Anda di halaman 1dari 2

NAMA : agung rimbawan

NIM : 202010110311187
KELAS :G
1. Unsur-unsur tindak pidana internasional
Dilihat dari pendapat Cherif Bassiouni, bahwa unsur-unsur kejahatan internasional
(international crime), sebagai berikut:
1) Unsur internasional, yang termasuk ke dalam unsur ini adalah:
a) Ancaman secara langsung atas perdamaian dan keamanan di dunia
(direct threat to world Peace and Security);
b) Ancaman secara tidak langsung atas perdamaian dan keamanan di
dunia (indirect threat to world Peace and Security);
c) Menggoyahkan perasaan kemanusiaan (“Shocking” to the consience
of Humanity).
2) Unsur transnasional, yang termasuk kedalam unsur ini adalah:
a) Tindakan yang memiliki dampak terhadap lebih dari satu negara
(conduct affecting more than one state);
b) Tindakan yang melibatkan atau memberikan dampak terhadap warga
negara dari lebih satu negara (conduct including or affecting citizens of
more than one state);
c) Sarana dan prasarana serta metoda-metoda yang dipergunakan
melampaui batas-batas teritorial suatu negara (Means and methods
transcend national boundaries).
3) Unsur kebutuhan (necessity), yang termasuk kedalam unsur ini adalah
kebutuhan akan kerjasama antar negara-negara untuk melakukan
penanggulangan (cooperation of states necessary to enforce).
2. Terdapat perbedaan karakteristik antara kejahatan Transnasional dengan kejahatan
internasional menurut Romli Atmasasmita ( Eddy O.S.Hiariej, 2002:54) :

No. Kejahatan Transisional Kejahatan Internasional


1. Tergantung pada dua atau lebih Tiidak tergantung keterkaitan dua
yurisdiksi negara yurisdiksi
2. Objeknya asas teritorial dan nasional Objeknya asas Universal
aktif.
3. Yurisdikasi pengadilan nasional Pengadilan Pidana Internasional
4. Berpegang pada asas aut dedere aut Berpegang pada asas aut dedere
punere judicare
5. Mengakui sepenuhnya prinsip Tidak mengakui prinsip kedaulan
kedaulatan negara negara

Selain itu terdapat Perbedaan antara kejahatan internasional dan kejahatan


transnasional terletak pada unsur-unsur internasional yang tidak dimiliki oleh tindak
pidana transnasional. Unsur internasional tersebut adalah ancaman langsung terhadap
perdamaian dan keamanan dunia, ancaman tidak langsung terhadap perdamaian dan
keamanan dunia serta perbuatan itu mengguncangkan perasaan kemanusiaan.
3. Menurut Bassiouni terdapat 10 (sepuluh) karakteristik kejahatan internasional,
meliputi:
1) Explicit recognition of prescribed conduct as constuting an international crime or
a crime or under international law, or a crime (pengakuan secara ekspisit
tindakan-tindakan sebagai kejahatan internasional atau kejahatan di bawah hukum
internasional atau kejahatan);
2) Implicit recognition of the penal nature of the act by establishing a duty to
prohibit, prevent, punish, or like (pengakuan secara implisit dari sifat-sifat pidana
dari tindakan-tindakan tertentu dengan menetapkan suatu kewajiban untuk
melarang, mencegah, menuntut,menjatuhkan pidana);
3) Criminalization of the proscribed conduct (kriminalisasi tindakan tindakan
tertentu);
4) Duty of right to prosecute (kewajiban atau hak untuk menuntut);
5) Duty or right to punish the proscribed conduct (kewajiban atau hak untuk
menjatuhkan pidana atas tindakan tertentu);
6) Duty or right to extradite (kewajiban atau hak mengekstradisi);
7) Duty or right to coorporerate to prosecution, punishment, including, judicial
assistance in penal proceeding (kewajiban atau hak untuk bekerjasama dalam
penuntutan, pemidanaan, termasuk bantuan yudisial dalam proses pemidanaan);
8) Establishment of criminal jurisdictional basis (penetapan suatu dasar dasar
yuridkisi kriminal);
9) Reference to the establishment of an international criminal court or an
international tribunal with penal characteristics (referensi pembentukan pidana
internasional atau tribunal internaasional dengan pidana);
10) Elimination of the defense of superior orders (penghapusan alasan alasan perintah
atasan)

Anda mungkin juga menyukai