Anda di halaman 1dari 32

Periodisasi

Latihan
Prof. Dr. Beltasar Tarigan., MS., AIFO.
Konsep dasar Periodisasi latihan

1. Suatu perencanaan latihan dan pertandingan yang


disusun sedemikian rupa sehingga kondisi puncak
dicapai pada waktu yang direncanakan sebelumnya

2. Dalam periodisasi dikenal


periodisasi dengan satu puncak dan
periodisasi dengan dua puncak

3. Kondisi puncak dicapai dengan


memanipulasi volume dan
intensitas latihan
Macam-macam Periodiasi
Latihan
2. Periode
1. Periode Pertandingan
Persiapan
 Pra pertandingan
 Persiapan Umum  Pertandingan
 Persiapan khusus utama

3. Periode Pemulihan
Periode Persiapan

Dikembangkan kerangka umum


fisik, teknik, taktik, dan persiapan
1
mentalnya dalam menghadapi tahap Berlangsung antara
pertandingan yang akan datang 3 6 sampai 6,5 bulan

Tujuan dari tahap ini


adalah untuk membangun 2 Volume latihan meningkat
dan menciptakan kondisi 4 dan intensitas rendah
umum atlet.
Tujuan Tahapan Persiapan
1. Menguasai dan memperbaiki persiapan fisik umum,
2. Memperbaiki kemampuan biomotorik yang dituntut
dalam cabang olahraga,
3. Menumbuhkan ciri-ciri psikologis yang khusus dalam
cabang olahraga,
4. Mengembangkan atau menyempurnakan teknik,
5. Memperkenalkan dasar-dasar taktik yang akan
diterapkan pada tahap berikutnya,
6. Mengajarkan pengetahuan teoritis tentang teori dan
metodologi latihan yang khusus untuk cabang olahraga
yang bersangkutan.
Tahap Persiapan Terdiri
dari 2 Tahap

1. TAHAP PERSIAPAN
UMUM
(TPU)
2. TAHAP PERSIAPAN
KHUSUS
(TPK)
TAHAP PERSIAPAN UMUM

Lama latihannya sekitar 2 – 4 bulan.


Tujuan :
• Meningkatkan kondisi fisik dasar (daya
tahan kardiovaskuler, kelentukan, dan
kekuatan otot).
• Memperbaiki elemen-elemen teknik dan
taktik cabang olahraga.
• Memperkenalkan dasar-dasar taktik.
• Melatih mental seperti : disiplin, loyalitas
dan kerjasama antar anggota tim,
sportivitas. Namun tujuan yang paling
utama adalah untuk mengembangkan
kondisi fisik ke tingkat yang lebih tinggi,
sehingga memudahkan untuk latihan
berikutnya dan berlaku untuk semua
cabang olahraga.
KARAKATERISTIK PERSIAPAN
UMUM
Karakteristik latihan :
Latihan kondisi fisik sekitar 60-70 %, dengan penekanan pada
komponen-komponen fisik dasar, yaitu daya tahan kardiovaskuler,
kelentukan, dan kekuatan otot.

Volume latihan tinggi sekitar 70-80 %, tujuannya untuk semakin


meningkatkan kapasitas kerja atlet serta aspek-aspek psikologis,
seperti ketekunan, tahan uji, disiplin, dan semangat berlatih,
karena latihan dengan volume tinggi banyak menuntut stres fisik
maupun mental dari atlet.
• Volume latihan fisik sekitar 60 – 70 % (kira-kira
3 minggu terakhir dari tahap ini titik berat
latihan fisiknya pada stamina, power, agilitas,
speed, daya tahan otot).

Volume latihan teknik dan taktik sekitar 30-40


%.

Intensitas latihan rendah sekitar 60-70 %.


Tahap Persiapan Khusus

LAMA LATIHAN 2-4 BULAN

Tujuan :
 Meningkatkan kondisi fisik menjadi
lebih spesifik sesuai dengan
karakteristik cabang olahraganya.
 Penyempurnaan teknik dan taktik.
Tahap Persiapan Khusus
Karakteristik latihan :
1. Volume latihan masih tinggi sekitar
75 %.
2. Intensitas latihan masih medium
sekitar 70 %.
3. Pada akhir tahap ini (TPK) volume
latihan mulai menurun, namun
intensitas latihan mulai merangkak
naik.
PERIODE
PERTANDINGAN Tujuan umum pada tahap
pertandingan adalah :
1. Semakin mengembangkan
kemampuan biomotor dan ciri
psikologis sesuai dengan
kekhasan cabang olahraga yang
bersangkutan.
2. Tetap melakukan latihan-latihan
untuk penyempurnaan fisik.
3. Menyempurnakan dan
memantapkan teknik.
4. Menyempurnakan taktik.
5. Mencari pengalaman bertanding (banyak bertanding, namun
jangan terlalu sering).
6. Memperbaiki tingkat pengetahuan teoritis mengenai cabang
olahraga, termasuk pertauran serta strategi pertandingan.
.
KARAKATERISTIK PERIODE
PERTANDINGAN

Karakteristik latihan :
1. Beban latihan yang diberikan pada kekhasan cabang
olahraga relatif akan semakin meningkat. Hal ini
bertujuan agar konsistensi perkembangan prestasi
dapat lebih terjamin.
2. Berlangsung antara 5 – 6 bulan
3. Intensitas latihan meningkat.
4. Volume latihan menurun.
Untuk memudahkan perencanaan dan untuk
alasan metodologis, maka tahap pertandingan
dibagi menjadi 2 (dua) sub-phase, yaitu :

-Tahap Pra Pertandingan,


-Tahap Pertandingan Utama.
Tahap
Pra- Pertandingan
Lama latihannya sekitar 2 bulan
Tujuan : Untuk melibatkan atlet dalam berbagai
jenis pertandingan atau eksibishi tidak resmi,
sehingga pelatih dapat mengevaluasi secara obyekt
dan mengamati serta menilai sampai seberapa jauh
tingkat kemampuan atletnya di segala aspek latiha
(fisik, teknik, taktik, dan mental).
Menang atau kalah bukan merupakan tujuan utam
dari tahap ini.
Tahap
Pra- Pertandingan
Karakteristik latihan :
- Volume latihan menurun, yaitu
sekitar 60 %.
- Intensitas latihan naik menjadi
sekitar 80 %.
- Latihan fisik, yaitu dalam bentuk
mempertahankan kondisi fisik yang
telah dikembangkan pada tahap
sebelumnya.
- Latihan teknik, berupa
keterampilan teknik harus sudah
mendekati sempurna.
- Penekanan latihan pada taktik
pola pertahanan dan penyerangan,
baik pada olahraga perorangan
maupun beregu, serta pola dan
formasi-formasi dalam permainan
harus diketahui oleh atlet.
Bobot volume latihan :
Taktik : sekitar 50 %
Fisik : sekitar 20 %
Teknik : sekitar 20 %
Lain-lain : sekitar 10 %.
Mempersiapkan secara khusus
mengenai perkembangan mental
dan emosional atlet.
- Pertandingan uji coba dapat diberikan
sebanyak mungkin disesuaikan dengan
kebutuhan.
- Hindarkan hal-hal yang dapat
menimbulkan cedera, karena pada tahap ini
rawan akan terjadinya cedera.
- Masa ini merupakan masa yang paling
berat, karena kelesuan serta kejenuhan
sering timbul pada diri atlet, sehingga stres
sering mempengaruhi atlet
Tahap pertandingan utama
Tujuan menggali potensi atlet
untuk berkembang seoptimal
mungkin, baik potensi fisik,
teknik, taktik, dan mental,
karena aspek ini merupakan
komponen utama untuk meraih Atlet sudah dalam kondisi
kemenangan, sehingga prestasi siap tempur, sehingga
atlet dapat mencapai lebih percaya diri dan
puncaknya pada pertandingan memiliki motivasi yang
utama yang dijadikan target tinggi untuk mencapai
selama ini (Hari H).
kemenangan.
KARAKTERISTIK LATIHAN

1. Intensitas latihan naik tajam yaitu mencapai 90 – 100 %.


2. Volume latihan menurun tajam.
3. Tes-tes uji coba / try out, bertahap dari pertandingan yang
kurang berat meningkat ke yang lebih berat, atau selang-
seling antara pertandingan berat dan ringan supaya ada
keseimbangan antara menang dan kalah.
Try out boleh banyak, namun sesuaikan dengan kebutuhan
Bobot volume latihan :
Taktik : sekitar 70 %.
Teknik : sekitar 10 %
Mental : sekitar 15 %
Fisik : sekitar 5 %.
- Sekitar 1 minggu sebelum “Hari H” adalah tahap
unloading (pengurangan beban latihan).
- 2 hari menjelang “Hari H” latihan ringan, waktu
singkat, dan intensitas rendah.
Tahap Penurunan Beban
Tujuan : Untuk regenerasi
seluruh fungsi organisme tubuh
dan regenerasi psikologis,
terutama sistem pusat syaraf
dan mental atlet menjelang dia
terjun dalam pertandingan Lamanya sekitar 1
utama.
sampai 2 minggu
sebelum “Hari H”
(jangan lebih dari 2
minggu).
KARAKTERISTIK LATIHAN

 Minggu I (2 minggu sebelum “Hari H”), intensitas latihan turun


sampai
 50 – 60 % , dan latihan beban dikurangi.
 Minggu II (1 minggu sebelum “Hari H”), program latihan beban
dihapus, intensitas dan volume latihan makin diturunkan, dengan
demikian atlet dapat menyimpan semua energi yang akan
digunakan dalam pertandingan yang akan dihadapinya, dan atlet
akan merasa segar dan siap untuk diterjunkan dengan usaha
maksimal di pertandingan utama.
 Untuk 2 (dua) hari sebelum “Hari H” latihan dengan intensitas
rendah dan waktunya singkat, suasana harus rileks dan
menyenangkan.
KARAKTERISTIK LATIHAN

• Untuk 2 (dua) hari sebelum


“Hari H” latihan dengan
intensitas rendah dan waktunya
singkat, suasana harus rileks
dan menyenangkan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan
dipersiapkan yang menyangkut masalah PSIKOLOGIS
sebelum pertandingan, yaitu
3. Jika anda merasa tegang itu hal
1. Melakukan rutinitas yang wajar, usahakan perkecil
kehidupan sehari-hari, ketegangan itu dengan berpikir
misalnya makan pada positiv (ingat kemampuan yang
jam yang sama, lari pagi, anda miliki dan lupakan
istirahat cukup kelemahan).

2. Jika sehari sebelum pertandingan 4. Berdoa memohon


anda ingin berlatih maka latihanlah kekuatan pada Tuhan
sesuai dengan waktu pertandingan Yang Maha Esa, dan
besok, dan berlatihlah di lokasi bertekad untuk main
pertandingan. Ingat ! jangan terlalu sebaiki mungkin
lelah.
Tahap Transisi Latihan
1. Setelah berakhirnya pertandingan bukan berarti
atlet harus istirahat total, tetapi atlet harus tetap
memperhatikan kondisi fisiknya (istirahat aktif).
2. Aktivitas untuk mempertahankan kondisi
fisik sampai sekitar 50 % sehingga pada
permulaan program latihan berikutnya
kondisi fisik atlet tetap dalam kondisi
terjaga dengan baik

3. Aktivitas yang dilakukan harus dengan


intensitas rendah beruupa olahraga
rekreatif tanpa target tertentu
Tahap Transisi Latihan

4. Tahap ini bertujuan untuk “Mengistirahatkan


psikologis dan “regenerasi” biologis).

5. Waktu yang diperlukan pada tahap ini


sekitar 1-2 bulan

6. Pada tahap ini harus ada evaluasi hasil


prestasi serta program dan proses latihan
selama ini dengan cara memutar hasil
rekaman video, foto-foto, selanjutnya
dilakukan analisa denagn cermat
Terimakasih !

Prof. Dr. Beltasar Tarigan., MS., AIFO.


Email : beltasartarigan@upi.edu

Anda mungkin juga menyukai