Anda di halaman 1dari 7

BARANG-BARANG TRADISIONAL

1. Tampah

Tampah merupakan alat rumah tangga yang terbuat dari anyaman bambu,
biasanya dipakai untuk memisahkan kotoran dari beras. Ibu-ibu tempo dulu biasa
menampah di teras atau balai depan rumah. Selain untuk memisahkan kotoran
dari beras, tampah juga biasa dipakai sebagai alas tumpeng dan menjemur
kerupuk.

2. Tungku

Masyarakat perkampungan zaman dulu mengandalkan tungku dan kayu bakar


untuk memasak. Dibanding kompor biasa, masak pakai tungku lebih merepotkan
dan menguras tenaga. Tapi sebagian masyarakat daerah masih mempertahankan
budaya memasak dengan tungku. Sebab mereka percaya makanan yang dimasak
menggunakan tungku rasanya lebih sedap dan nikmat.
3. Tempayan

Dulu tempayan dipakai untuk menampung air sebelum dimasak. Tapi


sepertinya sekarang fungsi tempayan sudah beralih jadi dekorasi halaman
rumah. Atau jangan-jangan di rumahmu masih nyimpen air pakai tempayan?

4. Mesin Jahit Manual

Ini dia alat rumah tangga yang pernah mengisi pengalaman masa kecil
generasi 90-an. Hayo ngaku, dulu kamu sering iseng mainin mesin jahit punya
Ibu kan? Mesin jahit ini terbuat dari logam yang bertumpu pada meja sebagai
alas kain. Di bagian bawah terdapat pedal yang mesti dikayuh agar mesin
jahitnya bekerja.
5. Setrika Arang

Mungkin di zaman now setrika arang nggak lagi digunakan ibu-ibu rumah


tangga, tapi karena ke-jadul-annya, setrika arang sering jadi incaran kolektor
barang antik. Dibanding setrika listrik, setrika arang lebih ekonomis dan nggak
gampang rusak, tapi penggunaannya cukup merepotkan.

6. Kipas Bambu

Kipas tradisional yang terbuat dari anyaman bambu ini punya berbagai macam
fungsi. Biasanya digunakan untuk mengipasi nasi yang baru masak, atau bara
api pas kamu lagi bakar sate. Kipas yang lebih dikenal dengan nama “Hihid”
di masyarakat Sunda ini bisa juga dipakai untuk mengipasi badan yang gerah.
Pokoknya banyak banget deh kegunaannya.
BARANG-BARANG MODERN

1. Setrika Elektrik

Setrika listrik ini mempunyai alas antilengket, dudukan pengaman yang terbuat dari
karet sehingga tidak mudah tergelincir, tabung semprot, dan tombol putar
pengontrol suhu untuk menyesuaikan suhu saat menyetrika. Daya listrik yang
digunakan adalah 300 watt.

2. Kipas Angin

Kris Kipas Angin Pedestal merupakan kipas angin yang memiliki bentuk ramping
sehingga dapat ditempatkan di ruang mana saja di dalam rumah. Kipas angin ini
dapat berputar 30 derajat sehingga mampu menyebarkan angin dengan merata.
Terdapat pula 3 kecepatan motor yaitu low, medium, dan high. Daya listrik yang
diperlukan kipas angin ini adalah 45 watt.
3. HP

Telepon genggam atau telepon seluler (disingkat ponsel) atau handphone (disingkat
HP) adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan
dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, tetapi dapat dibawa ke
mana-mana (bahasa Inggris: portable atau mobile) dan tidak perlu disambungkan
dengan jaringan telepon menggunakan kabel (jadi komunikasi nirkabel, bahasa
Inggris: wireless communication).

4. Rice Cooker (Penanak Nasi)

Rice cooker ini memiliki teknologi smart 3D heating system, yaitu teknologi
memasak nasi dari seluruh sisi. Sehingga nasi lebih matang secara merata.
Rice cooker buatan Philips ini juga menggunakan lapisan ProCeramic+ yang lima
kali lebih tahan goresan dibandingkan rice cooker lainnya.
5. Kompor Gas

Kompor (dari bahasa Belanda: komfoor) adalah alat masak yang menghasilkan panas
tinggi. Kompor mempunyai ruang tertutup / terisolasi dari luar sebagai tempat bahan
bakar diproses untuk memberikan pemanasan bagi barang-barang yang diletakkan di
atasnya. Kompor diperkenalkan sejak masa kolonial, sehingga menggunakan bahan
bakar cair (terutama minyak tanah atau spiritus bakar), gas (dalam bentuk padatan cair
LPG atau lewat pipa saluran), atau elemen pemanas (dengan daya listrik). Kompor
biasanya diletakkan di dapur atau laboratorium.

Alat pemanas dengan fungsi serupa kompor tetapi menggunakan bahan bakar padat
seperti arang atau batu bara dengan ruang pemanas terbuka di Indonesia disebut anglo.

Di laboratorium, kompor (umumnya dengan elemen pemanas) biasanya digunakan


untuk memanaskan bahan yang diuji dalam percobaan.
KLIPING
TRADISI MASYARAKAT TRADISIONAL

Disusun Oleh :

Kelas :

MTS ILAMIYAH CIAWI


TAHUN AJARAN
2020 / 2021

Anda mungkin juga menyukai