Anda di halaman 1dari 49

GM

DSS
Dety Sutralinda
Manfaat Terbesar Dari Gmdss Adalah
Berkurangnya kapal-kapal yang menghilang tanpa jejak dan memungkinkan
tim SAR untuk menerima informasi marabahaya dengan cepat berbekal lokasi
yang lebih tepat dari kapal yang mengalami bahaya.

BATERAI DI KAPAL
KBBI
Baterai alat untuk menghimpun dan membangkitkan aliran listrik

Baterai adalah salah satu sumber energi yang tersedia di kapal yang digunakan
jika terjadi pemadaman listrik dan situasi darurat di atas kapal.

CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS
GMDSS
• Kapal wajib dilengkapi dengan sumber tenaga cadangan (reserve
source of power) karna untuk mengantisipasi jika ternyanya
blackout.
• Lampu-lampu darurat (emergency lights) harus dapat menyala
secara ototmastis supaya Crew mesin dapat bergerak cepat
melakukan tindakan penanggulangan.
• Perangkat komunikasi GMDSS mempunyai sumber tenaga
cadangannya sendiri. Ketika sumber utama (main power) terputus,
radio VHF, MF/HF, Inmarsat harus tetap mendapat suplai tenaga
sehingga dapat digunakan

CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS
GMDSS
Persyartan Baterai Cadangan Untuk Istalasi Radio Dikapal
• Bagi kpl yg mempunyai generator darurat dan memenuhi peraturan hrs
memiliki baterai cadangan paling sedikit kapasitanya 1 jam (Reg 13. 2.1
SOLAS 74/92
• Bagi kpl yg tidak mempunyai generator darurat atau mempunyai tetapi
tidak sesuai dgn ketentuan yg berlaku, hrs memiliki baterai cadangan
paling sedikit mampu utk mengoperasikan peralatan radio selama 6 jam
( Reg 13.2.3 SOLAS 74/92
• Persyaratan tentang kapasitas tersebut didasarkan pd kosumsi rata – rata
dr perangkat radio seperti jumlah tetaga utk transmitting mode ditambah
tenaga utk stand by mode dibagi 2 lampu emergency radio penerima dan
peralatan lain
CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS
GMDSS
SUMBER TENAGA CADANGAN BATERAI
• Baterei yg digunakan harus sesuai standar kualitas yg ditetapkan
• Tahan dalam kondisi apapun
• Kapal-kapal yang dibangun Setelah 1 Februari 1995, sumber tenaga
cadangannya harus dapat mensuplai tenaga minimal 1 (satu) jam (kpl
dilengkapi dgn generator cadangan).

• Kapal-kapal yang dibangun Sebelum 1 Februari 1995 dan kapal cargo


dengan GRT kurang dari 500 ton, sumber tenaga cadangannya harus dapat
mensuplai minimal 6 (enam) jam (kpl tidak dilengkapi dgn generator
cadangan).
CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS
GMDSS
Bagaimanakah kondisi battery di kapal kamu ?

Berapa tegangan tanpa beban ?


Tegangan tanpa beban bisa dilihat dari indicator panel atau diukur langsung
pada kutup keluaran dgn voltmeter. Dua unit battery 12 volt 200 AH seri
akan menghasilkan 24 volt 200 AH. Jika penunjukan 24 volt mungkin
battery masih baik, terisi penuh.

CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS
GMDSS
Bagaimanakah kondisi battery di kapal kamu ?

Alasanya
Harus dibuktikan dgn diberi beban. Jika tegangan dgn diberi beban turun
sedikit, masih disekitar 23 V battery masih dalam kondisi baik, terisi penuh.
Tapi jika turun drastis, misalnya langsung menjadi 20 volt ada kemungkinan
battery tidak terisi penuh atau bisa juga battery sudah lemah karena ada cell
yang rusak.

CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS
GMDSS
Tinggi cairan/Aki basah

Secara periodik tinggi cairan


harus dicek. Pertahankan
tingginya di atas cell (cell
terendam)

CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS
GMDSS
Hydrometer
• Hydrometer digunakan untuk mengukur berat jenis electrolit pada
battery. Dengan menyedot cairan dalam battery, gelas apung akan
terangkat. Jika terapung sampai warna hijau berarti battery dalam
kondisi baik (GOOD). Warna putih cukup baik (FAIR). Warna
merah (POOR) kondisi jelek. Dalam angka, 1275-1300 (HIJAU,
GOOD), 1225-1250 (PUTIH, FAIR), 1100-1200 (MERAH,
POOR).
• Berat jenis Aki dalam kondisi penuh 1,26 – 1,28 kg/l dan suhunya
27⁰ dgn temperature 200 C
CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS
GMDSS
Kotak

• Kontak dalam keadaan kencang, tdk goyang, antara connector


(jepitan atau sepatu kabel) dgn kutup battery (battery poles) dpt
mengakibatkan terjadinya penggaraman(berkarat).
• Jika menggunakan kota dalam waktu yg lama dpt mengakibtkan
kontak semakin buruk dan pengisiannya (charging) tidak maksimal.
• Lepas, bersihkan (ganti jika cacat/termakan), pasang kembali : bersih,
rapi, kencang.
CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS
GMDSS
Ventilasi udara

Ruang/wadah battery hrs diberi ventilasi yg baik untuk menghindari


penumpukan gas beracun yg dapat menyala dan berbahaya. Pada saat
pengisian (charging), battery mengeluarkan gas hidrogen dan oksigen.
Campuran gas yang terbentuk mudah terbakar.

CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS
GMDSS
Perawatan

• Perawatan yg dilakukan rutin, berkelanjutan dpt mempertahankan


masa pakai battery. Kebalikannya, jika tdk dirawat dgn baik, battery
akan cepat rusak
• Perawatan juga hrs dilakukan sesuai prosedur. Prosedur yang salah
dapat menimbulkan kerusakan / bahkan kecelakaan.
• Catatan perawatan berguna khususnya bila ada pergantian crew yg
bertugas merawat battery.
CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS
GMDSS
Perawatan
• Perawatan yg dilakukan rutin, berkelanjutan dpt mempertahankan
masa pakai battery. Kebalikannya, jika tdk dirawat dgn baik, battery
akan cepat rusak
• Perawatan juga hrs dilakukan sesuai prosedur. Prosedur yang salah
dapat menimbulkan kerusakan / bahkan kecelakaan.
• Catatan perawatan berguna khususnya bila ada pergantian crew yg
bertugas merawat battery.
• Battery kpl dirawat oleh elektrisen atau masinis 4.
CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS
GMDSS
Table Korelasi antara Berat Jenis dan Kapasitas
(AH)

KONDISI BJ Kapasita (%)


Full charge 1,28 100

Nearly full 1,25 75

Heal change 1,22 50

Hampir kosong 1,19 25

CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS
GMDSS
Uninterruptible power supply (UPS)

• Suatu unit tenaga listrik yang digunakan sebagai sumber listrik


cadangan
• Dihubungkan dgn alat pengisian baterai jika listrik mati, baterai dari
UPS masih dapat berkerja tanpa menganggu peralatan radio
• Listrik dikpl juga melewati charging rectifier yg berfungsi menjaga
baterai kapal selalu dalam keadaan penuh

CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS
GMDSS
Uninterruptible power supply (UPS)
• Suatu unit tenaga listrik yang digunakan sebagai sumber listrik cadangan
• Dihubungkan dgn alat pengisian baterai jika listrik mati, baterai dari UPS
masih dapat berkerja tanpa menganggu peralatan radio
• Listrik dikpl juga melewati charging rectifier yg berfungsi menjaga baterai
kapal selalu dalam keadaan penuh

CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS
GMDSS
ANTENA RADIO KAPAL
Antena menurut KBBI : kawat atau seperangkat sistem kawat untuk
memancarkan atau menangkap isyarat gelombang radio atau televisi
• Antena berasal dari bahasa latin ”Antena” yg berarti “tiang kapal layar”. Jika antena
berfungsi sebagai penerima maka, tugasnya menyelusuri jejak gelombang
elektromagnetik Sedangkan jika sebagai pemancar maka tugasnya menghasilkan
sinyal gelombang elektromagnetik.
• Sinyal gelombang radiasi elektromagnetik yg berasal dari antena terdiri dari dua
komponen yaitu medan listrik dan medan magnetik
• Antena pemancar dibagi menjadi dua klasifikasi dasar yaitu: Antena Hertz (half-
wave) dan Antena Marconi (quarter-wave).
• Antena hertz biasanya dipasang sepanjang dgn ground dan diposisikan utk
memancarkan gelombang vertikal ataupun horisontal.
• Antena marconi dioperasikan dgn sebuah akhir yg ditanahkan dan disambung secara
tegak lurus menuju tanah atau permukaan yg berfungsi sebagai ground.
CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS
Komunikasi menggunakan antena

CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS
Sifat antena yang ideal antara lain
1. Menerima secara efisien sinyal-sinyal yang diinginkan tanpa memindah band.
2. Secara normal mempunyai sifat omnidirectional, baik untuk gelombang panjang
maupun pendek. Antena directional dibutuhkan utk gelombang VHF/UHF maupun
gelombang mikro.
3. Mempunyai perubahan resistensi dan reaktansi yang kecil terhadap perubahan
frekuensi sinyal.
4. Efek pemudaran (fading) seminimal mungkin, baik utk gelombang panjang,
medium maupun gelombang pendek.
5. Efek interferensi dari instalasi listrik dalam rumah sekecilmungkin.
6. Harus tahan karat atau kerusakan terhadap cuaca dan juga mudah
pemasangannya
7. Antena harus murah dan baik dipandang.

CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS
SIMBOL ANTENA

Berdasarkan fungsinya antena dibedakan dalam 2 macam


yaitu : antena pemancar dan antena penerima.
Sifat antena ada dua yaitu omnidirectional dan directional.
Semua antena secara umum baik bentuk dan ukurannya
mempunyai empat karakteristik dasar yaitu reciprocity,
directivity, gain, dan polarization.
CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS
Reciprocity
Reciprocity merupakan sebuah kemampuan untuk
menggunakan antena yg sama pada kedua antena,
baik antena pemancar maupun penerimaan.
 Karakteristik listrik pada sebuah antena yang
terpasang akan sama secara umum apakah
menggunakan antena sebagai pemancar maupun
sebagai penerima.

CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS
Antena reciprocity antena pemancar

CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS
Antena reciprocity pada penerima

CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS DETY SUTRALINDA CLASS GMDSS
Directivity
• Directivity dari sebuah antena atau deretan antena diukur pada
kemampuan yang dimiliki antena untuk memusatkan energi dalam
satu atau lebih ke arah khusus.
• Antena dapat juga ditentukan pengarahanya tergantung dari pola
radiasinya.
• Dalam sebuah array propagasi akan diberikan jumlah energi,
gelombang radiasi akan dibawa ketempat dalam suatu arah.
• Elemen dalam array dapat diatur sehingga akan mengakibatkan
perubahan pola atau distribusi energi lebih yang memungkinkan ke
semua arah.
• Suatu hal yang tidak sesuai juga memungkinkan.
• Elemen dapat diatur sehingga radiasi energi dapat dipusatkan dalam
satu arah.
Gain (Penguatan Antena)
• Pancaran gelombang radio oleh antena vertikal mempunyai
kekuatan yang sama ke segala arah mata angin, sifat
pancaran semacam inilah yang dinamakan omnidirectional.
• Pada antena dipole, pancaran ke arah tegak lurus
bentangannya besar sedang pancaran ke samping sinyalnya
kecil, pancaran semacam ini disebut bidirectional.
Pola Radiasi Antena

Pola 1 adalah pola pancaran antena dipole (antena 1), apabila ada antena lain
(antena 2) yang mempunyai pola radiasi seperti pada pola 2, maka titik A akan
menerima sinyal lebih kuat dari pada pancaran antena 1, dapat dikatakan bahwa
antena 2 mempunyai penguatan (Gain).
Gain dinyatakan dengan dB, sebagai pembanding untuk menentukan besarnya gain
adalah dipole.
Polarisasi
• Gelombang elektromagnetik yang melaju di udara atau di
angkasa luar terdiri atas komponen gaya listrik dan
komponen gaya magnet yang tegak lurus satu sama lain.
• Gelombang radio yang memancar dapat dikatakan
terpolarisasi sesuai arah komponen gaya listriknya.
Polarisasi Horisontal dan vertikal

Pada transmisi RADAR sinyal diterima yang secara kenyataan adalah


gelombang yang dipantulkan dari obyek, Sinyal polarisasi berbeda
tergantung dengan tipe obyek, tanpa pengaturan posisi dari antena
penerima supaya lebih baik untuk pengiriman sinyal.
Radiasi Energi Gelombang
Elektromagnetik
• Berbagai macam faktor yg mempengaruhi antenna dalam
memancarkan energi gelombang elektromagnetik.
• Jika sebuah gelombang bolak-balik dipasang pada ujung A
dari kawat antena AB, selanjutnya pada ujung B akan bebas,
keberadaan rangkaian dan gelombang selanjutnya tidak bisa
bergerak.
Antena dan sumber RF
Antena Dipole Dan Monopole
• Salah satu bagian penting dari suatu
pemancar radio adalah antena, ia adalah
sebatang logam yang berfungsi
menerima getaran listrik dari transmitter
dan memancarkannya sebagai
gelombang radio.
• Antena tersebut berfungsi pula
sebaliknya ialah menampung gelombang
radio dan meneruskan gelombang listrik
ke receiver
Antena Dipole dan Monopole
Konfigurasi Antena Dipole
Melipat Ujung Antena
Beban Antena
• Beban antena akan menggunakan
sebuah sistem antena untuk dipancarkan
pada beberapa frekuensi yang berbeda.
• Setelah itu, antena harus selalu dalam
beresonansi.
• Resonansi merupakan proses
bergetarnya suatu benda dikarenakan
ada benda lain yang bergetar, hal ini
terjadi dikarenakan suatu benda bergetar
pada frekwensi yang sama dengan
frekwensi benda yang terpengaruhi.
Pemancar Anisotropic
Pengaruh Tanah
• Ground memberikan pengaruh losses
untuk beberapa frekuensi.
• Seperti losses dapat segera direduksi
jika antena disambungkan dengan baik
dengan ground, yang telah disediakan di
alam sekitarnya.
• Ini merupakan tujuan dari ground screen
dan Counterpoise.
Antena Ground screen
Antena Ground screen dan counterpoise
Antena Triaktic Pandangan sisi atas
Antena Triaktic Pandangan sisi samping
Goliath Antena
Antena Pan Polar
Antena High Frequency
• Sistem antena radio Frequency
High (HF)
digunakan untuk
beberapa perbedaan
mendukung
banyak
rangkaian yang berbeda dari
termasuk ship-
to-shore, point-to-point, dan ground-to-
air.
Antena Yagi
• Antena pengarah dalam tulisan ini adalah antena Yagi.
• Antena ini ditemukan oleh Dr. H. Yagi dari Tokyo
Univesity pada tahun 1926.
• Antena Yagi yang paling sederhana adalah antena 2
elemen yang terdiri atas satu radiator atau driven
elemen dan satu elemen parasitik sebagai director
dengan spacing sekitar 0.1 lamda
• Power gain dapat mencapai sekitar 5 dB dengn front to
back ratio sebesar 7 sampai 15 dB.
• Gain akan menjadi sedikit lebih rendah
apabila
parasitik elemen tersebut dipasang sebagai reflektor.
Antena Yagi Dua Elemen Kawat (80 Mater)
Antena Yagi 3 Element
Antena Very High Frequency (VHF)

Anda mungkin juga menyukai