Tugas Pre-Reading 2: Konsep dan Bila persalinan dibantu dengan tenaga dari
Teori Pertolongan Persalinan luar misalnya ekstraksi forceps, atau
dilakukan operasi Sectio Caesaria. Normal Didik Rahmadi, 1906291986, Prak. Persalinan Anjuran Maternitas A Persalinan yang tidak dimulai dengan sendirinya tetapi baru berlangsung ● Persalinan adalah suatu proses setelah pemecahan ketuban, pemberian fisiologis yang memungkinkan pitocin atau prostaglandin. serangkaian perubahan yang besar Tanda dan Gejala Persalinan pada ibu untuk dapat melahirkan Berikut merupakan tanda-tanda persalinan janinnya melalui jalan lahir yang sudah dekat, Kurniarum, Ari. (2016): (Moore, 2001). Lightening ● Persalinan adalah suatu proses Beberapa minggu sebelum dimana seorang wanita melahirkan persalinan, calon ibu merasa bahwa bayi yang diawali dengan kontraksi keadaannya menjadi lebih enteng. Ia uterus yang teratur dan memuncak merasa kurang sesak, tetapi sebaliknya ia pada saat pengeluaran bayi sampai merasa bahwa berjalan sedikit lebih sukar, dengan pengeluaran plasenta dan dan sering diganggu oleh perasaan nyeri selaputnya dimana proses pada anggota bawah. persalinan ini akan berlangsung Pollikasuria selama 12 sampai 14 jam (Mayles, Pada akhir bulan ke-9 hasil 1996). pemeriksaan didapatkan epigastrium ● Persalinan adalah suatu proses kendor, fundus uteri lebih rendah dari pada pengeluaran hasil konsepsi yang kedudukannya dan kepala janin sudah dapat hidup dari dalam uterus ke mulai masuk ke dalam pintu atas panggul. dunia luar (Prawirohardjo, 2002). Keadaan ini menyebabkan kandung ● Persalinan dan kelahiran normal kencing tertekan sehingga merangsang ibu adalah proses pengeluaran janin untuk sering kencing yang disebut yang terjadi pada kehamilan cukup Pollakisuria bulan (37–42 minggu), lahir False labor spontan dengan presentasi Tiga (3) atau empat (4) minggu belakang kepala yang berlangsung sebelum persalinan, calon ibu diganggu dalam 18 jam, tanpa komplikasi oleh his pendahuluan yang sebetulnya baik pada ibu maupun pada janin hanya merupakan peningkatan dari (Prawirohardjo, 2002). kontraksi Braxton Hicks. His pendahuluan Macam-macam persalinan ini bersifat: Persalinan Spontan 1. Nyeri yang hanya terasa di perut Yaitu persalinan yang berlangsung bagian bawah dengan kekuatan ibu sendiri, melalui jalan 2. Tidak teratur lahir ibu tersebut. 3. Lamanya his pendek, tidak Persalinan Buatan bertambah kuat dengan majunya waktu dan bila dibawa jalan malah sering berkurang 4. Tidak ada pengaruh pada Progesterone menimbulkan relaksasi pendataran atau pembukaan cervix otot-otot rahim, sebaliknya estrogen Perubahan cervix meninggikan kerentanan otot rahim. Pada akhir bulan ke-IX hasil Selama kehamilan terdapat keseimbangan pemeriksaan cervix menunjukkan bahwa antara kadar progesteron dan estrogen cervix yang tadinya tertutup, panjang dan dalam darah, tetapi pada akhir kehamilan kurang lunak, kemudian menjadi lebih kadar progesteron menurun sehingga lembut, dan beberapa menunjukkan telah timbul his. terjadi pembukaan dan penipisan. Proses penuaan plasenta terjadi Perubahan ini berbeda untuk mulai umur kehamilan 28 minggu, dimana masing-masing ibu, misalnya pada terjadi penimbunan jaringan ikat, dan multipara sudah terjadi pembukaan 2 cm pembuluh darah mengalami penyempitan namun pada primipara dan buntu. Produksi progesterone sebagian besar masih dalam keadaan mengalami penurunan, sehingga otot tertutup. rahim lebih sensitif terhadap oxytocin. Energy Sport Akibatnya otot rahim mulai berkontraksi Beberapa ibu akan mengalami setelah tercapai tingkat penurunan peningkatan energi kira-kira 24-28 jam progesterone tertentu. sebelum persalinan mulai. Setelah 2. Teori Oxytocin beberapa hari sebelumnya merasa Oksitosin dikeluarkan oleh kelenjar kelelahan fisik karena tuanya kehamilan hipofisis parst posterior. Perubahan maka ibu mendapati satu hari sebelum keseimbangan estrogen dan progesterone persalinan dengan energi yang penuh. dapat mengubah sensitivitas otot rahim, Peningkatan energi ibu ini tampak dari sehingga sering terjadi kontraksi Braxton aktivitas yang dilakukannya seperti Hicks. Di akhir kehamilan kadar membersihkan rumah, mengepel, mencuci progesteron menurun sehingga oxytocin perabot rumah, dan pekerjaan rumah bertambah dan meningkatkan aktivitas lainnya sehingga ibu akan kehabisan otot-otot rahim yang memicu terjadinya tenaga menjelang kelahiran bayi, sehingga kontraksi sehingga terdapat tanda-tanda persalinan menjadi panjang dan sulit. persalinan Gastrointestinal Upsets 3. Keregangan otot-otot Beberapa ibu mungkin akan Otot rahim mempunyai mengalami tanda-tanda seperti diare, kemampuan meregang dalam batas obstipasi, mual dan muntah karena efek tertentu. Setelah melewati batas tertentu penurunan hormon terhadap sistem terjadi kontraksi hingga persalinan dapat pencernaan dimulai. Seperti halnya dengan Bladder dan Lambung, bila dindingnya teregang Sebab-sebab mulainya persalinan oleh isi yang bertambah maka timbul Banyak faktor-faktor yang kontraksi untuk mengeluarkan isinya. memegang peranan dalam terjadinya suatu Demikian pula dengan rahim, maka persalinan. beberapa faktor tersebut adalah dengan majunya kehamilan makin sebagai berikut: Kurniarum, Ari. (2016): teregang otot-otot dan otot-otot rahim 1. Penurunan kadar progesteron makin rentan. Contoh, pada kehamilan ganda sering terjadi kontraksi setelah keregangan tertentu sehingga ● Partus prematurus→ Pengeluaran menimbulkan proses persalinan. buah kehamilan antara 28 minggu 4. Pengaruh Janin dan 37 minggu atau bayi dengan Hipofisis dan kelenjar suprarenal berat badan antara 1000 gram dan janin rupa-rupanya juga memegang 2499 gram peranan karena pada anencephalus ● Partus maturus atau a’terme→ kehamilan sering lebih lama dari biasa, Pengeluaran buah kehamilan antara karena tidak terbentuk hipotalamus. 37 minggu dan 42 minggu atau Pemberian kortikosteroid dapat bayi dengan berat badan 2500 gram menyebabkan maturasi janin, dan induksi atau lebih. (mulainya ) persalinan. ● Partus postmaturus atau 5. Teori Prostaglandin serotinus→ pengeluaran buah Konsentrasi prostaglandin kehamilan setelah kehamilan 42 meningkat sejak umur kehamilan 15 minggu minggu yang dikeluarkan oleh desidua. Tanda-Tanda Persalinan Prostaglandin yang dihasilkan oleh Berikut adalah tanda-tanda dari persalinan desidua diduga menjadi salah satu sebab menurut Kurniarum, Ari. (2016) permulaan persalinan. Hasil dari 1. Timbulnya kontraksi uterus percobaan menunjukkan bahwa Disebut juga dengan his persalinan prostaglandin F2 atau E2 yang diberikan atau his pembukaan yang secara intravena, intra dan extra amnial mempunyai sifat sebagai berikut: menimbulkan kontraksi miometrium pada - Nyeri melingkar dari punggung setiap umur kehamilan. Pemberian memancar ke perut bagian depan. prostaglandin saat hamil dapat - Pinggang terasa sakit dan menjalar menimbulkan kontraksi otot rahim ke depan sehingga hasil konsepsi dapat keluar. - Sifatnya teratur, interval makin Prostaglandin dapat dianggap sebagai lama makin pendek dan pemicu terjadinya persalinan. Hal ini juga kekuatannya semakin besar didukung dengan adanya kadar - Mempunyai pengaruh pada prostaglandin yang tinggi baik dalam air pendataran dan atau pembukaan ketuban maupun daerah perifer pada ibu cervix. hamil, sebelum melahirkan atau selama - Makin beraktifitas ibu akan persalinan menambah kekuatan kontraksi. Persalinan berdasarkan umur Kontraksi uterus yang kehamilan mengakibatkan perubahan pada ● Abortus→ Pengeluaran buah servik (frekuensi minimal 2 kali kehamilan sebelum kehamilan 22 dalam 10 menit). Kontraksi yang minggu atau bayi dengan berat terjadi dapat menyebabkan badan kurang dari 500 gr pendataran, penipisan dan ● Partus immaturus→ Pengeluaran pembukaan serviks. buah kehamilan antara 22 minggu 2. Penipisan dan pembukaan servik dan 28 minggu atau bayi dengan Biasanya ditandai dengan adanya berat badan antara 500 gram dan pengeluaran lendir dan darah 999 gram. sebagai tanda pemula. 3. Bloody Show ● Fase aktif persalinan lendir dari canalis cervicalis keluar Fase ini terbagi menjadi 3 fase disertai dengan sedikit darah. yaitu akselerasi, dilatasi maksimal, Perdarahan yang sedikit ini dan deselerasi disebabkan karena lepasnya selaput 1. Frekuensi dan lama kontraksi janin pada bagian bawah segmen uterus umumnya meningkat bawah rahim hingga beberapa (kontraksi dianggap capillair darah terputus. adekuat/memadai jika terjadi 3 kali 4. Premature Rupture of atau lebih dalam waktu 10 menit Membrane dan Keluarnya cairan banyak dengan berlangsung selama 40 detik atau sekonyong-konyong dari jalan lebih lahir. Hal ini terjadi akibat ketuban 2. Servik membuka dari 4 ke 10 cm pecah atau selaput janin robek. biasanya dengan kecepatan 1 cm Ketuban biasanya pecah kalau atau lebih per jam hingga pembukaan lengkap atau hampir pembukaan lengkap (10 cm) lengkap dan dalam hal ini 3. Terjadi penurunan bagian terendah keluarnya cairan merupakan tanda janin yang lambat sekali. Tetapi 2. Kala II kadang-kadang ketuban pecah pada Dimulai dengan pembukaan lengkap dari pembukaan kecil, malahan serviks dan berakhir dengan lahirnya bayi. kadang-kadang selaput janin robek berlangsung 2 jam pada primi dan 1 jam sebelum persalinan. Walaupun pada multi. Tanda dan gejala kala II: demikian persalinan diharapkan 1. Ibu ingin meneran akan mulai dalam 24 jam setelah 2. Perineum menonjol air ketuban keluar. 3. Vulva vagina dan sphincter anus membuka Tahapan Persalinan 4. Jumlah pengeluaran air ketuban meningkat 1. Kala 1 5. His lebih kuat dan lebih cepat 2-3 Kala I persalinan dimulai sejak terjadinya menit sekali. kontraksi uterus dan pembukaan servik 6. Pembukaan lengkap (10 cm ) hingga mencapai pembukaan lengkap (10 7. Pada Primigravida berlangsung cm). Persalinan kala I berlangsung 18 – 24 rata-rata 1.5 jam dan multipara jam dan terbagi menjadi dua fase yaitu rata-rata 0.5 jam fase laten dan fase aktif. 3. Kala III ● Fase laten persalinan Kala tiga persalinan dimulai dengan 1. Dimulai sejak awal kontraksi yang kelahiran bayi baru lahir dan diakhiri menyebabkan penipisan dan dengan pemisahan dan kelahiran plasenta pembukaan servik secara bertahap (Ricci, 2009). 2. Pembukaan serviks kurang dari 4 - Berlangsung tidak lebih dari 30 cm menit 3. Biasanya berlangsung di bawah - Disebut dengan kala uri atau kala hingga 8 jam pengeluaran plasenta - Peregangan Tali pusat Terkendali (PTT) dilanjutkan pemberian oksitosin untuk kontraksi uterus dan mengurangi perdarahan - Tanda-tanda pelepasan plasenta : 1. Perubahan ukuran dan bentuk uterus 2. Uterus menjadi bundar dan uterus terdorong ke atas karena plasenta 3. sudah terlepas dari Segmen Bawah Rahim 4. Tali pusat memanjang 5. Semburan darah tiba tiba 4. Kala IV Dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir dua jam setelahnya. - Pemantauan 15 menit pada jam pertama setelah kelahiran plasenta, 30 menit pada jam kedua setelah persalinan, jika kondisi ibu tidak stabil, perlu dipantau lebih sering - Observasi intensif karena perdarahan yang terjadi pada masa ini - Observasi yang dilakukan adalah: tingkat kesadaran penderita, pemeriksaan tanda-tanda vital, kontraksi uterus dan pendarahan. → dianggap masih normal bila jumlahnya tidak melenbihi 400-500cc Kurniarum, Ari. (2016). Referensi: Prawirohardjo. (2002). Ilmu kebidanan. Yayasan sarwono rawirohardjo. Jakarta;. Kurniarum, Ari. (2016). Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan Ricci, S. S. (2009). Essential of maternity, newborn, and women’s health nursing (2nd Ed). Lippincott. Williams & Wilkins.