Anda di halaman 1dari 5

Nama : Carisa Cournicova Faustina

Deli
NIM : E1A020195
KELAS: Hukum C
TUGAS ANALISIS KASUS HUBUNGAN HUKUM INTERNASIONAL DENGAN HUKUM NASIONAL
MATA KULIAH
HUKUM INTERNASIONAL

Bab 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu momen buruk terjadi dalam sejarah DEA, Drug Enforcement Administrations-
United State. Seorang anggota agen rahasia berumur 37 tahun, Enrique Kiki Camarena
terbunuh setelah diculik dan disiksa oleh kartel narkotika di Mexico. Peristiwa yang terjadi pada
tanggal 5 Maret 1985 diawali dengan penemuan mayat di pedesaan La Angostura yang 60 mil
jauhnya dari kantor Embassy and Consulate Amerika Serikat, di Guadalajara, Mexico.
Bersamaan dengan ditemukannya mayat Kiki Camarena, mayat Afredo Zavalar-seorang pilot
yang berasal dari Mexico juga ditemukan. Ia dikabarkan berada dipihak DEA, dan membantu
Enrique Camarena selama Operation Condor (antidrug campaign) berlangsung.
Peristiwa tersebut ditindaklanjuti oleh DEA dengan membuka upaya investigasi orang-orang
yang terlibat dalam kasus pembunuhan Kiki Camarena yang disebut operasi layendra. Nama Dr.
Humber Alvarez Machain disebut-sebut sebagai salah satu dari pelaku pembunuhan Kiki
Camarena. Alvarez bekerja di bidang kebidanan dan kandungan yang dituduh melakukan
keahliannya pada kasus ini dengan menyuntikkan amfetamin, obat stimulant saraf, ke tubuh
Kiki Camarena agar tetap hidup dengan tujuan membuatnya tersiksa lebih lama.
Pada malam tanggal 12 April 1990, Alvarez diculik ketika ia masih di tempat kerjanya. Alvarez
dibawa menggunakan kendaraan Leon dan diterbangkan ke El Paso keesokan harinya dengan
pesawat pribadi Turbo Commander model 810. Di El Paso, Alvarez bertemu dengan beberapa
anggota DEA dan ditahan.
Kejadian tersebut membuat pemerintahan Meksiko curiga adanya campur tangan
pemerintahan Amerika Serikat dengan penculikan Alvarez. Meksiko akhirnya mengirimkan
surat melalu departemen luar negeri Amerika Serikat sebagai protes. Surat itu berisi
permintaan laporan mengenai kecurigaan pemerintahan Meksiko terhadap keikutsertaan
Pemerintah Amerika Serikat, konfirmasi bahwa penculikan diketahui oleh anggota
pemerintahan Amerika serikat, dan meminta penangkapan yang profesional juga menaati
perjanjian ekstradisi.

B. Rumusan masalah.
Bagaimana Hubungan hukum Internasional dengan hukum nasional dalam kasus Pembunuhan
Enrique Kiki Camarena dan Penculikan Dr. Humber Alvarez ?
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Hukum Internasional
Hubungan antar negara dengan negara menjadi ikatan yang diatur aktivitasnya dalam suatu
kaedah dan asas, merupakan arti serta tujuan dari eksistensi hukum Internasional. Kini hukum
internasional memiliki ruang lingkup yang lebih luas sehingga dapat melibatkan struktual subjek
hukum internasional dalam batas tertentu. Ruang lingkup hukum Internasional mencakup :
1. Hubungan negara dengan negara, Negara dengan individu, maupun individu-individu.
Aturan aturan hukum yang berhubungan dengan fungsi lembaga atau organisasi negara
(internasional).
2. Hubungan antara subjek hukum dengan subjek hukum bukan negara, atau subjek
hukum bukan negara dengan subjek hukum bukan negara. Hubungan tersebut tetap aka
nada dalam ruang lingkup hukum internasional selama hak dan kewajiban subjek hukum
terikat dengan isu hukum internasional.
Kasus dan kejadian yang masih dalam ruang lingkup hukum internasional akan diatur sesuai
pasal 38 ayat 1 dalam Statue of International Court of Justice, yang berperan sebagai
sumber hukum Internasional.
Dalam penerapan, hukum internasional dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu :
1. Hukum internasional publik; mengatur hubungan secara garis publik yang melintasi
batas antar subjek hukum.
2. Hukum internasional privat; mengatur permasalahan perdata yang didalamnya terdapat
subjek hukum internasional dari negara yang berbeda-yang masing masing tunduk pad
ahukum perdata yang berbeda beda.
Sumber formal hukum internasional adalah sumber sumber yang digunakan dalam satue of
international court of law, yaitu :
a. Perjanjian internasional .Dibuat melalui dua hingga tiga tahap, yang membedakan
adalah ratifikasi pada tiga tahap. Perjanjian akan berakhir bisa karena visi serta misi dari
perjanjian suadh tercapai, maupun karena habis masa berlakunya, dan lain lain.
b. Kebiasaan Internasional yang dipraktikkan oleh negara-negara beradab. Memiliki unsur
seperti kebiasaan yang diterapkan secara umum oleh negara-negara dan sepakat untuk
menaati dalam jangka waktu yang lama.
c. Prinsip-prinsip Hukum Umum. Karena adanya prinsip-prinsip hukum inilah, memaksa
hakim untuk mengadili hukum yang berlandaskan prisip.
d. Doktrin dan Keputusan Pengadilan.

B. Hukum nasional
Memiliki definisi atas kaedah kaedah yang mengatur dalam suatu negara tertentu.
Hukum nasional diadakan dengan wujud kesatuan hukum untuk tujuan konstitusi
negara. Bila konstitusi masih memberi peluang bagi lahirnya sebuah otoritarianisme,
maka lahir sebuah hukum nasional yang demokratis. Ini berlaku untuk negara yang
memiliki hukum nasional, maka hukum ini akan mengatur mulai dari struktur, budaya,
hingga isi suatu negara.

Amerika serikat memiliki peraturan yang berbeda pada setiap bagiannya. Namun,
pentingnya Sistem hukum federal sebagai system pemerintahan Amerika serikat
membuat posisi yurisprudensi dengan federal sejajar. Sehingga Pengadilan Amerika
kerap menyamakan pedoman aturan yang sama untuk persoalan hukum Internasional
dan permaslahan negara bagian. Maka dengan kata lain pengadilan Amerika Serikat
memegang penetapan aturan konstatisional. Meksiko masih bagian dari Amerika,
sehingga system hukum yang dianut tidak jauh berbeda dari Amerika Serikat.
Penggunaan federal dan otoriter sebagai konstitusional juga menjadi poin untuk negra
Meksiko bergerak .

C. Hubungan hukum Internasional dengan Hukum Nasional


Terdapat 3 teori dalam membahas hubungan hukum internasional dengan
hukum nasional. Teori monoisme adalah bentuk anggapan atau pemikiran bahwa
hukum internasional dan hukum nasional adalah satu kesatuan dalam mengatur hidup
manusia. Namun, karena pemikiran itu lahirnya dua pendapat mengenai primat hukum.
Pihak yang menganggap hukum internasional diatas hukum nasional,sehingga hukum
hukum nasional bersumber dari hukum internasional, adalah pihak dengan faham
primat hukum internasional, begitu pula sebaliknya.
Lalu ada teori mengenai tidak adanya korelasi dari hk internasional dan nasional.
Teori dualism ini karena meyakini bahwa kedua hukum bersumber atas kemauan yang
berbeda. Dan dikuatkan lagi dengan hukum internasional yang memerlukan
transformasi untuk berlaku di lingkungan sebagai hukum nasional.
Lalu yang terakhir adalah, teori koordinasi. Teori ini mengatakan bahwa hukum
internasional dan hukum nasional memiliki lapangan yang berbeda dan mengerjakan
keutamaan dari eksistensi hukum secara masing- masing. Namun, hubungan dan ikatan
dari hukum internasional dan hukum nasional tidak dapat dipisahkan.

D. Penyelesaiaan permasalahan atas kasus pembunuhan Kiki Camarena dan Penculikan


Dr. Alvarez (Amerika Serikat-Meksiko)
Larangan penggunaan kekerasan sudah menjadi ketentuan yang diatur dalam
Hukum Internasional. Mengikuti peraturan itu Amerika Serikat melayangkan
permohonan dengan ekstradisi sesuai perjanjian yang sudah disepakati Meksiko dengan
Amerika Serikat pada tanggal 25 Januari 1980. Meksiko menolak karena setelah
peristiwa penculikan Dr. Alvarez-yang mana merupakan tindakan pidana. Meksiko
menganggap Amerika Serikat melanggar perjanjian sehingga menolak permohonan
tersebut dan ingin warga negaranya diadili di negaranya berasal. Meksiko menginginkan
penangkapan yang professional untuk pihak amerika serikat yang melakukan penculikan
terhadap warga negarayana. Penangkapan professional ini tertulis di pasal 11 pada
perjanjian antara Meksiko dengan Amerika serikat sebagai case of urgency.
Dibuatnya perjanjian ekstradisi sudah disepakati oleh kedua negara tersebut dan
berusaha melakukan sesuai isi dari perjanjian. Namun, di kasus ini Meksiko jarang
mengekstradisi warga negaranya sendiri. Ditambah catatan kasus korupsi yang kurang
diadili di Meksiko membuat pihak Amerika Serikat merasa kurang puas akan kebijakan
konstitusi yang Meksiko berikan, walaupun Amerika Serikat tetap harus menyerahkan
Dr. Alvarez kembali ke Meksiko.

Bab 3
Penutupan
A. Kesimpulan
Meski pada saat itu Pemerintah Amerika Serikat kurang puas akan keputusan
pemerintah Meksiko, namun penyelesaian kasus penculikan paksa Dr. Alvarez oleh
anggota DEA, Amerika Serikat mampu diselesaikan berdasarkan perjanjian ekstradisi
yang berlaku sesuai hukum internasional.
Hubungan Hukum internasional dan hukum nasional pada kasus ini merujuk pada
faham dualism yang mana : faham yang bersumber pada teori bahwa daya ikat hukum
Internasional bersumberkan pada kemauan negara dilihat dari kemauan pemerintah
amerika serikat dan kemauan pemerintah meksiko, maka hukum Internasional dan
hukum Nasional merupakan dua sistem atau perangkat hukum yang terpisah satu dari
yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Kansil, C.S.T. (1986). Pengantar Ilmu Hukum dan tata Hkum Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka
Rahardjo, Satjipto. 2014. Ilmu Hukum. Bandung. PT Citra Aditya Bakti
Putra Kurnia, Mahendra. 2008.” Hukum Internasional(Kajian Ontologis)”. Risalah HUKUM, 4(2),
Halaman 77-85.

Anda mungkin juga menyukai