Nim: 1519094
Reformasi yang telah berjalan selama satu dekade lebih, ternyata masih belum
menunjukkan perbaikan dalam hal pem-berantasan korupsi. Hal ini dapat dilihat dari
masih tinggin-ya angka korupsi di Indonesia. Dalam rangka mewujudkan good and
clean governance dengan terwujudnya akuntabili-tas dan transparansi sektor publik, sebagai
otoritas pemeriksa keuangan negara, BPK memliki peranan yang sangat pent-ing dalam
upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi. Peran penting BPK dalam upaya
pencegahan dan pem-berantasan korupsi ini tidak akan membuahkan hasil yang
maksimal apabila tidak adanya kerja sama dengan ber-bagi pihak yang terkait, dalam
hal ini Aparat Penegak Hu-kum. KPK sebagai garda terdepan dalam pencegahan dan
pemberantasan korupsi serta PPATK dalam mendetektsi indikasi transaksi
keuangan mencurigakan tentunya ber-peran penting dalam proses hukum atas
tindak pidana korupsi, sedangkan BPK berperan dalam peningkatan transparansi
serta akuntabilitas sektor publik dan usaha.
Pada gilirannya hal ini memerlukan upaya terpadu perbai-kan sistem akuntansi dan
sistem hukum guna meningkatkan mutu kerja serta memadukan pekerjaan lembaga
pemeriksa dan pengawas keuangan dengan penegak hukum. Kerja sama tersebut dapat
berupa pertukaran informasi guna kepentin-gan penyidikan dan kepentingan audit, kerja
sama pendidi-kan dan pelatihan serta tindak lanjut atas hasil pemeriksaan BPK.
Dengan meningkatkan kerja sama antarlembaga terse-but diharapkan proses pencegahan
dan pemberantasan ko-rupsi di Indonesia bisa mencapai hasil yang maksimal. Hal ini
juga dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan yang baik (Good Governance)
sesuai dengan amanat reformasi.