DI PUSKESMAS
SARASWATI
DIREKTUR PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
DI S A M PA IKA N PA DA P E RT E M UA N DE S E M I N AS I P E RAT U RA N P U S K E S MA S
JA K A RTA , 7 FE BRUA RI 2 0 2 0
OUTLINE
I
• PENDAHULUAN
II
• KEBIJAKAN PUSKESMAS KE DEPAN
III
• UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF DI PUSKESMAS
IV
• PENUTUP
•PENDAHULUAN
I
ARAH KEBIJAKAN RPJMN BIDANG KESEHATAN
2020-2024
Meningkatkan aksesdan mutupelayanankesehatanmenujucakupan kesehatan semestadengan
penekanan pada penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dan peningkatan
upaya promotif dan preventif didukung oleh inovasi dan pemanfaatanteknologi
5 2
(HL. Blum)
Memberikan Pelayanan
Kesehatan
Primary prevention aims at Secondary prevention aims Tertiary prevention aims at Levels of
reducing occurrence at reducing severity reducing disability dan mortality prevention
•KEBIJAKAN PUSKESMAS KE DEPAN
II
PENGUATAN PUSKESMAS
Promotif, Preventif
Kuratif, Rehabilitif
Tingkat Primer
10.062 Puskesmas
Data Pusdatin per 30 Juni 2019
PENGUATAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT DAN
UPAYA PROMOTIF-PREVENTIF
KEWENANGAN dalam penyelenggaraan UKM dilengkapi dengan:
KETENAGAAN • Melaksanakan pembinaan teknis terhadap institusi, jaringan pelayanan
• Tenaga promosi kesehatan Puskesmas dan UKBM
dan ilmu perilaku • Melaksanakan prencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi SDM
• Tenaga sanitasi lingkungan • Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan
• Nutrisionis • Memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada keluarga,
kelompok, dan masyarakat dgn mempertimbangkan faktor biologis,
psikologis, sosial, budaya dan spiritual
PRINSIP PENYELENGGARAAN • Memberikan rekomendasi terkait masaah kesehatan masyarakat kepada
PARADIGMA SEHAT: dinkes kab/kota, melaksanakan sistem kewaspadaan dini, dan respon
mendorong seluruh penanggulangan penyakit
pemangku kepentingan • Melakukan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
berpartisipasi dalam upaya Pertama dan Rumah Sakit di wilayah kerjanya
mencegah dan mengurangi
risiko kesehatan melalui PENDANAAN
GERMAS Ditujukan dengan mengutamakan penyelenggaraan UKM
PENGKATEGORIAN PUSKESMAS
UNTUK PENGUATAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
• Puskesmas memberikan pelayanan
Pembagian Puskesmas berdasarkan rawat jalan
karakteristik wilayah kerja bertujuan agar • Puskesmas kawasan perdesaan,
setiap Puskesmas memiliki pendekatan/ kawasan terpencil dan kawasan
strategi dalam menyelesaikan sangat terpencil dapat menyedian
permasalahan kesehatan di wilayah KATEGORI PUSKESMAS
BERDASARKAN tempat tidur untuk pelayanan
kerjanya dengan mempertimbangkan rawat inap dan atau pelayanan
kondisi biologi -psikologi-sosio-kultural KARAKTERISTIK persalinan normal
wilayah kerjanya WILAYAH KERJA • Pelayanan di Puskesmas harus
memenuhi standar sesuai
perundangan
Pustu Praktik
Pustu
UKBM Bidan Desa
POS UKK POSKESDES
Lokasi
Bangunan
Prasarana
Dokumen yg diperlukan utk perizinan:
Peralatan • Fotokopi sertifikat tanah atau bukti
Dokumen yg diperlukan
lain kepemilikan tanah yang sah • Akreditasi dilaksanakan
• Kajian kelayakan untuk registrasi:
dalam rangka peningkatan
Ketenagaan • Dokumen pengelolaan lingkungan • Fotokopi izin operasional
mutu pelaksanaan fungsi
• Persyaratan lain sesuai Perda • Surat rekomendasi dari
Puskesmas
kadinkes provinsi dan hasil
Kefarmasian setempat
• Untuk perpanjangan izin dilengkapi pengisian formulir
• Dilaksanakan oleh dinkes
provinsi berkoordinasi
dengan fotokopi SK bupati/WK verifikasi dan penilaian
dengan Kemenkes
laboratorium terkait kategori Puskesmas dan profil kelayakan registrasi
Puskesmas
KETENAGAAN
Jenis Kebutuhan Ideal Pelayanan
• Dokter dan/atau dokter layanan primer Dalam memberikan pelayanan
• Dokter gigi Dihitung melalui analisis beban kesehatan, dokter dan/atau DLP,
• Tenaga kesehatan lainnya kerja dengan mempertimbangkan: dokter gigi dan tenaga kesehatan
• Perawat • Jumlah pelayanan lainnya harus:
• Bidan • Rasio terhadap jumlah penduduk • Bekerja sesuai standar profesi,
• Tenaga promkes dan ilmu perilaku dan persebarannya standar pelayanan, SPO, dan etika
• Tanaga sanitasi lingkungan • Luas dan karakteristik wilayah profesi
• Nutrisionis kerja • Menghormati hak pasien,
• Tenaga apoteker dan/atau tenaga • Ketersediaan FKTP lainnya di mengutamakan kepentingan dan
teknis kefarmasian wilayah kerja keselamatan pasien dengan
• Ahli teknologi laboratorium medik • Pembagian waktu kerja sesuai memperhatikan keselamatan dan
• Tenaga nonkesehatan ketentuan kesehatan dirinya
Mendukung kegiatan ketatausahaan, • Memiliki SIP sesuai ketentuan
administrasi keuangan, sistem informasi, • Memiliki kewenangan yang
dan kegiatan operasional lain diperoleh melalui kredensial
•UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF DI
III PUSKESMAS
PELAYANAN KESEHATAN PROMOTIF DAN PREVENTIF
(UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan)
Implementasi GERMAS
Pembangunan Wilayah IMS
Puskesmas
Berwawasan Kesehatan
Kec.
ITS
Sehat,
UKM
Pemberdayaan Masyarakat Kab./Kota
IKS
Desa/ Sehat,
Pemberdayaan Keluarga UKBM Provinsi
Kel
Sehat
Terintegrasi Sehat dan
Indonesia
Pelayanan Kesehatan
Sehat
Perorangan Tk. Pertama di
UKP Puskesmas dan Pelayanan IIS
Kesehatan tk. Pertama
Lainnya
PENGUATAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
DAN UPAYA PROMOTIF-PREVENTIF PUSKESMAS
PENGUATAN PROMOTIF-PREVENTIF MELALUI PIS-PK
12 INDIKATOR KELUARGA SEHAT
ASPEK PROMOTIF
• KIE pada kunjungan keluarga (intervensi
awal) dan bentuk intervensi lanjut
• Advokasi pada lintas sektor terkait untuk
pemecahan masalah kesehatan
ASPEK PREVENTIF
• Skrining awal penyakit dan perilaku
berisiko
• Pencegahan stunting
• Penurunan risiko kematian ibu dan bayi
1. Melakukan edukasi dan 1. Melakukan penyuluhan dan 1. Melakukan penyuluhan tentang 1. Melakukan penyuluhan gizi,
konseling tentang Gizi, Pola konseling tentang Gizi, Pola Gizi, PHBS dan Faktor risiko PTM di PHBS dan faktor risiko PTM,
Asuh, ASI Ekslusif dan PHBS tempat kerja
Asuh, PHBS, dan faktor risiko 2. Memberikan Edukasi
2. Memberikan Imunisasi PTM. 2. Melakukan edukasi keluarga dan mencegah faktor risiko dan
makan obat teratur bagi
3. Melakukan Skrining Faktor pasien tentang gizi, PHBS dan faktor penderita PTM,
Risiko Genetik (seperti: Ring 1 2. Melatih guru sebagai konselor risiko PTM, serta makan obat
thalassemia, Gangguan upaya berhenti merokok di teratur bagi penderita PTM 3. Melakukan skrining faktor
Pendengaran dan Penglihatan, sekolah risiko perilaku dan deteksi dini
dll) 3. Memberikan Imunisasi PTM,
4. Melakukan Pengobatan Dini 3. Memberikan Imunisasi 4. Melakukan konseling,
4. Melakukan skrining faktor risiko
dan rujukan ke RS. pengobatan sesuai standar,
4. Melakukan Skrining Faktor perilaku dan deteksi dini PTM layanan paliatif dan rujukan.
5. Menyediakan media KIE dan Risiko perilaku dan genetik 5.
Melakukan pelatihan kader 5. Melakukan konseling, pengobatan
Memberikan pengobatan, sesuai standar, laynan paliatif serta
layanan paliatif dan rujukan rujukan,
ANUNG UNTUK RAKERKESNAS 2019
CONTOH INTERVENSI KESEHATAN DALAM STRATEGI PROM-PREV
YANG MEMPERTIMBANGKAN BIO PSIKO SOSIO KULTURAL
29