Anda di halaman 1dari 10

Critical Book Report

“Perencanaan Program Latihan”

TUGAS INI DI KERJAKAN UNTUK MEMENUHI MATA KULIAH DASAR DASAR ILMU
KEPELATIHAN

Disusun Oleh :

Nama : Don Juan Philip Ray Silaban

NIM : 6183121001

Dosen Pengampu: Drs. Ibrahim, M,Pd.

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas Berkat, Karunia
dan RahmatNya penulis dapat menyelesaikan Critical Book Report tentang “perencanaan program
latihan”dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga penulis berterima kasih
kepada dosen yang bersangkutan yang sudah memberikan bimbingannya.

Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam Critical Book Report ini terdapat
kekurangan dan penulis meminta maaf jika ada kesalahan penulisan oleh sebab itu kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan Critical Book Report yang dibuat oleh penulis di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Dan semoga Critical Book Report ini dapat dipahami oleh siapapun yang membacanya juga
dan dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi pembaca. Akhir kata penulis ucapkan terima
kasih.

Medan, November 2018

Penulis, Don Juan P R Silaban


Daftar Isi

Kata Pengantar......................................................................

Daftar Isi...............................................................................

Bab 1 Pendahuluan...............................................................

Bab 2 Pembahasan................................................................

Bab 3 Penutup.......................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

Tugas utama pelatih ialah meningkatkan prestasi atlet semaksimal mungkin.Guna


mewujudkan tugas tersebut, pelatih harus menyusun suatu program latihan yang dapat
mengembangkan empat aspek latihan utama yaitu: aspek fisik, teknik, taktik, dan aspek
mental.
Program latihan tersebut. Bisa dirancang dalam waktu panjang, menengah, dan jangka
pendek. Materi latihan disetiap tahap tersebut,dirancang secara khusus dan dengan intensitas
dan volume latihan yang berbeda, sehingga setiap tahap merupakan “advance” (kelanjutan)
dari tahap sebelumnya.
Oleh karena itu memerlukan waktu yang lama sekali untuk meninhkatkan prestasi atlet
semaksimal mungkin, maka dengan sendirinya program latihan harus dibagi bagi dalam
beberapa tahap atau musim latihan agar dengan demikian pelatih dalam setiap musim dapat
menekankan latihannya pada aspek aspek yang penting untuk dikembangkan dalam setiap
tahap tersebut dan yang sesuai karakteristik latihan dalam tahap tersebut.

A. Latar Belakang
Program latihan tersebut. Bisa dirancang dalam waktu panjang, menengah, dan jangka pendek.
Materi latihan disetiap tahap tersebut,dirancang secara khusus dan dengan intensitas dan
volume latihan yang berbeda, sehingga setiap tahap merupakan “advance” (kelanjutan) dari
tahap sebelumnya.
B. Tujuan
meningkatkan prestasi atlet semaksimal mungkin.Guna mewujudkan tugas tersebut, pelatih
harus menyusun suatu program latihan yang dapat mengembangkan empat aspek latihan
utama yaitu: aspek fisik, teknik, taktik, dan aspek mental.
BAB 2
PEMBAHASAN

PERENCANAAN PROGRAM LATIHAN

A.Tahap tahap latihan


Program latihan tahunan (PLT) biasanya dibagi bagi dalam sejumlah tahap atau periode
latihan
PLT untuk kebanyakan cabang olahraga pada dasarnya dibagi dalam 3 yaitu:
 Tahap persiapan terdiri dari: tahap persiapan umum dan khusus
 Tahap pertandigan terdiri dari: tahap pra pertandingan dan tahap pertandingan utama
 Tahap transis
B. Siklus makro dan siklus mikro
Tahap tahap bagian kemudian lebih rinci lagi menjadi yang disebut siklus makro dan
mikro. Tujuan latihan pada siklus tersebut adalah spesifik dan merupakan rincian dari sasaran
umum PLT. Rancangan program latihan dalam siklus mikro merupakan perangkat fungsional
yang paling penting dalam program latihan keseluruhan karena struktur dan isi programnya
akan menentukan kualitas dari proses latihan.
C. Tahap persiapan
Tahap ini merupakan tahap yang amat penting dalam keseluruhan program tahunan
karena didalam program ini diletakkan dasar dasar kerangka umum dari latihan fisik, teknik,
taktik, dan mental sebagai persiapan untuk pertandingan. Latihan yang kurang baik akan
berdampak tidak baik pada tahap tahap yang akan datang terutama pada tahap pertandingan
D. Diagnosa medik dan fisik
Pada permulaan program latihan sebelum latihan aktif dimulai, atlet harus di tes baik
medik maupun fisiknya.
Tes medik antara lain ialah mengenai keadaan umum kesehatannya seperti tekanan darah,
frekuensi nadi, hemoglobin, EKG istirahat dan EKG latihan, dll.
Latihan latihan dalam tahap persiapan ini, yaitu musim jauh sebelum pertandingan
akbar yang di hadapi, dimulai sekitar 9-10 bulan sebelum pertandingan utama.
E. Tahap persiapan umum (TPU) sekitar 2 bulan
1. Latihan fisik
Tekanan latihan dalam TPU ini, sekitar 60-70% dari jumlah sesi latihan, haarus di tekankan
pada pembentukan unsur unsur fisik umum seperti kekuatan otot, daya tahan kardovaskular,
dan kelentukan sendi sendi tubuh
2. Latihan teknik dan taktik
Meskipun penekanannya pada latihan fisik, namun latihan teknik berupa perbaikan elemen
teknik teknik gerakan juga perlu diberikan dalam TPU. Namun latihan teknik dan taktik tidak
boleh lebih dominan ketimbang untuk latihan fisik.
3. Volume latihan
Banyaknya materi jenis latihan dalam tahap persiapan ini menjadi faktor determinan bagi
kualitas hasil latihan dalam tahap pertandingan kelak. Kalau dalam tahap ini pelatih kurang
menekankan dalam volume latihan, maka dalam tahap pertandingan kelak performa atlet
biasanya juga tidak akan bagus.
4. Intensitas latihan
Sebagai pedoman dalam merencanakan suatu program latihan, kalau penekanannya pada
volume yang tinggi, maka intensitas latihannya tidak bisa juga tinggi. Kalau kita menuntut atlet
kita untuk berlatih dengan intensitas yang tinggi, volume pun tidak bisa ikut tinggi. Namun
harus rendah sampai medium
5. Pertandingan uji coba
F. Tahap persiapan khusus (TPK) sekitar 2 bulan
1. latihan fisik
2. konversi unsur unsur fisik dasar
3. latihan teknik
4. tujuan latihan TPK
5. performa
G. Tahap pertandingan (TPP dan TPUT)
Setelah tahap persiapan yang bisa memakan waktu sekitar 16 minggu usai, maka atlet
kemudian memasuki tahap pertandingan.
Tahap pertandingan umumnya dibagi 2 yaitu:
-tahap pra pertandingan (TPP) berlangsung sekitar 2 bulan
-tahap pertandingan utama (TPUT) berlangsung sekitar 3 bulan

1. Sasaran umum
Pelatih harus mengusahakan agar pada saat memasuki tahap pertandingan ini penguasaan dan
keterampilan teknik sudah sempurna atau sudah mendekati kesempurnaan
2. Fisik
Pelatih harus meneliti apakah atlet memiliki dukungan fisik yang cukup untuk melaksanakan
teknik gerakan atau skill tersebut.
3. Latihan spesifik
Sasaran dalam tahap pertandinganini ialah:
a. tahap melakukan latihan latihan guna penyempurnaan fisik
b. konsolidasi dan penyempurnaan teknik
c. tekanan latihan dan penyempurnaan manuver-manuver dan taktik taktik pertahanan atau
penyerangan
d. penerapan sifat sifat psikologis yang sesuai dengan kekhasan cabang olahraganya
H. Tahap pra pertandingan (TPP)
Pada minggu pertama banyak waktu yang harus dipergunakan agar semakin
mempermahir teknik serta penyempurnaan gerak dari cabor yang dilakukan atlet.
1. Teknik dan taktik
2. Fisik
3. Uji coba
4. Evaluasi
5. Bobot latihan
I.Tahap pertandingan utama (TPUT) sekitar 3 bulan
1. Pengembangan potensi seoptimal mungkin
2. Perubahan teknik
3. Latihan spesifik
4. Latihan taktik
5. Latihan teknik
6. Volume dan intensitas
7. Unloading
8. Ujicoba

J. Tahap unloading
1. Tujuan unloading
Unloading bisa diterjemahkan dengan menurunkan beban.
Tujuan penurunan beban latihan untuk memungkinkan terjadinya regenerasi seluruh fungsi
organisme tubuh atlet menjelang dia terjun dalam pertandingan utama kelak yang
memerlukan energi fisik dan mental yang tinggi.
2. Lamanya unloading
Regenerasi psikologis menjadi perhatian utama dalam tahap unloading.
Karena memerlukan waktu yang lama dari regenerasi fisik.
Manakala latihan ditahap lain dilakukan dengan betul, dan kalau manipulasi volume dan
intensitas setiap tahapnya diprogramkan dengan cermat.
3.Rancangan latihan dalam dua minggu
a. pada minggu pertama tahap unloading, intensitas latihan di turunkan
b. pada minggu kedua tahap unloading, program weight training harus sudah di hapus. Dua
hari sebelum pertandingan utama dimulai, latihan masih bisa dilakukan namun waktunya
singkat dan intensitasnya rendah.
L. Tahap tranisisi (peralihan)
1. Tujuan latihan
Memberikan latihan ringan untuk mempertahankan tingkat kondisi sampai sekita 50-
60% dari kondisi semula.
2. Lamanya
Masa transisi ini berlangsung selama 4-5 minggu
3.Evaluasi
Evaluasi mengenai perdtandingan yang lalu dan analisis mengenai penampilan dan
prestasi di pertandingan yang lain lain. Foto dan film pertandingan yang sebelumnya di putar
kembali. Untuk kemudian dianalisis dan dilakukan perubahan perubahan manakala perlu
untuk di perbaiki, diubah, atau disempurnakan.

BAB 3
PENUTUP
A. Kelebihan
Cukup bagus untuk dasar kepelatihan yang masih kurang memahami atri dari
kepelatihan , bagi pelatih maupun atlet yang dilatih.
Dapat membantu pelatih dalam proses melatih atletnya berprestasi sebaik mungkin
B. Kekurangan
-gaya penulisannya kurang bagus
-tidak disertai gambar dalam setiap aspek yang penting
C. Kesimpulan
Tugas utama pelatih ialah meningkatkan prestasi atlet semaksimal mungkin.Guna
mewujudkan tugas tersebut, pelatih harus menyusun suatu program latihan yang dapat
mengembangkan empat aspek latihan utama yaitu: aspek fisik, teknik, taktik, dan aspek
mental.
Program latihan tersebut. Bisa dirancang dalam waktu panjang, menengah, dan jangka
pendek. Materi latihan disetiap tahap tersebut,dirancang secara khusus dan dengan
intensitas dan volume latihan yang berbeda, sehingga setiap tahap merupakan
“advance” (kelanjutan) dari tahap sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai