Anda di halaman 1dari 14

Penerapan Teknologi Adaptif Lokasi

(PTAL)

INOVASI
PRODUKSI GARAM REKRISTAL

TAHUN 2020

IPSAL
LRSDKP
Pusat Riset Kelautan - BRSDMKP
Pemahaman Dasar
Arahan Presiden RI
1. Meningkatkan kualitas garam krosok
2. Mempercepat penyerapan garam rakyat
3. Memperbanyak washing plan
5 Oktober 2020
Produk
“Bahan dasar” untuk produk
garam:
Pengolahan 1. Garam Konsumsi
Upaya untuk menaikkan 2. Garam Industri
kualitas garam sesuai
Garam Krosok parameter bahan dasar 3. Garam Industri Lainnya
produk yang dituju.
“Bahan baku” produk olahan
garam:
1. SNI 4435:2017 Garam
bahan baku untuk garam
konsumsi beriodium
2. SNI 0303:2012 Garam
untuk industri soda kaustik

Sebaik apapun “bahan baku” garam diperlukan pengolahan untuk merubah menjadi “bahan dasar” produk garam
Peningkatan Nilai Garam Krosok
 Dari total 2.334.689 Ton produksi garam krosok/G (Garam baku) dalam negeri per tahun,
dimungkinkan untuk diolah (garam dasar) oleh masyarakat 811.978 ton untuk garam
konsumsi beryodium dan industri aneka pangan.

 Peningkatan nilai garam krosok (G) dari Rp. 609 M (Garam G Rp.750,-/kg) menjadi 2T
(Garam Baku curah Rp. 2500,-/Kg).

 Menyerap 6700 tenaga kerja di industri kecil menengah atau menyerap 13.500 tenaga
kerja apabila di “plasma’kan.
Proses Pengolahan Garam
Pasca Lahan

1. Pemurnian garam sistem mekanis


Proses pemurnian dilakukan dengan mengecilkan butiran kristal disertai
pencucian dengan brine. Lebih dikenal luas dengan istilah hydromill.
Target produk SNI 3556:2016;

2. Pemurnian Garam Rekristal


Proses pemurnian dengan metode melarutkan garam krosok kemudian
mengkristalkan kembali. Proses pengurangan impuritas dan mineral metalik
dilakukan pada tahap pelarutan dan pengkristalan.
Ada dua sistem pemurnian sistem ini, 1) spray dryer, 2) rebus
Target produk SNI 3556:2016 dan SNI 8207:2016
Proses Pengolahan Garam.........Lanjutan

1. Pemurnian Garam Sistem Mekanis


Proses pemurnian dengan metode pengecilan butiran disertai pencucian.

Pengecilan dan
Garam Krosok Penirisan Pengeringan Iodisasi dan
Pencucian
Packaging
Butiran
•Garam •Brine > 20 der •Spinner ≥ 1200 •Rotary Dryer •Iodiser
produksi BE (sirkulasi RPM suhu ruang 70 penambahan
Lahan, NaCl 87 tertutup) •Garam Halus – 120 ºC KIO3 min 40
– 92 %, size 2 – •Diskmill tiris kadar air > •Garam Halus PPM
15 mm saringan mess 10% kering kadar
20 air kurang dari
•Garam lembut 5%
tercuci

https://www.youtube.com/watch?v=iXFS7W_EEw4 https://www.youtube.com/watch?v=Fp-bvDXTsq0

2. Pemurnian Garam Sistem Rekristal


Proses pemurnian dengan metode melarutkan garam krosok kemudian mengkristalkan kembali. Proses pengurangan impuritas dan
mineral metalik dilakukan terjadi pada tahap pelarutan dan pengkristalan .

Proses Filtrasi dan Rekristalisasi Penirisan Pengeringan Iodisasi dan


Pelarutan penambahan Packaging
filoKtat
•Bahan air tawar •Tungku dan Bak •Spinner ≥ 1200 •Rotary Dryer suhu •Iodiser
dan garam •Filter mekanis RPM ruang ±70ºC penambahan
rekristal
krosok dan gaya •Garam Halus kering KIO3 min 40
•Suhu diatas •Garam Halus
gravitasi kadar air kurang PPM
•Pelarutan 100% tiris kadar air >
hingga 25% 5% dari 2 %
Proses Pengolahan Garam …..Lanjutan

1. Pembuatanlarutan solvent.
Larutan garam dengan perbandingan garam krosok dan air bersih 2,5 Kg : 10 Liter (± 25⁰ BE).
Kecepatan melarut garam krosok dipengaruhi oleh: suhu air, diameter butiran garam, porositas atau
kepadatan garam.

2. Pemurnian Larutan solvent


Endapkan larutan tersebut selama 3 jam, atau bersihkan dengan cara menggunakan filter mekanis
40 micron. Penghilangan impuritis dari larutan solvent dapat juga dilakukan dengan proses kimia,
yaitu mereaksikannya cairan solvent dengan Na2CO3 dan NaOH sehingga terbentuk endapan CaCO3
dan Mg(OH)2.

3. Penguapan solvent
Proses penguapan hingga mengkristal ulang menggunakan kalori panas buatan yang berasal dari
tungku dibawahnya. Kecepatan mengkristal, besar butiran garam serta homogenitas tercapai pada
suhu 100⁰ C dimana air sudah mendidih.
Pada tahapan ini mineral metalik dan heavy metalik (Mg, Fe, Hg, Pb, Cu ) pada unsur garam garaman
akan menempel pada dinding bak rebus. Sedangkan unsur yang mempunyai berat jenis lebih ringan
seperti Kapur akan mengambang membentuk lempengan tipis.

Pemisahan impuritas dan mineral metalik garam merupakan proses pemurnian garam yang disyaratkan
sangat rigit pada Garam konsumsi beryodium SNI 3556:2016, Garam Diet SNI 8208:2016, Garam
Industri Aneka pangan SNI 8207:2016.
Proses Pengolahan Garam …..Lanjutan

4. Pengambilan hasil garam rekristal


Pengambilan hasil garam rekristal dilakukan setiap terjadi kristal garam ±25 % dari
total ketinggian bak rekristal. Hasil ditiriskan pada media kerucut segera lakukan
proses spinner selama 3 menit pada 1200 rpm

5. Pengeringan*
Proses pengeringan mengguakan mesin rotary drying sampai kadar air < 0,5% – 2%.
Proses pengeringan butiran menggunakan alat pengering sistem berputar dengan
kalori memanfaatkan panas yang terbuang pada pangkal cerobong.

6. Proses Iodisasi*
Proses iodisasi dilakukan dengan sistem kering dengan perbandingan garam dan KiO3
1 : 25.000. Proses sistem ini dilakukan dengan tujuan tidak terjadi penambahan kadar
air paga produk garam.

7. Proses Packaging
Segera lakukan proses pengepakan pada wadah yang rapat. Pada proses pengepakan
wadah besar biasa menggunakan sak ber inner plastik. Hal ini dilakukan untuk
menghindari dampak dari sifat garam yang hidroskopis.
Hasil Analisa Laboratorium
Garam Rekristal (sampai pada tahap penirisan/spinner)

Hasil Uji Persyaratan Mutu


No. Parameter Uji Satuan Metode Uji
Garam Krosok Rekristal 1 Rekristal 2 SNI 01-4435-2000
1 Keadaan :
Bau Normal Normal Normal Normal SNI 01-4435-2000
Rasa Asin Asin Asin Asin SNI 01-4435-2000
Warna Putih Normal Putih Normal Putih Putih Normal SNI 01-4435-2000
2 Natrium Klorida (NaCl) 84 98.1 97.23 % (b-b) adbk Minimum 94.7 SNI 01-4435-2000
3 Kadar Air (H2O) 12.2 7.72 6.72 % (b-b) makssimal 7 SNI 01-4435-2000
4 Bagian tidak larut air 1.99 2.32 0.063 % (b-b) adbk Maksimal 0.5 SNI 01-4435-2000
5 Cemaran Logam :
Persiapan Contoh
a. Timbal (Pb) 0.75 ND <0.023 mg/kg Maksimal 10 SNI 01-4435-2000
b. Tembaga (Cu) - 0.05 <0.0067 mg/kg Maksimal 10 SNI 01-4435-2000
c. Raksa (Hg) 0.1 ND <0.00006 mg/kg Maksimal 0.1 SNI 01-4435-2000
6 Cemaran arsen (As) 0.1 ND <0.0008 mg/kg Maksimal 0.1 SNI 01-4435-2000

No. Parameter Uji Hasil Uji Satuan Metode Uji


1 Kalsium (Ca) 0.418 0.257 1009.59 mg/kg AAS
2 Kadmium (Cd) 0.375 ND <0.0024 mg/kg AAS
Pemurnian Garam Rekristal Sistem Rebus
Infrastruktur

• Gudang bahan baku


Luasan 144 m2 dan kapasitas tampung 400 ton garam krosok curah. Penyimpanan garam krosok dalam
karung dalam waktu yang lama dihindarkan karena sifat korosif garam membuat karung mudah lapuk dan
menjadi bahan pencemar garam krosok sebelum diolah.

• Gudang Produksi luasan 72 m2.


Digunakan untuk aktifitas produksi dari bahan baku garam krosok menuju bahan dasar garam halus rekristal
curah.

• Rumah Kemas
Gudang dengan luasan 72 m2 ini untuk menampung aktifitas QC bahan dasar, packaging, iodisasi dan
menyimpan produk jadi sebelum dipasarkan.
Pemurnian Garam Rekristal Sistem Rebus
Layout Rumah Produksi
Layout Rumah Produksi…Lanjutan
POTENSI DAN KONSEP PRODUKSI
(Kabupaten Pamekasan)

Peningkatan Nilai Tambah Garam Krosok


Garam Krosok Pamekasan 82.448,68 Ton = Rp. 53.591.642.000,- (harga per ton Garam G setara dengan 1
gram emas)
Garam olahan (Rendemen 80% ) 65,959 Ton = Rp. 191.280.937.600,- (harga Garam Olahan Rp. 2.900,-/Kg)
Nilai Tambah Garam Rp. 137.689.295.600,-

Pengolah
Konsep Produksi Garam
Pengolah Garam Rumahan Skala
Pengolah Plasma Pengolah
25 hari kerja x 12 Bulan x 150 kg = 45.000 Kg Garam Garam
Skala Skala
Potensi Lapangan Kerja Plasma Plasma
65.959 .000 / 45.000 = 1.465 Titik Pengolah Rumah Produksi
Garam Rumahan (Rotary Driyer,
Pengolah Pengolah
Garam Packaging, Iodiser) Garam
Skala - Legalitas Lengkap Skala
Plasma (Paten Merk, BPOM, Plasma
SNI, Halal)
- Quality Control
Pengolah Pengolah
Garam Garam
Skala Skala
Plasma Pengolah Plasma
Garam
Skala
Plasma
POTENSI, PRODUKSI DAN PASAR GARAM OLAHAN
Bahan Baku Bahan Dasar Produk Baku Mutu Potensi (ton)
Garam Konsumsi Garam Konsumsi Beryodium Garam Meja, Garam Dapur SNI 3556:2016 317,398
Garam Diet Garam Rendah Sodium SNI 8208:2016
Garam Konsumsi Cair Garam Meja Cair
Beryodium SNI 9208:2016
Garam Industri Industri Kimia CAP, Sabun, Kertas, Tekstil, NaCl > 98,5%, Non 2,221,518
Plastik, PVC Impurities, Non metal
dan heavy metal

Industri Aneka Pangan Mie, Biskuit, Gula, SNI 8207:2016 591,650


Pengalengan Ikan, Es Batu,
Kecap, Kerupuk
Industri Farmasi Obat, Infus, kosmetik, Reagen NaCl > 98,5%, Non 5,223
Laboratorium Impurities, Non metal
dan heavy metal
Industri Perminyakan Pengeboran Minyak NaCl > 98,5%, Non 41,518
Yodium, Non
Impurities, Non metal
dan heavy metal
Garam Industri Lainnya Industri Pakan Ternak Pakan Ternak Hewan NaCl < 85% 51,850
Industri Pupuk Pupuk Kalium Mineral solid 20,257
Water treatment Boiler, Waste water NaCl 85 - 95% 22,024
Industri Penyamakan Kulit Kulit bahan industri NaCl 85 - 95% 63,771
Pemindangan dan pengasinan 476,349
Industri Perikanan ikan

Diolah dari: Neraca Garam 2015 – 2019, BPS 2019


Garampedia, Kemenperin 2018
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai