LAPORAN PENELITIAN
PENYUSUN
Muhammad Taqiyyuddin
NIM. 191270000314
1
ANALISIS VISUAL LOGO
ORGANISASI PENGOLAHAN LIMBAH
SAMPAH RUMAH TANGGA “GAWE RUKUN”
LAPORAN PENELITIAN
PENYUSUN
Muhammad Taqiyyuddin
NIM. 191270000314
1
ABSTRAK
Analisis Visual Logo Organisasi Pengolahan Limbah Sampah Rumah Tangga “Gawe
Rukun”. Logo dalam corporate identity atau brand identity merupakan sebuah simbol atau
tanda yang menggambarkan dan mewakili identitas dari apa yang ada di dalamnya. Logo
atau branding yang terkonsep dengan baik menjadi suatu identitas yang dapat
berkomunikasi secara visual. Gawe Rukun merupakan organisasi yang fokus pada
mengatasi, menangani, mengelola sampah, dan penghijauan khususnya di wilayah
kelurahan Pecangaan Kulon, Jepara, Jawa Tengah. Secara visual, logo bank sampah Gawe
Rukun kurang memperhatikan penempatan elemen visual yang ada di dalamnya. Metode
penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif analitik
dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, studi kepustakaan, dan studi
dokumentasi. Logo yang efektif, komunikatif, dan informatif dapat mengangkat kembali
eksistensi dan identitas organisasi bank sampah Gawe Rukun bahwa branding yang
terkonsep akan membawa identitas yang baik untuk organisasi tersebut.
Kata kunci: logo, limbah, bank sampah
2
KATA PENGANTAR
3
DAFTAR ISI
COVER
ABSTRAK..............................................................................................................2
KATA PENGANTAR............................................................................................3
DAFTAR ISI...........................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................5
I.1. Latar Belakang..........................................................................................5
I.2. Batasan Masalah........................................................................................6
I.3. Rumusan Masalah.....................................................................................7
I.4. Tujuan Penelitian.......................................................................................7
I.5. Manfaat Penelitian.....................................................................................7
1.5.1. Kontribusi Teoritis......................................................................................7
1.5.2. Kontribusi Praktis.......................................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................7
2.1. Kajian Pustaka...........................................................................................8
2.2. Landasan Teori..........................................................................................9
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................12
3.1. Bentuk dan Strategi Penelitian................................................................12
3.2. Lokasi Penelitian.....................................................................................12
3.3. Sumber Data............................................................................................13
3.4. Teknik Pengumpulan Data......................................................................14
3.5. Validitas Data..........................................................................................16
3.6. Teknik Analisis........................................................................................17
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................19
4.1. Analisis Organisasi Gawe Rukun............................................................19
4.2. Analisis Logo Gawe Rukun....................................................................24
BAB V PENUTUP................................................................................................34
5.1. Kesimpulan..............................................................................................34
5.2. Saran........................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................36
4
BAB I
PENDAHULUA
N
6
lingkungan berbasis bank sampah pertama yang didirikan di Kota Jepara,
tepatnya di RT 01/RW 01 Pecangaan Kulon sejak 30 oktober 2011 secara
swadaya masyarakat. Kegiatan bank sampah Gawe Rukun mencakup
berbagai jenis kegiatan untuk mencari nilai tambah dari hulu hingga hilir.
Hulu sampah adalah masyarakat sebagai pihak penghasil sampah, hilir
adalah proses nilai tambah yang akan menghasilkan uang dalam rangka
memberikan nilai tambah pendapatan warga.
Bank sampah Gawe Rukun telah menjadi pelopor gerakan 1000 bank
sampah di kota Jepara yang diselenggarakan oleh pemerintah kota Jepara.
Seiring berjalannya waktu, perkembangan bank sampah lainnya membuat
eksistensi bank sampah Gawe Rukun mundur. Setelah melakukan beberapa
wawancara, diketahui bahwa ada beberapa faktor yang membuat eksistensi
Gawe Rukun menjadi tertinggal dari bank sampah yang lainnya. Salah satu
faktornya adalah tentang lemahnya branding dan branding yang tidak
menvisualisasikan kuatnya identitas Gawe Rukun, salah satu contoh adalah
logo dari Gawe Rukun. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk
menganalisis elemen-elemen desain komunikasi visual yang ada di dalam
logo organisasi pengelolaan limbah rumah tangga Gawe Rukun. Manfaat
dari penelitian ini adalah pengembangan ilmu terhadap elemen-elemen
desain yang ada di dalam sebuah logo agar dapat menjadi acuan dalam
membuat logo yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan desain serta dapat
menyampaikan pesan atau identitas dari apa yang diwakilkan logo tersebut.
Menjadi bahan evaluasi bagi pengelola organisasi Gawe Rukun ketika
melakukan inovasi atau re-branding terhadap logo Gawe Rukun yang
efektif, komunikatif, dan informatif.
7
menemukan file yang aslinya.
8
I.3. Rumusan Masalah
Dalam analisis penelitian ini, penyusun merumuskan beberapa
masalah yang akan dikaji dalam bab selanjutnya. Diantaranya:
1. Bagaimana anilisis desain logo yang dipakai pada organisasi
pengolahan sampah Gawe Rukun?
2. Apa pengaruh visual logo yang ada pada oreganisasi itu kepada
masyarakat?
I.4. Tujuan Penelitian
Penelitian terhadap kajian estetis ilustrasi buku pelajaran agama
islam, dilakukan agar:
1. Mengkaji desain ilustrasi logo pada organisasi Gawe Rukun.
2. Mendiskripsikan bentuk karakter ilustrasi yang ada pada logo Gawe
Rukun.
3. Mengkaji pengaruh desain ilustrasi logo tersebut terhadap
perkembangan pemahaman masyarakat.
I.5. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pokok-
pokok kepentingan antara lain sebagai berikut :
1.5.1. Kontribusi Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran
dan pengetahuan dalam pengembangan analisis estetis ilustrasi pada
logo organisasi Gawe Rukun.
1.5.2. Kontribusi Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan sebagai
bahan evaluasi dan pengambilan kebijakan yang berhubungan
dengan kegiatan pengolahan sampah serta dapat menjadi rujukan
pembelajaran kajian estetika, khususnya dibidang ilustrasi.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
11
2.2. Landasan Teori
Landasan teori merupakan salah satu bagian yang ada didalam suatu
penelitian yang berisi tentang teori-teori dan juga hasil penelitian yang
berasal dari studi kepustakaan. Landasan teori ini akan menjadi dasar yang
kuat dalam sebuah penelitian yang akan dilakukan baik mengkaji masalah
yang diteliti, menyusun bahan yang diperoleh, mengadakan analisis data dan
hasil temuan di lapangan.
Dizaman yang serba canggih sekarang ini, memunculkan banyak
sekali gaya dan model desain yang bermcam-macam. Tak hanya itu, media
desain sudah sangat luas, baik untuk media promosi atau periklanan, media
besosialisasi, hingga media pembelajaran. Setiap desain pastilah
mengandung beberapa unsur yang dapat dinilai sehingga dapat diterima dan
difahami oleh khalayak. Dalam desain sendiri terdapat sebuah kajian
keindahan atau kajian estetika, yakni membahas tentang bagaimana
keindahan bisa terbentuk, dan bagaimana supaya dapat merasakannya.
Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang
mempelajari nilai-nilai sensoris yang kadang dianggap sebagai penilaian
terhadap sentimen dan rasa.
12
BAB III
METODE PENELITIAN
12
Merujuk kepada rumah warga dan lingkungan sebagai lokasi penelitian
adalah karena nilai-nilai pengajaran sosial dan kebersihan yang diterapkan
kepada para warganya. Terlebih sejarah organisasi tersebut didirikan tak
luput dari peran penting dari tokoh-tokoh ulama’ yang masyhur dikalangan
Masyarakat desa Pecangaan Kulon. Minat dan kegemaran para warga dalam
membangun sebuah lingkungan yang bersih dan juga pengolahan sampah
yang baik dan bermanfaat.
13
elemen-elemen desain yang ada di dalam logo Gawe Rukun. Dalam sebuah
logo, terdapat beberapa elemen desain, antara lain bentuk, tipografi, warna,
dan semiotika. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
logo organisasi pengelolaan limbah sampah rumah tangga Gawe Rukun.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dan bersifat deskriptif analitik, oleh sebab itu teknik pengumpulan
data wawancara, observasi, studi kepustakaan, dan studi dokumentasi.
15
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Data atau informasi yang penting dikumpulkan dan dikaji dalam
penelitian ini berupa data Kualitatif. Informasi tersebut digali dari berbagai
sumber data dan jenis sumber data. Sesuai dengan bentuk penelitian
Kualitatif dan jenis sumber data yang digunakan maka teknik pengumpulan
datanya meliputi :
1. Wawancara Mendalam
wawancara mendalam (in-depth interview), di mana peneliti
menggali informasi secara mendalam dengan cara terlibat langsung
dengan kehidupan informan dan bertanya jawab secara bebas tanpa
pedoman pertanyaan yang disiapkan sebelumnya sehingga suasananya
hidup, dan dilakukan berkalikali; 2). wawancara terarah (guided
interview) di mana peneliti menanyakan kepada informan hal-hal yang
telah disiapkan sebelumnya. Berbeda dengan wawancara mendalam,
wawancara terarah memiliki kelemahan, yakni suasana tidak hidup,
karena peneliti terikat dengan pertanyaan yang telah disiapkan
sebelumnya. Sering terjadi pewawancara atau peneliti lebih
16
menggali infromasi yang terjadi di masa silam. Peneliti perlu memiliki
kepekaan teoretik untuk memaknai semua dokumen tersebut sehingga
tidak sekadar barang yang tidak bermakna.17
Pengumpulan data yang bersumber dari dokumen, artike,
tulisan, foto-foto dan gambar – gambar yang berada di arsip.
2. Teknik Cuplikan
Karena penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, maka
teknik cuplikan atau sampling yang akan digunakan lebih bersifat
selektif, dimana peneliti menggunakan berbagai pertimbangan
berdasarkan konsep teoritis yang digunakan, karakteristik empiris, dan
lain-lain pertimbangan. Oleh karena itu, cuplikan yang digunakan lebih
bersifat purposive sampling. Dalam hal ini peneliti akan memilih
informant yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi
sumber data.
Metode terakhir untuk mengumpulkan data ialah lewat Diskusi
terpusat (Focus Group Discussion), yaitu upaya menemukan makna
sebuah isu oleh sekelompok orang lewat diskusi untuk menghindari diri
pemaknaan yang salah oleh seorang peneliti. Untuk menghindari
pemaknaan secara subjektif oleh seorang peneliti, maka dibentuk
kelompok diskusi terdiri atas beberapa orang peneliti. Dengan beberapa
orang mengkaji sebuah isu diharapkan akan diperoleh hasil pemaknaan
yang lebih objektif.
3.5. Validitas Data
Guna menjamin validitas data dalam penelitian ini maka
peningkatan validitas data dilakukan dengan cara yang disebut triangulasi
data ( data triangulation ) yaitu penelitian dengan menggunakan berbagai
sumber data yang berbeda untuk mengumpulkan data yang sejenis atau
sama.18
16
3.6. Teknik Analisis
Penelitian ini akan menggunakan strategi studi kasus tunggal
sehingga semua data-data yang diperoleh dari tempat/lokasi, teknik yang
cocok dengan penelitian ini dengan menggunakan model analisis
interaktif.19 Dalam model ini, tiga komponen analisis, yaitu reduksi data
penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan atau verifikasinya,
aktivitasnya dilakukan dalam bentuk interaktif dengan proses pengumpulan
data, sebagai suatu proses siklus. Dalam bentuk ini, peneliti tetap bergerak
di antara 4 komponen (termasuk proses pengumpulan data), selama proses
pengumpulan data berlangsung, kemudian peneliti bergerak di antara 3
komponen analisis, yaitu reduksi data sajian data dengan menggunakan
waktu yang tersisa dalam penelitian ini.
Pengertian reduksi data ialah pengumpulan data ditempatkan sebagai
komponen yang merupakan bagian integrasi dari kegiatan analisis data.
Pemfokusan, penyederhanaan dan abstraksi data kasar.20 Proses ini
berlangsung terus sepanjang pelaksanaan penelitian, yang dimulai dan
bahkan sebelum proses pengumpulan data dimulai sampai bentuk laporan
akhir penelitian selesai ditulis.
Estetika berasal dari Bahasa Yunani, aisthetica dan aisthesis.
Aesthetica adalah hal-hal yang dapat dipersepsi atau diserap oleh
pancaindera, sementara aisthesis adalah penyerapan indera atau persepsi
inderawi (The 3)21. Selanjutnya istilah ini dipopulerkan oleh Leibniz (1646-
1716) sebagai jenis pengetahuan inderawi, untuk membedakannya dengan
pengetahuan intelektual, dan Alexander Gottlieb Baumgarlen (1714-1762)
sebagai kajian tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan keindahan
(Sachari 60)22. Thomas Aquinas juga memiliki rumusan yang terkenal
lainnya adalah: “Keindahan harus mencakup tiga kualitas: integritas
atau kelengkapan, proporsi atau keselarasan yang benar, dan
17
kecemerlangan”. Thomas Aquinas berpendapat keindahan meliputi 3
persyaratan, yaitu:
a. Integrity or Perfection (Keutuhan atau Kesempurnaan) Keadaan yg
menunjukkan kesatuan yg utuh sehingga memiliki potensi. Utuh dan
lengkap segalanya (tidak bercacat dan bercela).
b. Proportion or Harmony (Perimbangan atau Keserasian) keadaan yg
menunjukkan kesatuan yg utuh. 23
c. Brightness or Clarity (Kecemerlangan atau Kejelasan) Menurut
Aquinas, hal-hal yang cacat (tidak utuh, tidak sempurna) adalah
jelek, sedangkan hal-hal yang berwarna cemerlang atau terang
adalah indah.24
Unsur-unsur estetika yang memiliki karakter menentukan ekspresi
bentuk. Berikut ini terdapat beberapa penjelasan mengenai unsur-unsur
estetika sebagai komposisi bentuk yang meliputi garis, bidang bentuk,
tekstur, dan warna. Sedangkan untuk Prinsip-prinsip desain meliputi Irama,
Kesatuan, Keseimbangan, Proporsi, Kesederhanaan, Kejelasan/ POI.
23
BAB IV
PEMBAHASA
N
limbah sampah rumah tangga, dan karnaval kebersihan. Seluruh kegiatan ini
dilakukan secara swadaya masyarakat, dengan kesadaran penuh terhadap
pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan memperhatikan serta
memanfaatkan limbah sampah rumah tangga menjadi bernilai ekonomi yang
dapat menghasilkan pendapatan tambahan bagi masyarakat di RT 01/RW 01
Kelurahan Pecangaan Kulon.
Peran aktif masyarakat terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan adalah
penting untuk dijaga. Kesadaran masyarakat perlu ditumbuhkan dan dibangun
24
dalam mewujudkan pemukiman yang layak huni, dan layak dikunjungi serta
melalui kegiatan ini dapat membangun komunikasi yang baik dan sinergi antara
masyarakat dan pemerintah setempat, membangkitkan inspirasi dan gagasan baru
tentang taman lingkungan dalam memanfaatkan lahan tidur dalam rangka
menciptakan lingkungan yang nyaman. Organisasi yang dilakukan secara
swadaya masyarakat ini menjadi program menumbuhkan kreativitas masyarakat
dalam mengelola bahan baku sampah menjadi sesuatu yang bernilai komersil
guna menambah pendapatan material masyarakat, khususnya di RT 01/RW 01
Kelurahan Pecangaan Kulon.
Ga
mbar 4.1. Foto Dokumentasi Gawe Rukun
25
4.2. Analisis Logo Gawe Rukun
Tipografi yang digunakan dalam logo Gawe Rukun memakai jenis sans
serif dengan typeface Arial Bold. Pemakaian tipografi dengan jenis sans
serif memiliki keunggulan dalam tingkat keterbacaan yang baik (readable),
terutama bagi audience umum yang tabu dengan desain khususnya tipografi
sehingga huruf dapat dimengerti dan dibaca dengan baik.
34
Gambar 4.2. Typeface Times New Roman
36
BAB V
PENUTU
P
5.1. Kesimpulan
Gawe Rukun merupakan salah satu organisasi lingkungan berbasis
bank sampah pertama yang didirikan di Kota Jepara, tepatnya di RT 01/RW
01 Kelurahan Pecangaan Kulon sejak 30 Oktober 2011 secara swadaya
masyarakat. Kegiatan bank sampah Gawe Rukun mencakup berbagai jenis
kegiatan untuk mencari nilai tambah dari hulu hingga hilir. Hulu sampah
adalah masyarakat sebagai pihak penghasil sampah, hilir adalah proses nilai
tambah yang akan menghasilkan uang dalam rangka memberikan nilai
tambah pendapatan warga. Organisasi pengelolaan limbah rumah tangga
Gawe Rukun memiliki beberapa program kegiatan yaitu, penghijauan
lingkungan, taman bacaan warga (bengkel karakter anak), tabungan sampah,
pengelolaan kompos, kerajinan tangan dari limbah sampah, pengelolaan air
limbah (IPAL), pembinaan usaha mikro, pemberian pinjaman usaha mikro,
pembayaran listrik dan air sistem pembayaran dengan tabungan sampah,
penyuluhan atau sosialisasi tentang pengelolaan limbah sampah rumah
tangga, dan karnaval kebersihan. Seluruh kegiatan ini dilakukan secara
swadaya masyarakat, dengan kesadaran penuh terhadap pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan sekitar dengan memperhatikan serta memanfaatkan
limbah sampah rumah tangga menjadi sesuatu yang dapat menghasilkan
pendapatan tambahan bagi masyarakat di RT 01/ RW 01 Kelurahan
Pecangaan Kulon.
35
organisasi Gawe Rukun melakukan inovasi atau re-branding terhadap logo
organisasinya. Karena pada hakikatnya, logo merupakan wajah organisasi
atau perusahaan, logo yang baik pasti akan membangun identitas dan citra
organisasi yang baik pula.
36
DAFTAR PUSTAKA
Adi Kusrianto. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset.
Anggoro, M. Linggar, 2000. Teori dan Profesi Kehumasan serta Aplikasinya di. Indonesia.
Jakarta: Bumi Aksara.
Budiman. 2011. Semiotika Visual: Konsep, Isu, dan Problem Ikonisitas. Yogyakarta:
Jalasutra.
Carita, Udjianto. 2016. Kajian Visual Poster Profauna Indonesia Seri “Mencintai Mestinya
Tidak Dikurung”. Jurnal Dimensi DKV, Vol.1-No.2.
Mulyana, 2003. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Miller, Brown. 2004. Logos: Making a Strong Mark. United States of America: Rockport
Publishers, Inc.
Nazir, 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Neuman, 1997. Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches. United
States of America: Allyn and Bacon.
Rivers. 2003. IDENTIFY. United Kingdom: Rotovision SA.
Rustan, Surianto. 2009. Mendesain Logo. Jakarta: PT Gramedia. Pustaka Utama.
Santana, 2010. Menulis Ilmiah Metedologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Yayasan Pustaka
Obor Indonesia.
Sanyoto, 2005. Dasar-Dasar Tata Rupa & Desain. Yogyakarta: CV. Arti Bumi Intaran