Anda di halaman 1dari 28

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMPN 1 Bungbulang


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII / Ganjil
Materi Pokok : Teks laporan hasil observasi
Alokasi Waktu : 3 X 40 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak
di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, dan kawasan regional.
 KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
 KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah
abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.7 Mengidentifikasi informasi dari 3.7.1 Menentukan ciri teks laporan hasil observasi
teks laporan hasil observasi berupa buku pengetahuan yang dibaca.
berupa buku pengetahuan yang 3.7.2 Mengidentifikasi informasi dari teks laporan hasil
dibaca atau diperdengarkan. observasi berupa buku pengetahuan yang dibaca.
3.7.3 Menyimpulkan informasi dari teks laporan hasil
observasi berupa buku pengetahuan yang dibaca.
4.7 Menyimpulkan isi teks Laporan 4.7.1 Menentukan informasi inti isi teks hasil observasi
Hasil Observasi yang berupa berupa buku pengetahuan yang dibaca.
pengetahuan yang dibaca dan 4.7.2 Menyimpulkan isi teks laporan hasil
didengar. observasi berupa buku pengetahuan yang
dibaca.

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai membaca teks Laporan Hasil Observasi dan berdiskusi Peserta Didik
diharapkan dapat:
1. Menentukan ciri teks laporan hasil observasi berupa buku pengetahuan yang dibaca
dengan benar.
2. Mengidentifikasi informasi dari teks laporan hasil observasi berupa buku pengetahuan
yang dibaca dengan tepat.
3. Menyimpulkan informasi dari teks laporan hasil observasi berupa buku pengetahuan
yang dibaca dengan tepat.
4. Menentukan informasi inti isi teks hasil observasi berupa buku pengetahuan yang dibaca
secara tepat.
5. Menyimpulkan isi teks laporan hasil observasi berupa buku pengetahuan yang dibaca
dengan benar.
Fokus pendidikan Karakter: religius, gotong royong, mandiri, nasionalis dan integritas
C. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Regular

a. Faktual

HUTAN BAKAU
Indonesia menjadi negara dengan hutan bakau paling luas di dunia.
menurut data Kementerian Negara Lingkungan Hidup, luas hutan bakau Indonesia
mencapai 4,3 juta ha. Hutan bakau disebut juga dengan hutan mangrove. Hutan bakau
merupakan bagian dari ekosistem pantai. Hutan bakau adalah hutan yang tumbuh di
atas rawa-rawa berair payau dan terletak di garis pantai. Hutan bakau merupakan
hutan yang tumbuh di wilayah pasang dan surut. Hutan bakau ini termasuk lingkup
ekosistem pantai sebab terletak di kawasan perbatasan laut dan darat.
Hutan bakau terletak di wilayah pantai dan muara sungai. Tepatnya,
hutan bakau terletak di garis pantai. Dengan posisi hutan bakau yang berada di garis
pantai, hutan ini dipengaruhi oleh keadaan air laut. Pasang surut laut mengubah
kondisi hutan bakau. Hutan akan tergenang air di masa dan akan bebas dari genangan
air pada saat air surut. Habitat hutan bakau memiliki wilayah tanah yang tergenang
secara berkala. Tempat tersebut juga mendapat aliran air tawar yang cukup dari
daratan.
Hutan bakau memiliki ciri yang khas. Hutan ini terlindung dari
gelombang besar. Selain itu, hutan bakau juga terlindung dari arus pasang surut laut
yang kuat. Hutan bakau yang terletak di perbatasan laut dan muara sungai memiliki
kadar garam payau. Di samping itu, ciri khas lain hutan bakau adalah berawa-rawa.
Hutan bakau memiliki beberapa fungsi dan manfaat. Secara fisik hutan
bakau dapat menahan abrasi pantai. Pada saat datang badai, hutan bakau berfungsi
sebagai penahan badai dan angin yang bermuatan garam. Di samping itu, hutan bakau
dapat menahan intrusi (peresapan) air laut ke daratan. Hutan bakau juga menurunkan
kandungan karbondioksida (CO2) di udara dan penambat bahan-bahan pencemar
(racun) di perairan pantai. Manfaat hutan bakau juga dapat dilihat dari segi biologi.
Hutan bakau menjadi tempat hidup biota laut. Selain itu, masyarakat sekitar
memanfaatkan hutan bakau sebagai sumber mata pencaharian. Hutan bakau juga
menyediakan beberapa unsur penting bahan obat-obatan.
Hutan bakau memiliki ciri khas. Hutan bakau memiliki manfaat untuk
melindungi lingkungan laut, manfaat ekonomi, dan menyediakan sumber makanan/
obat-obatan.
Sumber: www.pengenalan ekosistem bakaue.com
b. Konseptual
1. Pengertian Teks LHO
2. Ciri umum teks laporan hasil observasi
3. Daftar kata /kalimat sebagai ciri teks laporan hasil observasi

c. Prosedural
1. Kalimat utama
2. Gagasan pokok teks laporan hasil observasi.
3. Langkah meringkas/menyimpulkan teks LHO

2. Materi pembelajaran pengayaan


a. Ciri umum teks laporan hasil observasi.
b. Daftar kata /kalimat sebagai ciri teks laporan hasil observasi.
c. Gagasan pokok teks laporan hasil observasi.
d. Pola pengembangan teks laporan hasil observasi

3. Materi Remidial
a. Ciri umum teks laporan hasil observasi
b. Daftar kata /kalimat sebagai ciri teks laporan hasil observasi
c. Gagasan pokok teks laporan hasil observasi

D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan: saintifik
2. Model Pembelajaran: Discovery Learning
3. Metode: ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, persentasi

E. Media Pembelajaran
1. Teks Laporan Hasil Observasi berjudul Hutan Bakau, Museum dan Kunang-Kunang.
2. Gambar yang relevan

F. Sumber belajar
1. Buku Peserta Didik Bahasa Indonesia untuk kelas VII SMP/MTs, Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia halaman 82 s.d. 98.
2. http://nationalgeographic.co.id berita/2015/06/7-fakta-tentang-kunang-kunang
3. www.pengenalan ekosistem bakaue.com
4. Buku Guru
5. Kamus Bahasa Indonesia Digital
6. EYD digital
7. Guru dan Peserta Didik
8. Lingkungan sekitar

C. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Ke 1

TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan
(persiapan/orientasi) 5 menit
Pendahuluan:
GURU :
Orientasi
1. Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka, memanjatkan syukur kepada tuhan
yang maha Esa dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran
Apersepsi Apersepsi 5 menit
1. Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya
3. Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi Motivasi 5 menit
1. Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Apabila materitema/projek ini kerjakan
dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
mengidentifikasi informasi teks laporan
hasil observasi
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
4. Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan
1. Memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu
2. Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
3. Pembagian kelompok belajar
4. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
B. Kegiatan Inti

Sintak Model 10 Menit


Pembelajaran 1
Stimulation CRITICAL THINKING (BERPIKIR
(stimullasi/pemberian KREATIF) COMMUNICATION
rangsangan) (BERKOMUNIKASI)

KEGIATAN LITERASI
1. Peserta mengamati sebuah gambar
2. Peserta menyimak dan menjawab pertanyaan
terkait hal-hal yang berhubungan dengan
gambar dan menyimpulkannya.
3. Peserta membaca teks laporan hasil observasi
yang tersedia di LKPD 1.1 nomor 1 dan atau
contoh lain dari berbagai referensi untuk
mengenali karakteristik umumnya, terutama
fungsi dan informasi-informasi yang ada di
dalamnya

Sintak Model CRITICAL THINKING (BERPIKIR 20 Menit


Pembelajaran 1 KREATIF) KEGIATAN LITERASI
(Problem statemen) 1. Peserta mengidentifikasi permasalahan yang
pernyataan/identifikasi relevan dari informasi yang dibaca.
masalah Permasalahan di antaranya diarahkan untuk
menanyakan informasi apa saja dalam teks
dan menyimpulkannya.
2. Berdasarkan identifikasi masalah tersebut,
peserta merumuskan masalah terkait dengan
pengidentifikasian informasi dan penyusunan
simpulan yang tepat untuk teks itu.

Sintak Model COLLABORATION (KERJA SAMA) 20 Menit


Pembelajaran CRITICAL THINKING (BERPIKIR
Data Collection KREATIF) KEGIATAN LITERASI
( Pengumpulan Data) 1. Peserta bekerja sama dalam kelompok
mengumpulkan data/informasi dan membaca
litertur mengenai jenis, isi, ciri, dan fungsi
teks LHO .
2. Peserta mengumpulkan data/informasi jenis
pengembangan paragraf dan simpulan gagasan
utama tiap paragrafnya
3. Peserta membaca literature dan bertanya pada
narasumber/fasilitator mengenai teknik
meringkas dan mengumpulkan.
Sintak Model 20 Menit
Pembelajaran
Data Prosessing COLLABORATION (KERJA SAMA)
( Pengolahan Data) CRITICAL THINKING (BERPIKIR
KREATIF) COMMUNICATION
(BERKOMUNIKASI)

1. Peserta mengolah data yang dihasilkan dari


kegiatan pengumpulan data untuk
menjawab/menyelesaikan permasalahan
mengenai jenis, isi, dan fungsi teks LHO
tersaji pada LKPD 1.1 nomor dua.
2. Peserta mengolah data yang dihasilkan dari
kegiatan pengumpulan data untuk
menjawab/menyelesaikan permasalahan
mengenai jenis pengembangan paragraf dan
simpulan gagasan utama tiap paragraf teks
LHO tersaji pada LKPD 1.1 nomor tiga.
3. Peserta mengolah data yang dihasilkan dari
kegiatan pengumpulan data untuk
menjawab/menyelesaikan permasalahan
mengenai ringkasan isi teks LHO tersaji pada
LKPD 1.1 nomor empat dan menyimpulkan
isi teks LHO tersaji pada LKPD 1.1 nomor
lima

Sintak Model 15 Menit


Pembelajaran
Verification COLLABORATIOAN (KERJA SAMA)
( Pembuktian Data)

1. Peserta saling menukarkan hasil kerjanya


dengan kelompok lain, lalu saling menelaah
dan menanggapinya
2. Peserta didik bekerja sama memperbaiki hasil
diskusi berdasarkan tanggapan/masukan/saran
dari kelompok lain

Sintak Model 10 Menit


Pembelajaran
Geralization (menarik COMMUNICATION
kesimpulan/generalisas) (BERKOMUNIKASI)

1. Peserta mempresentasikan hasil kerjanya dan


ditanggapi oleh kelompok lain. Setelah itu,
menarik kesimpulan yang dapat dijadikan
prinsip umum dan berlaku untuk semua
permasalahan yang sama.
Penutup 10 Menit

Penutup:
Peserta didik :

1. Membuat resume (CREATIVITY) dengan


bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
tentang materi mengidentifikasi informasi
teks laporan hasil observasi yang baru
dilakukan
2. Peserta didik melakukan tes tulis secara
individu (soal terlampir).
3. Mengagendakan pekerjaan rumah untuk
materi pelajaran mengidentifikasi informasi
teks laporan hasil observasi yang lain.
4. Mengagendakan materi atau tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang
harus dipelajari pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau di rumah.

Guru :
1. Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai
langsung diperiksa untuk materi pelajaran
mengidentifikasi informasi teks laporan hasil
observasi
2. Peserta didik yang selesai mengerjakan
tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian tugas
3. Memberikan penghargaan untuk materi
mengidentifikasi informasi teks laporan hasil
observasi kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.
4. Guru dan peserta didik melakukan kegiatan
refleksi berkaitan materi yang telah
berlangsung.

A. Penilaian
a. Penilaian Sikap
1. Teknik Penilaian: Pengamatan/observasi
2. Lembar Pengamatan Sikap Spiritual dan Sosial
Konsisten
Nama Tanggung
Menggunakan Jujur Santun
No Peserta Jawab
B. Indonesia
Didik
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
dst.

Rubrik
Kriteria Penilaian Skor
Sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam melaksanakan
1
kegiatan.
Menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam melaksanakan kegiatan
2
tetapi masih sedikit dan belum konsisten.
Menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam melaksanakan kegiatan
3
yang cukup sering dan mulai konsisten.
Menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan
4
secara terus-menerus dan konsisten.

Nilai Peserta Didik = x 100

Rentang Penilaian: Sangat Baik (A) 86-100


Baik (B) 71-85
Cukup (C): 56-70
Kurang (D) ≤ 55.

2. Penilaian Pengetahuan
1. Teknik : Tes Tertulis
2. Bentuk : PG dan Uraian
3. Kisi Kisi:
Kompetens Materi Indikator Bentuk No.
No. IPK Level
i Dasar Pokok Soal Soal Soal
1 2 3 4 5 6 7 8
3.7 3.7.1 •Teks LHO Disajikan Kognitif Pilihan
Mengidentif Menentukan •Ciri kutipan teks C4 Ganda
ikasi ciri teks Umum laporan hasil (Analisis
informasi laporan Teks LHO observasi, )
dari teks hasil •Pengidenti peserta didik
laporan observasi fikasian dapat
1
1. hasil berupa buku informai menyimpulka
observasi pengetahua teks n gagasan
berupa buku n yang • Gagasan utama teks.
pengetahua dibaca utama
n yang
dibaca atau
diperdengar 3.7.2 •Teks LHO Disajikan Kognitif Pilihan
kan Mengidentif •Ciri kutipan teks C4 Ganda
ikasi Umum laporan hasil (Analisis
informasi Teks LHO observasi, )
dari teks •Pengidenti peserta didik
laporan fikasian dapat
2. 2
hasil informai menyimpulka
observasi teks n gagasan
berupa buku • Gagasan utama teks.
pengetahua utama
n yang
dibaca
3.7.2 •Teks LHO Disajikan Kognitif Pilihan
Mengidentif •Ciri kutipan teks C4 Ganda
ikasi Umum laporan hasil (Analisis
informasi Teks LHO observasi, )
dari teks •Pengidenti peserta didik
laporan fikasian dapat
3. 3
hasil informai menyimpulka
observasi teks n gagasan
berupa buku • Gagasan utama teks.
pengetahua utama
n yang
dibaca
3.7.3 •Teks LHO Disajikan Kognitif Pilihan
Menyimpul •Ciri kutipan teks C4 Ganda
kan Umum laporan hasil (Analisis
informasi Teks LHO observasi, )
dari teks •Pengidenti peserta didik
laporan fikasian dapat
4. 4
hasil informai menyimpulka
observasi teks n isi teks
berupa buku •Menyimpu
pengetahua lkan teks
n yang LHO
dibaca
5. 3.7.3 •Teks LHO Disajikan Kognitif Pilihan 5
Menyimpul •Ciri kutipan teks C4 Ganda
kan Umum laporan hasil (Analisis
informasi Teks LHO observasi, )
dari teks •Pengidenti peserta didik
laporan fikasian dapat
hasil informai menyimpulka
observasi teksMenyi n isi teks
berupa buku mpulkan
pengetahua teks LHO
n yang
dibaca

Kartu Soal:
Kartu Soal Pilihan Ganda
Kartu Soal Nomor 1
(Pilihan Ganda)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : VII /1

Kompetensi 3.7 Mengidentifikasi informasi dari teks laporan hasil observasi berupa
Dasar buku pengetahuan yang dibaca atau diperdengarkan
Materi Pengidentifikasian informai teks LHO
Disajikan kutipan teks laporan hasil observasi, peserta didik dapat
Indikator Soal
menyimpulkan gagasan utama teks.
Level C4 (Analisis)
Kognitif

Soal:

Cermatilah teks berikut!


Dalam waktu tiga puluh tahun terakhir ini setiap hari diperkirakan seratus jenis makhluk
hidup, mulai dari jasad renik, tumbuh-tumbuhan sampai binatang tingkat tinggi, musnah
dari muka bumi ini. Penyebab musnahnya makhluk hidup bisa karena alam, seperti gunung
meletus, atau karena desakan populasi manusia yang membutuhkan lahan hutan. Sebagai
contoh, jika pohon ditebang, pohon itu akan menimpa pohon lain. Pohon yang tumbang, itu
juga bisa membunuh fauna atau jasad renik yang ada di pohon itu sendiri dan di sekitarnya.

Gagasan utama bacaan di atas adalah ...


a. pohon yang tumbang membunuh fauna
b. penyebab musnahnya makhluk hidup
c. makhluk hidup banyak yang musnah
d. seratus jenis makhluk hidup musnah

Kartu Soal Nomor 2


(Pilihan Ganda)
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII /1

Kompetensi 3.7 Mengidentifikasi informasi dari teks laporan hasil observasi berupa
Dasar buku pengetahuan yang dibaca atau diperdengarkan
Materi Pengidentifikasian informai teks tentang Gagasan utama
Disajikan kutipan teks laporan hasil observasi, peserta didik dapat
Indikator Soal
menyimpulkan gagasan utama teks.
Level C4 (Analisis)
Kognitif
Soal:
Bacalah paragraf berikut!
Penyakit gigi pada anak dapat berdampak pada kesehatan masa depannya. Salah satunya
adalah struktur gigi yang tak benar karena kerusakan gigi terutama pada gigi susu.
Sementara itu, sakit gigi karena gigi berlubang dapat mengganggu aktivitas belajar
sehingga prestasi mereka pun akan menurun.

Gagasan utama paragraf tersebut adalah ....


a. Dampak penyakit gigi pada kesehatan
b. Sakit gigi berlubang dianggap hal sepele
c. Gigi susu berlubang menjadikan struktur gigi jelek
d. Kerusakan gigi berlubang mengganggu aktivitas belajar

Kartu Soal Nomor 3


(Pilihan Ganda)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : VII /1

Kompetensi 3.7 Mengidentifikasi informasi dari teks laporan hasil observasi berupa
Dasar buku pengetahuan yang dibaca atau diperdengarkan
Materi Pengidentifikasian informai teks tentang Gagasan utama
Disajikan kutipan teks laporan hasil observasi, peserta didik dapat
Indikator Soal
menyimpulkan gagasan utama teks.
Level C4 (Analisis)
Kognitif
Soal:

Perhatikan bacaan berikut dengan saksama!


Penambahan lahan sudah disadari menjadi kendala dalam pengembangan berbagai sektor.
Bertambahnya permintaan lahan dipengaruhi oleh bertambahnya jumlah penduduk. Selain
itu, meningkatnya kesejahteraan penduduk membutuhkan pengembangan permukiman
untuk tempat tinggal dan pengembangan industri untuk mencukupi kebutuhan hidup.

Gagasa utama dari paragraf tersebut adalah ....


a. Dibutuhkan lahan untuk mencapai kesejahteraan pangan
b. Sektor industri tidak berkembang karena ketidaksiapan infrastruktur
c. Pembangunan kawasan industri membantu pembangunan infrastruktur
d. Penambahan lahan dipengaruhi oleh jumlah penduduk dan tingkat kesejahteraan

Kartu Soal Nomor 4


(Pilihan Ganda)
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII /1

Kompetensi 3.7 Mengidentifikasi informasi dari teks laporan hasil observasi berupa
Dasar buku pengetahuan yang dibaca atau diperdengarkan
Materi Menyimpuklan isi teks
Disajikan kutipan teks laporan hasil observasi, peserta didik dapat
Indikator Soal
menyimpulkan isi teks.
Level C4 (Analisis)
Kognitif
Soal:

Bacalah dengan seksama kutipan teks di bawah!


Bagi anak-anak, bermain merupakan aktivitas. Selain itu bermain dapat digunakan untuk
melatih otak si kecil agar siap belajar. Belajar pun bisa menangani emosi. Hal ini dapat
diibaratkan otot, kalau tidak dilatih tidak akan terbentuk. Permainan memiliki banyak
manfaat bagi anak dalam usia perkembangan.

Simpulan isi teks tersebut yang benar adalah ...


a. bermain tak punya kaitan dengan kecerdasan anak
b. permainan hanya membuat anak menjadi senang semata
c. permainan dapat mempengaruhi kondisi emosional anak
d. setiap anak usia perkembangan perlu diberikan permainan

Kartu Soal Nomor 5


(Pilihan Ganda)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : VII /1

Kompetensi 3.7 Mengidentifikasi informasi dari teks laporan hasil observasi berupa
Dasar buku pengetahuan yang dibaca atau diperdengarkan
Materi Menyimpulkan isi teks
Disajikan kutipan teks laporan hasil observasi, peserta didik dapat
Indikator Soal
menyimpulkan gagasan utama teks.
Level C4 (Analisis)
Kognitif
Soal:

Bacalah teks berikut!


Karakter adalah kunci keberhasilan individu. Karakter merupakan nilai-aiiai perilaku
manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia.
lingkungan, dan kebangsaan. Hal tersebut terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan,
perkataan, dan perbuatan. Perbuatan atau perilaku manusia tersebut berdasarkaa noma-
norma agama, hukum, tata krama budaya, dan adat istiadat. Pendidikan karakter penting
bagi pelajar. Pendidikankarakter tidak hanya diterapkan di sekolah, tetapi di rumah dan di
lingkungan sosial. Peserta pendidikan karakter tidak hanya anak usia dini hingga remaja,
tetapi juga usia dewasa. Pendidikan karakter penting bagi pelajar karena berguna untuk
kelangsungan hidup bangsa Indonesia. Sudahkah kalian manyadari?

Simpulan yang paling tepat dari teks tersebut adalah ....


a. Karakteristik adalah kunci keberhasilan individu sehingga pendidikan karakter penting
bagi pelajar.
b. Pendidikan karakter diterapkan di sekolah. rumah, dan lingkungan sosial karena kunci
keberhasilan.
c. Karakter adalah kunci keberhasilan individu yang penting bagi pelajar pada usia dini
hingga remaja.
d. Kanci keberhasilan individu adalah pendidikan karakter yang diterapkan di sekalah,
rumah, dan lingkungan sosial.

Kunci Pedoman Penskoran


No. Soal Kunci/Kriteria Jawaban Skor
1 Jawaban : B 1
2 Jawaban : D 1
3 Jawaban : D 1
4 Jawaban : C 1
5 Jawaban : A 1

3. Penilaian Keterampilan
3. Teknik : Tes Tertulis
4. Bentuk : Produk
3. Instumen:
Kompetens Materi Indikator Bentuk No.
No. IPK Level
i Dasar Pokok Soal Soal Soal
1 2 3 4 5 6 7 8
4.7 4.7.1 •Teks LHO Disajikan Kognitif Uraian
Menyimpul Menentukan •Ciri sebuah teks C4
kan isi teks informasi Umum laporan hasil (Analisis
Laporan inti isi teks Teks LHO observasi, )
Hasil hasil •Pengidenti peserta didik
Observasi observasi fikasian dapat
1
1. yang berupa berupa buku informai menyimpulka
pengetahua pengetahua teks n gagasan
n yang n yang • Gagasan utama teks.
dibaca dibaca. utama
dan
didengar.
4.7.2 •Teks LHO Disajikan Kognitif Uraian
Menyimpul •Ciri sebuah teks C4
kan isi teks Umum laporan hasil (Analisis
laporan Teks LHO observasi, )
hasil •Pengidenti peserta didik
2. 2
observasi fikasian dapat
berupa buku informai menyimpulka
pengetahua teks n gagasan
n yang • Gagasan utama teks.
dibaca. utama

Kartu Soal Nomor 1


(Uraian)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : VII /1

Kompetensi 3.7 Mengidentifikasi informasi dari teks laporan hasil observasi berupa
Dasar buku pengetahuan yang dibaca atau diperdengarkan
Materi Pengidentifikasian informai teks tentang Gagasan utama
Disajikan teks laporan hasil observasi, peserta didik dapat menyimpulkan
Indikator Soal
gagasan utama teks.
Level C4 (Analisis)
Kognitif
Soal:

Bacalah teks di bawah ini dengan seksama!

KUNANG-KUNANG

Kunang-kunang adalah sejenis serangga yang dapat mengeluarkan cahaya


yang jelas terlihat saat malam hari. Cahaya ini dihasilkan oleh “sinar dingin” yang tidak
mengandung ultraviolet maupun sinar inframerah. Terdapat lebih dari 2000 spesies kunang-
kunang yang tersebar di daerah tropis di seluruh dunia.
Habitat kunang-kunang di tempat-tempat lembab, seperti rawa-rawa dan
daerah yang dipenuhi pepohonan. Kunang-kunang bertelur pada saat hari gelap, telur-
telurnya yang berjumlah antara 100 dan 500 butir diletakkan di tanah, ranting, rumput, di
tempat berlumut atau di bawah dedaunan. Pekuburan yang tanahnya relatif gembur dan
tidak banyak terganggu merupakan lokasi ideal perteluran kunang-kunang. Pada umumnya,
kunang-kunang keluar pada malam hari, namun ada juga kunang-kunang yang beraktivitas
di siang hari. Mereka yang keluar siang hari ini umumnya tidak mengeluarkan cahaya.
Seperti ciri-ciri serangga pada umumnya badan kunang-kunang dibagi
menjadi tiga bagian: kepala, thorax, dan perut (abdomen). Serangga bercangkang keras
(exoskeleton) untuk menutupi tubuhnya. Panjang badannya sekitar 2cm. Bagian tubuh
kunang-kunang hampir seluruhnya berwarna gelap dan berwarna titik merah pada berkaki
enam, dan bermata majemuk. Jenis kunang-kunang beragam. Pemeliharaan kunag-kunang
dapat dilakukan dengan penangkaran. Dari sejarah asalnya, kunang-kunang berasal dari
daratan Cina.
Makanan kunang-kunang adalah cairan tumbuhan, siput-siputan kecil, cacing,
atau serangga. Bahkan kunang-kunang memangsa jenisnya sendiri. Kunang-kunang betina
sengaja berkelap-kelip seakan mengudang jenis pejantan. Setelah pejantan mendekat, sang
betina memangsanya. Makanan bagi hewan penting untuk pertumbuhan. Dengan makanan
pertumbuhan akan maksimal. Asupan yang maksimal dapat memberikan kebugaran bagi
mahluk hidup.
Cahaya yang dikeluarkan oleh kunang-kunang tidak berbahaya, malah tidak
mengandung ultraviolet dan inframerah. Cahaya ini dipergunakan kunang-kunang untuk
memberi peringatan kepada pemangsa bahwa kuang-kunang tidak enak dimakan dan untuk
menarik pasangannya. Keahlian mempertontonkan cahaya tidak hanya dimiliki oleh
kunang-kunang dewasa, bahkan larva.
Kunang-kunang salah satu jenis serangga unik bukti kebesaran Sang Pencipta.
Species kunang-kunang juga kekayaan yang dianugerahkan kepada negara kita sebagai
salah satu negara tropis.
http://nationalgeographic.co.id berita/2015/06/7-fakta-tentang-kunang-kunang
1. Tulislah gagasan pokok/utama dari setiap paragrap pada teks tersebut!

Kartu Soal Nomor 2


(Uraian)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : VII /1
Kompetensi 3.7 Mengidentifikasi informasi dari teks laporan hasil observasi berupa
Dasar buku pengetahuan yang dibaca atau diperdengarkan
Materi Pengidentifikasian informai teks tentang Gagasan utama
Disajikan teks laporan hasil observasi, peserta didik dapat menyimpulkan
Indikator Soal
isi teks.
Level C4 (Analisis)
Kognitif
Soal:

Bacalah teks di bawah ini dengan seksama!

KUNANG-KUNANG

Kunang-kunang adalah sejenis serangga yang dapat mengeluarkan cahaya yang


jelas terlihat saat malam hari. Cahaya ini dihasilkan oleh “sinar dingin” yang tidak
mengandung ultraviolet maupun sinar inframerah. Terdapat lebih dari 2000 spesies kunang-
kunang yang tersebar di daerah tropis di seluruh dunia.
Habitat kunang-kunang di tempat-tempat lembab, seperti rawa-rawa dan daerah
yang dipenuhi pepohonan. Kunang-kunang bertelur pada saat hari gelap, telur-telurnya
yang berjumlah antara 100 dan 500 butir diletakkan di tanah, ranting, rumput, di tempat
berlumut atau di bawah dedaunan. Pekuburan yang tanahnya relatif gembur dan tidak
banyak terganggu merupakan lokasi ideal perteluran kunang-kunang. Pada umumnya,
kunang-kunang keluar pada malam hari, namun ada juga kunang-kunang yang beraktivitas
di siang hari. Mereka yang keluar siang hari ini umumnya tidak mengeluarkan cahaya.
Seperti ciri-ciri serangga pada umumnya badan kunang-kunang dibagi menjadi
tiga bagian: kepala, thorax, dan perut (abdomen). Serangga bercangkang keras
(exoskeleton) untuk menutupi tubuhnya. Panjang badannya sekitar 2cm. Bagian tubuh
kunang-kunang hampir seluruhnya berwarna gelap dan berwarna titik merah pada berkaki
enam, dan bermata majemuk. Jenis kunang-kunang beragam. Pemeliharaan kunag-kunang
dapat dilakukan dengan penangkaran. Dari sejarah asalnya, kunang-kunang berasal dari
daratan Cina.
Makanan kunang-kunang adalah cairan tumbuhan, siput-siputan kecil, cacing,
atau serangga. Bahkan kunang-kunang memangsa jenisnya sendiri. Kunang-kunang betina
sengaja berkelap-kelip seakan mengudang jenis pejantan. Setelah pejantan mendekat, sang
betina memangsanya. Makanan bagi hewan penting untuk pertumbuhan. Dengan makanan
pertumbuhan akan maksimal. Asupan yang maksimal dapat memberikan kebugaran bagi
mahluk hidup.
Cahaya yang dikeluarkan oleh kunang-kunang tidak berbahaya, malah tidak
mengandung ultraviolet dan inframerah. Cahaya ini dipergunakan kunang-kunang untuk
memberi peringatan kepada pemangsa bahwa kuang-kunang tidak enak dimakan dan untuk
menarik pasangannya. Keahlian mempertontonkan cahaya tidak hanya dimiliki oleh
kunang-kunang dewasa, bahkan larva.
Kunang-kunang salah satu jenis serangga unik bukti kebesaran Sang Pencipta.
Species kunang-kunang juga kekayaan yang dianugerahkan kepada negara kita sebagai
salah satu negara tropis.
http://nationalgeographic.co.id berita/2015/06/7-fakta-tentang-kunang-kunang
2. Tuliskanlah kesimpulan dari teks di atas!
Kunci jawaban dan Pedoman Penilaian
Kunci Jawaban:
1. Gagasan pokok:
• Paragraf 1: Pengertian dan jumlah spesies kunang-kunang
• Paragraf 2: Habitat kunang-kunang
• Paragraf 3: Ciri umum kunang-kunang
• Paragraf 4: Makanan kunang-kunang
• Paragraf 5/6: Keunikan kunang-kunang
2. Kesimpulan:
Kunang-kunang adalah sejenis serangga yang dapat mengeluarkan cahaya yang jelas
terlihat saat malam hari. Habitat kunang-kunang di tempat-tempat lembab, seperti rawa-
rawa dan daerah yang dipenuhi pepohonan. Seperti ciri-ciri serangga pada umumnya
badan kunang-kunang dibagi menjadi tiga bagian: kepala, thorax, dan perut (abdomen).
Makanan kunang-kunang adalah cairan tumbuhan, siput-siputan kecil, cacing, atau
serangga. Cahaya yang dikeluarkan oleh kunang-kunang tidak berbahaya, malah tidak
mengandung ultraviolet dan inframerah. Kunang-kunang salah satu jenis serangga unik
bukti kebesaran Sang Pencipta.

No. Kriteria Penilaian Skor


Peserta Didik dapat menuliskan lima gagasan utama dengan tepat 10
Peserta Didik dapat menuliskan empat gagasan utama dengan tepat 8
Peserta Didik dapat menuliskan tiga gagasan utama dengan tepat 6
Peserta Didik dapat menuliskan dua gagasan utama dengan tepat 4
1.
Peserta Didik dapat menuliskan satu gagasan utama dengan tepat atau
3
beberapa tetapi kurang tepat
Peserta Didik menjawab tetapi semuanya salah 2
Peserta Didik tidak menjawab 0

Peserta Didik menulis kesimpulan teks dengan benar dan sesuai dengan
20
kaidah (masih lengkap isi, tujuan dan maknanya)
Peserta Didik menulis kesimpulan tetapi ada salah satu aspek yang
16
kurang tepat.
Peserta Didik menulis kesimpulan tetapi ada dua aspek yang kurang
2. 13
tepat.
Peserta Didik menulis kesimpulan tetapi semua aspek ditulis dengan
10
kurang tepat.
Peserta Didik menulis kesimpulan tetapi salah 5
Peserta Didik tidak menjawab 0
Jumlah skor maksimal 30

Nilai Peserta Didik = x 100

b. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

1. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM)
setelah melakukan Tes Sumatif, maka akan diberikan pembelajaran tambahan
(Remedial Teaching)terhadap IPK yang belum tuntas kemudian diberikan Tes
Sumatif lagi dengan ketentuan:
- Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumya namun setara
- Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir
- Siswa lain yang sudah tuntas (>KKM) dipersilahkan untuk ikut bagi yang
berminat untuk memberikan keadilan.

CONTOH PROGRAM REMIDIAL

Sekolah : SMP Negeri 1 Bungbulang


Kelas/Semester : VII/I
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Ulangan Harian Ke : ……………………………………..…
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………..…
Bentuk Ulangan Harian :
………………………………………………………………
Materi Ulangan Harian :
………………………………………………………………
(KD / Indikator) :
………………………………………………………………
KKM :
………………………………………………………………

Nama Indikator Bentuk Nilai


Nilai
No Peserta yang Belum Tindakan Setelah Ket.
Ulangan
Didik Dikuasai Remedial Remedial
1
2
3
4
5
6

b. Pengayaan
Pengayaan dilaksanakan khusus bagi peserta didik yang telah mendapat nilai minimal
sama dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)atau lebih. Guru memberikan materi
pengayaan berupa penugasan untuk meningkatkan keterampilan membaca dan / atau
memahami teks LHO yang lain.

Bungbulang, Oktober 2019

Mengetahui Guru Mata Pelajaran


Kepala Sekolah
Sunarya S,Pd., M.Si.. Ayu Widia Jayanti, S.Pd
NIP. 19630406198305 1002 NIP. ..........................

Mengetahui
Pengawas

Drs. Harmaen, M.M.Pd


Nip.196402021984101001

Catatan Kepala Sekolah dan Pengawas


....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................

B. Bahan Ajar
Bahan Bacaan 1

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi


Pada bagian ini, Saudara akan mempelajari teks laporan hasil observasi. Sebelum memahami pengertian
teks laporan hasil observasi, baca dan cermati teks berikut.

Gamelan Jawa
Yogyakarta adalah tempat paling tepat untuk menikmati gamelan. Hal tersebut
dikarenakan di kota inilah Anda dapat menikmati versi aslinya. Gamelan yang berkembang di
Yogyakarta adalah Gamelan Jawa. Gamelan Jawa adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan
metalofon, gambang, gendang, dan gong. Musik yang tercipta pada Gamelan Jawa berasal dari paduan
bunyi gong, kenong, dan alat musik Jawa lainnya.
Gamelan Jawa berbeda dengan Gamelan Bali ataupun Gamelan Sunda. Gamelan Jawa
memiliki nada yang lebih lembut dan slow.Berbeda dengan Gamelan Bali yang rancak dan Gamelan
Sunda yang sangat mendayu-dayu serta didominasi suara seruling. Perbedaan itu wajar karena Jawa
memiliki pandangan hidup tersendiri yang diungkapkan dalam irama musik gamelannya. Adanya
perbedaan gamelan Jawa, Bali, ataupun Sunda mengindikasikan bahwa masing-masing daerah
memiliki pandangan hidup dan budaya sehingga berpengaruh pada gamelannya.
Dengan mempelajarinya, kita akan semakin mencintai keberagaman budaya bangsa kita
yang sangat kita cintai ini. Itulah mengapa kita harus cinta kepada budaya yang ada di daerah kita
masing-masing.
Sumber: http://teropongpelajar/2017

Teks di atas merupakan suatu bentuk laporan, yakni menggambarkan gamelan Jawa yang berbeda dengan
gamelan Bali atau gamelan Sunda. Jika Anda perhatikan, di dalamnya terdapat karakteristik ketiga jenis
gamelan. Gamelan Jawa lebih halus, lembut (slow). Kelembutan ini merupakan gambaran filosofi dan
budaya masyarakat Jawa. Tentu akan berbeda dengan gamelan Bali yang rancak,keras, dan cepat. Begitu
juga dengan gamelan Sunda yang mendayu-dayu.

Teks tersebut berisi informasi yang didapatkan dari hasil pengamatan, kajian, atau penelitian.
Berdasarkan kedua contoh teks di atas,teks sejenis ini dinamakan teks laporan hasil observasi. Laporan
isi teks didasarkanpada hasil pengamatan atau studi dokumen. Seperti yang dijelaskan Yustinah (2014:
75) bahwa teks laporan hasil observasi dapat dilakukan melalui pengamatan suatu objek, baik secara
langsung atau tidak langsung. Data yang didapat melalui observasi langsung dilakukan dengan kegiatan
mengamati, melihat, menyaksikan, melakukan secara langsung. Sementara itu, observasi tidak langsung
dilakukan melalui kegiatan membaca, mendengarkan informasi, mendapatkan berita, dan sejenisnya.
Dengan kata lain, data yang disampaikan dapat berupa data primer atau data sekunder.

Kegiatan observasi merupakan kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk memberikan informasi
suatu objek yang diamati atau dianalisis secara sistematis dan disampaikan secara objektif. Dikatakan
secara objektif karena dalam penyampaian informasi, observer melepaskan diri sifat subjektivitasnya
terhadap objek yang disampaikan. Penyampaian informasi secara tertulis inilah yang biasa disebut teks
laporan hasil observasi. Hal ini sejalan yang disampaikan Priyatni ( 2015: 76-77) dan Kosasih ( 2016: 43-
44) bahwa teks laporan hasil observasi merupakan teks yang berisi informasi hasil pengamatan atau
analisis suatu objek yang disampaikan melalui tulisan. Informasi yang disajikan menambah pengetahuan
atau wawasan kepada masyarakat.

Berdasarkan pendapat yang telah dipaparkan, dapat dinyatakan bahwa teks laporan hasil observasi
merupakan teks yang berisi informasi berupa fakta yang diperolah dari hasil pengamatan yang bertujuan
memberikan informasi kondisi suatu objek yang diamati. Teks laporan hasil observasi dapat disajikan
dengan dengan gaya populer atau bergaya formal. Penyajian gaya populer maksudnya penyampaian
dengan bahasa yang ringan, pemilihan kata yang sederhana, dan mudah dipahami pembaca. Sedangkan
penyajian bergaya formal disajikan dalam bentuk karya ilmiah.

Teks laporan hasil observasi dibentuk oleh gagasan utama dan beberapa gagasan penjelas. Gagasan
utama merupakan gagasan yang menjadi dasar pengembangsan suatu suatu teks (paragraf). Dengan
demikian, fungsinya sebagai pokok, patokan, atau dasar acuan. Sementara itu, gagasan penjelasan
merupakan gagasan yang berfungsi menjelaskan suatu gagasan utama. Penjelasannya itu bisa dalam
bentuk uraian-uraian kecil, contoh-contoh atau ilustrasi, kutipan-kutipan, dan sebagainya. Perhatikan
cuplikan teks berikut.
a. Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan berhubungan
timbal balik. Lingkungan hidup ini mencakupi benda hidup dan benda mati. Benda hidup
perlu makanan dan berkembang biak seperti manusia, binatang, dan tumbuhan. Benda mati
antara lain tanah, air, api, batu, dan udara. Jika terpelihara dengan baik, lingkungan hidup
itu dapat menciptakan masyarakat yang sehat, aman, tenteram, lahir dan batin.
b. Indonesia merupakan paru-paru dunia kedua. Indonesia memiliki hutan lebat yang
memberikan banyak oksigen. Di negara ini terdapat tumbuhtumbuhan dan hewan yang
khas, seperti matoa, kayu cendana, burung cendrawasih, orang utan, dan komodo.

Gagasan utama dan gagasan pendukung kedua paragraf di atas adalah sebagai berikut.
Paragraf Gagasan utama Gagasan pendukung
1 Lingkungan hidup adalah • Lingkungan hidup ini mencakupi benda hidup dan benda
segala sesuatu yang ada mati.
di sekitar manusia dan • Benda hidup perlu makanan dan berkembang biak seperti
berhubungan timbal manusia, binatang, dan tumbuhan. • Benda mati antara lain
balik. tanah, air, api, batu, dan udara. • Jika terpelihara dengan
baik, lingkungan hidup itu dapat menciptakan masyarakat
yang sehat, aman, tenteram, lahir dan batin
2 Indonesia merupakan • Indonesia memiliki hutan lebat yang memberikan banyak
paru-paru dunia kedua oksigen. •Di negara ini terdapat tumbuh-tumbuhan dan
hewan yang khas, seperti matoa, kayu cendana, burung
cendrawasih, orang utan, dan komodo.

Selain itu, dikenal pula istilah kalimat utama dan kalimat penjelas.
1. Kalimat utama merupakan kalimat dirumuskannya gagasan utama. Letaknya bisa di awal
ataupun di akhir paragraf. Ada pula kalimat utama yang berada di awal dan di akhir paragraf
secara sekaligus. Walaupun terdapat pada dua kalimat tidak berarti paragraf itu memiliki
dua gagasan utama. Gagasan utama paragraf itu tetap satu. Adapun kedua kalimat utama itu
keberadannya hanya saling menegaskan: kalimat pertama menegaskan kalimat terakhir
ataupun sealiknya.
2. Kalimat penjelas merupakan kalimat dirumuskannya gagasan penjelas. Jumlah kalimat
penjelas pada sutu paragraf biasanya sesuai dengan jumlah gagasan utamanya. Satu kalimat
utama lazimnya mewakili satu gagasan penjelas.
Perhatikan paragraf di bawah ini!
Pantai merupakan tempat wisata yang populer dan pantas untuk dinikmati secara bersama keluarga.
Pantai juga memiliki ekosistem pantai yang terdapat komponen biotik dan komponen abiotik.
Komponen biotik pantai terdiri atas tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah pantai. Sementara
komponen abiotik pantai terdiri atas gelombang, arus, angin, pasir, batuan dan sebagainya. Tidak
hanya itu, masih banyak yang terdapat di pantai dan dapat kita manfaatkan untuk kehidupan. Pasir
yang dicampur dengan air laut diolah menjadi garam. Dan manfaat yang mungkin belum diketahui
oleh banyak orang adalah manfaat pasir buat kesehatan manusia.

Gagasan utama cuplikan teks di atas adalah pantai merupakan tempat wisata. Gagasan tersebut terdapat
dalam kalimat pertama. Kalimat-kalimat yang ada di bawahnya mengandung gagasan penjelas tentang
komponen-komponen dan manfaat pantai bagi kehidupan.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


Bacalah teks LHO berikut dengan cermat!
HUTAN BAKAU

Indonesia menjadi negara dengan hutan bakau paling luas di dunia. menurut data
Kementerian Negara Lingkungan Hidup, luas hutan bakau Indonesia mencapai 4,3 juta ha. Hutan
bakau disebut juga dengan hutan mangrove. Hutan bakau merupakan bagian dari ekosistem pantai.
Hutan bakau adalah hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau dan terletak di garis pantai.
Hutan bakau merupakan hutan yang tumbuh di wilayah pasang dan surut. Hutan bakau ini termasuk
lingkup ekosistem pantai sebab terletak di kawasan perbatasan laut dan darat.
Hutan bakau terletak di wilayah pantai dan muara sungai. Tepatnya, hutan bakau
terletak di garis pantai. Dengan posisi hutan bakau yang berada di garis pantai, hutan ini dipengaruhi
oleh keadaan air laut. Pasang surut laut mengubah kondisi hutan bakau. Hutan akan tergenang air di
masa dan akan bebas dari genangan air pada saat air surut. Habitat hutan bakau memiliki wilayah
tanah yang tergenang secara berkala. Tempat tersebut juga mendapat aliran air tawar yang cukup
dari daratan.
Hutan bakau memiliki ciri yang khas. Hutan ini terlindung dari gelombang besar.
Selain itu, hutan bakau juga terlindung dari arus pasang surut laut yang kuat. Hutan bakau yang
terletak di perbatasan laut dan muara sungai memiliki kadar garam payau. Di samping itu, ciri khas
lain hutan bakau adalah berawa-rawa.
Hutan bakau memiliki beberapa fungsi dan manfaat. Secara fisik hutan bakau dapat
menahan abrasi pantai. Pada saat datang badai, hutan bakau berfungsi sebagai penahan badai dan
angin yang bermuatan garam. Di samping itu, hutan bakau dapat menahan intrusi (peresapan) air
laut ke daratan. Hutan bakau juga menurunkan kandungan karbondioksida (CO2) di udara dan
penambat bahan-bahan pencemar (racun) di perairan pantai. Manfaat hutan bakau juga dapat dilihat
dari segi biologi. Hutan bakau menjadi tempat hidup biota laut. Selain itu, masyarakat sekitar
memanfaatkan hutan bakau sebagai sumber mata pencaharian. Hutan bakau juga menyediakan
beberapa unsur penting bahan obat-obatan.
Hutan bakau memiliki ciri khas. Hutan bakau memiliki manfaat untuk melindungi
lingkungan laut, manfaat ekonomi, dan menyediakan sumber makanan/ obat-obatan.

1. Berdasarkan isinya, tentukanlah ciri teks tersebut dan jelaskan fungsinya. Tuliskan dalam
format berikut.

Isi/Objek yang
Ciri-ciri Fungsi
digambarkan

2. Identifikasilah informasi tiap gagasan utamanya! Tuangkanlah hasil analisis Saudara dalam rubrik
berikut!
Paragraf Jenis Informasi/Gagasan Utama
3. Dengan mengacu pada informasi/gagasan utama tiap paragraf, buatlah ringkasan teks tersebut

4. Berdasarkan gagasan atau informasi-informasi penting yang ada pada setiap paragrafnya,
rumuskanlah kesimpulan untuk isi teks tersebut secara jelas dan lengkap.
Paragraf Informasi penting kesimpulan

5. Presentasikan hasil kerja, peserta lain menyimak presentasi dengan cermat untuk
memberikan saran perbaikan!
6. Perbaiki hasil yang dibuat sesuai saran!
7.
R-5. PENGEMBANGAN RPP

Rubrik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil pengembangan RPP

Langkah-langkah penilaian hasil kajian:


1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta Pembekalan pada LK-5!
2. Berikan nilai pada hasil kajian berdasarkan penilaian Anda terhadap hasil kerja peserta sesuai rubrik
berikut!

A. Kegiatan Praktik
1. Menuliskan KD pengetahuan dan keterampilan dengan tepat.
2. Menuliskan Tujuan Pembelajaran dengan tepat.
3. Menuliskan materi, metode, media, bahan dan sumber pembelajaran dengan tepat.
4. Menuliskan langkah-langkah pembelajaran yang runut sesuai sintak model pembelajaran.
5. Mengintegrasikan saintifik, dimensi pengetahuan, aspek HOTS dan kecakapan abad 21 dalam
kegiatan pembelajaran.
6. Menuliskan penilaian dengan tepat.
7. Menuliskan bahan dengan tepat.

Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
90  nilai 100
Tujuh aspek sesuai dengan kriteria

80  nilai 90 Enam aspek sesuai dengan kriteria, satu aspek kurang sesuai
70  nilai 80 Lima aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
60  nilai 70 Empat aspek sesuai dengan kriteria,tiga aspek kurang sesuai
<60 Dua aspek sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai
C. Bahan Ajar
Bahan Bacaan 1

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi


Pada bagian ini, Saudara akan mempelajari teks laporan hasil observasi. Sebelum memahami
pengertian teks laporan hasil observasi, baca dan cermati teks berikut.

Gamelan Jawa
Yogyakarta adalah tempat paling tepat untuk menikmati gamelan. Hal tersebut
dikarenakan di kota inilah Anda dapat menikmati versi aslinya. Gamelan yang berkembang di
Yogyakarta adalah Gamelan Jawa. Gamelan Jawa adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan
metalofon, gambang, gendang, dan gong. Musik yang tercipta pada Gamelan Jawa berasal dari paduan
bunyi gong, kenong, dan alat musik Jawa lainnya.
Gamelan Jawa berbeda dengan Gamelan Bali ataupun Gamelan Sunda. Gamelan Jawa
memiliki nada yang lebih lembut dan slow.Berbeda dengan Gamelan Bali yang rancak dan Gamelan
Sunda yang sangat mendayu-dayu serta didominasi suara seruling. Perbedaan itu wajar karena Jawa
memiliki pandangan hidup tersendiri yang diungkapkan dalam irama musik gamelannya. Adanya
perbedaan gamelan Jawa, Bali, ataupun Sunda mengindikasikan bahwa masing-masing daerah
memiliki pandangan hidup dan budaya sehingga berpengaruh pada gamelannya.
Dengan mempelajarinya, kita akan semakin mencintai keberagaman budaya bangsa kita
yang sangat kita cintai ini. Itulah mengapa kita harus cinta kepada budaya yang ada di daerah kita
masing-masing.
Sumber: http://teropongpelajar/2017

Teks di atas merupakan suatu bentuk laporan, yakni menggambarkan gamelan Jawa yang
berbeda dengan gamelan Bali atau gamelan Sunda. Jika Anda perhatikan, di dalamnya terdapat
karakteristik ketiga jenis gamelan. Gamelan Jawa lebih halus, lembut (slow). Kelembutan ini
merupakan gambaran filosofi dan budaya masyarakat Jawa. Tentu akan berbeda dengan gamelan
Bali yang rancak,keras, dan cepat. Begitu juga dengan gamelan Sunda yang mendayu-dayu.

Teks tersebut berisi informasi yang didapatkan dari hasil pengamatan, kajian, atau penelitian.
Berdasarkan kedua contoh teks di atas,teks sejenis ini dinamakan teks laporan hasil observasi.
Laporan isi teks didasarkanpada hasil pengamatan atau studi dokumen. Seperti yang dijelaskan
Yustinah (2014: 75) bahwa teks laporan hasil observasi dapat dilakukan melalui pengamatan
suatu objek, baik secara langsung atau tidak langsung. Data yang didapat melalui observasi
langsung dilakukan dengan kegiatan mengamati, melihat, menyaksikan, melakukan secara
langsung. Sementara itu, observasi tidak langsung dilakukan melalui kegiatan membaca,
mendengarkan informasi, mendapatkan berita, dan sejenisnya. Dengan kata lain, data yang
disampaikan dapat berupa data primer atau data sekunder.

Kegiatan observasi merupakan kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk memberikan
informasi suatu objek yang diamati atau dianalisis secara sistematis dan disampaikan secara
objektif. Dikatakan secara objektif karena dalam penyampaian informasi, observer melepaskan
diri sifat subjektivitasnya terhadap objek yang disampaikan. Penyampaian informasi secara
tertulis inilah yang biasa disebut teks laporan hasil observasi. Hal ini sejalan yang disampaikan
Priyatni ( 2015: 76-77) dan Kosasih ( 2016: 43- 44) bahwa teks laporan hasil observasi
merupakan teks yang berisi informasi hasil pengamatan atau analisis suatu objek yang
disampaikan melalui tulisan. Informasi yang disajikan menambah pengetahuan atau wawasan
kepada masyarakat.

Berdasarkan pendapat yang telah dipaparkan, dapat dinyatakan bahwa teks laporan hasil
observasi merupakan teks yang berisi informasi berupa fakta yang diperolah dari hasil
pengamatan yang bertujuan memberikan informasi kondisi suatu objek yang diamati. Teks
laporan hasil observasi dapat disajikan dengan dengan gaya populer atau bergaya formal.
Penyajian gaya populer maksudnya penyampaian dengan bahasa yang ringan, pemilihan kata
yang sederhana, dan mudah dipahami pembaca. Sedangkan penyajian bergaya formal disajikan
dalam bentuk karya ilmiah.

Teks laporan hasil observasi dibentuk oleh gagasan utama dan beberapa gagasan penjelas.
Gagasan utama merupakan gagasan yang menjadi dasar pengembangsan suatu suatu teks
(paragraf). Dengan demikian, fungsinya sebagai pokok, patokan, atau dasar acuan. Sementara
itu, gagasan penjelasan merupakan gagasan yang berfungsi menjelaskan suatu gagasan utama.
Penjelasannya itu bisa dalam bentuk uraian-uraian kecil, contoh-contoh atau ilustrasi, kutipan-
kutipan, dan sebagainya. Perhatikan cuplikan teks berikut.
c. Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan berhubungan
timbal balik. Lingkungan hidup ini mencakupi benda hidup dan benda mati. Benda hidup
perlu makanan dan berkembang biak seperti manusia, binatang, dan tumbuhan. Benda mati
antara lain tanah, air, api, batu, dan udara. Jika terpelihara dengan baik, lingkungan hidup
itu dapat menciptakan masyarakat yang sehat, aman, tenteram, lahir dan batin.
d. Indonesia merupakan paru-paru dunia kedua. Indonesia memiliki hutan lebat yang
memberikan banyak oksigen. Di negara ini terdapat tumbuhtumbuhan dan hewan yang
khas, seperti matoa, kayu cendana, burung cendrawasih, orang utan, dan komodo.

Gagasan utama dan gagasan pendukung kedua paragraf di atas adalah sebagai berikut.
Paragraf Gagasan utama Gagasan pendukung
1 Lingkungan hidup • Lingkungan hidup ini mencakupi benda hidup dan
adalah segala sesuatu benda mati.
yang ada di sekitar • Benda hidup perlu makanan dan berkembang biak
manusia dan seperti manusia, binatang, dan tumbuhan. • Benda
berhubungan timbal mati antara lain tanah, air, api, batu, dan udara. • Jika
balik. terpelihara dengan baik, lingkungan hidup itu dapat
menciptakan masyarakat yang sehat, aman, tenteram,
lahir dan batin
2 Indonesia merupakan • Indonesia memiliki hutan lebat yang memberikan
paru-paru dunia kedua banyak oksigen. •Di negara ini terdapat tumbuh-
tumbuhan dan hewan yang khas, seperti matoa, kayu
cendana, burung cendrawasih, orang utan, dan
komodo.

Selain itu, dikenal pula istilah kalimat utama dan kalimat penjelas.
3. Kalimat utama merupakan kalimat dirumuskannya gagasan utama. Letaknya bisa di awal
ataupun di akhir paragraf. Ada pula kalimat utama yang berada di awal dan di akhir paragraf
secara sekaligus. Walaupun terdapat pada dua kalimat tidak berarti paragraf itu memiliki
dua gagasan utama. Gagasan utama paragraf itu tetap satu. Adapun kedua kalimat utama itu
keberadannya hanya saling menegaskan: kalimat pertama menegaskan kalimat terakhir
ataupun sealiknya.
4. Kalimat penjelas merupakan kalimat dirumuskannya gagasan penjelas. Jumlah kalimat
penjelas pada sutu paragraf biasanya sesuai dengan jumlah gagasan utamanya. Satu kalimat
utama lazimnya mewakili satu gagasan penjelas.

Perhatikan paragraf di bawah ini!


Pantai merupakan tempat wisata yang populer dan pantas untuk dinikmati secara bersama keluarga.
Pantai juga memiliki ekosistem pantai yang terdapat komponen biotik dan komponen abiotik.
Komponen biotik pantai terdiri atas tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah pantai. Sementara
komponen abiotik pantai terdiri atas gelombang, arus, angin, pasir, batuan dan sebagainya. Tidak
hanya itu, masih banyak yang terdapat di pantai dan dapat kita manfaatkan untuk kehidupan. Pasir
yang dicampur dengan air laut diolah menjadi garam. Dan manfaat yang mungkin belum diketahui
oleh banyak orang adalah manfaat pasir buat kesehatan manusia.

Gagasan utama cuplikan teks di atas adalah pantai merupakan tempat wisata. Gagasan tersebut
terdapat dalam kalimat pertama. Kalimat-kalimat yang ada di bawahnya mengandung gagasan
penjelas tentang komponen-komponen dan manfaat pantai bagi kehidupan.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


Bacalah teks LHO berikut dengan cermat!
HUTAN BAKAU
Indonesia menjadi negara dengan hutan bakau paling luas di dunia. menurut
data Kementerian Negara Lingkungan Hidup, luas hutan bakau Indonesia mencapai 4,3 juta
ha. Hutan bakau disebut juga dengan hutan mangrove. Hutan bakau merupakan bagian dari
ekosistem pantai. Hutan bakau adalah hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau
dan terletak di garis pantai. Hutan bakau merupakan hutan yang tumbuh di wilayah pasang
dan surut. Hutan bakau ini termasuk lingkup ekosistem pantai sebab terletak di kawasan
perbatasan laut dan darat.
Hutan bakau terletak di wilayah pantai dan muara sungai. Tepatnya, hutan
bakau terletak di garis pantai. Dengan posisi hutan bakau yang berada di garis pantai, hutan
ini dipengaruhi oleh keadaan air laut. Pasang surut laut mengubah kondisi hutan bakau.
Hutan akan tergenang air di masa dan akan bebas dari genangan air pada saat air surut.
Habitat hutan bakau memiliki wilayah tanah yang tergenang secara berkala. Tempat tersebut
juga mendapat aliran air tawar yang cukup dari daratan.
Hutan bakau memiliki ciri yang khas. Hutan ini terlindung dari gelombang
besar. Selain itu, hutan bakau juga terlindung dari arus pasang surut laut yang kuat. Hutan
bakau yang terletak di perbatasan laut dan muara sungai memiliki kadar garam payau. Di
samping itu, ciri khas lain hutan bakau adalah berawa-rawa.
Hutan bakau memiliki beberapa fungsi dan manfaat. Secara fisik hutan bakau
dapat menahan abrasi pantai. Pada saat datang badai, hutan bakau berfungsi sebagai
penahan badai dan angin yang bermuatan garam. Di samping itu, hutan bakau dapat
menahan intrusi (peresapan) air laut ke daratan. Hutan bakau juga menurunkan kandungan
karbondioksida (CO2) di udara dan penambat bahan-bahan pencemar (racun) di perairan
pantai. Manfaat hutan bakau juga dapat dilihat dari segi biologi. Hutan bakau menjadi
tempat hidup biota laut. Selain itu, masyarakat sekitar memanfaatkan hutan bakau sebagai
sumber mata pencaharian. Hutan bakau juga menyediakan beberapa unsur penting bahan
obat-obatan.
Hutan bakau memiliki ciri khas. Hutan bakau memiliki manfaat untuk
melindungi lingkungan laut, manfaat ekonomi, dan menyediakan sumber makanan/ obat-
obatan.

1. Berdasarkan isinya, tentukanlah ciri teks tersebut dan jelaskan fungsinya. Tuliskan dalam
format berikut.

Isi/Objek yang
Ciri-ciri Fungsi
digambarkan

2. Berdasarkan letak gagasan utamanya, tentukanlah jenis tiap paragraf teks tersebut! Identifikasilah
informasi tiap gagasan utamanya! Tuangkanlah hasil analisis Saudara dalam rubrik berikut!
Paragraf Jenis Informasi/Gagasan Utama
3. Dengan mengacu pada informasi/gagasan utama tiap paragraf, buatlah ringkasan teks tersebut

4. Berdasarkan gagasan atau informasi-informasi penting yang ada pada setiap paragrafnya,
rumuskanlah kesimpulan untuk isi teks tersebut secara jelas dan lengkap.
Paragraf Informasi penting kesimpulan

5. Presentasikan hasil kerja, peserta lain menyimak presentasi dengan cermat untuk
memberikan saran perbaikan!
6. Perbaiki hasil yang dibuat sesuai saran!
R-5. PENGEMBANGAN RPP

Rubrik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil pengembangan RPP

Langkah-langkah penilaian hasil kajian:


3. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta Pembekalan pada LK-5!
4. Berikan nilai pada hasil kajian berdasarkan penilaian Anda terhadap hasil kerja peserta
sesuai rubrik berikut!

B. Kegiatan Praktik
8. Menuliskan KD pengetahuan dan keterampilan dengan tepat.
9. Menuliskan Tujuan Pembelajaran dengan tepat.
10. Menuliskan materi, metode, media, bahan dan sumber pembelajaran dengan tepat.
11. Menuliskan langkah-langkah pembelajaran yang runut sesuai sintak model pembelajaran.
12. Mengintegrasikan saintifik, dimensi pengetahuan, aspek HOTS dan kecakapan abad 21
dalam kegiatan pembelajaran.
13. Menuliskan penilaian dengan tepat.
14. Menuliskan bahan dengan tepat.

Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
90  nilai 100 Tujuh aspek sesuai dengan kriteria
80  nilai 90 Enam aspek sesuai dengan kriteria, satu aspek kurang sesuai
70  nilai 80 Lima aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
60  nilai 70 Empat aspek sesuai dengan kriteria,tiga aspek kurang sesuai
<60 Dua aspek sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai

Anda mungkin juga menyukai