Anda di halaman 1dari 7

TUGAS BESAR

Matematika I
BAB 6

2022 Matematika I Tugas Besar


I Danurachman Wafi Meringkas Buku Matematika Teknik
41122110076
DAFTAR ISI

BAB 6 Penggunaan Turunan


6.1 Persamaan Garis Singgung................................................... 2
6.2 Persamaan Garis Normal ..................................................... 2
6.3 Sudut Perpotongan Dua Buah Kurva ................................... 2
6.4 Nilai Maksimum dan Minimum ........................................... 3
6.5 Kemonotonan, Kecekungan dan Titik Balik ........................ 3
6.6 Penggambaran Grafik Canggih ............................................ 4
6.7 Dalil L’Hospital ................................................................... 5

2022 Matematika I Tugas Besar


1 Danurachman Wafi Meringkas Buku Matematika Teknik
41122110076
BAB 6
PENGGUNAAN TURUNAN

6.1 Persamaan Garis Singgung dan Persamaan Garis Normal


 Gradien garis singgung pada suatu titik xₒ diperoleh dari turunan pertama
fungsi f ( x ): m=tgφ=f ¿)
 Rumus mencari persamaan garis singgung: y− yₒ=m ( x −xₒ )
 Jika ƒ( x ) mempunyai turunan ƒ`( xₒ ¿ pada titik x = xₒ maka kurva y=f ( x )
mempunyai garis singgung di titik Pₒ ( xₒ , yₒ).

6.2 Persamaan Garis Normal


 n adalah persamaan garis normal yang memiliki gradien garis. Gradien garis
−1
normal didapatkan dengan cara Gradien Garis Normal=
m
o Keterangan : m=Gradien Garis Singgung
−1
 Rumus mencari persamaan garis normal: y− yₒ= ( x−xₒ )
m
 Jika ƒ( x ) mempunyai turunan ƒ`( xₒ ¿ pada titik x=xₒ maka kurva y=f ( x )
mempunyai garis normal di titik Pₒ (xₒ , yₒ).

6.3 Sudut Perpotongan Dua Kurva

 Dua buah kurva f₁ dan f₂ yang saling berpotongan pada sebuah titik P(x , y ).
Maka sudut dari dua buah kurva yang berpotongan dapat ditentukan yaitu
dengan menghitung sudut antara dua garis singgung, yaitu g₁ dan g₂ yang
saling berpotongan di titik P( x , y ).

tgφ ₁=m₁ ; tgφ=m ₂ ; ϕ =φ ₁−φ ₂

2022 Matematika I Tugas Besar


2 Danurachman Wafi Meringkas Buku Matematika Teknik
41122110076
tgϕ=tg(φ ₁−φ ₂)=
| ||
tgφ ₁−tgφ ₂
=
m₁−m ₂
1+(tgφ∗tgφ ₂) 1+(m ₁∗m ₂) |
6.4 Nilai Maksimum dan Nilai Minimum

 Maksimum dan minimum adalah suatu fungsi pada himpunan tertentu

Teorema Titik Kritis


Andaikan f didefinisikan pada selang I yang memuat titik c. Jika f adalah titik ekstrim,
maka c haruslah suatu titik kritis, yakni c berupa salah satu dari :
a. Titik ujung dari selang interval
b. Titik stasioner dari f ( ƒ`( x ¿=o ¿
c. Titik singular dari f ( ƒ`( x ¿ tidak ada ¿

6.5 Kemonotonan, Kecekungan, dan Titik Balik


 Andaikan ƒ terdefinisi pada selang I (terbuka, tertutup, atau tak satu pun) kita
katakan bahwa :
i. ƒ adalah naik pada 1 jika untuk setiap pasang bilangan x ₁ dan x ₂ dalam I.
x ₁ < x ₂ ⇒ ƒ( x ₁) < ƒ( x ₂)
ii. ƒ adalah turun pada I jika untuk setiap pasang bilangan x ₁ dan x ₂ dalam I.
x ₁ < x ₂ ⇒ ƒ( x ₁) > ƒ( x ₂)
iii. ƒ monoton murni pada I jika ƒ naik pada I atau turun pada I.

Teorema Kemonotonan
Andai ƒ kontinu pada selang I dan dapat di diferensialkan pada setiap titik dalam I.
i. Jika ƒ’( x ) > o untuk setiap titik dalam x dari selang I, maka ƒ naik pada selang I.
ii. Jika ƒ’( x ) < o untuk setiap titik dalam x dari selang I, maka ƒ turun pada selang I.

Teorema Kecekungan
Andai ƒ terdiferensialkan dua kali pada selang terbuka [a,b]

2022 Matematika I Tugas Besar


3 Danurachman Wafi Meringkas Buku Matematika Teknik
41122110076
i. Jika ƒ”( x ) > o untuk semua x dalam [a,b], maka ƒ cekung ke atas pada [a,b].
ii. Jika ƒ”( x ) < o untuk semua x dalam [a,b], maka ƒ cekung ke bawah pada [a,b].

Titik Balik
Andai ƒ kontinu di c, kita sebut (c, ƒ(c)) suatu titik balik dari grafik ƒ jika ƒ cekung ke
atas pada satu sisi dan cekung ke bawah pada sisi lainnya dari c.

Gambar 6.5 Titik Balik

6.6 Penggambaran Grafik Canggih

 Untuk persamaan yang memiliki gambar grafik yang rumit diperlukan analisis
struktur secara baik, khususnya dalam mengenali titik tempat terjadinya
perubahan ciri-ciri grafik, kita dapat mencari :
1. Titik-titik maksimum
2. Titik-titik minimum
3. Titik-titik balik
4. Grafik naik
5. Grafik turun
6. Cekung ke atas
7. Cekung ke bawah

Langkah-langkah menggambar grafik fungsi :

1. Uji kesimetrian terhadap sumbu y dan titik asal (apakah fungsi genap atau
fungsi ganjil).
a. Simetri sumbu x , apabila sembarang titik ( x , y ) memenuhi persamaan,
maka titik (x ,− y ) juga memenuhi persamaan.
b. Simetri sumbu y , apabila sembarang titik (x , y ) memenuhi persamaan,
maka titik (−x , y) juga memenuhi persamaan.

2022 Matematika I Tugas Besar


4 Danurachman Wafi Meringkas Buku Matematika Teknik
41122110076
c. Simetri terhadap titik asal, apabila sembarang titik ( x , y ) memenuhi
persamaan, maka titik (−x ,− y ) juga memenuhi persamaan.
2. Cari perpotongan dengan sumbu-sumbu koordinat.
3. Gunakan turunan pertama untuk mencari titik kritis dan untuk mengetahui
tempat-tempat grafik naik turun.
4. Uji titik-titik kritis untuk maksimum dan minimum lokal.
5. Gunakan turunan kedua untuk mengetahui tempat-tempat grafik cekung ke
atas dan cekung ke bawah dan untuk melokasikan titik-titik balik.
6. Cari asimtot-asimtot.
Asimtot adalah suatu garis lurus yang didekati oleh grafiknya.
a. Garis x = c adalah asimtot tegak dari grafik y = ƒ( x ) jika salah satu
dari pernyataan-pernyataan berikut benar.
i. lim ¿
x→ c+¿ f (x)=∞ ¿

ii. lim ¿
x→ c+¿ f (x)=−∞ ¿

iii. lim ¿
x→ c−¿f (x)=∞ ¿

iv. lim ¿
x→ c−¿f (x)=−∞ ¿

b. Garis y = b adalah asimtot mendatar dari grafik y = ƒ( x ) jika :


lim f ( x)=b atau lim f (x)=b
x→ ∞ x→−∞

c. Garis y=ax+ b adalah asimtot miring dari grafik fungsi kontinu y=f ( x )
jika :
lim f ( x)
a= x →±
x
b=lim (f ( x)−ax)
x→ ±

6.7 Dalil L’Hospital

 Dalil L’Hospital dapat digunakan pada untuk menghitung nilai limit jika dalam
bentuk berikut :
1. Bentuk o /o
lim f ( X ) lim f ' (x)
Jika f ( x) dan g( x) fungsi kontinu, maka x → a = x→a
g (x) g' ¿¿
2. Bentuk ∞ /∞
lim f ( X ) lim f ' (x)
x→a
= x→a
g (x) g' ¿¿
3. Bentuk O , ∞
Jika f (x)=Odan g(x )=∞

O ∞
Bentuk O , ∞ harus dirubah menjadi bentuk atau
O ∞

2022 Matematika I Tugas Besar


5 Danurachman Wafi Meringkas Buku Matematika Teknik
41122110076
f (x). g (x) g ( x) f ( x) O
f (x) . g (x)= ÷ = =
1 g ( x) 1/g (x) O
f (x) . g ( x) f ( x ) g( x ) ∞
f ( x). g (x)= ÷ = =
1 f ( x ) 1/ f (x) ∞

4. Bentuk ∞−∞
f ( x)=∞ dan g(x )=∞
O ∞
Bentuk ∞−∞ harus dirubah menjadi bentuk atau
O ∞
1 1

f ( x)−g (x) f (x ) . g( x ) g( x ) f ( x) O
f ( x)−g ( x)= ÷ = =
1 f (x ) . g( x ) 1 O
f ( x ). g( x )
5. Bentuk Oo , ∞ o ,1 ∞
Jika f ( x)=Odan g(x )=O ;f ( x )g (x)
lim ⁡ f ( x) g(x) =L
x →a

lim ¿ f (x )g (x)=¿ L
x→ a

lim g ( x) .∈f ( x )=¿ L


x→ a

2022 Matematika I Tugas Besar


6 Danurachman Wafi Meringkas Buku Matematika Teknik
41122110076

Anda mungkin juga menyukai