Anda di halaman 1dari 2

Nama : agung rimbawan

NIM : 202010110311187
Kelas : Hukum Pidana Internasional Kelas I
TUGAS 5
ANALISA KASUS KEDAULATAN DAN YURISDIKSI
1. Kronologi :
Julian Assange, pendiri organisasi WikiLeaks, akhirnya ditangkap oleh Kepolisian
Inggris. Assange ditangkap pada hari Kamis (11/4) waktu setempat. Penangkapan ini
akhirnya dilakukan oleh kepolisian Inggris setelah berusaha menahan Assange
selama tujuh tahun terakhir.
Pada tahun 2012, Assange mengirimkan permohonan menjadi pengungsi kepada
Pemerintah Ekuador. Permohonan menjadi pengungsi ini ia kirimkan agar dapat
tinggal di Kedutaan Besar Ekuador yang ada di London. Jika ia tidak melakukan hal
tersebut, Assange terancam diekstradisi ke Swedia. Di sana, ia ditunggu pihak
berwajib atas tuduhan kekerasan seksual.
Setelah ditangkap oleh kepolisian Inggris, ia pun langsung digiring ke Westminter
Magistrate’s Court (Pengadilan Hakim Westminter). Ia dinyatakan bersalah atas
tuduhan gagal menyerahkan diri ke pengadilan. Selain pengadilan Inggris, ia juga
ditunggu oleh pihak kejaksaan Amerika Serikat atas tuduhan pembocoran data rahasia
bersama Chelsea Manning.
2. Analisis dari Kasus
Dalam kasus ini, sudah dijelaskan bahwa  Julian Assange memang sudah dikenal sebagai
pembocor ulung data-data rahasia, khususnya di Amerika Serikat. Setidaknya ada lima kasus
pembocoran besar yang dilakukan oleh Assange selama memimpin WikiLeaks.

Pembocoran yang pertama dilakukan Assange di Bulan November 2007. Sekitar dua belas
tahun yang lalu, ia membocorkan sebuah prosedur standar operasi untuk para tentara di
penjara Camp Delta, Guantanamo. Prosedur ini sepanjang 238 halaman dan diterbitkan tahun
2003.

Seperti dilansir dari USA Today, terdapat dua arahan yang cukup kontroversial. Dua arahan
tersebut adalah adanya arahan untuk membiarkan beberapa narapidana tidak diinspeksi
Palang Merah, dan mengarahkan tentara untuk membiarkan narapidana-narapidana baru
terisolasi selama dua minggu pertamanya di penjara.

Pembocoran besar kedua yang dilakukan oleh WikiLeaks di bawah kepemimpinan Assange
adalah membocorkan sekitar 570 ribu pesan yang dikirimkan dalam kurun waktu 24 jam di
hari terjadinya tragedi terorisme 9/11. Pembocoran ini menjadi besar karena pesan-pesan
yang dikirimkan di hari itu mencakup pertukaran pesan di antara oleh orang-orang yang
bekerja di Pentagon, FBI, dan Departemen Kepolisian New York. Pembocoran ini dilakukan
pada bulan November 2009. Bukan hanya negar USA saja tapi beberapa negara lain juga
terkena pembocoran data.Akibat dari pembocoran data tersebut

Untuk mana yang berhak mengadili suatu perkara internasional, diciptakanlah asas-asas
hukum yang
menjelaskan negara yang berhak mengadili suatu perkara internasional, salah satu asas
tersebut adalah asas Yurisdiksi Negara (State Jurisdiction Principles)

yaitu :
Ada 5 asas tentang Yurisdiksi Negara, yaitu:
1. Asas Teritorial (Territorial Principle); Prinsip ini lahir dari pendapat bahwa sebuah
negara memiliki kewenangan absolut terhadap orang, benda dan kejadian-kejadian di
dalam wilayahnya sehingga dapat menjalankan yurisdiksinya terhadap siapa saja
dalam semua jenis kasus hukum (kecuali dalam hal adanya kekebalan yurisdiksi
seperti yang berlaku kepada para diplomat asing)
2. Asas Nasionalitas (Nationality Priciple); Sebuah negara dapat menjalankan yurisdiksi
kriminal dan privat terhadap warga negaranya meskipun yang bersangkutan sedang
berada di negara lain.
3. Asas Personalitas Pasif (Pasive Personality Principle); Prinsip ini memberikan hak
pelaksanaan yurisdiksi kepada sebuah negara untuk menghukum kejahatan yang
dilakukan di luar wilayahnya, oleh pelaku dari warga negara asing, yang korbannya
adalah warga negara dari negara tersebut.
4. Asas Proteksi (Protective Principle); Yurisdiksi yang timbul berdasarkan adanya
kepentingan keamanan sebuah negara. Dalam banyak sistem hukum mengakui bahwa
negara-negara memiliki yurisdiksi terhadap kejahatan yang dilakukan oleh orang
asing, diluar wilayahnya, yang mengancam keamanan negara tersebut atau
mengancam jalannya pemerintahan negara tersebut.
5. Asas Universal (Universality Principle); Prinsip ini didasarkan pada fakta bahwa
sebuah negara menjalankan yurisdiksinya karena seseorang berada dalam
kekuasaannya (custody), karena melakukan kejahatan berdasarkan hukum nasional
negara lain ataupun kejahatan berdasarkan hukum internasional.
Dalam hal ini Asas Universal (Universality Principle); Prinsip ini didasarkan pada fakta
bahwa sebuah negara menjalankan yurisdiksinya karena seseorang berada dalam
kekuasaannya (custody), karena melakukan kejahatan berdasarkan hukum nasional negara
lain ataupun kejahatan berdasarkan hukum internasional.asas universal yang diterapkan karna
Julian Assange ditangkap oleh Kepolisian Inggris dan sebelum Penangkapan ini terjadi Julian
Assange kepolisian Inggris setelah berusaha menahan selama tujuh tahun terakhir.

Anda mungkin juga menyukai