Anda di halaman 1dari 12

LEMBAR PENGESAHAN

Buku Panduan Pembuatan Alat Peraga Olahraga Pada SMP Negeri 8 Kota Besi ini telah
disyahkan dan dipublikasikan di perpustakaan SMP Negeri 8 Kota Besi .

Tanggal : 15 Juni 2022


Tempat : SMP Negeri 8 Kota Besi

Penulis,

DENIE ISWANTO, S.Pd


NIP.198001312009041001

Mengesahkan,
Kepala Sekolah, Kepala Perpustakaan Sekolah,

DENIE ISWANTO, S.Pd NOOR YANTI, S.Pd


NIP. 198001312009041001 NIP. 199412102020122003

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat-Nya,

buku berjudul ” Buku Panduan Pembuatan Alat Peraga Olahraga Pada SMP Negeri 8

Kota Besi” ini dapat diselesaikan. Keberhasilan penulisan ini berkat bantuan berbagai

pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, terutama

kepada:

1. Kelapa SMP Negeri 8 Kota Besi, yang memberi motivasi dan membimbing

pelaksanaan penelitian ini.

2. Pengawas SMP Negeri 8 Kota Besi, yang telah membina dan mendukung

pengembangan kompetensi guru.

3. Teman sejawat, para guru SMP Negeri 8 Kota Besi, yang telah menjadi insprirasi dan

mendukung persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan penulisan buku ini.

Menuju penyempurnaan buku selanjutnya, penulis mengharapkan masukan dan

saran secara berkelanjutan. Semoga Buku Panduan Alat Peraga Olahraga ini dapat

diberdayakan untuk berbagai kepentingan. Amin.

Kota Besi, 16 Juni 2022


Penulis,

DENIE ISWANTO, S.Pd


NIP.19800131 200904 1 001

iii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL.................................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... ii

KATA PENGANTAR............................................................................................... iii

DAFTAR ISI.............................................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1

1.2 Tujuan.................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Alat dan Bahan ....................................................................................... 3

A. Alat .................................................................................................. 3

B. Bahan................................................................................................ 3

2.2 Cara Pembuatan ..................................................................................... 4

2.3 Cara Penggunaan..................................................................................... 5

2.4 Tujuan dan Manfaat................................................................................. 6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................. 7

B. Saran ........................................................................................................ 7

iv
BUKU PANDUAN PEMBUATAN ALAT PERAGA OLAHRAGA
PADA SMP NEGERI 8 KOTA BESI

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam kehidupan kita sehari-hari tidak akan terlepas dari kegiatan aktivitas gerak
tubuh. Namun kegiatan aktivitas gerak tubuh ini harus dilakukan secara rutin dan teratur,
dengan tujuan untuk menjaga kesehatan tubuh.Aktivitas gerak tubuh untuk menjaga
kesehatan tubuh ini lebih kita kenal dengan istilah olahraga.Olahraga sudah menjadi mata
pelajaran yang dimulai dari tingkat dasar (SD) sampai dengan pendidikan menegah atau
lebih dikenal dengan SMA.
Proses pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (PJOK) di sekolah-
sekolah Indonesia pada umumnya maupun sekolah-sekolah di Kabupaten Kotawaringin
Timur masih memerlukan perhatian khusus.Hal ini disebabkan oleh terbatasnya sarana dan
prasarana pendukung kegiatan belajar mengajar sedangkan guru sebagai pendidik dituntuk
untuk bisa menciptakan pembelajaran inovatif agar minat belajar siswa terhadap mata
pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (PJOK) masih tinggi.
Melihat keterbatasan sarana dan prasarana serta tuntutan zaman sekarang ini maka
guru harus bisa menciptakan alat peraga olahraga yang belum ada di sekolah khususnya
SMPN 8 Kota Besi
Lari sambung merupakan olahraga atletik yang tergolong nomer beregu.
Lari sambung atau estafet termasuk nomor bergengsi dalam lomba alteltik .
Sedangkan alat/media yang digunakan untuk lari sambung atau estafet menggunakan
tongkat kayu yang bersatndar SNI.

1.2 TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan media pembelajaran PJOK adalah untuk
memudahkan siswa dalam melakukan gerak keterampilan psikomotor dan memudahkan

1
siswa melaksanakan kegiatan olahraga disekolah dan diharapkan dapat tercapainya
pembelajaran dengan efektif dan efisien.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Alat dan Bahan

A. Alat

Nama Alat Peraga:Tongkat untuk Lari Estafet. Alat peraga adalah suatu alat yang
dapat diserap oleh mata dan telinga dengan tujuan membantu guru agar proses belajar
mengajar siswa lebih efektif dan koefisien (Sudjana, 2002:59)
Alat peraga dalam proses belajar mengajar siswa memegang peranan yang penting
sebagai alat bantu untuk menciptakan proses belajar yang efektif dan efisien guna
tercapainya tujuan pembelajaran khususnya untuk penilaian keterampilan atau psikomotor
siswa.Dalam rencana pembelajaran mencakup bahan, media , metode, alat, tujuan, materi
serta evaluasi peserta didik. Unsur metode dan alat merupakan unsur yang tidak bisa
dilepaskan dari unsur lainnya dan sebagai penghantar pencapaian tujuan pembelajaran
dengan baik.Dengan bantuan alat peraga ini dapat membantu siswa memahami dengan
mudah proses pembelajaran.
Alat yang digunakan untuk membuat alat peragaTongkat Estafet antara lain:
Alat:
1. Meteran
2. Guting
3. Gergaji Besi

Bahan:

1. 2 buah Pipa
2. Kertas Karton
3. Lakban Hitam
4. Lakban Merah
5. Lem kertas

3
Tongkat Estafet memiliki ukuran panjang 30 Cm lebar atau diameter 3 cm dan berat 45
Gram

2.2 CARA PEMBUATAN


Cara membuat Tongkat Estafet adalah sebagai berikut:
1. Potong pipa paralon yang ada dengan masing-masing panjang 30 Cm dengan gergaji
besi
2. Setelah dipotong lalu dilapisi dengan kertas karton kemudian agar kertas karton tahan
lama maka di lengketkan dengan lem dan diberi lakban hitam dan warna merah dengan
tujuan agar penggunaan warna cerah terlihat oleh siswa dan tongkat estafet tidak licin
dan tidak mudah lepas dari pegangan.

4
2.3 CARA PENGGUNAAN ALAT

Dalam satu regu lari estafet ada empat orang pelari, yaitu pelari pertama,kedua,
ketiga dan keempat.Penilaian lari sambung estafet tergantung dari kelancaan pergantian
tongkat estafet dari pelari satu, kedua, ketiga dan keempat sambal berlari
cepat.Berpedoman pada buku guru dan buku siswa Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Buku Guru PJOK Kelas IX 2018
Gerakan memegang tongkat estafet dapat dibedakan menjadi dua.
1. Aktivitas pembelajaran memegang tongkat estafet ketika start
Pada pembelajaran gerakan memegang tongkat estafet ketika start lari estafet adalah
sebagai berikut:
a) Memegang tongkat dengan pangkal ibu jari, jari kelingking, dan jari manis sehingga
start, ibu jari dan telunjuk menjadi tumpuan berat badan.
b) Memegang tongkat dengan pangkal ibu jari dan jari tengah hingga ketika start ibu
jari dan telunjuk menjadi tumpuan berat badan diatas garis start

5
2. Aktivitas pembelajaran memegang tongkat estafet ketika akan memberi tongkat.
Gerakan ini adalah tongkat dipegang agak keujung belakang,untuk pelari pertama,
gerakan ini harus dimulai ketiga start.

3. Aktivitas pembelajaran memberi tongkat estafet


Gerakan memberi tongkat estafet cara visual lari estafet adalah sebagai berikut:
a) Tangan yang menerima harus diluruskan ke belakang dengan telapak tangan
menghadap keatas,keempat jari rapat, dan ibu jari terbuka.
b) Tangan yang menerima tongkat diayunkan ke belakang dengan sikap telapak
tangan menghadap kebelakang dan keempat jari terbuka ke arah dalam.
c) Tangan yang menerima tongkat dijulurkan ke belakang serong bawah dengan
telapak tangan menghadap belakang atas dan keempat jari rapat menuju luar

2.4 TUJUAN DAN MANFAAT


Gerak dasar fundamental (fundamental basic movement) menurut Harrow (1972) adalah
pola gerak yang inheren yang membentuk dasar-dasar untuk keterampilan gerak yang
kompleks, yang meliputi :
6
(1) gerak dasar lokomotor,
(2) gerak dasar nonlokomotor dan
(3) gerak dasar manipulatif
Adapun manfaat dari tongkat estafet adalah sebagai alat pembelajaran bagi siswa untuk
mempererat kebersamaan, kekompokkan dan kepercayaan sesama siswa karena tongkat
estafet diberikan dari pelari pertama, kedua, ketiga dan keempat serta seterusnya.
Lari Estafet juga memiliki manfaat untuk kesehatan serta kebugaran jasmani seperti baik
untuk kesehatan lutut, meningkatkan kualitas otak, meningkatkan fungsi organ tubuh dan
meningkatkan kepercayaan diri.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Mengacu pada hasil penulisan dan pembahasan yang dikemukakan pada

bagian di atas, dengan ini dirumuskan kesimpulan sebagai berikut:

1. Alat Peraga tongkat untuk Lari Estafet adalah suatu alat yang digunakan sebagai

alat dalam proses belajar mengajar siswa memegang peranan yang penting

sebagai alat bantu untuk menciptakan proses belajar yang efektif dan efisien guna

tercapainya tujuan pembelajaran khususnya untuk melatih kekompokkan,

kepercayaan diri dan kebersamaan siswa.

2. Adapun tujuan dari pembelajaran alat peraga ini agar siswa tau dalam melakukan

lari Estafet di perlukan alat, bahan, persiapan serta teknik-teknik melakukannya.

7
3. Manfaat dari pembelajaran ini untuk kesehatan serta kebugaran jasmani seperti

baik untuk kesehatan lutut, meningkatkan kualitas otak, meningkatkan fungsi

organ tubuh dan meningkatkan kepercayaan diri

B. Saran

Memperhatikan hasil penulisan dan simpulan pada uraian di atas agar pembelajaran

pjok lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi siswa, maka disampaikan

saran sebagai berikut:

1. Guru PJOK hendaknya sebelum melakukan praktek di lapangan,memberikan

panduan/peraga tentang olahraga yang akan di praktekkan agar hasil pembelajaran siswa

optimal.

2. Kepala sekolah hendaknya mendukung pengembangan metode pembelajaran praktek

olahraga dengan menunjang fasilitas olahraga agar pembelajaran efektif.

3. Para siswa hendaknya melakukan pembelajaran sesuai yang diprogramkan dengan

sungguh-sungguh.

8
9

Anda mungkin juga menyukai