Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sentralisasi merupakan penyatuan segala
sesuatu ke suatu tempat (daerah dan sebagainya) yang dianggap sebagai pusat, penyentralan,
pemusatan.
Dalam buku Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah (2007) karya Hanif Nurcholis,
sentralisasai adalah pemusatan semua kewenangan pemerintah (politik dan administrasi) pada
pemerintah pusat.
Artinya segala sesuatu dalam negara tersebut diatur langsung dan diurus pemerintah pusat,
sedangkan pemerintah daerah tinggal melaksanakannya.
Yang dimaksud pemerintah pusat adalah presiden dan para menteri. Jika suatu negara
memusatkan semua kewenangan pemerintahannya pada tangan presiden dan para menteri.
Tidak dibagi-bagi kepada pejabatnya di daerah dan atau pada daerah otonom maka disebut
sentralisasi.
Kewenangan yang di pusatkan di tangan presiden dan para menteri adalah kewenangan
pemerintah, bukan kewenangan legislatif dan yudikatif.
Kewenangan pemerintahan sendiri ada dua, yakni kewenangan politik dan kewenangan
administrasi.Secara terminologi, sentralisasi adalah pola kenegaraan yang memusatkan seluruh
pengambilan keputusan politik, ekonomi, dan sosial di satu tempat, yakni pemerintah pusat.
Pengertian tersebut berdasarkan pandangan B.N Marbun dalam buku "Kamus Politik". Adanya
sentralisasi membuat pemerintah pusat memiliki wewenang terbesar, di mana pemerintah
pusat mengeluarkan keputusan dan kebijakan sesuai undang-undang.
Contoh sentralisasi adalah sistem pemerintahan lama Indonesia di era Orde Baru, yang
menempatkan seluruh kekuasaan di pemerintah pusat. Dewasa ini, banyak negara yang masih
menerapkan sistem pemerintahan sentralistis. Misalnya, Tiongkok dan Korea Utara.
Sentralisasi memiliki kelemahan yaitu pemerintah pusat yang punya kebijakan dan pengambilan
keputusan. Hal ini dapat menguntungkan satu pihak dan waktu keputusan lebih lama
Dari penjelasan diatas, sentralisasi adalah pemusatan semua kewenangan pemerintah baik itu
politik dan administrasi di pemerintah pusat. Kewenangan politik yaitu kewenangan untuk
membuat kebijakan, sedangkan kewenangan administrasi adalah kewenangan melaksanakan
kebijakan.
Contohnya suatu negara memusatkan kewenangan pada presiden dan para menteri. Tetapi
kebijakan dan keputusan tidak dibagi-bagikan pada pejabat daerah dan otonom.Mengapa
sentralisasi penting?
- Biaya
- Ukuran organisasi
- Gaya manajemen
- Penyebaran geografis
- Lingkungan bisnis
Desentralisasi merupakan suatu bentuk pemberian kewenangan kepada unit-unit atau pengelola
-pengelola dengan tingkat kewenangan yang lebih rendah di dalam suatu struktur organisasi.
Tujuannya untuk membentuk delegasi yang mampu mengadakan pengambilan keputusan
secara mandiri. Desentralisasi dapat diterapkan dalam organisasi berskala besar maupun
dalam pemerintahan suatu negara. Produk yang dihasilkan dari desentralisasi adalah kearifan
lokal.Desentralisasi merupakan salah satu konsep manajemen yang berkaitan dengan
pengelolaan kewenangan. Pelaksanaannya dengan memberikan kewenangan kepada unit-unit
ataupun pengelola-pengelola dalam melakukan pengambilan keputusan. Kewenangan yang
diberikan merupakan suatu bentuk delegasi dari pimpinan kepada bawahan. Tujuan
desentralisasi adalah meningkatkan efektivitas dan produktivitas dalam pencapaian tujuan
organisasi
Garrison, Noreen, dan Brewer yang diterjemahkan oleh Nuri Hinduan (2007: 238-
baik.
para manajer tingkat lebih rendah yang nantinya apabila jika mereka
tentang
4. Lebih sulit untuk efektif dalam menyebarkan gagasan yang inovatif pada
1. Filsafat manajemen.
desentralisasi:
1. Filsafat manajemen
Keputusan ada pada satu atau beberapa manajer puncak saja. Suatu
wewenangnya.
6. Kualitas manajer