Anda di halaman 1dari 5

Makalah Statistik

STATISTIKA DAN PENGGUNAAN STATISTIK


DALAM KEMISKINAN

Disususn Oleh:

Safrial. S
180604078

Dosen Pembimbing:

Winny Dian Safitri, M. Si

PRODI ILMU EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY BANDA ACEH
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya serta kesehatan, kesempatan, dan kemampuan sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Shalawat beserta salam tidak lupa pula kita sanjung sajikan ke
pangkuan alam baginda Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia
dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan
pada saat ini.

Alhamdulillah, dengan petunjuk dan karunia-Nya penulis telah selesai menyusun


makalah dengan judul “ Statistika dan Penggunaan Statistik dalam Kemiskinan” Dan
penulis ucapkan terima kasih kepada ibu Winny Dian Safitri, M. Si selaku dosen mata kuliah
Statistik, semoga Allah senantiasa memberikan balasan atas amal kebajikannya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam makalah
ini, baik dari segi aspek bahasanya, pengetikan dan lainnya. Karena itu dengan lapang dada dan
tangan terbuka penulis menerima kritik dan saran bagi pembaca agar makalah ini sesuai dengan apa
yang diharapkan.

Terakhir penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, sehingga dapat
memberikan inspirasi dan wawasan bagi pembaca.

Banda Aceh, 3 September 2022

Safrial. S
A. Pengertian Statistika
Statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara
pengumpulan data, pengolahan atau penganalisaannya dan penarikan kesimpulan atau
interprestasi terhadap hasil analisis kumpulan data tersebut. Statistika terbagi dalam
dua kelompok yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensia.
Statistika deskriptif adalah metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan
penyajian suatu data sehingga dapat menggambarkan dan menganalisa data dalam
suatu kelompok tanpa membuat /menarik kesimpulan tentang populasi. Sedangkan
statistika inferensia adalah metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data
untuk sampai pada penarikan kesimpulan tentang seluruh gugus data induknya.
B. Penggunaan Statistik pada Kemiskinan
kemiskinan adalah keadaan disaat ketidakmampuan untuk memenuhi
kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, Pendidikan dan
kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan
dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.

Untuk mengukur tingkat kemiskinan, pemerintah Indonesia didukung oleh


Badan Pusat Statistik (BPS). Berdasarkan Undang-Undang Statistik No. 16 tahun
1997 tentang Statistik, BPS menerima amanat untuk menyediakan statistik dasar bagi
pemerintah, masyarakat, dan pengguna lainnya.

Statistik kemiskinan digunakan pemerintah Indonesia untuk mendapatkan


gambaran kuantitatif kelompok penduduk miskin. Berdasarkan statistik kemiskinan,
pemerintah melakukan kalkulasi untuk menetapkan kuantitas sumber daya yang
dialokasikan kepada kelompok penduduk miskin. Pemerintah telah menandatangani
Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2015 dengan tujuan untuk
menanggulangi kemiskinan dan kelaparan sebagai permasalahan utama dalam
pembangunan global dengan sasaran mengurangi kemiskinan selamanya.

Penggunaan statistik pada kemiskinan dapat di ukur dari beberapa point, yaitu:

1. Penduduk Miskin
Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep
kemampuan memenuhi kebutuhan dasar. Dengan pendekatan ini,
kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi
untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang
diukur dari sisi pengeluaran.
2. Garis Kemiskinan (GK)
Garis kemiskinan (GK) mencerminkan nilai rupiah pengeluaran
minimum yang diperlukan seseorang untuk memenuhi kebutuhan
pokok hidupnya selama sebulan. GK terdiri dari Garis Kemiskinan
Makanan dan Garis Kemiskinan Non-Makanan.

3. Persentase Penduduk Miskin

Persentase penduduk yang berada dibawah GK.

Rumus perhitungan :

[ ]
q α
z− y i
Pα = 1 =∑
n i−1 z
Dimana:
α=0
Z = garis kemiskinan

y i = rata-rata pengeluaran per-kapita sebulan penduduk yang berada


dibawah garis kemiskinan (i=1,2,3,…, q), y i < z

q = banyaknya penduduk dibawah garis kemiskinan

n = jumlah penduduk,

4. Indeks Kedalaman Kemiskinan


Merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-
masing penduduk terhadap garis kemiskinan.
Rumus perhitungan :

[ ]
q α
1 z− y i
Pα = =∑
n i−1 z
Dimana:
α=1
Z = garis kemiskinan

y i = rata-rata pengeluaran per-kapita sebulan penduduk yang berada


dibawah garis kemiskinan (i=1,2,3,…, q), y i < z
q = banyaknya penduduk dibawah garis kemiskinan

n = jumlah penduduk,

5. Indeks Keparahan Kemiskinan


Memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran
diantara penduduk miskin.
Rumus perhitungan :

[ ]
q α
z− y i
Pα = 1 =∑
n i−1 z
Dimana:
α=2
Z = garis kemiskinan

y i = rata-rata pengeluaran per-kapita sebulan penduduk yang berada


dibawah garis kemiskinan (i=1,2,3,…, q), y i < z

q = banyaknya penduduk dibawah garis kemiskinan

n = jumlah penduduk,

6. Gini Ratio
Salah satu ukuran ketimpangan pengeluaran yang digunakan. Nilai
gini ratio berkisar antara 0 dan 1.

7. Ukuran Bank Dunia.


Adalah salah satu ukuran ketimpangan yang mengacu pada persentase
pengeluaran kelompok 40% penduduk terbawah.

Anda mungkin juga menyukai