Pd
No. Peserta : 201506459854
Asal Sekolah : SMA Negeri 13 Palembang
Meskipun pada bidang yang datar, namun gaya yang diberikan tidak selalu lurus, yang berarti
dalam kondisi tertentu gaya akan membentuk sudut tertentu, seperti gambar diatas. Oleh karena
itu digunakan persamaan
Rumus Usaha pada Bidang Datar
4. Disajikan gambar lintasan bola, peserta didik dapat menentukan posisi bola yang memiliki
energi potensial/energi kinetik terkecil dan terbesar
Sebuah bola berada pada ketinggian tertentu kemudian jatuh ke tanah. Tentukan letak energi
potensial maksimum dan energi kinetik maksimumnya
Jawab:
Untuk menyelesaikan soal ini kita harus meninjau satu persatu dari posisi bola di atas.
Kita buat kesepakatan terlebih dahulu. Misalnya energi kinetik bernilai nol maka ditulis EK
minimum (EKmin)sedangkan ekergi kinetiknya ada nilainya ditulis EK maksimum (EKmaks)
1. Posisi A : pada posisi A bola dikatakan diam sesaat sehingga berlaku Energi Potensial
maksimum karena benda tersebut diam dan memiliki ketinggian (h). Karena benda diam sesaat
maka energi kinetiknya nol (0). Bisa ditulis posisi A EP = maksimum dan EK = minimum.
Hubungannya dengan energi mekanik EM = EP + EK, karena Ek = 0 maka:
EM = EP
EM = m g h
2. Posisi B : pada posisi B bola dikatakan bergerak sesaat sebelum jatuh ke tanah sehingga
berlaku Energi Kinetik maksimum karena benda tersebut bergerak dan memiliki kecepatan
paling tinggi (v). Karena bola sesaat sebelum jatuh ke permukaan tanah
ketinggiannya NOL maka energi potensialnya nol (0)
Bisa ditulis posisi B, EK = maksimum dan EP = minimum
Hubungannya dengan energi mekanik EM = EP + EK, karena Ek = 0 maka:
EM = EK
EM = ½ m v2
Kesimpulan jawaban: Energi potensial maksimum terletak pada posisi A sedangkan energi
kinetik maksimum terletak pada posisi B
3. Disajikan ilustrasi kegiatan manusia, peserta didik dapat menentukan kegiatan manusia
yang melakukan usaha sama dengan nol, usaha positif dan usaha negatif
Berdasarkan arah gaya dalam fisika dan besaran sudut yang dibentuk oleh gaya pada suatu
benda beserta perpindahannya, usaha dikelompokkan menjadi tiga macam. Yaitu;
1. Usaha positif
2. Usaha nol
3. Usaha negatif
Pengertian dari ketiganya yaitu dapat dilihat pada uraian di bawah ini.
1. Usaha Nol
Usaha nol adalah usaha yang memiliki nilai sama dengan nol. Usaha ini dilakukan oleh
gaya yang arahnya tegak lurus dengan perpindahan benda. Usaha nol bekerja dengan
membentuk sudut 90 derajat terhadap perpindahan bendanya.
Usaha yang bernilai nol ditandai dengan gaya yang tidak melakukan usaha apapun,
meskipun hasilnya benda tetap mengalami perpindahan. Artinya benda yang berpindah
disebabkan oleh gaya lainnya yang juga bekerja pada benda tersebut.
1. Murid Mengangkat Buku
Usaha nol terjadi ketika adanya seorang murid membawa dan mengangkat buku di tangan
dan bergerak dari titik awal ke titik akhir sejauh beberapa meter. Dalam peristiwa ini murid
melakukan usaha dengan nilai nol karena gaya yang ada pada tangan arahnya tegak lurus
dengan arah perpindahan buku.
2. Buku di Dorong ke Kanan
Contoh lainnya yaitu ketika sebuah buku yang didorong ke arah kanan, dan berpindah ke
arah kanan juga. Pada buku terjadi gaya yang arahnya yaitu ke bawah menuju pusat bumi (gaya
berat). Maka usaha nol terjadi pada gaya berat yang bernilai nol.
Selain arah gaya pada usaha nol yang tegak lurus, usaha ini juga terjadi pada benda yang
dikenai gaya namun tidak mengalami perpindahan sama sekali. Artinya perpindahan pada
benda sama dengan nol, maka nilai usaha akan sama yaitu nol. Persamaannya yaitu W = F . 0
= 0 (nol).
Berdasarkan persamaan tersebut, maka dapat dilihat bahwa perpindahan benda sangat
berperan dalam usaha. Sebesar apapun gaya yang dikenai pada benda, apabila benda tidak
melakukan pergerakan apapun atau tidak pindah sama sekali. Artinya usaha pada peristiwa
tersebut bernilai nol atau sama dengan nol. Dengan demikian dapat dikatakan tidak terjadi
usaha sama sekali.
2. Usaha Positif
Usaha positif adalah jenis usaha yang nilainya positif. Usaha ini merupakan hasil dari gaya
yang bekerja dengan arah sesuai perpindahan benda. Gaya yang bekerja akan membentuk
sudut nol derajat atau sejajar dengan arah dari perpindahan benda.
Misalnya usaha positif terjadi pada sebuah gaya yang bekerja pada benda dan
menyebabkan perpindahan sejauh beberapa meter. Gaya ini melakukan usaha yang bernilai
positif dengan besarnya yaitu sesuai dengan rumus;
W = F . s.
Jenis usaha positif mudah untuk dikenali, yaitu dengan memerhatikan arah gaya searah
atau tidak dengan perpindahan benda. Jika arah perpindahan dan arah gaya keduanya sama atau
searah, maka usaha yang dilakukan bernilai positif dan disebut dengan usaha positif.
Contoh yang sederhana untuk usaha positif terjadi ketika seorang anak mendorong sebuah
meja ke arah kanan. Lalu meja tersebut bergeser sejauh beberapa meter (s) ke arah
kanan. Maka gaya yang dilakukan anak tersebut menghasilkan usaha positif.
Selain itu, usaha positif lainnya terjadi pada kendaraan yang biasa digunakan pada
kehidupan sehari-hari. Usaha positif yang dilakukan oleh mesin kendaraan akan menggerakkan
kendaraan hingga mengalami perpindahan dari titik satu ke titik lainnya. Baik arah gaya dan
arah perpindahan pada peristiwa ini searah, sehingga usahanya adalah positif.
3. Usaha Negatif
Usaha negatif merupakan kebalikan dari usaha yang bernilai positif. Usaha negatif
dilakukan oleh gaya yang memiliki arah berlawanan dengan arah perpindahan dari benda.
Usaha negatif dapat disebut juga dengan gaya yang bekerja membentuk sudur 180 derajat
terhadap perpindahan benda.
Usaha negatif ditandai dengan gaya yang bekerja pada sebuah benda adalah ke kiri, akan
tetapi benda berpindah ke arah sebaliknya yaitu ke kanan. Pada peristiwa ini, usaha yang
dilakukan gaya adalah negatif, karena antara arah gaya dengan arah perpindahan tidaklah sama.
Persamaan dari usaha negatif yaitu W = -F . s, gaya bernilai negatif.
Yaitu ketika seorang anak mengangkat benda dengan arah vertikal ke atas, gaya ini bernilai
positif tepatnya gaya pada tangan anak tersebut. Sebaliknya, usaha negatif terjadi pada gaya
berat atau gravitasi yang bernilai negatif, karena gara berat arahnya ke bawah sedangkan benda
berpindah ke atas.
Hal yang serupa berkaitan dengan usaha negatif terjadi pada gaya gesek. Gaya gesek selalu
terjadi ketika benda bergerak ke arah yang berlawanan dengan arah pindahnya benda. Sehingga
pada gaya gesek akan dihasilkan nilai usaha negatif.
Gaya gesek yang menyebabkan usaha negatif terjadi ketika pengendara melakukan
pengereman pada kendaraan. Ketika mengerem, maka kendaraan akan perlahan berhenti.
Mesin rem bertugas untuk menghambat laju mobil lebih kencang dengan cara bekerja
menggunakan arah berlawanan, yaitu antara gaya gesek dengan perpindahan kendaraan.
Sehingga kendaraan yang direm dapat berhenti dan bernilai usaha negatif.
PEMANASAN GLOBAL
1. Mengidentifikasikan ciri-ciri pemanasan global
Global Warming atau saat ini dikenal dengan perubahan iklim global (climate change)
merupakan memanasnya iklim bumi secara umum. Dengan bertambahnya panas dari tahun ke
tahun, maka akan membuat beberapa tempat pada wilayah tertentu mengalami perubahan yang
lumayan ekstrim dari biasanya.
Dengan terjadinya peningkatan suhu maka akan menyebabkan perubahan – perubahan seperti
naiknya permukaan air laut, pengaruh terhadap hasil pertanian, punahnya berbagai jenis hewan,
serta hilangnya gletser.
3. Menganalisis model iklim yang sudah diformulasikan juga dipakai untuk menemukan
penyebab-penyebab perubahan iklim yang terjadi
Untuk memperkuat hipotesis mereka tentang Pemanasan global, sebenarnya Para
ilmuwan telah membuat model-model komputer berdasarkan prinsip-prinsip dasar dinamika
fluida, transfer radiasi, dan proses-proses lainya. Model iklim itu yang setiap tahun mengalami
perbaikan seiring kecanggihan teknologi.
Hasilnya terlihat bahwa penambahan gas-gas rumah kaca berefek pada iklim yang lebih
hangat. Meskipun digunakan asumsi-asumsi yang sama terhadap konsentrasi gas rumah kaca
pada masa depan, namun sensitivitas iklimnya masih akan berada pada suatu rentang tertentu.
Model-model iklim yang sudah diformulasikan juga dipakai untuk menemukan
penyebab-penyebab perubahan iklim yang terjadi saat ini. Caranya adalah dengan
membandingkan perubahan yang telah diamati dengan hasil prediksi model terhadap berbagai
penyebab, apakah itu alami maupun aktivitas manusia.
Saat ini model iklim yang ada ternyata sudah mirip dengan perubahan suhu global hasil
pengamatan selama seratus tahun terakhir, tetapi tidak menstimulasi semua aspek dari iklim.
Memang model-model ini tidak secara langsung menyatakan bahwa pemanasan yang ada
antara tahun 1910 hingga 1945 disebabkan oleh proses alami atau aktivitas manusia sih, namun
hasilnya memperlihatkan bahwa pemanasan sejak tahun 1975 dimonopoli oleh emisi gas-gas
yang ada dalam aktivitas harian manusia.
4. Menguraikan cara mengantisipasi pemanasan global
a. Konservasi lingkungan seperti melakukan reboisasi, penenaman pohon dan penghijauan
lahan kritis.
b. Menggunakan energi yang bersumber dari energi alternatif (Energi air, matahari, angin,
bioenergy) guna mengurangi penggunaan energi bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu
bara).
c. Daur ulang dan efisiensi energi.
d. Upaya pendidikan kepada masyarakat luas dengan memberikan pemahaman dan penerapan
untuk mencegah terjadinya pemanasan global.