Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STANDAR PELAYANAN KB IUD


No.Dokumen No.Revisi Halaman
- 1/2
RSIA KUSUMA PRADJA
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
Direktur
SPO

Pengertian Alat kontrasepsi dalam rahim ( AKDR) merupakan salah satu alat
kontrasepsi terbuat dari bahan plastik saja atau plastik dengan
tambahan logam yang diletakkan di dalam rongga rahim untuk
mencegah terjadinya kehamilan. Efektif digunakan untuk mencegah
kehamilan selama 5-7 tahun
Tujuan Untuk memberikan pelayanan kontrasepsi kepada pasangan usia
subur yang membutuhkan
Kebijakan Sesuai protap pelayanan KB AKDR yang diberikan BKKBN

Prosedur
1. Konseling
2. Penapisan: tidak sedang hamil, tanyakan HPHT dan senggama
terakhir, menandatangani persetujuan tertulis, dilakukan
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan dalam untuk mengetahui
posisi Rahim, adakah tanda radang dan tumor/keganasan.
3. Informed consent (prosedur dan kemungkinan komplikasi).
4. Prosedur
 Menyapa calon akseptor dan pasangannya
 Lakukan anamesis lengkap untuk mengetahui jumlah anak,
siklus haid, riwayat penyakit yang pernah diderita serta
harapan pasangan dalam menggunakan kontrasepsi.
 Berikan penjelasan pada klien tentang hal yang akan
dilakukan
 Minta klien untuk menulis dan menandatangani informed
consent sebelum dilakukan tindakan
 Minta klien untuk mengosongkan kandung kecing
 Siapkan alat-alat yang diperlukan untuk insersi AKDR:
a. Spekulum
b. Tampon tang
c. Kogel tang
d. Sonde uterus
e. Gunting AKDR
f. Sarung tangan steril
g. Kassa steril
h. Larutan betadine 10 % dalam wadah steril
 Atur posisi klien dalam posisi litotomi di bed ginekologi
 Petugas mencuci tangan sebelum tindakan
 Petugas memakai sarung tangan steril
 Lakukan tindakan antiseptic di daerah vulva dan sekitarnya
 Pasang speculum vagina
 Bersihkan daerah portio dengan kassa yang dibasahi larutan
betadine 10 %
 Jepit bibir depan portio dengan kogel tang agar arah uterus
menjadi lurus
 Lakukan sondase untuk mengetahui ukuran dan arah uterus
 Atur pengatur pada inserter AKDR sesuai uterus
 Masukkan batang inserter yang berisi AKDR kedalam rahim,
kemudian lakukan pemasangan AKDR dengan teknik yang
sesuai dengan jenis AKDR dan gunting benang AKDR
sepanjang 2 cm
 Lepaskan kogel tang dari bibir portio, kemudian lepaskan
speculum
 Masukkan semua alat bekas pakai dalam wadah berisi larutan
klorin 0,5 % dan rendam selama 10 menit
 Sampaikan pada klien bahwa tindakan sudah selesai dan
rapikan klien kembali
 Petugas mencuci tangan setelah selesai melakukan tindakan
 Berikan konseling mengenai efek samping yang mungkin
timbul dan sampaikan jadwal kunjungan berikutnya.
 Catat hasil pemeriksaan serta kontrasepsi yang diberikan
dalam status klien.

Unit Tekait 1. Rawat jalan


2. Rawat inap (VK, OK)
3. Apotek

Anda mungkin juga menyukai