Di susun Oleh :
1. Rozzan Tegar Nur Iswan Naufal
2. Syaira Meishya Nazwa Hakim
3.Ulya Muhammad Aliyudin
A. LATAR BELAKANG
Di indonesia telah banyak menganut sistem pemerintahan pada awalnya. Namun
yang bertahan mulai dari era reformasi 1998 sampai saat ini adalah sistem
pemerintahan demokrasi. Meskipun masih terdapat beberapa kekurangan dan
tantangan disana sini. Sebagian kelompok merasa merdeka dengan
diberlakukannya sistem demokrasi di Indonesia. Artinya, kebebasan pers sudah
menempati ruang yang sebebas-bebasnya sehingga setiap orang berhak
menyampaikan pendapat dan aspirasinya masing-masing
Demokrasi Indonesia dipandang perlu dan sesuai dengan pribadi bangsa
Indonesia. Selain itu yang melatar belakangi pemakaian sistem demokrasi di
Indonesia. Hal itu bisa kita temukan dari banyaknya agama yang masuk dan
berkembang di Indonesia, selain itu banyaknya suku, budaya dan bahasa,
kesemuanya merupakan karunia Tuhan yang patut kita syukuri
A. Perumusan Masalah
Dari latar belakang permasalahan, kami dapat menyusun perumusan masalah yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan demokrasi?
2. Apa saja bentuk dan jenis demokrasi?
3. Bagaimana kah prinsip demokrasi?
4. Bagaimana kah indikator demokrasi?
5. Apa sajakah contoh-contoh demokrasi?
Inklusivitas/pelibatan (inclusion) Setiap individu dipandang setara secara politik. Dengan kata lain setiap
individu diperlakukan sebagai warga negara terlepas dari perbedaan latar
belakang ras, dan identitas lainnya.
1. Prinsip-prinsip Demokrasi
Prinsip demokrasi telah banyak diungkapkan oleh beberapa ahli. Misalnya prinsip yang
dikemukakan oleh Sukarna (1981), menunjuk pada prinsip demokrasi sebagai suatu sistem politik.
Contoh lain misalnya menurut Robert Dahl (Zamroni, 2011 : 15) yang menyatakan bahwa terdapat
dua dimensi utama demokrasi yaitu :
Kompetisi yang bebas diantara para kandidat
Partisipasi bagi mereka yang telah dewasa yang memiliki hak politik,
Jadi secara umum dua prinsip diatas memiliki dua ciri utama yakni keadilan (equality) dan kebebasan
(freedom).
Suseno (1997 : 58) menyatakan bahwa dari berbagai ciri dan prinsip demokrasi yang diungkapkan oleh
para pakar memiliki 5 ciri atau gugus hakiki negara demokrasi, yakni :
Negara hukum
Pemerintah berada dibawah kontrol nyata masyarakat
Pemilihan umum yang bebas
Prinsip mayoritas, dan
Adanya jaminan terhadap hak-hak
Nurtjahyo (2006 : 74-75) telah merangkum sejumlah prinsip demokrasi yang dikemukakan oleh para ahli
dengan menyatakan adanya nilai-nilai yang substensial dan nilai-nilai yang bersifat prosedural dari
demokrasi. yaitu prinsip eksistensial demokrasi, prinsip eksistensial demokrasi tersebut yaitu :
Kebebasan
Kesamaan, dan
Kedaulatan suara mayoritas (rakyat)
2. Indikator Demokrasi
Kerangka kerja penilaian demokratisasi diantaranya dirumuskan APA yang
diinspirasi konsep yang dikembangkan oleh David Beetham dalam membuat
indikator demokrasi. Beetham menerjemahkan "kedaulatan rakyat" (rule of the
people) secara lebih spesifik menjadi faktor kontrol populer (popular control)
dan faktor kesetaraan politik (political equality).
Kerangka kerja utama dibagi menjadi tiga komponen utama, diantaranya :
1. Kerangka kerja hak-hak Warga Negara yang kesetaraannya terjamin
(Guaranted framework of equal citizen rights). Komponen pertama ini memiliki
dua tema yaitu (a) Kewarganegaraan yang setara, (b) Hak-hak sipil dan politik (civil
and political rights).
2. Institusi-institusi pemerintahan yang representatif dan akuntabel
(Institusions of refresentative and accountable government).
3. Komponen ketiga adalah masyarakat yang demokratis atau sipil (civil and
democratic society),
BAB III
Kesimpulan
Demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang
mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang
sama bagi semua warga negara.
Demokrasi dalam sebuah pengertian bisa dibagi menjadi 3,
demokrasi sebagai bentuk pemerintahan, demokrasi sebagai sistem
politik, dan demokrasi sebagai sikap hidup
Prinsip demokrasi dibedakan menjadi dua yaitu Prinsip Demokrasi
Sebagai Sistem Politik dan Prinsip Non-demokrasi (Kediktatoran)
Saran
Demokrasi di indonesia harus dipahami dengan baik, agar semua
masyarakat Indonesia bisa menggunakan demokrasi masing-masing
dengan sebaik-baiknya.
WASSALAMULAIKUM WR.WB
TERIMAKASIH