Anda di halaman 1dari 7

CRITICAL BOOK REVIEW

RAHASIA SUKSES SEORANG PEMIMPIN

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Sumarsih, M,Pd

Disusun Oleh:

1. Ahmad Fauzi Harahap (2222321001)


2. Desi Diana Putri (2222421006)
3. Elfrida Simanullang (2222421013)
4. Mita Marlina Siregar (2223121009)

PENDIDIKAN BAHASA INGRRIS

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Book Review ini. Semoga hasil
review ini dapat dipergunakan dan bermanfaat sebagai acuan bagi pembaca.

Kami juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekerungan oleh karena itu kami
minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan kami juga mengharapkan kritik dan saran
yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.

Akhir kata saya mengucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan pembaca.

Medan, 29 September 2022

Penulis.
BAB I

IDENTITAS DAN RINGKASAN BUKU

A. Identitas Buku
1. Buku Utama:
Judul Buku : Being A Leader
Penulis : Paulus Kurniawan dan Kembar Sri Budhi
Kota Terbit : Yogyakarta
Penerbit : Penerbit ANDI (Anggota IKAPI)
Tahun Terbit : 2017
ISSN :–
Jumlah Halaman : 59

2. Buku Pembanding:
Judul Buku : Kepemimpinan Dengan Spirit Technopreneurship
Penulis : Dr. Heri Erlangga
Kota Terbit : Bandung
Pernerbit : Fisip Unpas Press
Tahun Terbit : 2018
ISSN :-
Jumlah Halaman : 183

B. Ringkasan Buku
1. Buku Utama

Dalam buku ini dijelaskan bahwa rahasia untuk menjadi pemimpin yang baik adalah
pertama, bersedia untuk selalu mendengarkan orang lain saat melaksanakan tugasnya dapat
dianggap sebagai pemimpin yang siap untuk menciptakan perubahan. Dengan mendengarkan,
pemimpin dapat membangun hubungan yang positif dengan para pengikutnya. Selain itu,
dengan mendengarkan lebih banyak masalah, peluang, serta potensi yang dimiliki orang lain
dapat meminimalisir terjadinya perubahan yang tidak sesuai dengan tujuan bersama.
Kedua, negoisasi efektif. Negosiasi adalah metode untuk menyelesaikan perbedaan antara
dua pihak atau lebih. Dalam prosesnya terdapat kesepakatan bersama yang dicapai dengan
mempertimbangkan kebutuhan, tujuan, minat, dan perbedaan latar belakang budaya individu
untuk menghindari perselisihan. Faktor paling berpengaruh dalam negosiasi adalah filosofi
yang menginformasikan bahwa setiap pihak terlibat dan yang menjadi dasar dalam
mengambil kesepakatan adalah “Win-win solution” atau “Solusi menang-menang”. Kunci
untuk menerapkan filosofi “Win-win solution” adalah dengan mempertimbangkan semua
aspek negosiasi dari sudut pandang manapun. Kemampuan negosiasi membutuhkan berbagai
keterampilan interpersonal dan komunikasi. Interpersonal merupakan hubungan antarpribadi,
sedangkan komunikasi merupakan keterampilan menyampaikan dan menerima pesan dengan
baik. Kedua hal tersebut digunakan secara bersama dalam bernegosiasi untuk mencapai hasil
yang diinginkan
Ketiga, membangun tim. Seorang pemimpin yang baik seharusnya mampu membangun
tim nya, mencairkan suasana dalam tim dan juga menjadi penggerak dalam tim seorang
pemimpin harus memiliki inisiatif didalam sebuah tim, menanamkan cinta diantara anngota
kelompok dan bisa juga seorang pemimpin dalam membangun timnya melakukan beberapa
hal ini seperti mengapresiasi anggota anggota tim yang berprestasi, memberi semangat bagi
anggota anggota tim yang memiliki masalah, menguatkan solidaritas diantara sesama anggota
kelompok dan dalam sebuah tim perlu dibangunnya toleransi antara sesama anggota dan
penerapan komitmen tim.
Keempat, sinergi merupakan puncak dari karakter kepemimpinan. Sinergi memberi rasa
kekeluargaan, dorongan, dan gairah untuk memunculkan kerja-kerja kreatif, dan sinergi
memfasilitasi pertumbuhan mental yang sehat bagi individu-individu yang terlibat. Untuk
mendapatkan sinergi ini, sebuah team dengan difasilitasi oleh pemimpin (a leader) harus
mampu membangun : saling percaya antar anggota (termasuk pimpinan), dan komunikasi
yang efektif. Sinergi merupakan puncak kepemimpinan dan kerja sama yang lahir dari
komunikasi yang efektif dan saling percaya pada level tertinggi. semua bebas
mengekspresikan gagasan, tidak ada ketakutan untuk berdebat dan membangun konflik yang
konstruktif (sehat), ada rasa aman dan gairah semangat karena adanya sikap saling
mendukung. Inovasi dan produktifitas tinggi adalah hasilnya. Keputusan yang lahir dari
sebuah energi akan memuaskan semua elemen sekaligus menjamin tercapainya tujuan.
Kelima, seorang leader yang ingin menjalankan fungsinya dengan enjoy, nikmat dan
berdampak besar juga perlu punya “ruh” yang menggerakkan aktifitasnya. Dari pengamatan
dan pergulatan saya dengan para pimpinan dari berbagai perusahaan kecil hingga perusahaan
besar dunia, ada beberapa “ruh” yang menggerakkan para leader yang punya banyak prestasi.
Pertama, punya tujuan yang sangat jelas. Saya menemukan banyak pemimpin yang tidak
menjalankan fungsinya sebagai pemimpin. Mereka hanya layak disebut pimpinan bukan
pemimpin. Dan mereka yang hanya layak disebut pimpinan hampir semua dari mereka
karena tidak memiliki tujuan yang jelas. Sebaliknya, pemimpin yang memiliki banyak
prestasi ternyata memiliki tujuan yang sangat jelas, clear dan semua anggota timnya tahu apa
yang hendak dituju. Tujuan yang jelas ini membuat sang leader bisa mengatur kecepatan
timnya, kapan perlu lari cepat, kapan perlu marathon dan kapan perlu istirahat. Ibarat mobil,
sang leader bisa melihat dashboard yang ada di depannya saat mengendarai mobil. Kecepatan
dan kekompakan timnya terjaga sehingga tidak kehabisan atau kekurangan tenaga.
2. Buku Pembanding

Buku ini berisikan, pertama, komunikasi mendengar aktif. sebagai seorang pemimpin
yanga baik, seorang pemimpin tidak boleh hanya ingin didengarkan saja melainkan seorang
pemimpin harus bisa dan harus mampu menjadi pendengar yang baik bagi semua anggotanya
seorang pemimpin yqng baik harus mampu mendengar pendapat ataupun kritikan dari
anggotanya dan tidak hanya sekedar mendengar saja namun juga menanggapi pendapat
anggotanya dengan penuh perhatian dengan demikian selangkah demi selangkah seorang
pemimpin akan maju menjadi seorang pemimpin yang sukses karna seorang pemimpin
bukanlah orang yang hanyabingin didengar tapi juga seorang yang mau mendengar
Kedua, negoisasi efektif. Negosiasi adalah metode untuk menyelesaikan perbedaan
antara dua pihak atau lebih. Dalam prosesnya terdapat kesepakatan bersama yang dicapai
dengan mempertimbangkan kebutuhan, tujuan, minat, dan perbedaan latar belakang budaya
individu untuk menghindari perselisihan. Faktor paling berpengaruh dalam negosiasi adalah
filosofi yang menginformasikan bahwa setiap pihak terlibat dan yang menjadi dasar dalam
mengambil kesepakatan adalah “Win-win solution” atau “Solusi menang-menang”. Kunci
untuk menerapkan filosofi “Win-win solution” adalah dengan mempertimbangkan semua
aspek negosiasi dari sudut pandang manapun.
Ketiga, membangun tim. Seorang pemimpin yang baik seharusnya mampu
membangun tim nya, mencairkan suasana dalam tim dan juga menjadi penggerak dalam tim
seorang pemimpin harus memiliki inisiatif didalam sebuah tim, menanamkan cinta diantara
anngota kelompok dan bisa juga seorang pemimpin dalam membangun timnya melakukan
beberapa hal ini seperti mengapresiasi anggota anggota tim yang berprestasi
memberi semangat bagi anggota anggota tim yang memiliki masalah menguatkan solidaritas
diantara sesama anggota kelompok dan dalam sebuah tim perlu dibangunnya toleransi antara
sesama anggota dan penerapan komitmen tim
Keempat, sinergi untuk mengoptimalkan kerjasama sehingga menciptakan roh sinergi,
maka perlu diperhatikan beberapa prinsip utama, yakni : 1. Mengembangkan jiwa semangat
“Tim Memahami dan menghargai keunikan. Dalam bekerjasama kita harus mengetahui dan
memahami keunikan masing-masing individu dalam organisasi kita bersama. 2. Menghargai
dan menghormati perbedaan. Perbedaan dalam pluralitas sering dianggap sebagai masalah
oleh manusia. Keinginan untuk menguasai yang lain, membuat banyak orang tidak
menghargai perbedaan. Untuk itu untuk memunculkan sinergi, maka prinsip ini sangat
penting. Sinergi dimaknai untuk pertumbuhan pribadi dan organisasi. Roh sinergi haruslah
pertama terjadi didalam pikiran individu.
Kelima, ruh organisasi. Ketiadaan peran kepemimpinan tidak saja menimbulkan ekses
besar pada organisasi, tetapi juga pada setiap pengikut. Para pengikut yang bekerja di bawah
kendali pemimpin yang tidak dibekali sifat kepemimpinan menjadikan mereka berada dalam
kondisi sakit psikologis dan menjalani kehidupan pekerjaan dengan stres dan tertekan
Teori kepemimpinan dalam perkembangannya telah menekankan bahwa fokus
kepemimpinan harus digeser dari orientasi perilaku ke orientasi tugas dan hasil pekerjaan, hal
ini didasari suatu praktek kepemimpinan yang gagal menciptakan efektifitasnya karena
terlalu berbelas kasihan, kurang tegas dan tidak disiplin.
BAB II
KELEMAHAN DAN KELEBIHAN

A. Buku Utama
Kelebihan:
1. Buku ini lebih lengkap penjelasan materinya dan mudah dipahami
2. Penggunaan Bahasa yang tidak terlalu sulit sehingga memudahkan pembaca dalam
memahami isi dan maksud dari buku ini
Kekurangan:
1. Buku ini tidak disertai dengan ilustrasi seperti gambar, foto atau lainnya
2. Pemberian contoh tokoh pemimpinnya terlalu sedikit dan singkat, padahal ada banyak hal
yang bisa dikulik dari tokoh-tokoh yang dicantumkan

B. Buku Pembanding
Kelebihan:
1. Contoh tokoh yang diambil lumayan banyak.
2. Terdapat ilustrasi berupa gambar ataupun foto dari tokoh atau peristiwa yang dituju.
Kekurangan:
1. Penjelasan dibuku ini kurang lengkap.
2. Terlalu bertele-tele dalam menjelaskan tiap materinya
DAFTAR PUSTAKA

1. Being A Leader

2. Kepemimpinan Dengan Spirit Technopreneurship

Anda mungkin juga menyukai