Anda di halaman 1dari 5

TUGAS BERSIFAT UJIAN

NAMA: SELPIANA KEIYA


NIM: 22831015

SOAL SERTA JAWABANNYA


1. Jelaskan pengertian ekonomi menurut Adam Smith, Marshall, Abraham
Maslow, Hermawan Kartajaya, Paul A. Samuelson. Kemudian dari
pengertian-pengertian tersebut buatlah kesimpulan terkait dengan definisi
dari ekonomi yaitu sebagai berikut:
a. Menurut Adam Smith.adalah ilmu sistematis yang mempelajari tingkah
laku manusia dalam usahanya untuk mengalokasikan sumber daya yang
terbatas untuk mencapai tujuan tertentu.
b. Menurut Marshall, pengertian ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
tindakan manusia secara perorangan pun kolektif dan kaitannya dalam
penggunaan barang-barang material.
c. Menurut Abraham Maslow, ekonomi adalah ilmu yang berguna untuk
menyelesaikan berbagai permasalahan hidup manusia. Permasalahan
disini tentunya berupa masalah tentang perekonomian sesuai prinsip dan
teori yang efektif serta efisien.
d. Menurut Hermawan Kartajaya, ekonomi adalah sebuah wadah yang
didalamnya terdapat sektor-sektor industri yang sudah melekat.
e. Samuelson berkesimpulan bahwa ilmu ekonomi adalah studi mengenai
cara-cara manusia dan masyarakat menentukan atau menjatuhkan
pilihannya, dengan atau tanpa menggunakan uang untuk menggunakan
sumber-sumber produktif yang langka yang dapat mempunyai
penggunaan-penggunaan alternative untuk memprodusir berbagai barang
serta membagikannya untuk dikonsumsi, baik untuk sekarang maupun
dimasa yang akan datang, kepada pelbagai golongan dan kelompok
didalam masyarakat
KESIMPULAN

Ekonomi atau Perekonomian adalah serangkaian besar kegiatan produksi


dan konsumsi yang saling terkait yang membantu dalam menentukan
bagaimana sumber daya yang langka dialokasikan. Produksi dan
konsumsi barang dan jasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka
yang hidup dan beroperasi dalam perekonomian, yang juga disebut
sebagai sistem ekonomi.

Perekonomian mencakup semua aktivitas yang berkaitan dengan


produksi, konsumsi, dan perdagangan barang dan jasa di suatu daerah.
Ekonomi berlaku untuk semua orang mulai dari individu hingga entitas
seperti perusahaan dan pemerintah. Ekonomi suatu wilayah atau negara
tertentu diatur oleh budaya, hukum, sejarah, dan geografi, di antara
faktor-faktor lainnya, dan berkembang karena kebutuhan. Karena alasan
ini, tidak ada dua perekonomian yang identik.

2. Jelaskan masalah pokok/ utama ekonomi klasik berdasarkan dari pemikiran


Adam Smith, David Ricardo, JS Smill.
a. Adam Smith, menganggap bahwa pasar bebas akan terbentuk
keseimbangan secara sendiri. Artinya, keseimbangan pasar tidak perlu
ada campur tangan pihak tertentu.
b. Ricardo menganggap bahwa negara akan cenderung menjual barangnya
yang relatif lebih efisien dalam produksinya. Sehingga melalui
spesialisasi, setiap negara akan memperoleh keuntungan dari
perdagangan luar negeri.
c. Ekonomi klasik menekankan pada kekuatan pasar.
Sehingga dalam pelaksanaannya, menolak adanya campur tangan
pemerintah. Selain itu, ekonomi klasik juga memiliki tujuan utama yaitu
kemakmuran, artinya semua barang atau jasa tersedia sesuai dengan
kemampuan.
3. Hitunglah tingkat pertumbuhan negara “KIWI” pada tahun 2020
berdasarkan data PDB selama tahun 2018-2021
TAHUN PDB RIIL
2018 1.456
2019 1.588
2020 1.650
2021 1.884

Pertumbuhan ekonomi(i)
PDB−PDB
×100 %
PDB
PDB 2020−PDB 2019
× 100 %
PDB 2019
1.650−1.588
× 100 %
1.588
6,200
¿
1.588
¿ 3.9 O 4

Pertumbuhan ekonomi(ii)
PDB 2019−PDB 2018
¿ × 100 %
PDB 2018
1.588−1.456
¿ × 100 %
1.456
13.200
¿
1.456
¿ 9.0659

4. Hitunglah PDB Negara “KIWI” pada tahun 2020, jika diketahui informasi :
a. Konsumsi Rumah Tangga (C) Rp. 150.000.000.000,-
b. Investasi (I) Rp. 70.750.000.000,-
c. Konsumsi Pemerintah (G) Rp. 45.000.000.000,-
d. Expor (E) Rp. 550.000.000.000,-
e. Impor (M) Rp. 150.000.000.00,-
PENYELESAIAN
HITUNG

RUMUS: PDB = C+I+G (X-M)


= 150.000.000.000 + 70.750.000.000 + 45.000.000.000
(550.000.000.000 - 150.000.000.00 )
= 202.0750.000.000 +400.000.000.000
= 602.075.000.000
5. Silahkan login ke https://papua.bps.go.id, kemudian klik menu “publikasi”.
Silahkan cari informasi terkait dengan :

a. Perkembangan Perekonomian Papua Tahun 2021


1. Perekonomian Papua berdasarkan besaran Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2021 mencapai Rp
235,34 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 158,61
triliun.
2. Ekonomi Papua pada tahun 2021 mengalami pertumbuhan sebesar
15,11 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi
pada Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 40,80
persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi
pada Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar 105,14 persen
3. Ekonomi Papua triwulan IV-2021 terhadap triwulan IV-2020
mengalami pertumbuhan sebesar 17,16 persen (y-on-y). Dari sisi
produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami
pertumbuhan tertinggi sebesar 37,68 persen. Dari sisi pengeluaran,
Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) mengalami
pertumbuhan tertinggi sebesar 24,28 persen.
4. Ekonomi Papua triwulan IV-2021 terhadap triwulan sebelumnya
mengalami pertumbuhan sebesar 7,22 persen (q-to-q). Dari sisi
produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami
pertumbuhan tertinggi sebesar 35,15 persen. Sementara dari sisi
pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 32,30 persen.

b. Tingkat inflasi Papua pada tahun 2021


TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua
menyatakan pada November 2021 terjadi inflasi sebesar 0,23 persen
dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 104,98.

c. Barang-barang yang diekspor provinsi papua serta negara


tujuannya
Di tahun 2021, nilai ekspor Papua sebesar US$1.917,37 juta yang terdiri
atas ekspor Konsentrat Tembaga (HS26) senilai US$1.824,51 juta (95,16
persen); golongan Kayu & Barang dari Kayu (HS44) senilai US$74,4 juta
(3,88 persen); golongan Lemak Nabati & Hewani (HS15) senilai
US$17,84 juta (0,93 persen); dan golongan barang lainnya senilai
US$0,62 juta (0,03 persen).

d. Barang-barang yang diimpor provinsi Papua serta negara asalnya.


IMPOR MENURUT GOLONGAN BARANG Golongan Bahan Bakar
Minyak & Mineral (HS27) dengan nilai impor US$67,39 juta
memberikan andil tertinggi sebesar 33,75 persen terhadap total impor
Papua tahun 2021. Golongan ini mengalami penurunan sebesar 51,62
persen dari tahun 2020. Andil yang cukup besar juga berasal dari nilai
impor Barang-barang dari Besi & Baja (HS73) sebesar 19,45 persen atau
senilai US$38,84 juta; Mesin dan Pesawat Mekanik (HS84) sebesar 13,74
persen atau senilai US$27,43 juta; dan Mesin/Peralatan Listrik (HS85)
sebesar 7,77 persen atau senilai US$15,52 juta. Nilai impor Papua 2021
mengalami penurunan sebesar 43,81 persen apabila dibandingkan dengan
nilai impor Papua 2020. Sementara itu, penurunan tertinggi dari sepuluh
golongan barang utama tersebut berasal dari Alat Optik, Fotografi, dan
Alat Kesehatan (HS90) yaitu sebesar 79,16 persen.

Anda mungkin juga menyukai