Anda di halaman 1dari 4

HUBUNGAN AKUNTANSI DAN PANCASILA

Akuntansi sebagai ilmu pengetahuan yang juga memiliki profesi adalah sebuah sendi yang
sangat penting dalam keberlangsungan sebuah Negara.Pengelolaan keuangan adalah salah
satu kunci utama dalam kemajuan sebuah Negara. Untuk itu perlu sebuah tatanan nilai
sebagia kode perilaku dalam pengelolaan keuangan Negara. Akuntan ini menghindari
perilaku KKN yang menjadi penyakit utama bagi Negara berkembang seperti NKRI.Artinya
bahwa ilmu akuntansi bukan satu-satu yang diperlukan untuk mengelolah keuangan
Negara,tapi perlu penguatan kode perilaku yang disebut ilmu akuntansi
pancasila.Internalisasi nilai-nilai pancasila dalam profesi akuntan akan melahirkan sebuah
paradigma akuntansi yang kokoh dalam mekounter perilaku KKN.Pada saat itu pancasila
bertransformasi dengan kode perilaku dalam ilmu akuntansi yang kemudian akan membawa
pada kemajuan NKRI.Pengelolaan keuangan dengan ilmu akuntansi pancasila akan
mewujudkan cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia yang tercantum dalam pembukaan
undang-undang dasar 1945 yaitu:
Cita-cita Bangsa Indonesia adalah perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah
sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat
Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang 1. Merdeka, 2.
Bersatu, 3. Berdaulat, 4. Adil dan 5. Makmur.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akuntansi merupakan sebuah teori dan
praktik pencatatan transaksi keuangan dan penafsiran transaksi yang kegiatannya
berhubungan dengan akuntan. Seorang akuntan merupakan pelaksana proses akuntansi dari
transaksi hingga laporan keuangan dan pengambilan keputusan untuk pihak yang
berkepentingan. Namun, jika terjadi sebuah kesalahan dalam pengambilan keputusan maka
akuntan menjadi orang pertama yang disalahkan karena dianggap kinerjanya yang kurang
benar. Dari hal tersebut, akan tercipta keraguan dari mata publik akan kinerja akuntan. Maka
dari itu, seorang akuntan dituntut sebagai seseorang yang jujur dan transparan dalam dunia
kerjanya. Dari hal tersebut, dapat dilihat bahwa adanya keterkaitan antara nilai-nilai Pancasila
dan akuntansi.
Salah satu karakter yang wajib dimiliki oleh seorang akuntan adalah kejujuran dalam
bertindak serta berperilaku. Tidak sedikit peluang yang ada untuk melakukan kecurangan
dengan melakukan pemalsuan data dalam membuat laporan keuangan yang dilakukan sendiri
atau bahkan kerja sama antar beberapa orang demi mencapai kepuasan kelompok tertentu.
Diperlukan kesadaran diri seorang akuntan terhadap tindak kecurangan karena dalam
membuat laporan keuangan, seorang akuntan mempertanggungjawabkan hasil pekerjaannya
tidak hanya di hadapan manusia namun juga di hadapan Tuhan Yang Maha Esa
NILAI NILAI PANCASILA SEBAGAI LANDASAN PROFESI AKUNTAN
Pada sila ke 1 seseorang akuntan mempertanggungjawabkan output pekerjaannya pada Tuhan
Yang Maha Esa, kebenaran atau kecurangan yg diperbuat sang seseorang akuntan akan
dicatat menjadi amal baik ataupun amal buruk.
Sila ke-2 memiliki makna yang berarti seorang akuntan harus berlaku adil, dalam artian tidak
boleh berlaku curang untuk mementingkan keuntungan suatu kelompok sehingga merugikan
pihak lain.
Pada sila ke-3, penerapan semangat persatuan dan persaudaraan yang dimiliki oleh seorang
akuntan tentu sangat dibutuhkan untuk merekatkan hubungan antar komponen perusahaan
atau aktivitas ekonomi. Melalui semangat persaudaraan, maka kesejahteraan ekonomi bangsa
dan negara akan terwujud.
sila ke-4, yaitu pengambilan keputusan. Pada tugasnya, seseorang akuntan bisa menetapkan
sebuah keputusan sepihak, namun perlu adanya musyawarah supaya keputusan nir hanya
terfokuskan dalam tujuan kepentingan perusahaan besar, namun jua dalam bisnis-bisnis
menengah hingga ke bisnis kecil.
Sila ke-5 memiliki makna bahwa seorang akuntan harus turut serta dalam menyejahterakan
rakyat melalui profesinya, yaitu dengan bersikap jujur dalam bekerja.
ETIKA AKUNTANSI
Menurut KBBI etika diartikan sebagai ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan
tentang hak dan kewajiban moral. Sementara itu etik diartikan dalam dua hal pertama etik
sebagai kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak kedua etik sebagai nilai
mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. Dari pandangan
tersebut etika dipahami sebagai ilmu yang menyelidiki mana perbuatan yang dipandang baik
dan mana yang dianggap buruk dengan memperlihatkan amal perbuatan manusia sejauh yang
dapat diketahui oleh akal pikiran
Etika di perlukan dalam penyusunan laporan keuangan akuntansi, kode etik di gunakan untuk
mengatur bagaimana seorang akuntan melakukan pekerjaannya. Kode etik akuntan ini sangat
erat kaitannya dengan nilai pancasila. Berikut kode etik akuntansi :
Profesional
Tanggung jawab
Mengikuti standar teknis
Kepentingan publik
Integritas
Objektivitas
Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
KURANGNYA ETIKA AKUNTANSI
Akuntan harus bersikap sesuai etika agar informasi yang mereka sediakan menjadi percaya
dan oleh karena itu bermanfaat dalam pengambilan keputusan. Sayangnya ada beberapa
akuntan yang tidak menerapkan kode etika dengan baik. Kode etika ini sangat erat kaitannya
dengan nilai Pancasila. Maka dari itu, pendidikan Pancasila sangat diperlukan bagi
mahasiswa akuntansi untuk menumbuhkan karakter individu yang jujur dan betanggung
jawab.
Kasus-kasus kecurangan akuntansi dan bisnis
1. Perusahaan Citibank Indonesia
Menggelapkan uang di rekening nasabah dan kecurangan perbankan, akibatnya
tuntutan pidana terhadap seorang mantan eksekutif bank dilarang menjual jasa
manajemen kekayaan kepada nasabah baru dalam jangka waktu 1 tahun
2. PT kimia Farma Indonesia
memanipulasi laba nettonya dari Rp 130,16 miliar menjadi Rp 99,56 miliar atau
24,7% lebih rendah dari yang seharusnya dilaporkan. Akibatnya penalti administrasi
sebesar 500 juta, manajemen diwajibkan membayar satu miliar rupiah, dan auditor
diwajibkan untuk membayar 100 juta. Selain itu pembatalan proses divestasi saham
milik pemerintah
NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
DAN TEKNOLOGI
1. Nilai ketuhanan sebagai dasar pengembangan ilmu
sila ini menempatkan manusia di alam semesta bukan sebagai pusatnya melainkan
sebagai bagian dari sistem dari alam yang diolahnya
2. Nilai kemanusiaan sebagai dasar pengembangan ilmu
Sila ini memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dan perkembangan iptek
haruslah dengan cara-cara yang beradab
3. Nilai persatuan sebagai dasar pengembangan ilmu
sila ini mendasari bahwa iptek hendaknya dapat menumbuhkan rasa nasionalisme rasa
kebesaran bangsa serta rasa keluhuran bangsa sebagai bagian dari umat manusia di
dunia
4. Nilai kerakyatan sebagai dasar pengembangan ilmu
sila ini mendasari bahwa perkembangan iptek itu harus bersifat demokratis
5. Nilai keadilan sebagai dasar pengembangan ilmu
Sila ini sebagai dasar dalam pengembangan IPTEK dalam menjaga keseimbangan
keadilan dalam kehidupan kemanusiaan
PEKEMBANGAN TERKNOLOGI AKUNTANSI
Peranan teknologi informasi akuntansi sangat diperlukan untuk membantu dalam membuat
suatu laporan keuangan. Kemajuan Teknologi Informasi mempengaruhi perkembangan sistem
informasi akuntansi (SIA). Kemajuan Teknologi Informasi mempengaruhi perkembangan Sistem
Informasi Akuntansi dalam hal pemrosesan data, pengendalian internal perusahaan, dan
peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan keuangan dan sebagainya.
Perkembangan teknologi informasi akuntansi sudah berlangsung sejak lama . Mulai dari
pencatatan secara manual sampai dengan kemunculan aplikasi software akuntansi.Alasan
penggunaan IT dalam akuntansi ialah efisiensi, penghematan waktu dan biaya termasuk
peningkatan efektifitas, mencapai hasil/output laporan keuangan dengan benar.
Perkembagan teknologi Akuntansi, di mulai tahun 1974 akuntansi pada masa itu sudah
menggunakan double entry sistem. Lalu lompatan teknologi pertama dimulai ketika
ditemukannya sistem pembacaan "punch card", sebuah media penyimpanan awal terbuat dari
karton tipis yang merekam data dalam bentuk pola lubang pada kartu tersebut . punch card
telah identik dengan pengolahan data dengan konsep yang sederhana, database adalah lemari
arsip, kartu dianggap sebagai sebuah “record”.Selanjutnya pada pertengahan 1980-an, IBM
meluncurkan PC yang relatif murah untuk dapat digunakan secara massal, mendorong evolusi
yang cepat dari saldo percobaan berbasis kertas ke spreadsheet, seperti pada Lotus 123 yang
merupakan revolusioner sistem double entry asli, walaupun untuk keseimbangan buku masih
harus dilakukan secara manual, hal itu memacu paket aplikasi akuntansi pertama muncul di
pasar, yang pada umumnya saat itu telah dilengkapi dengan sistem otomatis untuk neraca
saldo, neraca dan laporan laba rugi. Perkembangan berikutnya perubahan menjadi Internet
dan perangkat mobile, yang lebih sering disebut “cloud computing” atau “perangkat lunak
sebagai layanan”.
Bahkan Sampai sekarang perkembangan teknologi informasi akuntansi terus berkembang
bahkan hanya dengan menginputkan data laporan keuangan bisa langsung ada dalam waktu
kurang 1 menit. Dari perkembangan tersebut,Iptek akuntansi ini harus di landaskan dengan
pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu, karena iptek ini juga membawa dampak negatif
terhadap lingkungan hidup, dimana iptek ini berada dalam titik nadir yang membahayakan
eksistensi kehidupan manusia di masa yang akan datang.
Contoh aplikasi Software Akuntansi
1. Jurnal
2. Bee accounting
3. Zahir accounting

KESIMPULAN
Dapat kita simpulkan bahwa mengimplemetasikan pancasila dalam akuntansi memberikan
berbagai banyak manfaat seperti; solidaritas, kepuasaan batin, rasa senang, dan rasa syukur.
Pancasila tidak hanya memusatkan perhatian dari segi materiil akan tetapi juga non-materiil.
Seoramg Akuntan juga harus menjungjung tinggi etika Akuntansi. Apalagi di tengah
perkembangan teknologi Akuntansi yang semakin dari mula pencacatan secara double entry
sytem sampai dengan penggunaan sofware. Perkembangan IPTEK ini harus di jalani secara
pancasila, karena tanpa Pancasila perkembangan IPTEK ini bisa menjadi ancaman bagi
manusia kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai