Anda di halaman 1dari 2

FG : D

1. Rasheesa Maharani
2. M. Kholis Hudaya
3. Elsa Anindya
4. Khalina Puspitasari

Pertanyaan & Jawaban

1. Penanya: Elsa Anindya


Izin bertanya untuk Sari, tadi disebutkan dalam kegagalan menjadi pemimpin itu salah satunya berhenti
mendengarkan dan mulai mengoceh, pertanyaan saya bagaimana cara kita sesama tim menanggapi sifat
pemimpin tersebut?
 
Jawaban :
Menurut saya, sebagai rekan sesama tim sebaiknya kita membicarakan secara baik-baik dengan
pemimpin/rekan lain yang tidak ingin mendengarkan & banyak mengoceh tersebut. Mungkin memang
akan agak sulit dan beresiko membuat hubungan kita dengan orang tersebut menjadi lebih renggang.
Tapi hal itu akan lebih baik dibandingkan dipendam sendiri dan berpengaruh terhadap kinerja tim
 
2. Penanya: Rasheesa Maharani
Izin bertanya di salah satu slide yang mengenai kunci sukses dalam kepemimpinan adalah behave
yourself, bagaimana sebagai pemimpin kita beradaptasi dengan sikap yang sekiranya tidak disukasi
orang lain, apa yang bisa dilakukan?
 
Jawaban:
Menurut saya, hal yang harus dilakukan pertama kali sebagai pemimpin adalah menyadari bahwa ia
sebagai seorang manusia pasti juga memiliki kekurangan, salah satunya adalah sangat mungkin bagi
dirinya untuk memiliki sikap/karakter yang tidak disukai orang lain. Setelah itu, seorang pemimpin harus
bersedia untuk memperbaiki sikapnya untuk menjadi lebik baik. Jika sudah melaksanakan 2 tahap itu,
maka selanjutnya pemimpin dapat menanyakan kepada orang lain sikap apa yang perlu ia perbaiki. Bila
pemimpin sudah mengetahui sikap apa yang perlu diperbaiki & punya kemauan untuk memperbaikinya,
seharusnya adaptasi sikap dapat dilakukan.
 
3. Penanya: Khalina Puspitasari
Izin nanya yahh buat Elsa & Rasha. Menurut pendapat kalian, manajemen perubahan ini dilakukan sejak
awal masa kepemimpinan atau baru mulai dilaksanakan ketika muncul masalah (keadaan saat ini tidak
sesuai keinginan)?
 
Jawaban: (Elsa Anindya)
menurut saya manajemen perubahan ini bisa dilakukan saat awal kepemimpinan atau pun saat
kepemimpinan sudah berjalan. Jika diawal kepemimpinan kita bisa merubah suatu keadaan yang
sekiranya kita anggap kurang baik saat masa kepemimpinan sebelumnya. Karena apabila ada yang
terlewat dan tidak sesuai maka kita tidak akan bisa mencapai tujuan dari organisasi tersebut secara
efektif dan efisien.
 
Maka dari itu, perlu adanya perencanaan (planning) awal yang sangat menentukan dalam pemilihan
pola-pola yang akan dilaksanakan dalam rangka
pengambilan keputusan.
 
Kemudian juga perlu adanya penggerakan (actuating) dimana kita berusaha membujuk, mengarahkan
dan menggerakkan
orang-orang untuk melaksanakan tugas-tugas sebagaimana ditentukan dalam pencapaian
tujuan. Di tahap ini sangat perlu dilakukan karena tanpa adanya orang yang mendukung bagaimana bisa
perubahan itu berjalan
 
Kemudian manajemen perubahan juga bisa dilakukan saat kepemimpinan sudah berjalan, contohnya
saat kita mengalami masalah dalam suatu proyek kerja dimana tidak sesuai dengan keinginan kita. Pada
saat itu lah kita dapat melakukan manajemen perubahan agar semua bisa sesuai dengan tujuan awal
yang telah ditentukan.
 
Jawaban: (Rasheesa Maharani)
Sebenernya mungkin lebih baik untuk melakukan managemen perubahannya diawal karena tentunya
dengan melakukan hal tersebut dapat mengurangi kemungkinan hal buruk akan terjadi namun tidak
menutup kemungkinan juga untuk melakukannya selama kepemimpinan itu berlangsung karena
terkadang hal urgent bisa saja terjadi yang mengharuskan kita untuk melakukan manajemen perubahan
agar bisa mencapai tujuan bersama yang tentunya baik untuk kepentingan bersama

Anda mungkin juga menyukai