktor memiliki fungsi lain, yaitu sebagai
tenaga penggerak peralatan mesin-mesin pertanian lainnya melalui power take off
(PTO) yang disalurkan ke mesin-mesin yang akan digerakkan. Seiring dengan
perkembangan teknologi, traktor roda empat sudah banyak memiliki kemajuan baik dari
segi desain, fitur teknologi tinggi serta perluasan pemanfaatan dan fungsinya di
lapangan sesuai dengan kebutuhan manusia.

Petani daerah tersebut masih


menggunakan alat bajak
tradisional dengan tenaga
kerbau untuk mengolah
lahan karena lebih hemat
biaya dibandingkan
menggunakan mesin traktor.

Membajak sawah
menggunakan alat
tradisional, saat ini sudah
semakin jarang terlihat.
Padahal membajak sawah menggunakan tenaga bantu hewan ternak kerbau
misalnya, memiliki kearifan lokal dan bisa mempertahankan lingkungan agar tetap
lestari.

Meskipun sudah semakin jarang, rupanya masih ada petani di wilayah pinggiran
yang menggunakan kerbau untuk proses pengolahan lahan sawah miliknya
Langseng, dandang atau se'eng adalah sebuah alat memasak di dapur tradisional Indonesia
yang berbahan campuran antara tembaga dan kuningan ataupun murni keduanya. Karena itu
karakter alat ini tidak menempel magnet, berbobot, dan berwarna merah kecoklatan atau kuning
kunyit. Ia biasa digunakan untuk menanak nasi atau mengukus ubi, singkong, gembili, dan
semacamnya dengan menggunakan alat lainnya yaitu kukusan atau aseupan (Sd.), angsang (Jw.)
Setrika arang dulu menjadi kebutuhan primer ibu rumah tangga. Fungsinya untuk merapikan
baju agar tidak kusut. Kini barang ini hanya jadi pajangan di rumah-rumah mewah dan kolektor
barang antik. Setrika arang yang sudah langka itu, masih berderet di kios penjual barang antik di
Galeri Industri Kreatif di Kota Lama Semarang. Dari kejauhan, sudah tampak beratnya jika
dijinjing. Setrika ini rata-rata terbuat dari kuningan. Beratnya ada yang 25 kg, 20 kg, 10 kg,
bahkan yang paling ringan saja 3 kg. Bisa dibayangkan, beratnya masyarakat zaman dulu untuk
bisa memiliki baju rapi. Harus menyetrika dengan tenaga ekstra. Selain itu, orang zaman dulu
harus memiliki banyak setrika, jika ingin baju satu lemari rapi semua. Sebab, antara baju yang
tebal dan tipis membutuhkan jenis setrika yang beda-beda.

Sudah hadir sejak dulu, tas rotan dikenal sebagai tas yang hanya digunakan untuk berbelanja ke
pasar. Kini keberadaan tas rotan menjadi incaran setiap fashionista, tak hanya di Indonesia tapi
juga hingga mancanegara. Dengan model dan variasi yang beragam, tas rotan menjadi salah satu
fashion item yang wajib kamu punya. Berikut lima model tas rotan yang perlu kamu tahu,
Menyesuaikan diri dengan perubahan jaman, piring seng mulai tergantikan piring beling alias gelas, porselin dan
atau keramik. Sekian tahun merantau ke luar negeri malah sama sekali tidak lagi melihat barang-barang jadul
seperti itu. Praktis semua tergantikan dengan alat yang lebih modern.

Boboko berfungsi untuk mencuci beras sebelum dimasak namun di zaman


sekarang boboko di jadikan tempat menyajikan nasi. Terbuat dari anyaman.
Boboko dari segi bentuk terlihat bagian bawah berbentuk persegi empat,
membesar ke atas, permukaan atasnya berbentuk bulat seperti lingkaran .
.
Aseupan adalah wadah yang berfungsi untuk mengukus beras hingga
menjadi nasi. Aseupan terbuat dari anyaman bambu. Aseupan berbentuk
segitiga,yang saat digunakan berbentuk segitiga terbalik.

Nyiru adalah perabot dapur yang berfungsi untuk membersihkan padi


atau beras dari gabah. Nyiru berbentuk bulat seperti lingkaran, bahan
yang digunakan adalah anyaman
Centong merupakan perkakas rumah tangga yang berfungsi untuk
mengambil nasi ataupun mengaduk nasi pada saat memasak. Centong
tradisional terbuat dari kayu

Cobek dan ulekan merupakan bagian dari peralatan dapur yang sampai
sekarang masih banyak digunakan oleh masyarakat. Orang Jawa menyebut
cobek dan ulekan dengan nama lemper dan munthu Alat ini berfungsi untuk
menghaluskan bumbu, menumbuk, melumatkan makanan dan membuat
sambal. Cobek biasanya terbuat dari batu alam ataupun tanah liat, sedangkan
ulekan ada yang terbuat dari batu ataupun kayu. Namun dari berbagai bahan
yang digunakan untuk membuat cobek dan ulekan paling banyak diminati
adalah yang berasal dari batu karena lebih kuat dan awet. Cobek bentuknya
bulat agak cekung dengan ukuran yang bermacam-macam disesuai
kebutuhan pemakainya. Masyarakat lebih menyukai membuat sambal ataupun
melumatkan bumbu menggunakan cobek dan ulekan karena dinilai lebih enak
daripada digiling menggunakan blender. Bagi para pecinta sambal, sambal
yang dibuat menggunakan cobek dan ulekan akan terasa lebih nikmat

Anda mungkin juga menyukai