1804015229-Febri Prasetyo-Prak - Mikroklimatologi Hutan Acara 6
1804015229-Febri Prasetyo-Prak - Mikroklimatologi Hutan Acara 6
Klimatogram
1. Klimatogram Pasuruan: Jawa Timur
Pada daerah Pasuruan Jawa Timur dengan ketinggian kurang lebih 5 m dilihat dari hasil
klimatogram yang tersedia bahwa dalam satu tahun curah hujan terjadi setiap bulannya
dengan presentase diagram yang tertinggi ada pada bulan januari dan terjadi curah hujan
rendah pada bulan mei. pada ketinggian tempat di daerah Pasuruan ini berpengaruh pada
unsur iklim yaitu curah hujan yang terjadi setiap bulan dalam kurun waktu satu tahun dan
juga mempengaruhi suhu yang rendah dengan suhu tertinggi yaitu sekitar 26,1ºC. dapat
Di daerah Kupang, Timor ±45 m terlihat dari data klimatogram yang ada bahwa dalam
satu tahun curah hujan terjadi selama sembilan bulan dimulai pada bulan Januari, Februari,
Maret, April, Mei, Juni, Oktober, November, dan Desember. Di bulan Juli sampai bulan
September tidak ada curah hujan, sedangkan curah hujan terendah terjadi pada bulan Juni.
Ketinggian tempat di Derah tersebut berpengaruh sangat jelas dengan curah hujan yang
terjadi dan dapat dikatakan bahwa curah hujan di ketinggian tersebut cukup rendah,
klimatogram yang ada bahwa dalam satu tahun terjadi curah hujan hanya tujuh bulan yaitu
bulan Januari, Februari, Maret, April, Juli, November, dan Desember. Curah hujan tertinggi
terjadi dibulan Januari, untuk curah hujan terendah terjadi dibulan Juli. Dari bulan Mei
hingga Oktober tidak terjadi curah hujan yang terjadi. Daerah Jawa Barat ini mempunyai
ketinggian yang tertinggi dari dua tempat seperti Pasuruan dan Kupang, oleh karena itu
dapat dikategorikan bahwa curah hujan yang terjadi pada daerah Jawa Barat ini lebih
rendah di bandingkan dengan kedua daerah tersebut dengan peningkatan suhu tertinggi
berkisar 28º C.
Kesimpulan
Dari ketiga klimatogram dengan ketinggian tempat yang berbeda tersebut dapat
disimpulkan bahwa semakin tinggi suatu tempat atau daratan maka tempat tersebut
memiliki curah hujan yang rendah dan sebaliknya. Perbedaan dalam ketiga klimatogram
tersebut adalah ketinggian tempat yang mempengaruhi tinggi rendahnya curah hujan yang
dimiliki, unsur – unsur iklim yang dapat dipengaruhi oleh ketinggian tempat dapat berupa
intensitas cahaya matahari yang pada dasarnya sebagai sumber energi utama di bumi selain
sebagai pengatur iklim yang kedua yaitu kelembapan udara, karena saat suhu udara
meningkat kandungan uap air yang dikandungnya semakin meningkat, disebabkan karena
ketinggian di suatu tempat jika memiliki curah hujan yang rendah akan meningkatkan suhu