Askeb Balita Sehat
Askeb Balita Sehat
ASUHAN KEBIDANAN
PADA BALITA SEHAT
DI BPS NY. S MAGETAN
Disusun Oleh :
Fitri Yuliana, AM.Keb
BAB I
LANDASAN TEORI
A. Peng
Penget
etia
ian
n
Anak (menurut U RI No. 4 tahun 1979) adalah seorang yang belum mencapai
usia 21 tahun dan belum pernah menikah (Suryanah, 1995 : 1)
B. Pato
Patofi
fisi
siol
olog
ogis
is
1. Proses tumbuh kembang anak
Pros
Proses
es pert
pertum
umbu
buha
han
n dan
dan perk
perkem
emba
bang
ngan
an anak
anak terj
terjad
adii seja
sejak
k dala
dalam
m
kandun
kandungan
gan.. Setiap
Setiap organ
organ dan fungsi
fungsinya
nya mempun
mempunyai
yai kecepa
kecepatan
tan yang
yang
berbeda-bed
berbeda-beda.
a. Perkembang
Perkembangan
an yang dialami anak merupakan
merupakan rangkaian
rangkaian
per
peru
ubah
bahan yang
ang tera
teratu
turr dari
ari satu
satu tah
tahap perk
erkmeb
mebang
angan ketah
etahap
ap
perke
perkemba
mbang
ngan
an beriku
berikutny
tnyaa yang
yang berlak
berlaku
u secara
secara umum
umum misaln
misalnya
ya : anak
anak
terdiri dengan satu kaki, berjingkrak (berjinjit), berjalan menaiki tangga,
berlari dan sebagainya (Nardho, 1993 : 2).
2. Perkembangan
Adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh
yang
yang kompe
kompelks
lks dalam pola
pola yang
yang teratu
teraturr dan sebaga
sebagaii hasil
hasil dari
dari proses
proses
pematanga
pematangan.
n. Disini
Disini menyangku
menyangkutt adanya
adanya proses
proses diferensias
diferensiasii dari sel-sel
tubuh jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang
sedemi
sedemikia
kian
n rupa
rupa hingga
hingga masing
masing-mas
-masing
ing dapat
dapat memenu
memenuhi
hi fungsi
fungsinya
nya..
Termasuk perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil
interaksi dengan lingkungan (Soetjiningsih, 1995 : 1).
3. Teori perkembangan
a. Teori pe
perkembangan me
menurut So
Soetjiningsih, 19
1995 : 29
2 9-
30)
Melalui Denver Developmental Skrening test (DDST) mengemukakan
4 parameter perkembangan yang dipakai dalam menilai perkembangan
anak balita yaitu :
1) Personal sosial (kepribadian/tingkah laku sosial)
Aspe
Aspek
k yan
yang berh
erhubun
ubunga
gan
n den
dengan
gan kema
kemam
mpuan
puan mand
mandir
iri,
i,
bersosialisasi, dan berinteraksi dengan lingkungan.
2
BAB I
LANDASAN TEORI
A. Peng
Penget
etia
ian
n
Anak (menurut U RI No. 4 tahun 1979) adalah seorang yang belum mencapai
usia 21 tahun dan belum pernah menikah (Suryanah, 1995 : 1)
B. Pato
Patofi
fisi
siol
olog
ogis
is
1. Proses tumbuh kembang anak
Pros
Proses
es pert
pertum
umbu
buha
han
n dan
dan perk
perkem
emba
bang
ngan
an anak
anak terj
terjad
adii seja
sejak
k dala
dalam
m
kandun
kandungan
gan.. Setiap
Setiap organ
organ dan fungsi
fungsinya
nya mempun
mempunyai
yai kecepa
kecepatan
tan yang
yang
berbeda-bed
berbeda-beda.
a. Perkembang
Perkembangan
an yang dialami anak merupakan
merupakan rangkaian
rangkaian
per
peru
ubah
bahan yang
ang tera
teratu
turr dari
ari satu
satu tah
tahap perk
erkmeb
mebang
angan ketah
etahap
ap
perke
perkemba
mbang
ngan
an beriku
berikutny
tnyaa yang
yang berlak
berlaku
u secara
secara umum
umum misaln
misalnya
ya : anak
anak
terdiri dengan satu kaki, berjingkrak (berjinjit), berjalan menaiki tangga,
berlari dan sebagainya (Nardho, 1993 : 2).
2. Perkembangan
Adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh
yang
yang kompe
kompelks
lks dalam pola
pola yang
yang teratu
teraturr dan sebaga
sebagaii hasil
hasil dari
dari proses
proses
pematanga
pematangan.
n. Disini
Disini menyangku
menyangkutt adanya
adanya proses
proses diferensias
diferensiasii dari sel-sel
tubuh jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang
sedemi
sedemikia
kian
n rupa
rupa hingga
hingga masing
masing-mas
-masing
ing dapat
dapat memenu
memenuhi
hi fungsi
fungsinya
nya..
Termasuk perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil
interaksi dengan lingkungan (Soetjiningsih, 1995 : 1).
3. Teori perkembangan
a. Teori pe
perkembangan me
menurut So
Soetjiningsih, 19
1995 : 29
2 9-
30)
Melalui Denver Developmental Skrening test (DDST) mengemukakan
4 parameter perkembangan yang dipakai dalam menilai perkembangan
anak balita yaitu :
1) Personal sosial (kepribadian/tingkah laku sosial)
Aspe
Aspek
k yan
yang berh
erhubun
ubunga
gan
n den
dengan
gan kema
kemam
mpuan
puan mand
mandir
iri,
i,
bersosialisasi, dan berinteraksi dengan lingkungan.
3
7) Dewasa
perasaan generativitas/keturunan, memperoleh perawatan/
perhatian, belajar ketrampilan, efektif dalam berkomunikasi dan
mengasuh anak, menggantungkan minat aktifitas pada keturunan
8) Dewasa akhir
Perasaan integritas, mencapai kebijaksanaan, penyelesaian hidup
dengan bijaksana, belajar untuk menerima kematian,
menyelesaikan urusan hidup, menerima masa pensiun tanpa
berhenti hidup.
4. Pertumbuhan perkembangan sesuai umur
a. Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran
berbagai organ.
Perasaan integritas, mencapai kebijaksanaan, penyelesaihan hidup
dengan bijaksana, belajar untuk menerima dari masing-masing sel
dalam kesatuan sel yang membentuk organ tubuh/pertumbuhan,
jumlah keseluruhan sel/kedua-duanya
b. Tumbuh kembang anak menurut umur
Menurut Soetjiningsih, 1005 : 33-36
1) Usia 0-1 bulan
∞ Fisik : - BB meningkat 150-
200 gram/minggu.
- TB meningkat 2.5 cm/bulan
- Lingkar kepala meningkat 1.5 cm/bulan
sampai usia 6 bulan.
∞ Motorik : - Mengangkat kepala
dibantu.
- Tubuh ditengkurapkan dan menoleh.
- Reflek primitif baik, sucking, rotting, moro
reflek, menelan dan menggenggam
∞ Sensorik : Mengikuti sinar ke tengah.
∞ Sosialisasi : Mulai tersenyum
2) Usia 2-3 bulan
8
8) Usia 18 bulan
∞ Fisik : -
∞ Motorik : - Motorik kasar.
& Berlari sering jatuh
& Menrik mainan
& Senang naik turun tangga tanpa
bantuan
- Motorik halus
& Menggunakan sendok.
& Membuka buku halaman.
& Menyusun balok.
∞ Sensorik : -
∞ Sosialisasi : -
9) Usia 24 bulan
∞ Fisik : - B 4 kali BBL
- TB 50% TB dewasa
∞ Motorik : - Motorik kasar.
& Berlari
& Naik tangga sendiri.
- Motorik halus
& Membuka pintu
& Membuka kunci
& Menggunting
& Minum dengan gelas.
& Menggunakan sendok dengan baik
∞ Sensorik : -
∞ Sosialisasi : -
10) Usia 36 bulan
∞ Fisik : - Peningkatan BB : 2-3
kg/tahun
- Peningkatan IB : 6-8 cm/tahun
- Lingkar kepala : 50 cm
12
∞ Sensorik : -
∞ Sosialisasi : - Bermain : senang, penting untuk
perkembangan sosial.
- Solitary play.
11) Usia 4 tahun
∞ Motorik : - Motorik kasar
& Berjalan jinjit.
& Melompat.
& Melompat dengan satu kaki.
& Menangkap dan melempar bola
- Motorik halus
& Menggunakan gunting
& Menggambar
& Menggambar garis vertikal.
& Belajar membuka dan memasang
kancing.
12) Usia 5 tahun
∞ Fisik : - BB meningkat 2.3
kg/tahun.
- TB meningkat 6.75-7.5 cm/tahun.
∞ Motorik : - Motorik kasar
- Motorik halus
∞ Sensorik : -
kg/tahun
- Lingkar kepala : 50 cm
meningkat
- Motorik halus
teman.
pembentukan kepribadian
14) Adolensence
∞ Fisik : - Pertumbuhan BB
pesat 25%
14
∞ Sosialisasi : - Bersosialisasi
meningkat
- Relasi dengan teman lawan jenis.
- Penampilan fisik (penting)
- Persepsi terhadap badannya mempengaruhi
konsep diri
& Tahap awal
1) Keluarga
Umur ibu kurang dari 20 tahun.
1) Didalam institusi/lembaga
2) Ditempat kerja
3) Di jalan
4) Dimedan perang
C. Pengkajian Data
1. Identitas / Biodata
a. Anak (nama, jenis kelamin, tempat sekolah dan kelas) sangat
penting diketahui untuk memperlancar perawatan, tingkah laku dan
kemampuan anak untuk beradaptasi terhadap lingkungannya.
b. Umur paling rawan adalah masa balita oleh karena pada masa
itu anak mudah sakit dan mudah terjadi kurang gizi. Disamping itu
dasar pemberitahuan kepribadian anak. (Soetjiningsih, 1995 : 6)
c. Penanggung jawab (orang tua) meliputi nama, pekerjaan :
untuk menentukan jenis perawatan yang sesuai dengan kemempuan
orang tua mengantar anaknya, alamat : untuk lebih menegaskan
identitas anak sehingga kartu status tidak terlihat dengan pasien yang
lain.
2. Riwayat Kesehatan Anak
Menurut Ismu Suharsoso, 1991 :7
a. Riwayat kesehatan sekarang
Riwayat kelahiran
Bagaimana kelahiran anak? cukup bulan atau prematur atau ada
trauma?
3. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan
17
= ± 14,5 kg
a. Nutrisi
Kebutuhan zat gizi anak usia 1-5 tahun menurut Pusdiknakes, 1983:
42-43 hendaknya berprinsip sebagai berikut :
1) Bahan makanan sumber kalori harus dipenuhi baik
berasal dari makanan pokok, minyak dan zat lemak serta gula.
2) Berikan sumber protein nabati dan hewani.
3) Jangan memaksa anak makanan yang tak disenangi,
berikan makanan lain yang dapat diterima.
4) Berilah makanan selingan (makanan ringan,
diberikan antara waktu makan pagi siang atau malam)
Anak golongan umur itu rentan terhadap gizi.
b. Eliminasi
Anak umur 1 ½ tahun berhenti mengompol pada siang hari 2 ½-tahun
berhenti mengompol pada malam hari. Anak perempuan lebih dulu
berhenti mengompol, bila umur 3-4 tahun masih mengompol. Dicari
penyebabnya. Toilet (latihan defikasi perlu dimulai penyebabnya agar
evakuasi sisa makanan dilakukan secara teratur yang mempermudah
kelancaran pemberian makanan (FKUI, 1985 : 55).
c. Istirahat dan tidur
Anak yang mulai besar akan berkurang waktu istirahatnya, karena
kegiatan fisiknya meningkat seperti bermain.
Kebutuhan tidur 2-3 jam tidur siang, 7-8 tidur malam (Suryanah,
1996 : 80)
d. Olahraga dan rekreasi
Olahraga akan meningkatkan sirkulasi, aktifitas fisiologis dan
stimulasi perkembangan otot-otot (Pusdiknakes, 1993 : 16).
e. Personal hgyiene
Anak mandi 2 kali sehari, keramas 3 kali seminggu, potong kuku 1
kali, membersihkan mulut dan gigi untuk bai yang sudah tumbuh
gignya dengan pasta gigi dan sikat yang sesuai dengan umur.
19
∞ Untuk menilai
tumbuh kembang seorang anak.
∞ Untuk mendeteksi
kelainan secara dini dibandingkan TB.
∞ Kehilangan BB
akut menunjukkan adanya penyakit akut, dehidrasi, atau
malnutrisi.
∞ Kehilangan BB
kronik menunjukkan adanya penyakit menahun.
20
∞ Kenaikan BB
yang cepat menunjukkan adanya overhidrasi atau edema,
kelebihan BB (obesitas) disebabkan oleh makan yang
berlebihan.
TB
∞ Diukur
bersama dengan BB, merupakan cara yang baik untuk
mengetahui pertumbuhan anak.
∞ TB yang
abnormal pendek disebabkan oleh berbagai penyakit
menahun yang menggangu absorsi atau penggunan nutrisi,
termasuk malnutrisi, gangguan fisik (terutama deprivasi),
alergi makanan, kesukaan memilih-milih makanan,
penyakit ginjal, penyakit jantung, penyakit hati, fibrosis
pankreas dan berbagai gangguan atau anomali gastro
internial lainnya.
∞ Anak
dengan defidiensi mental, anemia hemolitik oleh sebab
apapun, penyakit rickets atau diabetes juvenilis memiliki
tubuh yang pendek.
∞ Nilai
normal tinggi pada waktu duduk kurang lebih 70% dari
tinggi total pada saat lahir sampai 60% pada waktu usia
mencapai 2 tahun dan 52% pada usia 10 tahun.
∞ Jika
tinggi pada waktu duduk lebih besar dari setengah kali TB
pada saat berdiri maka bentuk tubuh pasien adalah infansil.
∞ Jika
berkisar antara setengah dari tinggi pada saat berdiri, maka
bentuk tubuh pasien adalah tipe dewasa.
LK
21
∞ Penguku
ran ini biasanya tidak dilakukan pada anak yang telah
berusia lebih dari 2 tahun.
∞ Ukuran
lingkaran kepala yang terbesar dan lingkar dada diukur
dengan melewati garis yang melalui ke 2 putting susu.
∞ Ukuran
lingkar kepala rata-rata
• Saat bayi lahir : 34-37 cm (LD lebih pendek 2 cm).
• Lingkar kepala akan mendekatio lingkar dada jika
anak telah berusia ± 2 tahun, setelah itu dada akan
tumbuh lebih cepat, sedangkan lingkar kepala hanya
sedikit bertambah.
LILA
Menurut Soetjiningsih, 1995 : 41
∞ Mencer
minkan tumbuh kembang jaringan lemak dan otot yang
tidak terpengaruh banyak oleh keadaan cairab tubuh
dibanding dengan BB.
∞ Untuk
menilai keadaan gizi/tumbuh kembang pada kelompok
umur pra sekolah.
∞ Keuntun
gan
• Alat murah, bisa dibuat sendiri.
• Mudah dibawa.
• Cepat penggunaannya.
• Dapat digunakan oleh tenaga yang tidak terdidik.
∞ Kerugian
Pertumbuhan gigi
∞ Jumlah
gigi primer/gigi susu pada anak-anak sebanyak 20 buah
yang lengkap pada umur 2.5 tahun.
∞ Mulai
tumbuhnya gigi bervariasi antara 7-9 tahun dan
lepas/tanggal umur 6-11 tahun, dengan jumlah gigi
permanen sebanyak 32 buah.
2) Tanda-tanda vital
Merupakan kunci untuk mengevaluasi status fisik dan fungsi vital
yaitu :
Suhu
Menurut Syahlan, 1992 : 8
∞ Pengukuran lewat
rectal dilakukan pada anak yang tidak dapat dilakukan
melalui ketiak atau mulut.
∞ Pengukuran melalui
rectum dan mulut tidak terlalu umum dilakukan yang paling
sering melalui ketiak.
∞ Frekuensi kenalkan
suhu pada bayi sering berbeda sekitar 0.5-1 oC masih dalam
batas normal.
Nadi
23
3) Pernafasan
4) Tekanan darah
Menurut Syahlan, 1992 : 9
24
∞ Cara pengukuran
tekanan darah pada anak sama dengan pengukuran tekanan
darah pada orang dewasa, dimana lengan diletakkan sejajar
jantung.bila letaknya lebih rendah maka tekanan akan lebih
tinggi atau sebaliknya.
h. Pemeriksaan umum
Menurut Syahlan, 1992 : 12
Rambut : Pertumbuhan, warna.
Mata : Konjungtiva, sklera, simetris/tidak struktur, ukuran,
cornea, dan retina, apakah ada infeksi.
Mulut/gigi : Caries, warna, stomatitis, apakah ada tonsil, retak,
apakah ada pembengkakan, merah.
Telinga : Seruman, simetris tidak, adakah infeksi seperti otitis
media dan berbau.
Leher : Ada pembesaran tyroid/tidak, kelenjar limpa,
bendungan vena jugularis.
Dada : Bentuk dinding thorax, tetraxsi otot intercostal, gerak,
pernafasan, ronchi/wheezing.
Abdomen : Kembung, peristaltik usus, benjolan abnormal, hepar,
limfa.
Kulit : Struktur, warna, turgor, suhu, kelembaban, elastisitas
dan kebersihan.
Kuku : Keadaan panjang dan pendek.
Ekstermitas : Apakah simetris/tidak, lengkap/tidak terutama jari,
kebersihan, kuku, kaki dan ketiak.
25
∞ Berjalan-jalan sendiri
mengunjungi tetangga.
∞ Menggambar garis
silang.
∞ Menggambar orang
hanya kepala dan badan.
∞ Mengenal 2 atau 3
warna.
∞ Menyebut namanya
jenis kelamin dan umurnya.
∞ Banyak bertanya.
26
∞ Bertanya bagaimana
anak dilahirkan.
∞ Mengenal sisi atas,
sisi bawah, sisi muka, sisi belakang.
∞ Mendengarkan cerita-
cerita.
∞ Bermian dengan anak
lain.
∞ Menunjukkan rasa
sayang kepada saudara-saudaranya.
∞ Dapat melaksanakan
tugas-tugas sederhana.
2) DDST anak umur 3 tahun 7 tahun
Menurut Soetjiningsih 1993
∞ Personal sosial
• Menyebut nama
teman.
• Memakai T-Shirt
• Berpakaian tanpa
bantuan.
∞ Motorik halus
• M
eniru garis vertikal.
• M
enara dari 8 kubus.
• M
engoyangkan ibu jari
27
• M
encontoh O
∞ Bahasa
• Menyebut dari gambar.
• Mengetahui 2 kegiatan.
• Mengerti 2 kata sifat.
• Menyebut 1 warna
• Kegunaan 2 benda.
• Menghitung 1 kubus.
• Kegunaan 3 benda.
• Mengetahui 4 kegiatan
∞ Motorik kasar
• Loncat jauh.
• Berdiri 1 kaki 1 detik.
• Berdiri 1 kaki 2 detik.
• Melompat dengan 1 kaki
• Berdiri 3 detik.
D. Diagnosa Kebidanan
Anak sehat umur …..laki-laki/perempuan, status gizi baik, tumbuh kembang
anak normal
Dengan masalah yang mungkin timbul :
1. Resiko cerada karena pertumbuhan dan perkembangan.
2. Kurangnya pengetahuan orang tua terhadap perawatan anak.
3. Resiko kekurangan nutrisi karena ketidakmampuan anak.
E. Perencanaan
Menurut Soetjiningsih
1. Diagnosa : Anak sehat umur …..laki-laki/perempuan, status gizi baik,
tumbuh kembang anak normal.
Tujuan : Tumbuh kembang anak optimal.
28
F. Evaluasi
Dilakukan evaluasi ketelitian dimasukkan yang sudah diberikan meliputi
pemeriksaan kebutuhan akan bantuan apakah benar-benar telah terpenuhi
30
DAFTAR PUSTAKA
Pusdiknakes, 1992, Asuhan Kesehatan Anak Dalam Konteks Keluarga, Dep Kes
RI, Jakarta.