Anda di halaman 1dari 19

Polling Penempatan 1

Bul eti n PSAK 2010


[Type the document subtitle]
Spesialisasi
Akuntansisi
Salah satu program diploma di Sekolah Tinggi Akun-
tansi Negara adalah akuntansi pemerintah. Program
ini ditujukan untuk mengisi tenaga akuntan di in-
stansi-instansi pemerintah. Ada satu perbedaan men-
dasar antara spesialisasi akuntansi di STAN dengan
jurusan akuntansi di perguruan tinggi lain. Di STAN,
program akuntansi lebih beorientasi pada akuntansi
sektor publik dan lebih menitikberatkan pada kom-
petensi teknis aplikatif, sedangkan perguruan tinggi
lain lebih berorientasi pada akuntansi proprietari
(sektor swasta) dan berifat teoritis ilmiah.
Penekanan ini dapat kita lihat dalam Surat Keputu-
san Kepala BPPK Nomor Kep-207/BP/2000 tang-
gal 28 Agustus 2000, pada pasal 5 ayat 7 disebutkan
bahwa program diploma akuntansi bertujuan untuk
mendidik pegawai dan calon pegawai di berbagai
unit organisasi Departemen Keuangan dan unit
pemerintahan lainnya, baik pusat maupun daerah
yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan tu-
gas pengelolaan keuangan negara dan daerah di bi-
dang akuntansi dan sektor publik.
Mungkin kemudian muncul pertanyaan bagaiman
nasib lulusan akuntansi?
Walaupun kita tidak memiliki direktorat jenderal
akuntansi di Kementerian k
Keuangan, lulusan D3 akuntansi akan dibutuhkan di
semua direktorat jenderal yang ada di kementerian
keuangan atau di unit pemerintahan lain sebagai
tenaga ahli dibidang akuntansi. Beberapa unit organ
Beberapa unit organisasi yang akan menjadi tujuan
alokasi tersebut akan dibahas pada leafet ini.
Selamat membaca.
seputar
penempatan
akuntansi pemerintahan
lulusan 2010
sekolah tinggi akuntansi negara
Polling Penempatan 2
Bul eti n PSAK 2010
Sehubungan dengan akan dilaksanakannya
polling pemilihan instansi yang tinggal seben-
tar lagi, bidang Humas PSAK 2010 menyempat-
kan untuk menggali informasi tentang sejum-
lah instansi yang nantinya akan menjadi tempat
ngendon (dinas) teman-teman akun tingkat
3 prodip akuntansi pemerintahan 2009/2010.
Mengutip pernyataan dari Ibu Dini, selaku per-
wakilan dari Biro SDM Kementerian Keuangan
yang dalam hal ini bertanggung jawab terha-
dap alokasi lulusan STAN, beliau mengatakan
lulusan prodip STAN tahun ini akan dilokasi-
kan sama dengan tahun lalu yakni tetap pada
seputaran Kemenkeu, BPK atau BPKP. Kali ini
kita akan mengupas Badan Pemeriksa Keuan-
gan dan Pembangunan atau yang lebih dikenal
dengan singkatan BPKP.
SEJARAH BPKP
Sejarah Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) tidak dapat dilepaskan dari se-
jarah panjang perkembangan lembaga pengawasan
sejak sebelum era kemerdekaan. Dengan besluit Nomor
44 tanggal 31 Oktober 1936 secara eksplisit ditetapkan
bahwa Djawatan Akuntan Negara (Regering Accoun-
tantsdienst) bertugas melakukan penelitian terhadap
pembukuan dari berbagai perusahaan negara dan
jawatan tertentu. Dengan demikian, dapat dikatakan
aparat pengawasan pertama di Indonesia adalah
Djawatan Akuntan Negara (DAN). Secara struktural DAN
yang bertugas mengawasi pengelolaan perusahaan
negara berada di bawah Thesauri Jenderal pada Ke-
menterian Keuangan.
Dengan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun
1961 tentang Instruksi bagi Kepala Djawatan Akuntan
Negara (DAN), kedudukan DAN dilepas dari Thesauri
Jenderal dan ditingkatkan kedudukannya langsung di
bawah Menteri Keuangan. DAN merupakan alat pemer-
intah yang bertugas melakukan semua pekerjaan akun-
tan bagi pemerintah atas semua departemen, jawatan,
dan instansi di bawah kekuasaannya. Sementara itu
fungsi pengawasan anggaran dilaksanakan oleh The-
sauri Jenderal. Selanjutnya dengan Keputusan Presiden
Nomor 239 Tahun 1966 dibentuklah Direktorat Djendral
Pengawasan Keuangan Negara (DDPKN) pada Departe-
men Keuangan. Tugas DDPKN (dikenal kemudian seb-
agai DJPKN) meliputi pengawasan anggaran dan pen-
gawasan badan usaha/jawatan, yang semula menjadi
tugas DAN dan Thesauri Jenderal.
DJPKN mempunyai tugas melaksanakan pen-
gawasan seluruh pelaksanaan anggaran negara, angga-
ran daerah, dan badan usaha milik negara/daerah. Ber-
dasarkan Keputusan Presiden Nomor 70 Tahun 1971 ini,
khusus pada Departemen Keuangan, tugas Inspektorat
Jendral dalam bidang pengawasan keuangan negara
dilakukan oleh DJPKN.
Dengan diterbitkan Keputusan Presiden Nomor
31 Tahun 1983 tanggal 30 Mei 1983. DJPKN ditransfor-
masikan menjadi BPKP, sebuah lembaga pemerintah
non departemen (LPND) yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Salah
satu pertimbangan dikeluarkannya Keputusan Presiden
Nomor 31 Tahun 1983 tentang BPKP adalah diperlu-
kannya badan atau lembaga pengawasan yang dapat
melaksanakan fungsinya secara leluasa tanpa mengala-
mi kemungkinan hambatan dari unit organisasi pemer-
intah yang menjadi obyek pemeriksaannya. Keputusan
Presiden Nomor 31 Tahun 1983 tersebut menunjukkan
bahwa Pemerintah telah meletakkan struktur organ-
isasi BPKP sesuai dengan proporsinya dalam konstelasi
lembaga-lembaga Pemerintah yang ada. BPKP dengan
kedudukannya yang terlepas dari semua departemen
atau lembaga sudah barang tentu dapat melaksanakan
fungsinya secara lebih baik dan obyektif.
Tahun 2001 dikeluarkan Keputusan Presiden
Nomor 103 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Ke-
wenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lem-
baga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah
beberapa kali diubah,terakhir dengan Peraturan Pres-
iden No 64 tahun 2005. Dalam Pasal 52 disebutkan,
BPKP mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerin-
tahan di bidang pengawasan keuangan dan pemban-
gunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Pendekatan yang dilakukan BPKP diarahkan
lebih bersifat preventif atau pembinaan dan tidak
sepenuhnya audit atau represif. Kegiatan sosialisasi,
asistensi atau pendampingan, dan evaluasi merupakan
kegiatan yang mulai digeluti BPKP. Sedangkan audit in-
vestigatif dilakukan dalam membantu aparat penegak
hukum untuk menghitung kerugian keuangan negara.
Pada masa reformasi ini BPKP banyak mengadakan
Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Ke-
BPKP
Polling Penempatan 3
Bul eti n PSAK 2010
sepahaman dengan pemda dan departemen/lembaga
sebagai mitra kerja BPKP. MoU tersebut pada umumnya
membantu mitra kerja untuk meningkatkan kinerjanya
dalam rangka mencapai good governance.
Sesuai arahan Presiden RI tanggal 11 Desember
2006, BPKP melakukan reposisi dan revitalisasi fungsi
yang kedua kalinya. Reposisi dan revitalisasi BPKP dii-
kuti dengan penajaman visi, misi, dan strategi. Visi BPKP
yang baru adalah Auditor Intern Pemerintah yang
Proaktif dan Terpercaya dalam Mentransformasikan
Manajemen Pemerintahan Menuju Pemerintahan yang
Baik dan Bersih.
Dengan visi ini, BPKP menegaskan akan tugas
pokoknya pada pengembangan fungsi preventif. Hasil
pengawasan preventif (pencegahan) dijadikan model
sistem manajemen dalam rangka kegiatan yang bersi-
fat pre-emptive. Apabila setelah hasil pengawasan pre-
ventif dianalisis terdapat indikasi perlunya audit yang
mendalam, dilakukan pengawasan represif non justisia.
Pengawasan represif non justisia digunakan sebagai
dasar untuk membangun sistem manajemen pemerin-
tah yang lebih baik untuk mencegah moral hazard atau
potensi penyimpangan (fraud). Tugas perbantuan ke-
pada penyidik POLRI, Kejaksaan dan KPK, sebagai ama-
nah untuk menuntaskan penanganan TPK guna mem-
berikan efek deterrent represif justisia, sehingga juga
sebagai fungsi pengawalan atas kerugian keuangan
negara untuk dapat mengoptimalkan pengembalian
keuangan negara.
VISI DAN MISI BPKP
Visi BPKP:
Auditor Presiden yang responsif, interaktif, dan terper-
caya untuk mewujudkan akuntabilitas keuangan nega-
ra yang berkualitas.
Misi BPKP:
a. Menyelenggarakan pengawasan intern terhadap
akuntabilitas keuangan negara yang mendukung
tata kelola kepemerintahan yang baik dan bebas
KKN.
b. Membina penyelenggaraan Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah.
c. Mengembangkan kapasitas pengawasan intern
pemerintah yang profesional dan kompeten.
d. Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan
keputusan yang andal bagi presiden/pemerintah.
Nilai-Nilai BPKP (PIONIR):
a. Profesional
b. Integritas
c. Orientasi Pengguna
d. Nurani dan Akal Sehat
e. Independen
f. Responsibel
TUGAS POKOK DAN FUNGSI BPKP
Sesuai dengan Pasal 52, 53 dan 54 Keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 Tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Or-
ganisasi, Dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non
Departemen, BPKP mempunyai tugas melaksanakan
tugas Pemerintahan di bidang pengawasan keuangan
dan pembangunan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Dalam melaksanakan tugas, BPKP menyelenggarakan
fungsi :
a. Pengkajian Dan Penyusunan Kebijakan Nasional Di
Bidang Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan;
b. Perumusan Dan Pelaksanaan Kebijakan Di Bidang
Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan;
c. Koordinasi Kegiatan Fungsional Dalam Pelaksanaan
Tugas Bpkp;
d. Pemantauan, Pemberian Bimbingan Dan Pembi-
naan Terhadap Kegiatan Pengawasan Keuangan Dan
Pembangunan;
e. Penyelenggaraan Pembinaan Dan Pelayanan Ad-
ministrasi Umum Di Bidang Perencanaan Umum,
Ketatausahaan, Organisasi Dan Tatalaksana, Kepega-
waian, Keuangan, Kearsipan, Hukum, Persandian,
Perlengkapan Dan Rumah Tangga.
Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, BPKP mem-
punyai kewenangan :
a. Penyusunan rencana nasional secara makro di
bidangnya;
b. Perumusan kebijakan di bidangnya untuk men-
dukung pembangunan secara makro;
c. Penetapan sistem informasi di bidangnya;
d. Pembinaan dan pengawasan atas penyeleng-
garaan otonomi daerah yang meliputi pembe-
rian pedoman, bimbingan, pelatihan, arahan,
dan supervisi di bidangnya;
e. Penetapan persyaratan akreditasi lembaga pen-
didikan dan sertifkasi tenaga profesional/ahli
serta persyaratan jabatan di bidangnya;
f. kewenangan lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku,
yaitu :
a) Memasuki semua kantor, bengkel, gudang,
bangunan, tempat-tempat penimbunan,
dan sebagainya;
b) Meneliti semua catatan, data elektronik, do-
kumen, buku perhitungan, surat-surat bukti,
notulen rapat panitia dan sejenisnya, hasil
survei laporan-laporan pengelolaan, dan
surat-surat lainnya yang diperlukan dalam
pengawasan;
c) Pengawasan kas, surat-surat berharga, gu-
dang persediaan dan lain-lain;
d) Meminta keterangan tentang tindak lanjut
hasil pengawasan, baik hasil pengawasan
BPKP sendiri maupun hasil pengawasan
badan pemeriksa keuangan, dan lembaga
Polling Penempatan 4
Bul eti n PSAK 2010
pengawasan lainnya.
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DI
LINGKUNGAN BPKP
Dalam menjalankan fungsinya, BPKP memiliki susunan
organisasi sebagaimana terlihat dalam bagan Struktur
Organisasi. BPKP dipimpin oleh seorang Kepala yang
dibantu oleh satu Sekretaris Utama dan lima Deputi
yang membawahi bidangnya masing-masing, yaitu
Deputi Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Per-
ekonomian, Deputi Pengawasan Instansi Pemerintah
Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan, Deputi Penga-
wasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah,
Deputi Bidang Akuntan Negara, dan Deputi Bidang In-
vestigasi. Selain itu, terdapat empat Pusat yaitu Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan, Pusat Penelitian
dan Pengembangan Pengawasan, Pusat Informasi Pen-
gawasan, dan Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Au-
ditor.
DISTRIBUSI KANTOR PUSAT DAN CABANG BPKP
BPKP dalam melaksanakan tugas pengawasannya
mempunyai Kantor Perwakilan di 25 Provinsi seluruh
Indonesia yang terdiri atas:

1. Perwakilan BPKP Prov. NAD
2. Perwakilan BPKP Prov. SumUt
3. Perwakilan BPKP Prov. SumBar
4. Perwakilan BPKP Prov. Riau
5. Perwakilan BPKP Prov. Jambi
6. Perwakilan BPKP Prov. SumSel
7. Perwakilan BPKP Prov. Bengkulu
8. Perwakilan BPKP Prov. Lampung
9. Perwakilan BPKP Prov. DKI 1
10. Perwakilan BPKP Prov. DKI 2
11. Perwakilan BPKP Prov. JaBar
12. Perwakilan BPKP Prov. JaTeng
13. Perwakilan BPKP Prov. Yogyakarta
14. Perwakilan BPKP Prov. JaTim
15. Perwakilan BPKP Prov. KalBar
16. Perwakilan BPKP Prov. KalTim
17. Perwakilan BPKP Prov. KalSel
18. Perwakilan BPKP Prov. Bali
19. Perwakilan BPKP Prov. NTT
20. Perwakilan BPKP Prov. SulSel
21. Perwakilan BPKP Prov. SulTeng
22. Perwakilan BPKP Prov. SulUt
23. Perwakilan BPKP Prov. SulTra
24. Perwakilan BPKP Prov. Maluku
25. Perwakilan BPKP Prov. Papua
SHAREHOLDER & STAKEHOLDER
Shareholder
Shareholder BPKP adalah Presiden dan Wakil Presiden
Republik Indonesia.
Presiden selaku kepala pemerintahan memerlukan hasil
pengawasan BPKP sebagai bahan pertimbangan untuk
menetapkan kebijakan-kebijakan dalam menjalankan
pemerintahan dan memenuhi kewajiban akuntabilitas-
nya. Hasil pengawasan BPKP pun diperlukan oleh para
penyelenggara pemerintahan lainnya termasuk pemer-
intah provinsi dan kabupaten/kota dalam pencapaian
dan peningkatan kinerja instansi yang dipimpinnya.
Stakeholders
Pihak-pihak yang merupakan stakeholders BPKP
adalah:
1. Lembaga Legislatif (Pusat dan Daerah)
2. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
3. Departemen/LPND/BUMN/BUMD
4. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
5. Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP)
6. Aparat Penegak Hukum (Kejaksaan Agung, Kepoli-
sian, Komisi Pemberantasan Korupsi)
7. Mahkahmah Konstitusi dan Komisi Yudisial
8. Pemberi Pinjaman/Hibah (Lenders)
9. Publik/Masyarakat/LSM
10. Media Massa
KEGIATAN-KEGIATAN
Kegiatan BPKP dikelompokkan ke dalam empat kelom-
pok, yaitu:
1. Audit
2. Konsultasi, asistensi dan evaluasi
3. Pemberantasan KKN, dan
4. Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan
WAWANCARA
Untuk melengkapi bumbu penyedap informasi
yang akan teman-teman terima, Tim Humas berhasil
menodong salah seorang alumni yang kebetulan di-
berikan kesempatan untuk menjadi pegawai di instansi
ini untuk diwawancarai sebagai saksi hidup. Namanya
mungkin tidak terlalu asing di telinga para akunisti,
karena beliau pernah menjabat sebagai Menkominfo
BEM 2008/09, Ariesca Kamajaya. Berikut ini petikan
wawancaranya. Perlu untuk diketahui bahwa proses
wawancara ini telah melalui proses editing dan drama-
tisasi, selamat menyimak.
Bagaimana alur yang harus dilalui calon pegawai
baru lulusan Diploma III Sekolah Tinggi Akuntansi
Negara mulai dari serah terima antara Kement-
erian Keuangan kepada BPKP sampai pelatihan,
pengangkatan dan penempatan yang dikelola oleh
BPKP?
Pengangkatan
Penyerahan dari kemenkeu ke BPKP saya
kurang tahu pasti, tahun kemarin setelah pengumuman
instansi penempatan, kami diwajibkan membuat surat
lamaran ke kepala BPKP, Bapak Mardiasmo (formatnya
tidak jauh berbeda dengan surat lamaran ke menkeu)
Polling Penempatan 5
Bul eti n PSAK 2010
dilengkapi dengan berkas-berkas yang disyaratkan.
Berkas-berkas tersebut diserahkan kepada biro kepega-
waian dan organisasi BPKP untuk diverifkasi kemudian
diserahkan ke Kementerian Pemberdayaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB).
Pengangkatan CPNS BPKP biasanya lebih cepat
dari BPK atau Kemenkeu (mungkin karena jumlahnya
yang sedikit). CPNS BPKP TMT angkatan kami (terhitung
mulai tanggal) 1 Desember 2009 dan sudah mulai ma-
gang tanggal 3 Desember 2009.
Diklat
Diklat yang wajib diikuti oleh CPNS BPKP yaitu
1. Prajab (prajabatan) gol II sebagai salah satu syarat un
tuk diangkat menjadi PNS Golongan II
2. PBJ (Pengadaan Barang dan Jasa)
3. Sertifkasi Auditor (Khusus Spesialisasi Akuntansi)
Semua diklat diselenggarakan di Pusdiklatwas
BPKP di Ciawi. Waktu diklat disusun oleh Biro Peren-
canaan dan Pembangunan yang disesuaikan dengan
jadwal Pusdiklatwas BPKP. Tahun ini (2010) diklat CPNS
BPKP dari STAN angkatan 2009 dilaksanakan mulai tang-
gal 1 Juni 2010 s.d. 8 Juli 2010. (Catatan: Ketika wawan-
cara ofine ini dilakukan beliau sedang mengikuti diklat
CPNS BPKP)
Penempatan
Penempatan CPNS BPKP ditentukan oleh bi-
dang Pedati BPKP(pengangkatan dan pemberhentian)
sesuai dengan kebutuhan (kuota) dari tiap-tiap per-
wakilan (ada 25 perwakilan BPKP di seluruh Indonesia).
Setelah diklat biasanya diberikan polling penempatan
sebagai bahan pertimbangan. Ada kebijakan no home
policy, maksudnya tidak diperkenankan penempatan
pertama didaerah asal.
Struktur gaji dan remunerasi, khususnya untuk
pegawai lulusan Diploma III dan Diploma IV Seko-
lah Tinggi Akuntansi Negara di BPKP sendiri gimana
Bos?
Humas PSAK : Berdasarkan Surat Edaran Dirjen
Perbendaharaan No. SE/ : 06/PB/2010 tanggal 18
Maret 2010 tentang penyesuaian Besaran Gaji
Pokok PNS, anggota TNI dan Polri. Seperti diketa-
hui gaji pokok PNS, TNI/Polri tahun 2010 naik 5 %
dari tahun sebelumnya (2009), pemberlakuannya
mulai Januari 2010. Dengan adanya surat edaran
ini berarti maksimal bulan Mei sudah menerima
struktur gaji yang baru dan rapelan dari bulan Ja-
nuari 2010.
Berikut tabel Gaji Pokok PNS 2010 :
MKG GOLONGAN II
A B C D
0 1.390.100 - - -
1 1.407.200 - - -
2 - - - -
3 1.441.800
4 - - - -
5 1.477.100
6 - - - -
7 1.513.400
8 - - - -
9 1.550.600
10 - - - -
11 1.588.600
12 - - - -
13 1.627.600
14 - - - -
15 1.667.600
16 - - - -
17 1.708.600
18 - - - -
19 1.750.500
20 - - - -
21 1.793.500
22 - - - -
23 1.837.500
24 - - - -
25 1.882.600
26 - - - -
27 1.928.800
28 - - - -
29 1.976.200
30 - - - -
31 2.024.700
32 - - - -
33 2.074.400
MKG GOLONGAN III
A B C D
0 1.743.400
1
2 1.786.200
3
4 1.830.100
Polling Penempatan 6
Bul eti n PSAK 2010
5
6 1.875.000
7
8 1.921.000
9
10 1.968.200
11
12 2.016.500
13
14 2.066.000
15
16 2.116.700
17
18 2.168.700
19
20 2.222.000
21
22 2.276.500
23
24 2.332.400
25
26 2.389.700
27
28 2.448.300
29
30 2.508.400
31
32 2.570.000
Sumber: www.remunerasi.wordpress.com
*
MKG : masa kerja golongan
Struktur gaji
Gaji untuk CPNS BPKP Golongan II.C (diploma
III) sama seperti gaji di instansi lain yaitu 80% dari gaji
pokok sebesar (sekitar 1,5 juta). Anggaran untuk remu-
nerasi BPKP dan 2 instansi lain sudah dianggarkan, tapi
sampai saat ini belum terrealisasikan. Selain gaji CPNS
BPKP juga berhak atas tunjangan (TKPKN) sebesar Rp.
1.360.000,00, tunjangan makan 20.000/hari kerja dan
tunjangan lain. Sebagai tambahan informasi, kami ang-
katan 2009 mendapatkan rapelan gaji dan TKPKN TMT 1
Desember 2009 pada bulan Maret. Kalau untuk struktur
gaji DIV saya kurang tahu (yang jelas pasti lebih tinggi
dari DIII-red).
Mekanisme mutasi dan rotasi, khusunya untuk
calon pegawai yang perempuan gimaana? Ini
sepertinya pertanyaan favorit mba-mba...
Tidak pembedaan mutasi untuk laki-
laki maupu perempuan. Semua berkemungkinan
untuk di tempatkan di perwakilan BPKP atau di
pusat. Biasanya waktu Normal untuk di setiap
daerah adalah 4 tahun, tapi khusus untuk daerah
timur dapat mengajukan mutasi lebih cepat (seki-
tar 3 tahun).
BPKP memberikan kemudahan bagi pegawainya
untuk ikut suami, dimana penempatan diperbo-
lehkan mengikuti penempatan suami (syarat dan
ketentuan berlaku-red).
Jenjang karir dan pendidikan di BPKP?
Ikatan Dinas
Pegawai Negeri Sipil yang tidak dapat menyele-
saikan wajib kerja sebagaimana tercantum dalam
Surat Perjanjian Wajib Kerja STAN dan ketentuan
lainnya yang berlaku, pegawai tersebut wajib
membayar ganti rugi ke Negara sesuai dengan
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
1) Peraturan Menteri Keuangan Nomor :1 /PMK/ 1977
tentang Peraturan Dasar Sekolah Tinggi Akuntansi
Negara Menteri Keuangan Republik Indonesia
2) Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 252/KMK/
1977 tentang Pemberian Tunjangan Belajar Ke-
pada Mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
Masa ikatan dinas yang harus dijalani
Ajun Akuntan (DIII) 6 kali masa pendidikan
Akuntan (D.IV) 5 kali masa pendidikan dit-
ambah sisa ajun yang belum dijalani
Besar ganti rugi
Sampai dengan Ajun Akuntan Rp. 10.000.000,-
Sampai dengan Akuntan Rp. 20.000.000,-
3) Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 531/
KMK.08/1981 tentang Bentuk Dan Isi Surat Perjan-
jian Wajib Kerja Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
Di Departemen Keuangan
Masa ikatan dinas yang harus dijalani
Ajun Akuntan (DIII) 6 kali masa pendidikan
Akuntan (D.IV) 5 kali masa pendidikan dit-
ambah setengah sisa ajun yang belum dijalani
Besar ganti rugi
Sampai dengan Ajun Akuntan Rp. 10.000.000,-
Sampai dengan Akuntan Rp. 30.000.000,-
4) Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 532/
KMK.08/ 1981 tentang Bentuk Dan Isi Surat Perian-
jian Wajib Kerja Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
Dengan Kurikulum Khusus Di Departemen Keuan-
gan
Masa ikatan dinas yang harus dijalani
Ajun Akuntan (DIII) 6 kali masa pendidikan
Akuntan (D.IV) 5 kali masa pendidikan ditambah
setengah sisa ajun yang berlum dijalani
Polling Penempatan 7
Bul eti n PSAK 2010
Besar ganti rugi
Sampai dengan Ajun Akuntan Rp. 10.000.000,-
Sampai dengan Akuntan Rp. 30.000.000,-
5) Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 1274/
KMK.08/1992 tentang Ketentuan Wajib Kerja Bagi
Calon Pegawai Negeri Sipil/Pegawai Negeri Sipil
Yang Mengikuti Pendidikan Program Diploma/Seko-
lah Tinggi Akuntansi Negara/Program Gelar Di Ling-
kungan Departemen Keuangan
Masa ikatan dinas yang harus dijalani
Ajun / Akuntan (D.III/D.IV) 3 kali masa pendidi-
kan ditambah 1 tahun masa ikatan dinas yang
dihitung adalah masa ikatan dinas untuk tingkat
pendidikan tertinggi yang telah didapatkan
Besar ganti rugi
Sampai dengan Ajun Akuntan Rp. 25.000.000,-
Sampai dengan Akuntan Rp. 50.000.000,-
BPKP memiliki jenjang karir sebagai pegawai fungsional
(auditor maupun umum) dan jenjang karir structural.
Waktu kenaikan pangkat normal adalah 4 tahun. Untuk
pegawai fungsional (terutama auditor) dapat naik pan-
gkat lebih cepat jika kebutuhan angka kredit dan krite-
ria lain sudah terpenuhi.
Pendidikan
Ada peraturan di BPKP yang mengharuskan alumni
STAN harus bekerja terlebih dahulu selama 2 tahun
(sejak TMT CPNS) sebelum diperbolehkan melanjutkan
pendidikan ke-DIV dan apabila ingin melanjutkan ke
S1 maka harus mengikuti USM DIV dan Gagal selama
2 kali.
Mayoritas pegawai BPKP adalah alumni
STAN, jadi lebih mudah bagi pegawai baru
alumni STAN untuk bergaul.
Polling Penempatan 8
Bul eti n PSAK 2010
PROFIL BPK
SEJARAH BPK R
Pasal 23 ayat (5) UUD Tahun 1945 menetap-
kan bahwa untuk memeriksa tanggung jawab tentang
Keuangan Negara diadakan suatu Badan Pemeriksa
Keuangan yang peraturannya ditetapkan dengan Un-
dang-Undang. Hasil pemeriksaan itu disampaikan ke-
pada Dewan Perwakilan Rakyat.
Berdasarkan amanat UUD Tahun 1945 tersebut
telah dikeluarkan Surat Penetapan Pemerintah No.11/
OEM tanggal 28 Desember 1946 tentang pembentu-
kan Badan Pemeriksa Keuangan, pada tanggal 1 Januari
1947 yang berkedudukan sementara dikota Magelang.
Pada waktu itu Badan Pemeriksa Keuangan hanya
mempunyai 9 orang pegawai dan sebagai Ketua Badan
Pemeriksa Keuangan pertama adalah R. Soerasno. Un-
tuk memulai tugasnya, Badan Pemeriksa Keuangan
dengan suratnya tanggal 12 April 1947 No.94-1 telah
mengumumkan kepada semua instansi di Wilayah Re-
publik Indonesia mengenai tugas dan kewajibannya
dalam memeriksa tanggung jawab tentang Keuangan
Negara, untuk sementara masih menggunakan per-
aturan perundang-undangan yang dulu berlaku bagi
pelaksanaan tugas Algemene Rekenkamer (Badan
Pemeriksa Keuangan Hindia Belanda), yaitu ICW dan
IAR.
Dalam Penetapan Pemerintah No.6/1948 tang-
gal 6 Nopember 1948 tempat kedudukan Badan Pemer-
iksa Keuangan dipindahkan dari Magelang ke Yogya-
karta. Negara Republik Indonesia yang ibukotanya di
Yogyakarta tetap mempunyai Badan Pemeriksa Keuan-
gan sesuai pasal 23 ayat (5) UUD Tahun 1945; Ketuanya
diwakili oleh R. Kasirman yang diangkat berdasarkan SK
Presiden RI tanggal 31 Januari 1950 No.13/A/1950 terhi-
tung mulai 1 Agustus 1949.
Dengan dibentuknya Negara Kesatuan Repub-
lik Indonesia Serikat (RIS) berdasarkan Piagam Kon-
stitusi RIS tanggal 14 Desember 1949, maka dibentuk
Dewan Pengawas Keuangan (berkedudukan di Bogor)
yang merupakan salah satu alat perlengkapan negara
RIS, sebagai Ketua diangkat R. Soerasno mulai tanggal
31 Desember 1949, yang sebelumnya menjabat seb-
agai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan di Yogyakarta.
Dewan Pengawas Keuangan RIS berkantor di Bogor
menempati bekas kantor Algemene Rekenkamer pada
masa pemerintah Netherland Indies Civil Administra-
tion (NICA).
Dengan terbentuknya Negara Kesatuan Re-
publik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1950, maka
Dewan Pengawas Keuangan RIS yang berada di Bogor
sejak tanggal 1 Oktober 1950 digabung dengan Badan
Pemeriksa Keuangan berdasarkan UUDS 1950 dan
berkedudukan di Bogor menempati bekas kantor De-
wan Pengawas Keuangan RIS. Personalia Dewan Penga-
was Keuangan RIS diambil dari unsur Badan Pemeriksa
Keuangan di Yogyakarta dan dari Algemene Rekenka-
mer di Bogor.
Pada Tanggal 5 Juli 1959 dikeluarkan Dekrit
Presiden RI yang menyatakan berlakunya kembali
UUD Tahun 1945. Dengan demikian Dewan Pengawas
Keuangan berdasarkan UUD 1950 kembali menjadi
Badan Pemeriksa Keuangan berdasarkan Pasal 23 (5)
UUD Tahun 1945.
Meskipun Badan Pemeriksa Keuangan berubah-
ubah menjadi Dewan Pengawas Keuangan RIS ber-
dasarkan konstitusi RIS Dewan Pengawas Keuangan RI
(UUDS 1950), kemudian kembali menjadi Badan Pemer-
iksa Keuangan berdasarkan UUD Tahun 1945, namun
landasan pelaksanaan kegiatannya masih tetap meng-
gunakan ICW dan IAR.
Dalam amanat-amanat Presiden yaitu Deklarasi
Ekonomi dan Ambeg Parama Arta, dan di dalam Keteta-
pan MPRS No. 11/MPRS/1960 serta resolusi MPRS No. 1/
Res/MPRS/1963 telah dikemukakan keinginan-keingi-
nan untuk menyempurnakan Badan Pemeriksa Keuan-
gan, sehingga dapat menjadi alat kontrol yang efektif.
Untuk mencapai tujuan itu maka pada tanggal 12 Ok-
tober 1963, Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 7 Tahun
1963 (LN No. 195 Tahun 1963) yang kemudian diganti
dengan Undang-Undang (PERPU) No. 6 Tahun 1964 ten-
tang Badan Pemeriksa Keuangan Gaya Baru.
Untuk mengganti PERPU tersebut, dikeluarkanlah UU
No. 17 Tahun 1965 yang antara lain menetapkan bahwa
Presiden, sebagai Pemimpin Besar Revolusi pemegang
BPK
Polling Penempatan 9
Bul eti n PSAK 2010
kekuasaan pemeriksaan dan penelitian tertinggi atas
penyusunan dan pengurusan Keuangan Negara. Ketua
dan Wakil Ketua BPK RI berkedudukan masing-masing
sebagai Menteri Koordinator dan Menteri.
Akhirnya oleh MPRS dengan Ketetapan No.X/
MPRS/1966 Kedudukan BPK RI dikembalikan pada po-
sisi dan fungsi semula sebagai Lembaga Tinggi Negara.
Sehingga UU yang mendasari tugas BPK RI perlu diubah
dan akhirnya baru direalisasikan pada Tahun 1973 den-
gan UU No. 5 Tahun 1973 Tentang Badan Pemeriksa
Keuangan.
Dalam era Reformasi sekarang ini, Badan Pemer-
iksa Keuangan telah mendapatkan dukungan konstitu-
sional dari MPR RI dalam Sidang Tahunan Tahun 2002
yang memperkuat kedudukan BPK RI sebagai lembaga
pemeriksa eksternal di bidang Keuangan Negara, yaitu
dengan dikeluarkannya TAP MPR No.VI/MPR/2002 yang
antara lain menegaskan kembali kedudukan Badan
Pemeriksa Keuangan sebagai satu-satunya lembaga
pemeriksa eksternal keuangan negara dan peranannya
perlu lebih dimantapkan sebagai lembaga yang inde-
penden dan profesional.
Untuk lebih memantapkan tugas BPK RI, ke-
tentuan yang mengatur BPK RI dalam UUD Tahun 1945
telah diamandemen. Sebelum amandemen BPK RI
hanya diatur dalam satu ayat (pasal 23 ayat 5) kemu-
dian dalam Perubahan Ketiga UUD 1945 dikembang-
kan menjadi satu bab tersendiri (Bab VIII A) dengan tiga
pasal (23E, 23F, dan 23G) dan tujuh ayat.
Untuk menunjang tugasnya, BPK RI didukung dengan
seperangkat Undang-Undang di bidang Keuangan
Negara, yaitu;
a. UU No.17 Tahun 2003 Tentang keuangan
Negara
b. UU No.1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan
Negara
c. UU No. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
Negara
VISI DAN MISI
VISI
Menjadi lembaga pemeriksa keuangan negara
yang bebas, mandiri, dan profesional serta berperan
aktif dalam mewujudkan tata kelola keuangan negara
yang akuntabel dan transparan.
MISI
Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara dalam rangka mendorong terwujud-
nya akuntabilitas dan transparansi keuangan negara,
serta berperan aktif dalam mewujudkan pemerintah
yang baik, bersih, dan transparan.
TUJUAN STRATEGIS
Sesuai dengan SK BPK RI No. 10/SK/VIII.3/8/2005 ten-
tang Rencana Strategis BPK TA 2006 s.d 2010 tujuan
strategis BPK adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan BPK sebagai lembaga pemeriksa
keuangan negara yang independen dan profesional
BPK mengedepankan nilai-nilai independensi dan
profesionalisme dalam semua aspek tugasnya
menuju terwujudnya akuntabilitas dan transparansi
pengelolaan keuangan negara.
2. Memenuhi semua kebutuhan dan harapan pemilik
kepentingan
BPK bertujuan memenuhi kebutuhan dan harapan
pemilik kepentingan, yaitu Dewan Perwakilan Raky-
at (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dan masyarakat
pada umumnya dengan menyediakan informasi
yang akurat dan tepat waktu kepada pemilik ke-
pentingan atas penggunaan, pengelolaan, keefekti-
fan, dan pertanggungjawaban pengelolaan keuan-
gan negara.
3. Mewujudkan BPK sebagai pusat regulator di bidang
pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara
BPK bertujuan menjadi pusat pengaturan di bidang
pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara yang berkekuatan hukum mengi-
kat, yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas, we-
wenang dan fungsi BPK sebagaimana ditetapkan
dalam peraturan perundang-undangan.
4. Mendorong terwujudnya tata kelola yang baik atas
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara
BPK bertujuan untuk mendorong peningkatan pen-
gelolaan keuangan negara dengan menetapkan
standar yang efektif, mengidentifkasi penyimpan-
gan, meningkatkan sistem pengendalian intern,
menyampaikan temuan dan rekomendasi kepada
pemilik kepentingan, dan menilai efektivitas tindak
lanjut hasil pemeriksaan.
RENCANA STRATEGIS BPK RI 2006 2010
Pengelolaan keuangan negara merupakan
suatu kegiatan yang akan mempengaruhi peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat dan bangsa In-
donesia.
Perubahan kepemimpinan di BPK pada saat
ini terjadi bersamaan dengan perubahan lingkungan
eksternal yang berkaitan dengan pengelolaan keuan-
gan negara. Perubahan tersebut antara lain mening-
katnya kesadaran masyarakat untuk memiliki pemer-
intahan yang bersih, akuntabel, dan transparan dalam
mengelola keuangan negara.
Perubahan lingkungan eksternal yang kedua
adalah kewajiban Pemerintah Pusat dan Daerah untuk
menyusun laporan keuangan sebagai wujud akuntabili-
tas pengelolaan keuangan negara/daerah. Sesuai den-
gan Undang Undang Dasar Negara Kesatuan Republik
Polling Penempatan 10
Bul eti n PSAK 2010
Indonesia Tahun 1945, BPK mempunyai kewajiban dan
mandat untuk melakukan pemeriksaan atas laporan
keuangan tersebut.
Perubahan lingkungan eksternal yang terakhir
berkaitan dengan pemberian otonomi kepada daerah
dalam melakukan pengelolaan keuangan daerah dan
juga keuangan Pemerintah Pusat. Pengelolaan keuan-
gan negara yang sebelumnya terpusat di ibu kota neg-
ara menjadi tersebar di masing-masing provinsi dan ka-
bupaten/kota.
Perubahan-perubahan dalam penyelenggaraan
negara di atas sangat mempengaruh posisi BPK sebagai
satu-satunya lembaga yang bertanggung jawab untuk
melakukan pemeriksaan pengelolaan dan tanggung
jawab keuangan negara. Hal inilah yang mendorong
BPK menyusun Rencana Strategis 2006 2010 agar
dapat dengan segera mengadaptasi perubahan dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya.
DISTRIBUSI KANTOR PUSAT DAN CABANG BPK
BPKP dalam melaksanakan tugas pengawasan-
nya mempunyai Kantor Perwakilan di 33 Provinsi selu-
ruh Indonesia yang terdiri atas:
1) BPK RI Perwakilan Prop. NAD
2) BPK RI Perwakilan Prop. Sumut
3) BPK RI Perwakilan Prop. Sumbar
4) BPK RI Perwakilan Prop. Riau
5) BPK RI Perwakilan Prop. Bengkulu
6) BPK RI Perwakilan Prop. Kepri
7) BPK RI Perwakilan Prop. Sumsel
8) BPK RI Perwakilan Prop. Jambi
9) BPK RI Perwakilan Prop. Lampung
10) BPK RI Perwakilan Prop. Babel
11) BPK RI Perwakilan Prop. DKI Jakarta
12) BPK RI Perwakilan Prop. Jabar
13) BPK RI Perwakilan Prop. Banten
14) BPK RI Perwakilan Prop. DIY
15) BPK RI Perwakilan Prop. Jateng
16) BPK RI Perwakilan Prop. Jatim
17) BPK RI Perwakilan Prop. Kalbar
18) BPK RI Perwakilan Prop. Kalteng
19) BPK RI Perwakilan Prop. Kalsel
20) BPK RI Perwakilan Prop. Kaltim
21) BPK RI Perwakilan Prop. Bali
22) BPK RI Perwakilan Prop. NTT
23) BPK RI Perwakilan Prop. NTB
24) BPK RI Perwakilan Prop. Sulsel
25) BPK RI Perwakilan Prop. Sulteng
26) BPK RI Perwakilan Prop. Sulut
27) BPK RI Perwakilan Prop. Sulbar
28) BPK RI Perwakilan Prop. Gorontalo
29) BPK RI Perwakilan Prop. Sulawesi Tenggara
30) BPK RI Perwakilan Prop. Maluku
31) BPK RI Perwakilan Prop. Maluku Utara
32) BPK RI Perwakilan Prop. Papua
33) BPK RI Perwakilan Prop. Papua Barat
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DI
LINGKUNGAN BPK-RI
Dalam menjalankan fungsinya, BPKP memiliki susunan
organisasi sebagaimana terlihat dalam bagan Struktur
Organisasi.
Sumber: Lampiran putusan sidang BPK-RI tanggal 5
Juni 2007
WAWANCARA
Berapa alokasi mahasiswa STAN yang akan di-
tempatkan di BPK tahun ini?
Alokasi yang dibutuhkan BPK ini belum dapat
dipastikan. Tergantung dari formasi yang diberikan Ke-
menpan (kementerian pendayagunaan aparatur neg-
ara dan reformasi birokrasi-red) dan alokasi dari STAN
sendiri.
Persebaran kantor BPK dimana saja dan prose-
dur penempatannya seperti apa?
Untuk yang di daerah, kami nyebutnya kantor
perwakilan. Letaknya di semua ibukota propinsi, jadi
jumlahnya ada 33. Selain itu juga ada kantor pusat. Pen-
empatan di BPK bukan pakai ipk. Walau memang tidak
mungkin mengakomodasi semua aspirasi, tapi Insyal-
lah yang paling reasonable dibanding instansi lain. Per-
timbangannya adalah hasil psikotest dan wawancara.
Jadi pegawai punya kesempatan untuk mengutarakan
pemikirannya di depan pejabat yang berwenang.
Apa saja yang bakal dilewati seorang calon pega-
wai BPK sebelum diangkat menjadi PNS?
Biasanya, BPK yang paling duluan memanggil
lulusan STAN dibanding 2 instansi lain. Trus semuanya
bakal magang sampai sekitar Januari. Setelah magang
semuanya akan diikutsertakan buat diklat prajab, orien-
tasi ke-BPK-an, dan auditor terampil. Untuk yang juru-
san akuntansi, lamanya 2,5 bulan. Kalo yang jurusan lain
3,5 bulan. Selama magang sampai NIP keluar, Insyallah
Polling Penempatan 11
Bul eti n PSAK 2010
dibayar Rp 1.230.000 per bulan. Kalo udah keluar NIP,
dapet tunjangan CPNS jadi Rp 2.240.000. Biasanya baru
dapet tunjangan Rp 2,24 juta pas bulan Mei, tergantung
prosesnya di BKN. Kalo SK CPNS udah jadi, akan diproses
untuk terima rapel gaji yang biasanya turun sekitar bu-
lan Juli. Gaji biasanya dihitung sejak januari. Jumlahnya
sekitar 1,2 juta. Jadi dikali aja ya.
Untuk gaji dan remunerasi di BPK seperti apa,
Kak?
Seperti yang dikasih tau di atas, semuanya In-
syaallah bakal dapet tunjangan Rp 1,23 juta sampe NIP
keluar. Biasanya, bulan mei udah bisa naik jadi Rp 2,24
juta sampe jadi PNS. Tunjangan PNS nilainya Rp 2,71
juta. Biasanya diterima bulan Maret.
Mekanisme mutasi dan rotasi berapa lama?
Mutasi reguler setiap 3-5 tahun. Mutasi di BPK
bisa jadi lintas wilayah dari barat sampai ke timur. Bisa
saja mengajukan mutasi untuk alasan yang memang
layak, Insyallah tidak ada pengaruh signifkan ke karir.
Tentu saja berganti-ganti tempat kerja membuat kita
perlu beradaptasi. Tapi wajar lah di mana-mana sama
saja.
Bagaimana posisi istri apabila ingin ikut suami,
sulitkah?
Istri boleh saja ikut suami. Tapi tergantung
juga dengan wilayah suaminya. Kalau suaminya ada di
wilayah favorit, tentu saja BPK harus menentukan pri-
oritas. Lebih mudah kalau suami-istri sesama BPK.
Pengembangan karir dan promosi gimana?
Promosi pastinya dipertimbangkan berdasarkan presta-
si. Lebih baik dipikirkan kalau sudah masuk saja.
Apakah BPK memfasilitasi beasiswa untuk pega-
wai yang berencana melanjutkan studi?
BPK bekerja sama dengan beberapa lembaga
donor untuk beasiswa pegawainya. Kalau bicara kemu-
dahan, tentu saja tergantung pesertanya. Untuk yang
cerdas, tentu saja lebih mudah. Untuk yang rajin, tentu
saja lebih mudah. Tapi dari segi peluang sendiri, BPK
membukakan pintu seluas-luasnya.
Polling Penempatan 12
Bul eti n PSAK 2010
ITJEN
inspektorat jenderal
Berapa lama waktu yang dibutuhkan setelah lu-
lus dari STAN untuk jadi PNS terutama di Itjen?
Pertama, kita perlu melihat urutan waktu terlebih
dahulu. Kita mulai masuk ke organisasi (biasa
dipakai istilah magang) setelah daftar plotting
instansi diumumkan dan kita telah melakukan
daftar ulang ke instansi masing-masing. Dalam
dua angkatan terakhir, registrasi dilakukan pada
bulan Desember dan bisa dilakukan dengan cara
perwakilan. SK CPNS biasanya keluar bulan Mei.
Setelah itu, kita akan berstatus CPNS. SK PNS biasa
keluar 12-13 bulan setelah kita masuk ke instansi
kita. 12-13 bulan tersebut terhitung mulai tanggal
yang tercantum dalam SK CPNS kita.
Boleh minta penjelasan lebih lanjut untuk detail
remunerasi di Itjen? Seberapa berpengaruh re-
munerasi terhadap Take Home Pay?
Sebenarnya kurang etis membicarakan masalah
nominal gaji, take home pay, tunjangan, atau apa
pun istilahnya yang berhubungan dengan tam-
bahan kekayaan yang kita terima. Bahkan, dalam
penjelasan oleh Kepala Bagian Kepegawaian mau-
pun Sekretaris Inspektorat Jenderal pun tidak per-
nah disebutkan secara jelas, berapa nominal terse-
but. Jadi, saya akan bahas garis besarnya saja. Pada
dasarnya, penghasilan yang kita terima di Inspe-
ktorat Jenderal terdiri dari:
Gaji pokok; Merupakan penghasilan rutin dan ti-
dak dapat dikurangi maupun ditambah dengan
alasan apa pun. Besaran gaji ditentukan dengan SK
kepangkatan terakhir (golongan/ruang).
TKPKN; Tunjangan khusus pegawai keuangan
Negara. Besarannya dipengaruhi oleh grade/per-
ingkat/level terakhir sebagai pegawai dalam struk-
tur organisasi yang ada. Grade/peringkat/level
berhubungan dengan Golongan/Ruang yang kita
naungi. Kita menerima tunjangan ini setiap bu-
lan. Besarannya ditetapkan 100%, kecuali kita ter-
ganggu dalam masalah kedisiplinan maka besaran
tersebut akan dipotong secara otomatis. Misalnya
saja, telat, nggak absen, pulang sebelum waktu,
tidak masuk (apa pun keterangannya, kecuali ada
Surat Tugas), ataupun terkena hukuman disiplin.
TKT; Sama seperti TKPKN, namun tidak semua
pegawai mendapatkan TKT. TKT diterima oleh
pegawai/sub unit yang memiliki risiko kerja yang
dinilai tinggi. Hanya ada satu sub unit di itjen yang
memberikan TKT. tidak mudah untuk masuk ke unit
ini. Karena kita perlu memenuhi syarat tertentu,
dan kita harus menjalani serangkaian tes. Contoh
real yang paling ekstrem, dari 80 pendaftar, hanya
satu yang diterima.
Penugasan; Pendapatan tambahan yang sifatnya
sangat tidak menentu. Nilainya tergantung sifat
penugasan yang diamanahkan kepada kita, dan
lama penugasan. Dibuktikan dengan adanya Surat
Tugas.
Mengenai Take Home Pay di Inspektorat Jender-
al tidak terlalu berbeda dengan instansi-instansi
eselon 1 di Kementerian Keuangan.
Berapa lama ijin menempuh pendidikan boleh
diambil? (setahu kami untuk Ditjend Pajak diha-
ruskan bekerja selama 4 tahun terlebih dahulu,
jika di Irjen?)
Untuk pendidikan di D IV STAN (tugas belajar-
Agus), baru boleh diproses dua tahun setelah SK
CPNS. Sedangkan jika kita mengambil S-1 di luar
dengan konsekuensi bekerja sambil kuliah, maka
kita boleh memprosesnya setelah mendapat SK
PNS.
Seberapa banyak beasiswa yang ditawarkan KE-
MENKEU untuk mengambil pendidikan lanjut?
Cukup terbuka. Pendidikan yang ditawarkan tidak
hanya pendidikan formal, tapi juga pendidikan
non formal semacam diklat, workshop, pelatihan
kantor sendiri dll. Itjen dikenal sebagai unit dengan
intensitas diklat terbanyak jika dibanding instansi
lain di kementerian keuangan. Selain itu, kita juga
diberi kesempatan mengambil gelar sertifkasi
yang bisa diperoleh dengan belajar mandiri dan
mengikuti ujiannya. Sertifkasi yang kita peroleh
adalah sertifkasi berskala internasional. Sertifkasi
ini berkelas lho, dan tidak semua orang berkesem-
patan dapat sertifkasi ini
kementerian
keuangan
Polling Penempatan 13
Bul eti n PSAK 2010
Adakah perbedaan jika mengambil pendidikan di
universitas dengan jika mengambil D IV di STAN
terkait dengan penempatan Itjen?
Ada. Jika mengambil pendidikan di universitas (be-
lajar sambil kerja), maka kita tidak perlu mendapat-
kan penempatan ulang. Namun, kita musti mengi-
kuti ujian penyamaan pendidikan (UPKP). Jika kita
mengambil D IV STAN, maka kita akan mendapat
penempatan ulang. Namun, kita tidak perlu mengi-
kuti UPKP.
Kompetensi akademis dan softskill apa saja
yang kira-kira diperlukan setelah memasuki du-
nia kerja?
Jika dibilang mencukupi apa tidak, maka kompe-
tensi yang kita dapat selama kuliah tidak akan per-
nah mencukupi. Karena, semua itu hanyalah basic
bagi perkembangan kita di dunia kerja. Perkem-
bangan kita selanjutnya akan sangat tergantung
pada inisiatif kita untuk selalu mengupgrade diri,
menyesuaikan diri dengan lingkungan dan selalu
meng-update informasi terbaru. Selain itu, ba-
gian kepegawaian juga akan memberikan fasilitas
pengembangan kompetensi juga.
Soft skill? Apa defnisi soft skill?? Jika yang dimak-
sud adalah pemberdayaan emosi, seperti kemam-
puan bekerja sama, peduli, dll, maka semua itu me-
mang tak akan lepas dari kehidupan kita sebagai
makhluk social. Dengan berorganisasi MUNGKIN
kita bias mengasah soft skill kita. Namun, tanpa
berorganisasipun kita bisa mengasahnya dalam
kehidupan sehari-hari (ini berlaku jika arti organ-
isasi berlaku untuk hal formal saja-Agus). Jika yang
dimaksud soft skill disini adalah keterampilan khu-
sus, maka yakin saja bahwa apa pun yang kita pun-
ya, dan dari segala yang kita usahakan, itulah yang
akan kita tuai.
Gambaran singkat mengenai dunia kerja di Irjen?
Itjen, menyenangkan. Sedikit gambaran mengenai
SDM secara usia yang ada di Itjen. Itjen sekarang
sedang membutuhkan dan sedang melakukan
program rekruitmen tenaga-tenaga muda yang
berintegritas tinggi, visioner, bertanggung jawab,
beretika, kompeten, dan berdaya juang tinggi.
Itjen didaulat Ibu Sri Mulyani sebagai salah satu
pengawal reformasi birokrasi. Untuk itulah Itjen
harus mampu menjadi contoh bagi unit eselon I
yang lain. Salah seorang pejabat eselon II pernah
mengatakan,Kita, pegawai Itjen, harus bisa men-
jadi contoh dan menguasai bidang kita minimal
sama dengan orang terpintar dari eselon I yang
lain. Artinya, disini (itjen) tingkat kompetensi yang
diminta sangatlah tinggi, dan untuk mewujudkan
hal itu, berbagai program pendidikan, diklat dll,
untuk pengembangan SDM pun selalu digalakkan.
Satu lagi, performa seorang pegawai Itjen ditun-
tut untuk selalu tinggi dengan standar nilai kerja
minimal adalah baik (angka 90 dalam range 0-100).
Jadi, ya begitulah.
DJP
direktorat
jenderal pajak
Mengenai proses untuk menjadi CPNS, apa saja
tahapan yang perlu dilakukan?
Proses menuju CPNS secara keseluruhan biasanya
dihandle oleh TPP (tim sukses pajak-red), dari ma-
sing-masing individu hanya menyiapkan berkas-
berkas persyaratan saja.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan setelah lu-
lus dari STAN untuk jadi PNS?
Proses dari mulai lulus sampai ke TMT PNS kurang
lebih 1,5 tahun.
Untuk lulusan STAN (baru) kira2 gaji yang diba-
wa pulang berapa?
Biasanya pelaksana untuk lulusan DIII masuk ke
Gol. Pengatur/ II.c dengan penghasilan kurang leb-
ih Rp 6 juta.
Boleh minta penjelasan lebih lanjut untuk detail
rumenerasi? Seberapa berpengaruh rumenerasi
terhadap THP?

Seberapa luas penempatan di DJP? (provinsi,


kota, kabupaten, kecamatan)
Sangat luas hingga tingkat kabupaten.
Jika ingin dimutasi (dari tempat terpencil ke kota
besar-red) apa yang harus kami lakukan? Ada-
kah cara lain selain menempuh pendidikan lan-
jut?
Hmmm, pertanyaan yang cukup sulit. Selain jalur
pendidikan yang kemudian promosi ya lebih ke pe-
runtungan mungkin.
Berapa lama ijin menempuh pendidikan boleh
diambil?
Kalo lulusan STAN kurang lebih 2 tahun terhitung
dari TMT CPNS .
Polling Penempatan 14
Bul eti n PSAK 2010
Seberapa banyak beasiswa yang ditawarkan DJP
untuk mengambil pendidikan lanjut?
Alhamdulillah beasiswa cukup banyak, tapi harus
rajin-rajin nyari infonya ya.
Adakah perbedaan jika mengambil pendidikan
di universitas dengan jika mengambil D IV di
STAN?
D IV : Cuman dapet Gaji Pokok + Tunjangan Pokok
aja, ilmunya buanyak banget; penempatan ulang;
langsung penyesuaian ke Gol.IIIA.
Universitas : THP masih Full, harus pinter bagi
waktu sendiri antara kuliah dan bekerja, tidak pen-
empatan ulang dan biasanya yang udah betah di-
tempat penempatannya lebih milih yang ini, harus
ujian penyesuaian dulu untuk ke Gol.IIIA (istilahnya
UPKP), ilmunya tergantung masing-masing.
Kompetensi akademis dan softskill apa saja
yang kira2 perlu setelah memasuki dunia kerja ?
Sebanyak-banyaknya deh dari mulai olah raga,
fotograf, komputer, ilmu perpajakan, dll
tapi jelas paling penting dua yang terakhir..
Minta tolong dijelasin secara singkat tugas kami
di DJP itu seperti apa?
Mulai dari surat menyurat, pemberkasan, penghi-
tungan pajak, pelayanan terhadap WP dll.
Pesan TS :
Jalani aja yah, enak kok pokoknya. Ntar juga ada yang
ngarahin intinya jadi pelayan masyarakat yang profe-
sional, bersih dan kredible. Jangan nanggung-nang-
gung, jadi generasi penerus yang bersih ya. Buat kami
bangga, jangan mau dihasut yang aneh-aneh walau-
pun dari orang yang kalian kenal. Kalo baca di tupoksi
instansi kepanjangan & teoritis.
DJPK
direktorat jenderal
perimbangan keuangan
Tupoksi?
Menurut Pasal 1166 PMK Nomor 100/PMK.01/2008
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan mem-
punyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebi-
jakan dan standardisasi teknis di bidang perimban-
gan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah
sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Men-
teri Keuangan, dan berdasarkan peraturan perun-
dang-undangan yang berlaku.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana di-
maksud dalam Pasal 1166, Direktorat Jenderal Perim-
bangan Keuangan menyelenggarakan fungsi:
a) penyiapan perumusan kebijakan di bidang perimban-
gan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
b) pelaksanaan kebijakan di bidang perimbangan
keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
c) penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan
prosedur di bidang perimbangan keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah;
d) pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Daerah;
e) pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal.
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan ter-
diri dari:
a. Sekretariat Direktorat Jenderal;
b. Direktorat Dana Perimbangan;
c. Direktorat Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;
d. Direktorat Pembiayaan dan Kapasitas Daerah;
e. Direktorat Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuan-
gan Daerah.
Sampai saat ini belum ada pejabat Direktur
Jenderal defnitif untuk Dirjen Perimbangan Keuangan
setelah Dirjen sebelumnya, Bapak Mardiasmo dialih-
tugaskan menjadi Kepala BPKP. Untuk sementara Bapak
Herry Purnomo, yang saat ini menjabat sebagai Dirjen
Perbendaharaan, menjabat sebagai Pgs. Dirjen Perim-
bangan Keuangan.
DJPK berkedudukan di Ged. C Jusuf Wibisono
dan Gedung D Soetikno Slamet Lt.16-20 Kompleks De-
partemen Keuangan, Jl. Wahidin No. 1, Jakarta Pusat.
DJPK tidak memiliki kantor perwakilan ataupun kantor
cabang yang berada di luar kantor pusat tersebut.
Alur Pekerjaan CPNS?
Sebagai gambaran, untuk lulusan DIII STAN Ta-
hun 2009 mulai magang di DJPK tanggal 21 Desember
2010. Selama magang, kami mendapat giliran rolling
dari satu bagian atau direktorat ke bagian atau direk-
torat lain selama kurang lebih 3 bulan dalam rangka In
House Training.
Selama magang dan CPNS ini, kami juga mem-
peroleh pendidikan dan pelatihan (diklat) untuk me-
ningkatkan pengetahuan dan kapabilitas kami guna
menunjang pelaksanaan tugas kami di DJPK. Diklat
tersebut berupa 1 DTSD (Diklat Teknis Substantif Dasar),
yaitu DTSS Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah dan
2 DTSS (Diklat Teknis Substantif Spesialisasi) yaitu DTSS
Transfer ke Daerah dan DTSS Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah.
Pada bulan Maret 2010, kami mendapat pen-
empatan defnitif setelah magang tersebut kami laku-
kan. Dari 16 orang lulusan STAN Tahun 2009, semuanya
dialokasikan ke 5 unit eselon 2, baik Sekretariat Dirjen (4
orang), Direktorat Dana Perimbangan (3 orang), Direk-
torat Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (3 orang), Direk-
Polling Penempatan 15
Bul eti n PSAK 2010
torat Pembiayaan dan Kapasitas Daerah (3 orang); dan
Direktorat Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan
Daerah (3 orang).
Remunerasi?
Alhamdulillah, seluruh eselon 1 yang ada di Kemen-
trian Keuangan sudah memperoleh remunerasi beru-
pa TKPKN (Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan
Negara). Besarnya TKPKN disesuaikan dengan grade
masing-masing pegawai yang dilihat dari nilai-nilai
di DP3 (salah satu tool penilaian kinerja pegawai).
Take Home Pay?
Sebagai CPNS, gaji bersih 80% yang diperoleh sebe-
sar kurang lebih Gaji Pokok dan Tunjangan melekat
sebesar Rp 1.310.000,00 dan TKPKN sebesar Rp
2.140.000,00 yang mulai didapatkan secara bulanan
sejak bulan Juni 2010. Untuk bulan-bulan sebelum-
nya mulai Januari hingga Mei, kami memperoleh
uang saku magang sebesar Rp 850.000,00 yang
merupakan pengurang rapel gaji dari bulan Januari
hingga Mei. Selain itu ada uang makan dan pendapa-
tan lain-lain yang bersifat tidak teratur karena adanya
konsinyering, bimbingan teknis, sosialisasi, atau di-
nas luar.
Kesempatan Pendidikan/ Beasiswa?
Pejabat DJPK memberi kesempatan yang luas bagi
pegawainya yang ingin melanjutkan kuliah di dalam
maupun di luar negeri dengan penawaran beasiswa
S2 dan S3. Khusus untuk melanjutkan S1 bagi lulu-
san STAN berdasarkan kebijakan yang ada, kami,
lulusan STAN tahun 2009, harus menunggu hingga
memperoleh SK PNS atau istilah lainnya kurang lebih
satu tahun setelah bekerja jika ingin melanjutkan ku-
liah S1 (tidak ada beasiswa S1 lagi), sedangkan untuk
mengikuti program D4 baru diijinkan ketika sudah
bekerja selama 2 tahun di DJPK. Untuk beasiswa S2
dan S3, terdapat tawaran dari BPPK, tawaran lang-
sung dari berbagai Negara melalui Badan Kebijakan
Fiskal, maupun intern DJPK.
Mutasi Pegawai?
Mutasi pegawai dilakukan minimal satu tahun sekali
dan maksimal tiga tahun sekali. Saat ini DJPK se-
dang dalam proses menyusun Perdirjen Pola Mutasi
Karier yang diperuntukkan untuk mutasi Pejabat dan
Perdirjen Pola Mutasi Pelaksana karena selama ini
proses mutasi secara rutin kerap terbentur diskresi
direktur.
DJPU
direktorat jenderal
pengelolaan utang
Tupoksi DJPU?
Tugas Pokok Direktorat Jendral Pengelolaan Utang
yaitu menyelenggarakan sebagian tugas pokok De-
partemen di bidang pengelolaan utang dan hibah
sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Men-
teri Keuangan, dan berdasarkan peraturan perun-
dang-undangan yang berlaku.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang mem-
punyai visi menjadi Pengelola Utang yang mampu
menyediakan sumber pembiayaan APBN yang paling
efsien dan aman melalui kegiatan pengelolaan yang
mengedepankan standar tata-kelola internasional, den-
gan mengutamakan pemanfaatan potensi pendanaan
dari pasar keuangan domestik.
Lengkapnya bisa dilihat di web DJPU www.dmo.or.id
1. Dirjen Pengelolaan Utang sekarang: Rahmat Waluy-
anto
2. DJPU hanya memiliki satu kantor, di jalan Lapangan
Banteng Timur 2-4. Tidak ada kantor perwakilan di
daerah.
Alur kerja dari lulus hingga PNS?
Lulusan yang langsung diambil oleh DJPU ini
baru lulusan tahun 2008 (sebelumnya diambil dari
Dirjen Perbendaharaan dan eselon 1 lainnya karena
DJPU ini baru terbentuk pada tahun 2007). Untuk
waktunya, lulusan tahun 2008 dan tahun 2009 ada
perbedaan karena untuk lulusan tahun 2008 ada pe-
rubahan NIP yang menyebabkan waktu untuk jadi
CPNS dan PNS sedikit lebih lama. Kalau untuk lulusan
tahun 2009, kami masuk DJPU mulai akhir Desember
2009, beberapa hari setelah pengumuman penem-
patan. Mulai Januari 2010, kami sudah ditempatkan
di Direktorat dan Bagian. Statusnya adalah pegawai
magang, sambil menunggu SK CPNS turun. Honor
pegawai magang adalah 40 rb/hari, ato 850rb se-
bulan. Tapi ini belum langsung dibayar saat masuk.
Sekitar bulan Maret honor 850 ribu itu dibayar rapel,
dihitung per tanggal masuk DJPU di bulan Desem-
ber.
Sekitar bulan April atau Mei, SK CPNS turun. Bu-
lan Juni, rapel Gaji pokok turun. Bulan Juli Rapel TK-
PKN turun. Mulai Juni sudah dapat gaji penuh (80%
gaji pokok + TKPKN). Juli ini mulai prajab. SK PNS nya
belum tahu turun kapan. Kalo yang lulusan tahun
2008, bulan Maret SK PNS sudah turun tapi kemung-
Polling Penempatan 16
Bul eti n PSAK 2010
kinan lulusan 2009 ini bisa lebih cepat.
Remunerasi?
DJPU sudah remunerasi. Take Home Pay nya ini be-
lum boleh dipublish tapi insya Allah cukup lumayan
untuk hidup di Jakarta. Masih bisa nabung lumayan
kok.
Pendidikan?
Kelanjutan pendidikan dimudahkan. Untuk lulusan
tahun 2008, mulai 2009 ini sudah bisa mulai kuliah
S1. Tapi kalo mau ambil D4, tetep harus nunggu 2
th dulu. Tawaran beasiswa untuk S2 n S3 juga cukup
banyak.
Alokasi lulusan STAN tahun ini?
Alokasi lulusan STAN tahun ini, masih dirahasiakan.
Saya juga ga tau berapa. Sebagai gambaran, saat ini
pegawai di DJPU 312 orang. Tahun kemarin cuma
ambil 12 oarang. Sepertinya DJPU tidak ambil terlalu
banyak.
Mutasi?
Kalo mutasi intern di eselon 1 nya, peraturan masih
dalam proses. Tapi kalo mutasi dalam satu Direktorat
atau Bagian, itu kebijakan dari atasan aja. Mutasi ke-
luar DJPU, sampai saat ini belum pernah ada.
BAPEPAM
badan pengawas
pasar modal
Tupoksi?
Visi dan Misi Bapepam-LK; Menjadi otoritas pa-
sar modal dan lembaga keuangan yang amanah dan
profesional, yang mampu mewujudkan industri pa-
sar modal dan lembaga keuangan non bank sebagai
penggerak perekonomian nasional yang tangguh
dan berdaya saing global.
Misi di Bidang Ekonomi; Menciptakan iklim
yang kondusif bagi perusahaan dalam memperoleh
pembiayaan dan bagi pemodal dalam memilih al-
ternatif investasi pada industri Pasar Modal dan Jasa
Keuangan Non Bank.
Misi di Bidang Kelembagaan; Mewujudkan
Bapepam-LK menjadi lembaga yang melaksanakan
tugas dan fungsinya memegang teguh pada prinsip-
prinsip transparansi, akuntabilitas, independensi, in-
tegritas dan senantiasa mengembangkan diri men-
jadi lembaga berstandar internasional.
Misi Sosial Budaya
Mewujudkan masyarakat Indonesia yang memahami
dan berorientasi pasar modal dan jasa keuangan non
bank dalam membuat keputusan investasi dan pem-
biayaan.
Kantor di Jakarta Saja?
Gedung Sumitro Djojohadikusumo, Kementeri-
an Keuangan RI, Jl. Lapangan Banteng Timur No. 1-4,
Jakarta 10710. Telepon (021) 3857821, Faksimil (021)
3453591Website www.bapepam.go.id.
Alur tahapan dari lulus dari mahasiswa sampe
jadi PNS (proses2, diklat apa aja..)?
Waktu saya kemarin, ketua angkatan men-
ghubungi bagian kepegawaian Bapepam di
02103858001. Lalu kita janjian untuk ke kantor.
Waktu itu, perwakilan 4 orang ke Kepegawaian Ba-
pepam (lantai dua). Ngobrolin internalisasi. AKhirnya
ada kata sepakat mulai masuk kapan. Hari pertama
adalah sambutan dari Pejabat, dilanjutkan assess-
ment (kayak MOS gitu), lalu sore harinya sudah keluar
SK penempatan Biro. Hari kedua diantar oleh rekan
kepegawaian ke Biro kita. Sambil menunggu penem-
patan bagian, kita masuk bagian TU Biro. Penempa-
tan Bagian, lamanya tergantung Biro masing-masing.
Untuk Diklat, juga tergantung Biro masing-masing.
Tapi untuk angkatan biasanya ada training.
Kesempatan untuk mendapat beasiswa?
Kesempatan untuk mendapat beasiswa S2
ataupun S3, dalam maupun luar negri,termasuk
banyak, karena pegawainya yg tidak sebanyak unit
eselon 1 lain. Untuk S1 bisa dengan kuliah lang-
sung dengan biaya sendiri ataupun D4 (menunggu
2 tahun=ketentuan BPPK). Sebelum ada ketentuan
BPPK yg dua tahun, dulu bisa langsung ke D4, tapi
dulu.
DJPBn
direktorat jenderal
perbendaharaan
Tupoksi?
DJPBN memiliki Tupoksi utama sebagai wakil Menteri
keuangan dalam menjalankan fungsi Perbendaha-
raan yang tersebar pada Direktorat yang ada seperti
Pelaksanaan Anggaran (terkait dengan alokasi DIPA
dan revisinya), Pengelolaan Kas Negara (terkait Cash
Management dan Pembinaan Bendahara Instansi),
PPKBLU (pembinaan Badan Layanan Umum), Sistem
Polling Penempatan 17
Bul eti n PSAK 2010
Manajemen Investasi (terkait investasi pemerintah
pada BUMN dan Pemda), Sistem Perbendaharaan
(terkait Peraturan dan aplikasi-aplikasi/ program-
mer), Transformasi Perbendaharaan (terkait pengelo-
laan keuangan Negara dimasa depan), dan Akuntansi
dan Pelaporan (LKPP yang baru saja naik tingkat itu
produk mereka).
Pejabat (Kepala)?
Bpk. Herry Purnomo sedangkan untuk Sekretaris
DJPBN Bpk. K.A. Badaruddin.
Kantor Pusat dan Caban-cabang, apa saja dan
dimana saja di seluruh Indonesia?
Kantor Pusat di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Kantor Wilayah ada di setiap propinsi. Kantor vertikal
(KPPN) berjumlah 178 yang tersebar di seluruh Indo-
nesia (wuih-red).
Alur tahapan dari lulus sampe jadi PNS meliputi
proses & diklat apa aja?
Dari lulus biasanya magang dulu kemudian prajab
baru penempatan. Tapi terkadang juga ada diklat
teknis subatantif dasar sebelum Prajab (tapi tidak
selalu ada). Setelah penempatan baru banyak diklat
yang beragam diadakan oleh kantor. Pegawai bisa
mengikuti dengan mengajukan diri ke TU masing-
masing. Diklatnya bisa terkait dengan hardskill ada
juga yg softskill.
Take Home Pay termasuk semua detil penghasi-
lan seperti apa?
Seluruh Pegawai DJPBn menerima Gaji dan TKPN se-
tiap bulan dengan rincian yang berbeda untuk tiap
pegawai, terkait status pernikahan, anak, pangkat
dan golongan, jabatan. Selain itu, uang makan atau
Gaji ke-13 dan TKPKN ke-13. Tunjangan tambahan
diberikan untuk pegawai KPPN percontohan. Selain
itu, pada pelaksanaanya, pegawai bisa memperoleh
honor bila mengikuti diklat, atau konsinyering, atau
melakukan perjalanan dinas. Dalam tupoksi tertentu,
pegawai juga bisa memperoleh honor sebagai nara-
sumber pada acara tertentu.
Kesempatan untuk mendapat beasiswa?
Kesempatan beasiswa sangat besar, tinggal kita bisa
memenuhi syarat tidak. Salah satu yang harus diper-
hatikan adalah kemampuan bahasa Inggris, diharap-
kan nilai TOEFLnya tinggi untuk beasiswa luar negeri
yang berasal dari Mombusho, PPSDM, World Bank dll.
Ada juga beasiswa internal DJPBn yg bekerjasama
dengan universitas besar Indonesia.
Prosedur mutasi Bagaimana? Ke mana aja?
Syaratnya apa?
Mutasi pasti ada disetiap instansi. Mutasi terdiri atas
2 jenis: mutasi karena promosi atau mutasi regular-
Mutasi karena promosi biasanya pake tes terlebih
dahulu dengan persyaratan tertentu. Sedang mutasi
regular tiap tahun terjadi, terkait dengan masa kerja
pegawai di suatu tempat.
Alokasi mahasiswa STAN yang masuk Unit Es-
elon I ini berapa kira-kira?
Hal ini merupakan kebijakan Sekretaris DJPBN. Su-
dah beberapa tahun belakangan ini tidak menerima
anak STAN. Tapi kurang tahu untuk tahun ini.
DJKN
direktorat jenderal
kekayaan negara
Tupoksi:
Mengoptimalkan pengelolaan di bidang piutang,
lelang, dan kekayaan negara (termasuk kekayaan
negara yang dipisahkan a.k.a: BUMN)
Pejabat atau kepala
Dirjen: Hadiyanto. Lulusan S2 Harvard University.
Mantan Kabiro Hukum Kemenkeu.
Kantor pusat dan cabang atau perwakilan
Kantor pusat di lapangan benteng, belakang Ba-
pepam LK, depan Dirjen perbendaharaan. Jalan
lapangan benteng timur 2-4 jakarta pusat. Kanwil 17
di sluruh Indonesia KPknL ada di 70 kota2 besar di
Indonesia. Tidak jauh dari bandara
Alur kerjaan
Dua tahun terakhir pola sama . Lulusan 2008: 126
orang. Lulusan 2009: 56 orang (11 PPLN, 15 PBB, 30
Akun). Diambil acak. November wisuda, desember
pemberkasan, januari magang, agustus penempa-
tan, maret CPNS, Juli prajab.
Remunerasi
Sudah. Bisa dilihat di aturan. Soal take home pay,
umum: 3,6 juta. Plus makan dan tunjangan umum:
bisa 4,1 juta. Ditambah tunjangan khusus bisa
sampe 6 juta (itu klo KpkNL teladan) ditambah
honor tim dan DL (masing-masing beda). Kadang
bisa sampe 8-10 juta.
Kesempatan pendidikan/beasiswa
Kesempatan beasiswa banyak. Ada di Jepang dan
Australi. Dalam negeri UGM. Disini uda banyak ban-
get yang dari S2 jepanng, Australi, Amerika dll.
Alokasi lulusan STAN
Alokasi tahun ini 150an. 90 PPLN, 15 PBB, 30 Akun,
15 Anggaran.Lebih tepatnya tanyakan tim sukses di
PPLN.
Prosedur mutasi
Mutasi tidak pasti. Tergantung kebutuhan. Tapi
mutasi bersifat nasional. Ada yang satu tahun uda
mutasi. Ada yang 2 tahun. Untuk pelaksana biasanya
2-4 tahun. Bersifat seluruh Indonesia.
Polling Penempatan 18
Bul eti n PSAK 2010
SETJEND
sekretaris jenderal
KEPALA: Sekretaris jenderal untuk eselon 1 atau kepala
pusat untuk eselon 2
KANTOR: Setjen hanya ada di Jakarta, yang membawa-
hi biro dan pusat yang juga cuma ada di Jakarta. Tapi
juga da gedung keuangan negara yang ada di beberapa
kota besar.tenang anak stan jarang yang deitempatin
disana ko
Alur: alurnya cukupmudah. Ga da magang. Setelah ma-
suk ke eselon 2 masing2, itulah penempatan defnitive
kita. Tinggal nunggu giliran unntuk prajab aja untuk
bisa diangkat jadi pns. Wisuda: 10 nov. pengumuman
20an des. Masuk kantor 28 des. Prajab akhir juli.
Remunerasi: Sudah. Tetapi untuk nominal kurang etis
buat diceritakan.
BEASISWA: Selalu ada. Kesempatan untuk short course
juga banyak. Sumbernya cukup dekat di biro SDM. Un-
tuk lanjut ke D4 sesuai dengan peraturan harus 2 tahun
kerja dulu setelah PNS. Sedangkan untuk ke S1 setjen
menetapkan yang penting uda turun SK PNS.
ALOKASi: di kisaran tahun lalu. Sekitar 40.
MUTASI: Mutasi di setjen memungkinkan ke berbagai
unit lain. Asalkan kompetensi kita sesuai. Kuncinya jadi-
lah yang terbaik di mana saja. Karna itu kunci supaya
kita dipercaya dan dihargai kantor. Selamakerja kita
baik, ramah pada lingkungan, u will get the best too. Se-
tiap saat dibutuhkan, bisa terjadi mutasi. Ga ada angka
tahun pasnya. Karena di setjen itu lebih umum. Rata2
sama tiga tahunan.
Konsekunsi minta pindah: ga ada. Selama kita masih
pelaksana. Klo udaeselon baru mungkin pengaruh ke
jabatan.
BPPK
BADAN PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN KEUANGAN
Untuk lebih jelasnya liat di website www.bppk.go.id
DJA
DIREKTORAT JENDERAL
ANGGARAN
Dirjen: Dr. Ir. Anny Ratnawati M.S.
Kantor: di Lapangan Banteng dan tidak ada cabang.
Alur Penempatan: Langsung defnitive direktorat
eselon 2
Take Home Pay: Dibayar penuh setelah ada SK CPNS
dan SK Grading. Sebelum dan sesudah PNS tidak jauh
berbeda
Beasiswa : Ada namun tidak banyak
Mutasi : Umumnya dua tahun sekali
DJBC
DIREKTORAT JENDERAL
BEA CUKAI
Dirjen: Thomas Sugijata
Kantor pusat: di Jakarta Timur sementara kantor
wilayah atau eselon 2 (Kanwil dan Kantor Pelayanan
Umum) ada sekitar 12 wilayah dan ada dua KPU Tan-
jung Priuk dan Batam serta 110 Kantor Pengawasan
dan Pelayanan.
Setelah lulus biasanya membantu administrasi
di kantor pusat, lulusan akuntansi bergabung dan
berkoordinasi dengan lulusan Bea Cukai, khusus Akun-
tansi biasanya membantu di Direktorat Audit.
Pengangkatan CPNS sekita bulan Juni. Penem-
patan biasanya menunggu diangkat CPNS. Pengangka-
tan PNS kemudian menunggu enam bulan kemudian.
Kalau yang dari akuntansi biasanya ditempatkan di
Kanwil atau KPU karena Audit wewenangkanwil atau
KPU.
Take Home Pay sama dengan pegawai Kemen-
keu yang lain kecuali ditempatkan di KPU. Ada juga
tunjangan tambahan. Kuota penempatan tahun ini
belum diketahui dan jumlahnya bervariasi tergantung
kebutuhan.
Mutasi bersifat nasional bagi semua pegawai
dan jangka waktunya bervariasi. Bisa satu, dua dan
lain-lain tergantung kebutuhan.
Polling Penempatan 19
Bul eti n PSAK 2010
BKF
BADAN KEBIJAKAN FISKAL
PENEMPATAN 1 JUMLAH
BPK 25
BPKP 25
KEMENKEU 444
TOTAL 494
PENEMPATAN 2 JUMLAH
DJP 281
BPPK 36
DJKN 31
BC 30
ITJEN 19
SETJEN 13
BAPEPAM 12
DJA 10
DJPU 8
BKF 4
TOTAL 444

Anda mungkin juga menyukai