Anda di halaman 1dari 2

 

 
PEMBERIAN TABURIN PADA BALITA
   
   
   
   
RSU BINA KASIH
Jl. Naryo Atmajan 27 A No. Dokumen : Halaman :
AMBARAWA 50611 No. Revisi :
05/04/VII/2022 1/3
Telp (0298) 591281
Fax (0298) 591211
Email:
rsubinakasih@yahoo.co.id
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
1 Juli 2022 Direktur RSU Bina Kasih :
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

dr.Bina Muntafia Dewintari. SpOG

Taburia adalah bubuk tabur gizi yang berisi multivitamin dan mineral
Pengertian
untuk memenuhi kebutuhan gizi dan tumbuh kembang
balita umur 6-59 bulan dengan prioritas untuk balita 6-24 bulan

Sebagai acuan penetapan langkah-langkah untuk

Membantu balita tumbuh dan berkembang secara optimal ( Vit.


1
A,B,D,Seng,Yodium dan Zat Besi )
Tujuan 2 Meningkatkan daya tahan tubuh balita ( Vit.A,B,C dan Zat Besi )
3 Menigkatkan nafsu makan balita ( Vit.B dan Seng )
4 Mencegah anemia akibat kekurangan zat besi pada balita
5 Mencegah kekurangan zat gizi

Kebijakan  

Sasaran Pemberian Taburia


Sasaran pemberian taburia adalah semua balita usia 6-59 bulan
dengan prioritas usia 6-24 bulan, karena jumlah taburia yang
Prosedur 1 terbatas maka pemberiannya diprioritaskan untuk balita dari
keluarga miskin, balita BGM, balita yang berat badan tidak naik 2
kali berturut-turut
   
PEMBERIAN TABURIN PADA BALITA
   
   
   
   
RSU BINA KASIH
Jl. Naryo Atmajan 27 A No. Dokumen : Halaman :
AMBARAWA 50611 No. Revisi :
05/04/VII/2022 1/3
Telp (0298) 591281
Fax (0298) 591211
Email:
rsubinakasih@yahoo.co.id
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
1 Juli 2022 Direktur RSU Bina Kasih :
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

dr.Bina Muntafia Dewintari. SpOG

Jumlah Pemberian Taburia


• Dalam stu bulan anak mendapat taburia sebanyak 15 saset
dengan pemberian selama 4 bulan, jadi satu orang anak mendapat
60 saset untuk empat bulan.
2
• Taburia diberikan pada anak setiap dua hari sekali sebanyak 1
(satu) saset.
• Satu saset taburia sebaiknya dihabiskan sekaligus pada saat
makan pagi.

Cara Pemberian Taburia


• Sobek saset taburia lalu taburkan pada makanan utama
(nasi,bubur,jagung,kentang,ubi,sagu dll) yang akakan dimakan
anak saat makan pagi.
• Makan makanan yang sudah dicampur Taburia harus segera
dimakan dan dihabiskan oleh anak.
3 • Taburia sebaliknya tidak boleh dicampur degan makanan berair
(sayuran berkuah) dan minuman (air,teh,susu), karena akan
mengubah warna makanan dan
dikhawatirkan anak tidak dapat menghabiskan.
• Taburia tidak boleh dicampur dengan makanan panas karena
beberapa zat gizi akan rusak dan menimbulkan rasa dan bau
kurang enak.

1 PUSKESMAS
Unit Terkait
2 POSYANDU

Anda mungkin juga menyukai