0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut merupakan SOP pelayanan pil KB di RSIA Kusuma Pradja. SOP ini menjelaskan tentang pengertian pil KB, tujuan pemberian pil KB, dan prosedur pelayanan pil KB yang meliputi pemeriksaan klien, konseling, pemberian pil KB, dan pengingat tentang kunjungan ulang.
Dokumen tersebut merupakan SOP pelayanan pil KB di RSIA Kusuma Pradja. SOP ini menjelaskan tentang pengertian pil KB, tujuan pemberian pil KB, dan prosedur pelayanan pil KB yang meliputi pemeriksaan klien, konseling, pemberian pil KB, dan pengingat tentang kunjungan ulang.
Dokumen tersebut merupakan SOP pelayanan pil KB di RSIA Kusuma Pradja. SOP ini menjelaskan tentang pengertian pil KB, tujuan pemberian pil KB, dan prosedur pelayanan pil KB yang meliputi pemeriksaan klien, konseling, pemberian pil KB, dan pengingat tentang kunjungan ulang.
No.Dokumen No.Revisi Halaman - 1/2 RSIA KUSUMA PRADJA Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh Direktur SPO
Pengertian Pil KB merupakan preparat hormone untuk mencegah atau menunda
kehamilan. Pil KB ada bermacam-macam, namun terutama dibagi menjadi 2 yaitu Pil KB kombinasi (mengandung preparat hormone esterogen dan progesterone) dan pil KB tunggal (hanya mengandung preparat hormone progesterone). Efektifitas pil KB jika diminum dengan aturan yang benar bisa mencapai 99%. Tujuan Untuk memberikan pelayanan kontrasepsi kepada pasangan usia subur yang membutuhkan Kebijakan Sesuai protap pelayanan pil KB yang diberikan BKKBN
Prosedur 1. Menyapa calon akseptor dan pasangannya
2. Lakukan anamesis lengkap untuk mengetahui jumlah anak, siklus haid, riwayat penyakit yang pernah diderita serta harapan pasangan dalam menggunakan kontrasepsi, memastikan tidak sedang hamil dan tidak ada kontraindikasi penggunaan pil KB. 3. Berikan konseling kepada klien tentang KB yang akan diberikan, kekurangan dan kelebihannya, serta efek samping penggunaannya. 4. Berikan penjelasan pada klien tentang cara meminum pil KB yang benar. a. Untuk pil KB dengan kemasan yang berisi 21 tablet, diminum setiap hari dari awal hingga hari ke 21, setelah itu tidak minum pil KB selama 7 hari sebelum mengambil blister yang baru. b. Untuk pil KB dengan kemasan yang berisi 28 tablet,diminum terus setiap hari sampai habis (tidak ada libur) dan langsung mengambil blister yang baru setelah habis. c. Cara terbaik minum pil KB adalah menggunakan waktu yang sama setiap hari untuk memaksimalkan efektivitasnya. Misalnya diminum setiap jam 7 malam setiap harinya. 5. Memberikan penjelasan bagaimana jika klien lupa minum pil KB. a. Jika lupa jamnya saja sehingga tidak sama, maka boleh tetap minum asalkan tidak lebih dari 12 jam. b. Jika terlupa 1 hari (24 jam) maka masih boleh minum langsung 2 tablet pada saat ingat. c. Jika lupa lebih dari 24 jam (1 hari) bisa saja dilanjutkan minum pil KB ketika ingat. Tetapi, efektivitasnya akan berkurang sehingga diperlukan tambahan metode kontrasepsi lain seperti kondom atau tidak melakukan hubungan selama seminggu pertama. 6. Memeriksa tekanan darah klien dan menimbang berat badan. 7. Memberikan pil KB kepada klien. 8. Mengingatkan kembali tentang kunjungan ulang klien untuk pengambilan pil KB selanjutnya. 9. Catat hasil pemeriksaan serta kontrasepsi yang diberikan dalam status klien.