Anda di halaman 1dari 4

BAB Vlll

BAHAN, ALAT, DAN BAHAN KIMIA

8.1 Bahan dan Alat dan cara pembuatan

a. Bahan dan alat


Ada beberapa bahan dan alat yang digunakan untuk menjernihkan air yaitu:
1. Karbon aktif
Menurut sembiring dalam (Primawati & Suparno, 2016) Karbon aktif
merupakan bahan berupa karbon atau arang yang telah mengalami
perlakuan khusus berupa proses aktivasi baik secara fisika maupun
secara kimia, yang mengakibatkan struktur pori-porinya menjadi
semakin besar, dengan demikian daya serap menjadi semakin besar
pula.
2. Zeolit
Dalam penelitian (Hapis & Sanuddin, 2021) Zeolit juga merupakan
mineral yang memiliki rongga atau pori yang dapat melakukan filtrasi,
Dimana zeolit memiliki pori-pori yang cenderung lebih kecil sehingga
dapat melakukan filtrasi yang bersifat polar.
3. Kerikil
Menurut Usman dan Indah,dalam penelitian (Primawati & Suparno,
2016) Kerikil adalah agregat kasar yang mengandung mineral seperti
batu, karena pengerasan dan banyaknya kwarsa (Usman dan Indah,
2014). Kandungan silika pada batu kerikil dari kali Krasak dapat
dijadikan sebagai absorbent khususnya untuk penjernihan air.
4. Pipa PVC
Proses peningkatan dilakukan dengan menggunakan metode FAS
(Filtrasi, Absorbsi, dan Sedimentasi) yang terdiri dari rangkaian pipa
PVC berdiameter 3 inch dan panjang 75 cm sebanyak 3 buah,pipa
paralon diameter ¹/² inc (80cm),dop paralon diameter 3 inc (4
buah),pipa L diameter ¹/² inc (3 buah).
5. Drum atau tandon
Drum/tandon digunakan untuk menampung air dari pipa penyaringan
6. Meteran
Meteran digunakan untuk mengukur pipa dan ukuran ketebalan dari
adsorben nya.
7. Spoon digunakan untuk menyaring.
8. Gerjaji besi
9. Lem pipa 1 buah
10. Pompa aquarium/water pomp

b. Cara pembuatan
Berikut tahapan dalam pembuatan penyaring pipa dengan
menggunakan adsorben alami dalam penelitian (Primawati &
Suparno, 2016) yaitu :
1. Pembuatan Pipa
Pada tahap ini pipa PVC diameter 3 inch dipotong dengan
panjang 35 cm sebanyak 3 buah. Kemudian bagian dari
masing-masing pipa yang telah diberi pola sesuai dengan
ukuran sambungan pipa dilubangi. Ketiga pipa yang telah
siap disambung sehingga menjadi sebuah rangkaian, pada
lubang sambungan terlebih dahulu dipasang kain saringan
agar dapat menahan absorbent yang mungkin larut.
Selanjutnya memasang penutup pipa pada bagian atas dan
bawah.
2. Absorbent yang telah diperoleh diayak dengan ukuran
tertentu diayak kemudian dicuci dengan air bersih dan
dikeringkan.
3. Setelah itu karbong aktif,zeolit dan kerikil dimasukkan
kedalam pipa FAS hingga tingginya mencapai setengah
pipa.
4. Setelah pemasangan tersebut air siap dimasukkan kedalam
penyaring tersebut.
8.2 Bahan Kimia
Dalam penelitian (Fadhillah & Wahyuni, 2016) penjernihan air yang
selama ini lazim digunakan adalah secara kimia dengan disinfektan dan
koagulan menggunakan bahan kimia yaitu klorin, kaporit dan tawas. Akan
tetapi penggunaan klorin, kaporit dan tawas dalam jangka panjang dapat
menimbulkan iritasi. Salah satu cara untukmengurangi resiko dari
penggunaan klorin, kaporit dan tawas tersebut adalah dengan mencari
alternatif untuk penjernihan air yang bersifat alami dan ramah lingkungan.
Selama inipengolahan dengan menggunakan bahan alami belum terlalu
populer dalam masyarakat, padahal sangat banyak tanaman atau tumbuhan
yang dapat digunakan dalam proses penjernihan air secara alami.
DAFTAR PUSTAKA

Fadhillah, M., & Wahyuni, D. (2016). Efektivitas Penambahan Karbon Aktif


Cangkang Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis) dalam Proses Filtrasi Air
Sumur. Jurnal Kesehatan Komunitas, 3(2), 93–98.
https://doi.org/10.25311/jkk.vol3.iss2.110

Hapis, A. A., & Sanuddin, M. (2021). Penjernihan Air Payau Sungai Serdang
dengan Limbah Sekam Padi Sebagai Bahan Dasar Zeolit dalam Menurunkan
Kadar Logam Besi (Fe) Dan Mangan (Mn) di Kabupaten Tanjung Jabung
Barat. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 21(1), 14.
https://doi.org/10.33087/jiubj.v21i1.1299

Primawati, fissa septy, & Suparno. (2016). Sistem Penjernihan Air Groundtank
Lppmp Uny Sebagai Air Minum Dengan Memanfaatkan Karbon Aktif Batok
Kelapa , Pasir Aktif Indrayanti, Dan Kerikil Aktif Kali Krasak. 5, 169–178.

Anda mungkin juga menyukai