Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 10 Pontianak


Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Kelas / Semester : IX /I (Satu)
Materi Pokok : Sistem Reproduksi pada Manusia
Sub Materi Pokok : Proses Pembentukan Sperma dan sel
telur
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 1 x pertemuan )

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan,mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1. 1.1. Mengagumi keteraturan dan 1.1.1 Bersyukur atas nikmat yang telah Allah
kompleksitas ciptaan Tuhan SWT berikan sebagai wujud pengamalan
tentang aspek fisik dan kimiawi, agama yang dianut.
kehidupan dalam ekosistem, dan .
peranan manusia dalam
lingkungan serta mewujudkannya
dalam pengamalan ajaran agama
yang dianutnya
2. 2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1. Menunjukan rasa ingin tahu dalam
(memiliki rasa ingin tahu; objektif; proses pembentukan manusia
jujur; teliti; cermat; tekun; hati- 2.1.2. Menunjukan sikap kerjasama dalam
hati; bertanggung jawab; terbuka; kegiatan diskusi
kritis; kreatif; inovatif dan peduli 2.1.3. Menunjukan sikap bertanggung jawab
lingkungan) dalam aktivitas dalam kegiatan pembelajaran.
sehari-hari 2.1.4. Menghargai kerja individu dan kelompok
dalam kegiatan diskusi
3. 3.1 Mendeskripsi kan struktur dan 3.1.7 Mengidentifikasi proses pembentukan
fungsi sistem reproduksi pada sperma (spermatogenesis) dan proses
manusia, kelainan dan penyakit pembentukan sel telur ( oogenesis)
pada sistem reproduksi dan 3.1.8 Menerapkan konsep pembelahan
penerapan pola hidup yang meiosis pada proses spermatogenesis
menunjang kesehatan reproduksi dan oogenesis

4. 4. 1 Menyajikan hasil penelusuran 4.3. mempresentasikan hasil diskusi tentang


informasi dari berbagai sumber proses pembentukan sperma (spermatogenesis)
tentang penyakit menular seksual dan proses pembentukan sel telur ( oogenesis)
dan upaya pencegahan nya

C. Materi Pembelajaran
spermatogenesis
Proses pembentukan sperma terjadi di dalam testis Proses pembentukan
sperma disebut dengan spermatogenesis.Pembentukan sel sperma terjadi di
dalam tubulus seminiferus. Kata “tubulus” berasal dari kata “tubula” yang
artinya saluran, sedangkan kata “seminiferus” berasal dari kata “semen” yang
artinya sperma. Jadi tubulus seminiferus adalah saluran panjang yang
berkelok-kelok tempat pembentukan sperma. Kumpulan tubulus inilah
sebenarnya struktur yang membentuk testis. Proses pembentukan sperma
pada saluran tersebut terjadi secara bertahap. Diawali dari sel induk sperma
atau spermatogonium yang bersifat diploid (2n). Selanjutnya, sel
spermatogonium mengalami pembelahan secara mitosis maupun meiosis dan
mengalami diferensiasi atau perkembangan sehingga terbentuk sel sperma
atau spermatozoa yang memiliki ekor.
Sel sperma yang terbentuk tersebut bersifat haploid (n). Agar kamu lebih
memahami proses spermatogenesis, perhatikanlah dan amatilah gambar
potongan melintang tubulus seminiferus (Gambar 1.5)!

Oogenesis

Oogenesis merupakan proses pembentukan sel kelamin perempuan yaitu sel


telur atau ovum dan terjadi di dalam organ yang disebut ovarium. Berbeda
dengan spermatogenesis yang dimulai ketika anak laki-laki mulai puber.
Oogenesis dimulai sebelum anak perempuan lahir, pada saat baru lahir, anak
perempuan sudah memiliki bakal sel ovum (sel primordial) sebanyak 200.000
hingga 2.000.000, namun hanya sekitar 40.000 yang tersisa saat anak
perempuan puber dan hanya 400 yang akan matang atau berkembang
sempurna. Sel telur yang matang diovulasikan (dikeluarkan dari ovarium)
selama siklus reproduksi perempuan. perhatikan Gambar 1.7!

Gambar 1.7 Struktur Ovarium


Pada Gambar 1.7 dapat dilihat bahwa dalam ovarium terdapat folikel yang
berukuran kecil dengan calon bakal sel telur di dalamnya. Folikel dan bakal
sel telur tersebut berkembang semakin besar .Oogenesis dimulai saat seorang
perempuan berada dalam kandungan. Sel primordial akan membelah secara
mitosis membentuk oogonium atau sel induk telur yang bersifat diploid (2n).
Selanjutnya, akan terjadi pembelahan secara bertahap baik pembelahan
mitosis maupun meiosis. Pada akhir peristiwa oogenesis, dari satu sel induk
telur (oogonium) akan dihasilkan satu sel telur (ovum) yang bersifat haploid
(n) dan tiga badan polar (polosit). Agar dapat dengan mudah memahami
peristiwa oogenesis, perhatikan Gambar 1.8.

Gambar 1.8 Proses Pembentukan Sel Telur (Oogenesis)


22. D. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-Langkah Aloka
Kegiatan Model Pembelajaran Deskripsi Kegiatan si
( Discovery learning ) Waktu
Pendahuluan Stimulation  Mengucapkan salam 10
(Stimulasi/Pemberi  Berdoa menit
an rangsangan)  Mengecek kebersihan kelas
 Mengecek kehadiran murid dan
menanyakan kabar murid
 Apersepsi dan motivasi:
- Guru mengawali kegiatan
pembelajaran dengan mengajak
peserta didik untuk bersyukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
diberi kesempatan untuk lahir di dunia
sehingga dapat melihat keindahan
berbagai ciptaan-Nya
- Kemudian guru menceritakan bahwa
pada awalnya manusia hanya berasal
dari satu sel (zigot). Sel tersebut
selanjutnya mengalami pembelahan
secara terus menerus, sehingga pada
saat manusia telah dewasa, jumlah
seluruh sel yang ada di dalam
tubuhnya sekitar 200 triliun.
Berdasarkan pernyataan tersebut,
diharapkan siswa ada yang bertanya .
- Guru mengingatkan kembali tentang
materi pembelahan sel, terutama
berkaitan karakter atau sifat anakan
hasil pembelahan.
- Guru juga mengajukan pertanyaan
berikut ini untuk mengawali materi ini.
Masih ingatkah kalian di mana terjadi
proses pembentukan sperma? Nah,
proses apakah yang sebenarnya terjadi
di dalam organ tersebut sehingga dapat
terbentuk sperma? Kemudian guru
mengajukan pertanyaan berikut ,
“Apabila proses pembentukan sperma
disebut dengan spermatogenesis,
disebut dengan apakah proses
pembentukan sel telur
- Dari beberapa pertanyaan rangsangan
dari guru diharapkan timbul
pertanyaan dari siswa berkaitan dengan
meteri diatas
 Guru menyampaikan tujuan, manfaat,
penilaian pembelajaran.
 Guru menyampaikan kegiatan yang akan
dilakukan.
Kegiatan inti Problem Statement siswa dbagi menjadi 6 kelompok . 55
(Pertanyaan/Identif tiga kelompok pertama mempelajari menit
ikasi masalah) spermatogenesis, sedangkan tiga kelompok
besar kedua mempelajari
oogenesis.
 Mengamati
Agar peserta didik dapat dengan mudah
memahami materi spermatogenesis , guru
meminta peserta didik mencermati
Gambar 1.5 dan materi oogenesis pada
gambar 1.8 yang terdapat pada Buku
Siswa

 Menanya
Guru memberi kesempatan pada peserta
didik untuk bertanya setelah mengamati
gambar terasebut
Data Collection  Mengumpulkan data/ informasi
(Pengumpulan Peserta didik mencari data tentang
Data) spermatogenesis dan oogenesis
berdasarkan lks di siswa dari internet atau
sumber buku yang lain

Data Processing  Mengasosiasi


(Pengolahan Data) Peserta didik melalui diskusi bersama
kelompoknya dapat mengidentifikasi
proses pembentukan spermatogenesis
dan oogenesis
Verification  Mengkomunikasikan
(Pembuktian) /membuat jejaring
Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya
Penutup Generalization  Menarik kesimpulan hasil diskusi kelas 15
(Menarik kesimpulan)  Guru memberikan umpan balik menit
(penguatan/ penghargaan/ evaluasi)
 Murid mengerjakan soal latihan/Quiz/
tugas.
 Memberikan informasi materi berikutnya
tentang siklus mensturasi dan kehamilan
 Menutup pelajaran
 Salam
23.
24. PENILAIAN
1. Sikap Spiritual
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
c. Kisi-kisi :
Butir
No Aspek Yang Dinilai Instrumen

1 Mengawali kegiatan dengan basmallah (do’a). 1


2 Mengucapkan rasa syukur setelah menyelesaikan kegiatan 2
(mengucap hamdallah/do’a).
3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan 3
pendapat/presentasi.
2. Sikap Sosial
a. Teknik Penilaian : Observasi dan penilaian diri
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi dan penilaian diri
c. Kisi-kisi :
Instrumen: penilaian observasi

Kelas :

Materi Pokok :

Tanggal Pengamatan :

Menghargai
Rasa Kerja Bertanggung
NO Nama pendapat
ingin tahu sama jawab
orang lain
1
2
3

Rubrik penilaian:
No Point
Aspek
1 2 3 4
Dari awal Aktif dalam Aktif Aktif
masa bodoh menyelesaikan menyelesaikan menyelesaikan
Rasa ingin
1 dalam diskusi masalah 5 masalah masalah
tahu
menit pertama dalam 10 dalam 15
menit pertama menit pertama
Tidak mau Kadang sering selalu
berperan pernah berperan berperan
dalam berperan dalam dalam
2 Kerja sama
kegiatan dalam menyelesaikan menyelesaikan
kelompok menyelesaikan kegiatan kegiatan
kegiatan
Tidak Hanya Hanya Berperan aktif
berperan melakukan melakukan melakukan
sama sekali kurang dari lebih dari 75 % tanggung
dalam 50% dari dari tanggung jawab sesuai
Tanggung menyelesaikan tanggung jawab dengan beban
3
jawab kerja jawab kelompok kelompok
kelompok kelompok
sesuai
tanggung
jawab
Terlihat ngotot Terkadang Sering terlihat Selalu
Menghargai tidak terlihat tidak menerima menghargai
4 pendapat menerima menerima pendapat pendapat
orang lain pendapat pendapat orang lain orang lain
orang lain orang lain
Instrumen: Penilaian Diri

Partisipasi Dalam Diskusi Kelompok


Nama : -------------------------------
Nama-nama anggota kelompok : -------------------------------

Kegiatan kelompok : -------------------------------

Isilah pernyataan berikut dengan jujur.


Untuk No. 1 s.d. 6, tulislah huruf A,B,C atau D didepan tiap pernyataan:
A : selalu C : kadang-kadang
B : sering D : tidak pernah

Skala
No Pertanyaan belum
selalu sering kadang
pernah
1 Selama diskusi saya mengusulkan ide
kepada kelompok untuk didiskusikan
2 Saya melakukan sesuatu selama
kegiatan untuk menyelesaikan
masalah/tugas
3 Saya selalu membuat/membawa alat
atau bahan sesuai dengan
kesepakatan kelompok
4 Ketika kami berdiskusi, tiap orang
diberi kesempatan mengusulkan
sesuatu

3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda
c. Kisi-kisi :

Instrumen
1. Pernyataan yang benar terkait dengan jumlah kromosom spermatogonium dan
spermatozoa adalah....
A. spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat haploid
B. spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersifat diploid
C. spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat bersifat diploid
D. spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersifat bersifat haploid
2. Pada spermatogenesis terjadi beberapa kali pembelahan sel. Pada proses
tersebut satu spermatogenium akan menghasilkan ....
A. 1 sperma
B. 2 sperma
C. 3 sperma
D. 4 sperma
3. Ovarium adalah tempat terjadinya....
A. fertilisasi
B. implantasi
C. perkembangan bayi
D. pematangan ovum
4. Tahap oogenesis pada bayi perempuan yang baru lahir telah sampai pada fase....
A. oogonium
B. ooosit primer
C. oosit sekunder
D. ootid
5. Pada diagram oogenesis di bawah ini, oosit primer ditunjukkan pada nomor … .
A. 1
B. 2
C. 2
D. 4

No. Kunci Jawaban Skor


1. A 2
2. D 2
3. D 2
4. C 2
5 B 2
jumlah 10

Jumla h skor yang didapat


Nilai= x 100
Jumla h skor maksimum

6. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen :Lembar Observasi
c. Kisi-kisi :

Mengungkapkan Berperan aktif Menjawab


gagasan dengan dalam dengan jelas
jelas merumuskan pertanyaan dari
No Nama Siswa
point-point teman
diskusi
ya tidak ya tidak ya tidak
1
2
3
4
25. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Alat dan Bahan :
 Lembar Kerja Siswa
 Kertas HVS
 Alat tulis dan gambar
2. Sumber Pembelajaran:
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Buku Guru Ilmu
Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Buku Siswa Ilmu
Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan

Pontianak, Juli 2015


Mengetahui
Kepala SMP Negeri 10 Guru Bidang Studi

Dra. Hj. Siti Latuwo, M.M.Pd Dyah Wulandari Dwi Puji Astuti, ST
NIP. 19580522 197903 2 005 NIP19760209 200501 2 007

Anda mungkin juga menyukai