Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIKUM MIKROKLIMATOLOGI HUTAN ACARA VI

(Klimatogram Beberapa Ketinggian Tempat Berbeda)

Nama : Febri Prasetyo


Nim : 1804015229
Matakuliah : Mikroklimatologi Hutan
1. Metode Praktikum
1) Memperhatikan angka rata-rata bulanan untuk suhu udara (dalam satuan derajat
Celcius) dan curah hujan (dalam satuan centimeter) dari beberapa stasiun cuaca
yang disajikan dalam Lembar Kerja Mahasiswa (LKM).
2) Menggambar klimatogram-klimatogram berdasarkan data dalam LKM. Judul
klimatogram hendaknya mencakup nama bioma serta tempat stasiun cuaca yang
mengumpulkan datanya.
1. Analisis Data dan Pembahasan
1) Membuat ulasan dan kesimpulan tiga macam klimatogram yang telah dibuat yang
mewakili ketinggian tempat berbeda.
2) Memberikan penjelasan dalam hal-hal apakah ketiga klimatogram itu berbeda.
3) Memberikan penjelasan unsur-unsur iklim lain apakah yang mungkin akan
dipengaruhi oleh perbedaan ketinggian tempat.
LEMBAR KERJA
MAHASISWA (LKM)
ACARA VI

Nama : Febri Prasetyo Hari/Tanggal : Selasa, 26 Oktober 2021


NIM : 1804015229 Ruang : Zoom
1. Pasuruan : Jawa Timur, ketinggian +5 m
J F M A M J J A S O N D
S 24,5 24,5 25,4 26,1 25,7 25,5 25,2 25,5 25,8 25,9 26,1 25,4
CH 57,3 36,0 28,3 42,5 21,7 37,0 21,8 47,1 52,1 42,0 47,1 30,9

2. Kupang : Timor, ketinggian +45 m


J F M A M J J A S O N D
S 27,1 26,6 26,5 27,0 26,7 26,2 25,6 26,4 28,0 28,2 27,3 26,8
CH 18,8 23,2 18,1 11,3 5,0 0,3 0,0 0,0 0,0 4,0 17,5 21,3

3. Bogor : Jawa Barat, ketinggian +250 m


J F M A M J J A S O N D
S 27,1 26,8 26,8 27,0 27,2 26,7 25,8 25,7 26,0 26,5 28,0 27,4
CH 36,1 17,8 26,5 4,8 0,0 0,0 0,1 0,0 0,0 0,0 1,1 21,2

Klimatogram
1. Klimatogram Pasuruan: Jawa Timur

Pada daerah Pasuruan Jawa Timur dengan ketinggian kurang lebih 5 m dilihat dari hasil

klimatogram yang tersedia bahwa dalam satu tahun curah hujan terjadi setiap bulannya

dengan presentase diagram yang tertinggi ada pada bulan januari dan terjadi curah hujan

rendah pada bulan mei. pada ketinggian tempat di daerah Pasuruan ini berpengaruh pada

unsur iklim yaitu curah hujan yang terjadi setiap bulan dalam kurun waktu satu tahun dan

juga mempengaruhi suhu yang rendah dengan suhu tertinggi yaitu sekitar 26,1ºC. dapat

dikatakan bahwa curah hujan di daerah tersebut cukup tinggi.


2. Klimatogram Kupang: Timor

Di daerah Kupang, Timor ±45 m terlihat dari data klimatogram yang ada bahwa dalam

satu tahun curah hujan terjadi selama sembilan bulan dimulai pada bulan Januari, Februari,

Maret, April, Mei, Juni, Oktober, November, dan Desember. Di bulan Juli sampai bulan

September tidak ada curah hujan, sedangkan curah hujan terendah terjadi pada bulan Juni.

Ketinggian tempat di Derah tersebut berpengaruh sangat jelas dengan curah hujan yang

terjadi dan dapat dikatakan bahwa curah hujan di ketinggian tersebut cukup rendah,

dengan peningkatan suhu tertinggi yaitu 28,2º C.

3. Klimatogram Bogor: Jawa Barat


Daerah Jawa Barat dengan ketinggian tempat kurang lebih 250 m menurut data hasil

klimatogram yang ada bahwa dalam satu tahun terjadi curah hujan hanya tujuh bulan yaitu

bulan Januari, Februari, Maret, April, Juli, November, dan Desember. Curah hujan tertinggi

terjadi dibulan Januari, untuk curah hujan terendah terjadi dibulan Juli. Dari bulan Mei

hingga Oktober tidak terjadi curah hujan yang terjadi. Daerah Jawa Barat ini mempunyai

ketinggian yang tertinggi dari dua tempat seperti Pasuruan dan Kupang, oleh karena itu

dapat dikategorikan bahwa curah hujan yang terjadi pada daerah Jawa Barat ini lebih

rendah di bandingkan dengan kedua daerah tersebut dengan peningkatan suhu tertinggi

berkisar 28º C.

Kesimpulan
Dari ketiga klimatogram dengan ketinggian tempat yang berbeda tersebut dapat

disimpulkan bahwa semakin tinggi suatu tempat atau daratan maka tempat tersebut

memiliki curah hujan yang rendah dan sebaliknya. Perbedaan dalam ketiga klimatogram

tersebut adalah ketinggian tempat yang mempengaruhi tinggi rendahnya curah hujan yang

dimiliki, unsur – unsur iklim yang dapat dipengaruhi oleh ketinggian tempat dapat berupa

intensitas cahaya matahari yang pada dasarnya sebagai sumber energi utama di bumi selain

sebagai pengatur iklim yang kedua yaitu kelembapan udara, karena saat suhu udara

meningkat kandungan uap air yang dikandungnya semakin meningkat, disebabkan karena

ketinggian di suatu tempat jika memiliki curah hujan yang rendah akan meningkatkan suhu

dan otomatis meningkatkan kadar uap air.

Anda mungkin juga menyukai