BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengangkat topik masalah demokrasi masih tetap merupakan sesuatu yang sangat
menarik untuk dibahas dalam kegiatan keilmuan. Tentu saja dalam hal ini, paling tidak untuk
hemat bagi penulis ini , karena masalah demokrasi merupakan sesuatu yang sangat actual untuk
dibicarakan atau untuk dibahas, karena demokrasi akan selalu dipahami dan dijalankan sesuai
dengan konteks perubahan social dalam suatu masyarakat dan Negara. Untuk saat ini di
Indonesia, masalah demokrasi merupakan satu agenda politik yang selalu perlu diangkat keatas
permukaan. Karena didalam kenyataannya demokrasi yang ada di Indonesia saat ini masih sering
diperdebatkan apakah memang seperti yang sekarang kita alami merupakan suatu yang dapat
diterima ataukah memang masih dapat diperjuangkan agar supaya nilai-nilai demokrasi yang
diyakini bermakna universal dapat diwujudkan dengan lebih kongret lagi dalam kehidupan
politik di Indonesia. Didalam mengkaji suatu sistem demokrasi terbut kita juga memerlukannya
bimbingan dalam menjelajahi kawasan yang bernama demokrasi.
Larry Diamond mengatakan bahwa esensi konsolidasi demokrasi adalah suatu bentuk
yang menggambarkan perilaku dan sikap seseorang, baik didalam tikngkat elit maupun didalam
tingkat masa, yang mencakup dan bertolak dari metode dan prinsi-prinsip demokrasi
terkonsolidasi.
Selain dalam pembahasn tentang pengertian perilaku dan sikap seseorng dalam menjalani
suatu demokrasi, disisni juga membahas tentang sejarah perkembangan demokrasi secara
singkat, dalam hal ini Roberd A, Dahl adalah salah satu dari serangkaiaan penulis/pengarang
buku yang mana bertemakan mengenai demokrasi. Dan sebelumnya pun sudah ada buku yang
diciptakannya, berjudul A Perfece to Demokratik Theory( sebuah pendahuluan bagi teori
demokrasi)yang di keluarkannya pada tahun 1956, yaitu sebuah buku yang begitu besar
pengaruhnya di amerika serikat, sehingga berhasil meraih piagam Lippincott untuk 1989.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan “Pengertian Demokrasi”
2. Bagaimana Sejarah praktek dan perkembangan demokrasi.?
3. apa sajakah prinsip dan parameter demokrasi?
4. Apa sajakah model-model demokrasi?
5. Bagaimana sejarah dan perkembangan demokrasi di Indonesia?
6. Bagaimana pandangan islam terhadap demokrasi?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Demokrasi
Pada awalnya pengertian Demokrasi berasal dari bhasa yunani yang mana disebut
dengan demos, yang artinya rakyat, dan kratos, yang artinya pemerintahan. Dalam hal ini
demokrasi adalah suatu bentuk sistem pemerintahan politik yang mana semua kekuasaan berawal
dari rakyat, baik secara langsung (Demokrasi Langsung) atau melalui perwakilan (Demokrasi
Perwakilan). Dalam artian lain Demokrasi yakni “ pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan
untuk rakyat”. Hal ini berarti sistem yang tertinggi didalam demokrasi ada di tangan rakyat dan
rakyat juga mempunya hak, kesempatan, suara yang sama dalam proses pengendalian
pemerintah. Melalui demokrasi, keputusan-keputusan dalam pemerintahan di ambl dari suara
terbanyak. Menurut James Madison pada tahun 1787, bahwasannya demokrasi yang murni,
yaitu “sebuak perkumpulan masyarakat yang mana didalamnya terdiri atas sejumlah kecil
warganegara yang berkumpul dan melaksanakan sendiri sistem pemrintahan”, (Dahl, 2001; 15-
22).
Menurut Dr. Ali Newaz Memon Demokrasi dicirikan oleh hak dan kewajiban secara
formal. Pendefinisian demokrasi menurutnya ialah “Dimana suatu bentuk atau sekema dalam
suatu lembaga pemerintahan yang mana kekuasan tertinggi berada ditangan rakyat dan
dilaksanakan secara langsung olehnya, atau perwakilan yang telah dipilih dalam sistem pemilu
yang mana diambil dari suara terbanyak, namun dari para kelompok tradisional keberatan
dengan definisi ini, dikarenakan mereka khawatir terhadap hal tersebut mengakibatkan
berimplikasi merampas kekuasaan absolute tuhan. Mereka tidak menyadari bahwa harus ada
orang yang mengimplementasikan hukum-hukum tuhan pada sebagian pseudo-demokrasi,
seperti di Pakistan, adanya pemilu secara periodik dan itupun tidak ada manfaatnya, karena jika
salah satu orang dipilih sebagai pemimpin maka dia tidak akan memperhatikan lagi kemauan
rakyatnya. (Lewia, 2002; 3-4)
Hamper semua Negara di didunia ini telah menjadikan demokrasi sebagai asas yang
foundimental sebagai telah ditunjukkan oleh hasil study UNESCO pada awal 1950-an, yang
mana telah mengumpulkan lebih dari 100 sarjana Barat dan Timur, sementara di Negara-negara
demokrasi itu memberikan peran kepada Negara dan masyarakat yang hidup dengan porsi
berbeda-beda. Demokrasi jugasebagai asas kenegaraan secara esencial telah memberikan arahan
pada masyarakat yang menjalankan suatu demokrasi dan untuk dapat menyelenggarakan Negara
sebagai organisasi tertingginya, namun sebaliknya demokrasi malah berjalan secara berbeda-
beda. (Rais, 1995: 1)
D. Model-Model Demokrasi
Ada dua kategori (model) utama didalam suatu demokrasi jika hal tersebut dapat
digabungkan dengan konsepsi ideal dari demokrasi itu sendiri. Dua model demokrasi
yang dimaksud adalah substantive democracy dan procedural democrasy. Karakter
model yang pertama (substantive democracy), antara lain ditandai dengan adanya
persamaan antar kelas, etnik, gender, dan bentuk-bentuk lain dari identitas atau affiliasi
dalam masyarakat. Model ini secara essensial, banyak merujuk pada model“demokrasi
ideal” atau konsep demokrasi populis. Sedangkan karakter
model procedural democracy , antara lain ditunjukan oleh adanya kebebasan sipil, dan
dilaksanakannya pemilihanumum secara reguler. (Sutek. 2011; 3).
Didalam suatu demokrasi moderen, tipe-tipe demokrasi diantaranya yakni : 1.
Demokrasi, atau pemerintahan perwakilan rakyat yang representatif, dengan sistem
pemerintahan yang tegas dalam hubungan antara badan-badan, atau organ-organ yang memegang
kekuasaan dari pada Negara tersebut, terutama dalam bidang legislatif dalam suatu hubungan,
yaitu badan yang bertugas dalam memegang suatu perundang-undangan, yang dapat disebut
sebgai badan perwakilan rakyat, sedangkan badan eksekutif yakni suatu badan yang memegang
suatu pemerintah, atau suatu badan yang lekasanakan suatu peraturan-peraturan negar, atau
disebut juga dengan pemerintah. 2. Demokrasi atau pemerintahan perwakilan rakyat yang
representatif dengan menjalankan sistem pemisahan kekuasaan, terutama di antara badan
legislatif dengan badan eksekutif, dan memiliki suatu hubungan yang bersifat timbal balik dapat
saling mempengaruhi, atau sistem parlementer. Didalam hal ini sangat erat hubungan antara
badan legislatif dengan badan eksekutif, tugas eksekutif tersebut di serahkan pada suatu cabinet
atau dewan kementrian . 3. Demokrasi, atau pemerintahan perwakilan rakyat yang representatif,
dengan sistem pemisahan kekuasan, dengan stelsel referendum atau control secra langsung oleh
rakyat. Didalam sistem referendum badan eksekuti yang bersifat suatu dewan atau disebut juga
dengan Bundesrat, yang merupakan suatu badan didalam legislative. Soehino.1998; 248-254)
A. Kesimpulan
1. Dimana suatu demokrasiyang lahir dari bangsabarat yang mana mereka telah menyebarkan
system demokrasi tersebut keberbagai daerah di dunia ini dan didalam bahasa yunani
kuno,demokrasi diartikan sebagai demos yang artinya masyarakat karatos yang
berartikankepemerintahan, secara garis besar demokrasi yaitu suatu system kepemerintahan
didalam suatu Negara yang mana dalam proses nya pemerintahan tersebut berawal dari rakyat
oleh rakyat dan untuk rakyat. Didalam suatu system pemerintahan rakyat memiliki hak dalam
berpendapat mauun dalam mempertimbangkan keputusan keputusan yang akan diambil oleh
pemerintahan didalam suatu Negara.
2. pada dasarnya pelaksanaaan dan perkembangan demokrasia tersebut berawal atau muncul
beberapa ratus tahun yang lalu yang mana muncul dan penerapanya masih tergolong sedikit,
contohnya di Negara amerika srikat yangmana dia telah melaksanakan suatu system demokrasi
yang telah berjalan sangat lama walaupun merekajuga mengetahui awal sejarahdemokrasi
tersebut dari yunani kuno atau Athena. Didalam hal ini masyarakat sangat berperan dalam
demokrasi, dikarenakan dalam proses demokrasi masyarakat sangat di perlukan dalam hal suara
maupun hak-hak dan kesempatan dalam keputusan di dunia publik.
Daftar Pustaka
· HR. Ahmad dalam Al-Musnad, no.17994 dari Abdurrahman bin Ghanam. Juga, HR.
Thabrani, dalam Al-Ausath, jld 7, hlm 212 dari Al-Barra bin Azib.
· HR. Muslim dalam Bab Al-Jum’ah, no.867; Ahmad dalam Al-Musnad, no.14334; An-
Nasa’i dalam Bab Shalat Al-Idain, no.1578; Ibnu Majah dalam Al-Muqaddimah, no.45.
· Menurut At-Tirmidzy, ini adalah hadits hasan shahih gharib yang diriwayatkan dari
Umar bin Khathab. Adz-Dzahaby menshahihkannya menurut syarat Asy-Syaikhani
(Bukhari –Muslim).
· Hadits ini diriwayatkan dari Abdurrahman bin Ghunm Al-Asy’ari. Di dalam sanadnya
ada Syahr bin Hausyab. Menurut Ibnu Hajar dalam At-Taqrib, dia dapat dipercaya
(tsiqah) namun banyak hal yang meragukan. Ahmad Syakir min-tsiqah-kannya dalan
Takhrijul-Musnad
- Agard, Walter R, What Democracy Meant To The Mean Greeks
- Madison: University of Wisconsin Prees, 1965
- Hansen, Mogent Herman,. The Athenian Democrecy In the Age of Demosthenes
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................................ 1 DAFTAR
ISI........................................................................................................... 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar
Belakang .............................................................................................. 3 1.2. Rumusan
Masalah ......................................................................................... 4 1.3.
Tujuan ............................................................................................................ 4 BAB II PEMBAHASAN A.
Pengertian Demokrasi........................................................................................ 5 B. Prinsip
Demokrasi............................................................................................... 6 C. Jenis-jenis
Demokrasi......................................................................................... 7 D. Ciri-ciri
Demokrasi............................................................................................. 8 E. Contoh
Demokrasi............................................................................................... 8 BAB III Kesimpulan dan Saran
A.Simpulan............................................................................................................. 10 B.
Saran.................................................................................................................. 10 DAFTAR
PUSTAKA .......................................................................................... 11 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar
Belakang Di indonesia telah banyak menganut sistem pemerintahan pada awalnya. Namun, dari semua
sistem pemerintahan, yang bertahan mulai dari era reformasi 1998 sampai saat ini adalah sistem
pemerintahan demokrasi. Meskipun masih terdapat beberapa kekurangan dan tantangan disana sini.
Sebagian kelompok merasa merdeka dengan diberlakukannya sistem domokrasi di Indonesia. Artinya,
kebebasan pers sudah menempati ruang yang sebebas-bebasnya sehingga setiap orang berhak
menyampaikan pendapat dan aspirasinya masing-masing. Demokrasi merupakan salah satu bentuk atau
mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atau
negara yang dijalankan oleh pemerintah. Semua warga negara memiliki hak yang setara dalam
pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara
berpartisipasi baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan
pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi social, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan
adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara. Demokrasi Indonesia dipandang perlu dan
sesuai dengan pribadi bangsa Indonesia. Selain itu yang melatar belakangi pemakaian sistem demokrasi
di Indonesia. Hal itu bisa kita temukan dari banyaknya agama yang masuk dan berkembang di Indonesia,
selain itu banyaknya suku, budaya dan bahasa, kesemuanya merupakan karunia Tuhan yang patut kita
syukuri. 1.2. Rumusan Masalah 1.2.1. Apakah yang dimaksud dengan demokrasi? 1.2.2. Apa sajakah
jenis-jenis demokrasi? 4 1.2.3. Bagaimana ciri-ciri demokrasi? 1.2.4. Apa sajakah contoh-contoh
demokrasi? 1.2.5. Bagaimanakah prinsip demokrasi? 1.3. Tujuan 1.3.1. Dapat mengetahui pengertian
demokrasi 1.3.2. Dapat mengetahui jenis-jenis demokrasi 1.3.3. Dapat mengetahui ciri-ciri demokrasi
1.3.4. Dapat mengetahui contoh-contoh demokrasi 1.3.5. Dapat mengetahui prinsip demokrasi 5 BAB II
PEMBAHASAN A. Pengertian Demokrasi Demokrasi berasal dari bahasa Yunani “Demokratia” yang berarti
kekuasaan rakyat. Demokrasi berasal dari kata “Demos” dan “Kratos”. Demos yang memiliki arti rakyat
dan Kratos yang memiliki arti kekuasaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Demokrasi
adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta
perlakuan yang sama bagi semua warga negara. Berikut ini adalah pengertian demokrasi menurut
beberapa ahli : 1. Demokrasi menurut Montesque, kekuasaan negara harus dibagi dan dilaksanakan oleh
tiga lembaga atau institusi yang berbeda dan terpisah satu sama lainnya, yaitu pertama, legislatif yang
merupakan pemegang kekuasaaan untuk membuat undang-undang, kedua, eksekutif yang memiliki
kekuasaan dalam melaksanakan undang-undang, dan ketiga adalah yudikatif, yang memegang kekuasaan
untuk mengadili pelaksanaan undang-undang. Dan masing-masing institusi tersebut berdiri secara
independen tanpa dipengaruhi oleh institusi lainnya. 2. Demokrasi menurut Abraham Lincoln yaitu
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. 3. Demokrasi menurut Aristoteles
mengemukakan ialah suatu kebebasan atau prinsip demokrasi ialah kebebasan, karena hanya melalui
kebebasanlah setiap warga negara bisa saling berbagi kekuasaan didalam negaranya. Aristoteles pun
mengatakan apabila seseorang hidup tanpa kebebasan dalam memilih cara hidupnya, maka sama saja
seperti budak. 4. Demokrasi menurut H. Harris Soche ialah suatu bentuk pemerintahan rakyat,
karenanya kekuasaan pemerintahan melekat pada rakyat juga merupakan HAM bagi rakyat untuk
mempertahankan, mengatur dan melindungi diri dari setiap paksaan dalam suatu badan yang
diserahkan untuk memerintah. 6 5. Demokrasi menurut International Commission of Juris tadalah
bentuk pemerintahan dimana hak dalam membuat suatu keputusan politik harus diselenggarakan oleh
rakyat melalui para wakil yang terpilih dalam suatu proses pemilu. B. Prinsip Demokrasi Prinsip
demokrasi dibedakan menjadi dua, yaitu : 1. Prinsip Demokrasi Sebagai Sistem Politik a. Pembagian
kekuasaan (kekuasaan legislatif, yudikatif, dan eksekutif) b. Pemerintahan konstitusional c. Partai politik
lebih dari satu dan mampu melaksanakan fungsinya d. Pers yang bebas e. Perlindungan terhadap hak
asasi manusia f. Pengawasan terhadap administrasi negara g. Peradilan yang bebas dan tidak memihak h.
Pemerintahan yang diskusi i. Pemilihan umum yang bebas j. Pemerintahan berdasarkan hukum 2. Prinsip
Non-demokrasi (Kediktatoran) a. Pemusatan kekuasaan Kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif
menjadi satu dan dipegang serta dijalankan oleh satu lembaga. b. Pemerintahan tidak berdasarkan
konstitusional Pemerintahan dijalankan berdasarakan kekuasaan. Konstitusinya memberi kekuasaan yang
besar pada negara atau pemerintah. c. Rule of Power Prinsip negara kekuasaan yang ditandai dengan
supremasi kekuasaan yang besar pada negara atau pemerintah.. d. Pembentukan pemerintah tidak
berdasarkan musyawarah tetapi melalui dekrit e. Pemilihan umum yang tidak demokratis. Pemilihan
umum dijalankan hanya untuk memperkuat keabsahan penguasa atau pemerintah negara. f. Manajemen
dan kepemimpinan yang tertutup dan tidak bertanggung jawab 7 g. Tidak ada dan atau dibatasinya
kebebasan berpendapat, berbicara dan kebebasan pers. h. Penyelesaian perpecahan atau perbedaan
dengan cara kekerasan dan penggunaan paksaan. i. Tidak ada perlindungan terhadap hak asasi manusia
bahkan sering terjadi pelanggaran hal asasi manusia. j. Menekan dan tidak mengakui hak-hak minoritas
warga negara. C. Jenis-jenis Demokrasi Demokrasi memiliki banyak jenisnya. Berikut beberapa jenis dari
demokrasi : 1. Demokrasi menurut cara aspirasi rakyat a. Demokrasi Langsung Merupakan sistem
demokrasi yang memberikan kesempatan kepada seluruh warga negaranya dalam permusyawaratan
saat menentukan arah kebijakan umum dari negara atau undang-undang. b. Demokrasi Tidak Langsung
Merupakan sistem demokrasi yang dijalankan menggunakan sistem perwakilan. 2. Demokrasi
Berdasarkan Prinsip Ideologi a. Demokrasi Liberal Merupakan Kebebasan individu yang lebih ditekankan
dan mengabaikan kepentingan umum b. Demokrasi Rakyat Merupakan demokrasi yang didasarkan pada
paham sosialisme dan komunisme dan lebih mengutamakan kepentingan umum atau negara. c.
Demokrasi Pancasila Merupakan demokrasi yang ada di Indonesia bersumberkan pada nilainilai sosial
budaya bangsa serta berazaskan musyawarah mufakat dengan memprioritaskan kepentingan seluruh
msyarakat atau warga negara. Demokrasi pancasila fokus pada kepentingan dan aspirasi serta hati nurani
rakyat. Sampai saat ini Indonesia menganut demokrasi pancasila yang bersumber pada falsafah
pancasila. 8 D. Ciri-Ciri Demokrasi Ciri yang menggambarkan suatu pemerintahan didasarkan oleh sistem
demokrasi seperti: • Pemerintahan didasarkan kehendak dan kepentingan semua rakyat. • Ciri
konstitusional ialah hal yang berhubungan denag kepentingan, kehendak atau kemauan atau kekuasaan
rakyat yang dituliskan dalam konstitusi dan undang-undang negara tersebut. • Ciri perwakilan yakni
dalam mengatur negaranya kedaulatan rakyat akan diwakilkan oleh beberapa orang yang sudah dipilih
oleh rakyat itu sendiri. • Ciri pemilihan umum yakni sebuah kegiatan politik yang dilaksanakan untuk
memilih pihak dalam pemerintahan. • Ciri kepartaian yakni partai akan menjadi media atau sarana untuk
menjadi bagian dalam melaksanakan sistem demokrasi. • Ciri kekuasaan ialah adanya pembagian dan
pemisah kekuasaan. • Ciri tanggung jawab ialah adanya tanggung jawab dari pihal yang sudah dipilih
untuk ikut dalam pelaksaan suatu sistem demokrasi. E. Contoh Demokrasi 1. Jenis-Jenis Demokrasi •
Demokrasi Langsung Contoh : Ikut mencoblos saat pemilu atau pilkada, dan memilih secara langsung
ketua kelas. • Demokrasi Perwakilan Contoh : Pembuatan undang-undang yang diwakili oleh anggota
DPR 2. Demokrasi perwakilan dengan sistem pengawasan langsung dari rakyat dibagi 3 : • Referendum
Wajib Contoh : Pemungutan suara pemisahan Timor-Timur, dan persetujuan yang diberikan oleh rakyat
terhadap pembuatan UUD. • Referendum Tidak Wajib Contoh : Peranan partai politik tidak begitu
menonjol tetapi kehendak rakyat dapat diketahui secara langsung dalam demokrasi. 9 • Referendum
Konsultatif Contoh : Rayat sendiri kurang memahami tentang ini maka pada saat materi UU rakyat hanya
diminta persetujuan. 3. Demokrasi berdasarkan titik perhatian atau prioritas : • Demokrasi Formal
Contoh : adanya keberadaan lembaga-lembaga perwakilan rakyat. • Demokrasi Material Contoh :
Mungkin keberadaan lembaga-lembaga perwakilan rakyat hanya sebagai simbol saja, dan hanya
mementingkan kepentingan negara saja dibandingkan rakyat. • Demokrasi Campuran Contoh : Rakyat
memilih wakil di DPRD kemudian wakil itu dikontrol oleh rakyat dengan sistem referendum. 4. Demokrasi
berdasarkan prinsip ideologi : • Demokrasi Liberal Contoh : Dalam demokrasi ini adanya sistem multi
partai dan Demokrasi ini telah mendorong untuk lahirnya partai-partai politik. • Demokrasi Rakyat
adalah Demokrasi dimana rakyat yang menentukan saat ada masalah penting. Contoh : Pada saat
pemilihan presiden dan wakil presiden 10 BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 3.1Kesimpulan 1. Demokrasi
adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta
perlakuan yang sama bagi semua warga negara 2. Prinsip demokrasi dibedakan menjadi dua yaitu Prinsip
Demokrasi Sebagai Sistem Politik dan Prinsip Non-demokrasi (Kediktatoran) 3. Demokrasi memiliki
banyak jenisnya. Yaitu Demokrasi menurut cara aspirasi rakyat (Demokrasi Langsung, Demokrasi Tidak
Langsung) dan Demokrasi (Berdasarkan Prinsip Ideologi, Demokrasi Liberal, Demokrasi Rakyat,
Demokrasi Pancasila) 3.2 Saran Demokrasi di indonesia harus di pahamin karna agar semua masyarakat
Indonesia bisa menggunakan demokrasi masing-masing dengan sebaik-baiknya. 11 DAFTAR PUSTAKA
http://sistempemerintahannegaraindonesia.blogspot.co.id/2015/10/pe ngertian-demokrasi-dan-jenis-
jenis.html (Diakses pada tanggal 4/11/2017). http://www.informasi-pendidikan.com/2016/02/ciri-
ciridemokrasi.html (Diakses pada tanggal 4/11/20