MODUL 4
KEGIATAN BELAJAR 1
Di Susun Oleh :
2. Pelanggaran terhadap hukum dan kebiasaan yang diterapkan dalam sengketa bersenjata
internasional
4. Berlaku bagi sengketa bersenjata yang tidak bersifat internasional dan tidak berlaku bagi keadaan
kekacauan dan ketegangan dalam negeri
5. Pelanggaran serius lain terhadap hukum dan kebiasaan berlaku dalam sengketa bersenjata yang tidak
bersifat internasional, dalam rangka hukum interasional yang ditetapkan.
Beberapa sumber hukum internasioal terpenting yang
memberikan sumbangan definisi terhadap apa yang di
sebut”internasional crimes” saat ini adalah:
d. Statusa Roma.
STATUTA DAN PRAKTEK PENGADILAN
NUREMBERG DAN TOKYO
• 2. Kejahatan perang
ICTR Dibentuk melalui Resolusi Dewan Keamanan PBB No. S/RES /955
tahun 1994,dal;am statunya menyatakan bahwa lingkup kewenangan
pengadilan tersebut adalah mengadali mereka yang bertanggung jawab atas
tindak kejahatan internasional yang masuk dalam yursdiksi ICTR :
• 1.Genosida (pasal 2)
• 1.Kejahatan genosida
• 2.Kejahatan agresi
• 3.Pelanggaran serius terhadap hukum dan kebiasaan yang berlaku saat pertikaian bersenjata
• 4.kejahatan yang dilakukan berkaitan dengan perjanjian yang merupakn tindak kejahatan yang
sangat serius yang bersifat internasional
• Statuta Mahjamah Pidana Internasional merupakan cikal bakal Statuta
Roma,dan disepakati dalam International Diplomatic Conference di
Roma pada tanggal 17 Juli 1998.Statuta Roma amencantumkan secara
eksplisit bahwa kejahatan yang berupa serangan seksual sebagai
kejahatan thd kemanusiaan dan kejahatan perang .Beberapa tindakan
yang dapat dimasukan dalam 2 kategori ani ialah:
•
KEGIATAN BELAJAR 2
•Lahirnya Komisi PBB untuk Ham bukan tanpa kendalaPersoalan tentang keberadaan
pengadilan suprasional semula bahkan sampai saat ini banyak diperdebatkan sehubungan
dengan Doktrin Kedaulatan negara dan Imunitas Negara(Doctrin of State Sovereignity or
State Immunity) yang membentengi suatu perbuatan negara terhadap langkah hukum dari
negara lain.Logika yang digunakan adalah bahwa wilayah /teritorial negara merupakan
landasan utama untuk menentukan yurisdiksi kriminal.
• 3.Asas hukum umum jus cogens yakni norma2 fundamental yang diakui oleh
masyarakat internasional berstatus superior terhadap norma-norma lain(Fairchild
and dammer)
• 3.ICTY
• 1.ICTY memiliki yuridiksi terhadap berbagai kejahatan baik di dalam international armed conflict
maupun internal armed conflict/.ICTR memiliki yurisdiksi terhadap kejahatan yang dilakukan dalam
internal armed conflict
• 2.ICTY memiliki fungsi yurisdiksi teerhadap kemanusiaananya apabila dilakukan didalam konflik
bersenjata.ICTR mempunyai yurisdiksi terhadap kejahatan kemanusiaan apabila dilakukan on
national,political,eyhnic,racial or other religious
• Ground.
• 3.ICTY mempunyai yuridiksi terhadap kejahatan yang dilakukan di wilayah former Yugoslavia sejak
1991.ICTR memiliki yuridiksi trhadap kejahatan yang dilakukan di Rwanda /negara-negara tetangga
Rwanda antara 1 Januari 1994-31 desember 1994.
•
TERIMA KASIH…!!!