Anda di halaman 1dari 8

SENTRALISASI DAN DESENTRALISASI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


“Pengantar manajemen”

Dosen Pengampu :
Erni Zulfa Arini, S.T.,M.M

Disusun Oleh:

1. Mohammad Faiz Dzahabi (23403177)


2. Ahmad ubaidilah murtadho (23403178)
3. Harjita ahmad rizalul iman (23403179)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Pengantar
manajemen yang berjudul “Sentralisasi dan Desentralisasi” dengan lancar dan tepat
waktu.

Selain itu, makalah ini juga kami susun untuk menyelesaikan tugas mata
kuliah yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Pengantar manajemen
semester 1 program studi Manajemen Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Institut Agama Islam Negeri Kediri. Kami juja menyadari bahwa dalam proses
penyusunan makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu saya
mohon agar pembaca berkenan memberi kritik dan saran agar saya dapat
memperbaiki dan menyusun makalah yang lebih baik lagi.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Erni Zulfa Arini, S.T.,M.M
selaku dosen pembimbing mata kuliah Pengantar manajemen yang telah membimbing
kami dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah Pengantar manajemen ini
bermanfaat bagi pembaca. Aamiin.

Kediri, 28 Oktober 2023

Penyusun
DAFTAR ISI
SENTRALISASI DAN DESENTRALISASI.............................................................i
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah..........................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
BAB I............................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..................................................................................1
C. TUJUAN............................................................................................................1
PEMBAHASAN...........................................................................................................2
A. PENGERTIAN SENTRALISASI.......................................................................2
B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SENTRALISASI..............................2
C. PENGERTIAN DESENTRALISASI.................................................................3
D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DESENTRALIS..................................4
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sebagian besar manajemen berurusan dengan masalah yang berkatian
dengansentralisasi atau desentralisasi pendelegasian wewenang. Pertanyaan kuncinya
adalah apakah wewenang harus mengelola semua hal di pusat manajemen
(sentralisasi), atau apakah didelegasikan jauh dari pusat (desentralisasi)?

Sentralisasi berarti ada pemusatan dalam pendelegasian wewenang pada


tingkatan atas, sedangkan desentralisasi berhubungan dengan sampai dimana manajer
melimpahkan wewenangnya kepada bawahan, apakah hanya sampai di kepala bagian,
kepala divisi, atau kepada bagian bagian lain.

B. RUMUSAN MASALAH
A. Apa pengertian sentralisasi ?
B. Apa pengertian desentralisasi ?
C. Apa Kelebihan dan kekurangan sentralisasi ?
D. Apa Kelebihan dan kekurangan desentralisasi ?

C. TUJUAN
A. Untuk mengetahui pengertian sentralisasi
B. Untuk mengetahui pengertian desentralisasi
C. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan sentralisasi
D. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan desentralisasi
2

PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SENTRALISASI
Sentralisasi adalah proses dimana aktivitas organisasi, terutama yang
berkaitan dengan perencanaan dan pengambilan keputusan, strategi pembingkaian,
dan kebijakan menjadi terkonsentrasi dalam kelompok tertentu. Ini menggerakkan
kekuatan pengambilan keputusan dan perencanaan yang penting di dalam pusat
organisasi. Kata “sentralis” mulai digunakan di Prancis pada tahun 1794 ketika
kepemimpina Direktorat Prancis menciptakan struktur pemerintahan yang baru

Sentralisasi wewenang adalah pemusatan wewenang yang sistematis


dan konsisten pada titik sentral atau pada seseorang dalam organisasi. Ide ini pertama
kali diperkenalkan pada Dinasti Qin di Cina. Pmerintah Qin sangat birokratis dan
diatur oleh hierarki pejabat, semuanya melayani kaisar pertama, Qin Si Huang.
Dinasti Qin mempraktikkan semua hal yang diajarkan Han Feizi, memungkinkan Qin
Shi Huang untuk memiliki dan mengendalikan semua wilayahnya, termasuk yang
ditaklukkan dari negara lain. Zheng dan para penasihatnya mengakhiri feodalisme di
tiongkok dengan membuat undang undang dan peraturan baru di bawah pemerintahan
yang terpusat dan birokratis dengan sentralis otoritas yang kaku

B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SENTRALISASI


Sentralisasi memliki beberapa kelebihan dan kekurangan.
Kelebihannya antara lain:

1. Tangung jawab dan tugas didefinisikan dengan baik di dalam badan


pengatur pusat
2. Pengambilan keputusan sangat langsung dan jelas
3. Kekuasaan pusat mempertahankan “kepentingan menyeluruh” yang besar
dalam kesejahteraan bisnis yang diperintahnya karena ia akan mendapat
manfaat dari setiap peningkatan kekayaan dan/atau kekuasaan bisnis.
Dalam pengertian ini, insentif bisnis dan pengusaha diselaraskan.

Kekurangannya, adalah sebagai berikut:

1. Keputusan mungkin disalahpahami ketika sedang diteruskan dan


departemen posisi bawah tidak memiliki kekuatan pengambilan
3

keputusan, oleh karena itu diperlukan departemen puncak yang efisien dan
terorganisir dengan baik
2. Perhatian dan dukungan untuk setiap departemen atau kantor mungkin
tidak seimbang
3. Keterlambatan informasi pekerjaan berakibat pada efisiensi bisnis
4. Perbedaan dalam ekonomi dan sumber daya informasi antara pusat dan
tempat tempat lain yang signifikan
5. Pengecualian pelaku di tingkat lokal dan cabang dari sistem bisnis yang
berlaku, mengurangi kapasitas kantor pusat untuk meminta
pertanggungjawabanotoritas (dengan resiko korupsi), menyelesaikan
perselisihan atau merancang kebijakan efektif yang membutuhkan
pengetahuan dan keahlian lokal.

Sentralisasi wewenang dapat segera dilakukan, jika konsentrasi penuh


diberikan pada tahap pengambilan keputusan untuk posisi apapun. Sentralisai dapat
dilakukan pada suatu posisi atau pada suatu tingkatan dalam suatu organisasi.
Idealnya, kekuasaan pengambilan keputusan dipegang oleh beberapa individu.

C. PENGERTIAN DESENTRALISASI
Desentralisasi merupakan upaya yang dilakukan pusat dalam rangka
penyerahan kebijakan kantor pusat kepada anak cabangnya untuk mengatur
daerahnya sendiri. Singkatnya, daesentralisasi asalah pemberian wewenang atau
tanggung jawab dari pusat ke cabang. Kata “desentralis” mulai digunakan tahun
1820-an

Sementara dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia),


desentralisasi merupakan sistem pemerintahan yang lebih banyak memberikan
kekuasaan kepada pemerintah daerah dan atau penyerahan saebagian wewenang
pimpinan kepada bawahan

Desentralis juga memiliki beberapa jenis dengan masing masing


fungsi, diantaranya adalah:

1. Politik
Jenis desentralis ini bertujuan untuk memberi semangat kepada masyarakat
atau perwakilan terpilih agar lebih memihak banyak dalam mengambil
keputusan publik.
2. Administrasi
4

Desentralisasi administrasi bertujuan untuk mengembalikan tanggung jawab,


dan sumber daya keuangan untuk mengalirkan layanan publik di antara
pemerintahan. Selain itu, hal ini juga memiliki tiga bentuk utama, yaitu
dekonsentrasi, delegasi, dan devolusi
3. Fiskal
Jenis desentralisasi ini bertujuan supaya daerah mendapatkan kesempatan
untuk menggali lagi berbagai sumber dana untuk mendukung fungsi fiskal
yang efektif
4. Ekonomi atau pasar
Tipe yang terakhir ini memberi tanggung jawab penuh akan segala sesuatu
yang berkaitan dengan sektor publik ke sektor privat.

Ide kebebasan dan desentralis dibawa ke kesimpulan logis mereka


selama abad ke-19 dan ke-20 oleh aktivis politik anti negara yang menyebut
diri mereka “anarkis”, “libertarian”, dan bahkan desentralis.

D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DESENTRALIS


Ada kelebihan dan kekurangan desentralis. Kelebihannya sebagai berikut :

1. Menjadi lebih efektif


Penyelenggaraan bisnis jadi lebih efektif di semua daerah karena tidak perlu
menunggu arahan langsung dari pusat. Untuk mengatasi masalah tertentu,
bisnis cabang tentunya tidak lagi harus menunggu intruksi dari kantor pusat
2. Meringankan pekerjaan bisnis
Ketika tiap cabang melaksanakan kegiatan bisnisnya sendiri, pekerjaan kantor
pusat menjadi lebih ringan
3. Birokrasi tidak terlalu panjang
Hal ini memangkas tahapan-tahapan prosedur dalam birokrasi sehingga dapat
membuat sistem bisnis lebih efisien. Tanpa adanya birokrasi yang panjang dan
wewenang pasar dan finansial turut dipegang oleh kantor cabang, pengeluaran
cabang jadi lebih terkontrol hingga pelayanan menjadi lebih
Cepat dan efisien
4. Kemajuan bisnis terukur
Bisnis setempat akan lebih memperhatikan daerah yang tertinggal. Kantor
cabang akan menjadi lebih fokus membangun daerahnya, serta
mengembangkan rencana dari beragam lembaga kantor akan lebih
terintegritas
5. Meningkatkan hubungan pusat dan cabang
5

Kantor pusat tetap ikut andil dalam berbagai keputusan, sehingga bisa
membuat hubungan pusat dan cabang akan tetap berjalin dengan baik

Kekurangan desentralisasi adalah sebagai berikut


1. Perbedaan kebijakan antar cabang
Karena kantor cabang dapat membuat kebijakan sendiri untuk setiap
daerah, dikhawatirkan setiap cabang akan memiliki banyak perbedaan
2. Terkikisnya peran kanotr pusat
Kantor pusat tetap harus memiliki peran utama dalam penyelenggaraan
kantor cabang, sebagai pemegang wewenang tertinggi
3. Rawan eksploitasi kekayaan cabang
Dengan sistem ini, kantor cabang bisa bebs menggunakan aset cabangnya.
namun bila bisnis tidak berjalan dengan baik, maka bisa memicu
eksploitasi dan korupsi
4. Tidak efektif jika kantor cabang tidak kompeten
Desentralisasi bisa menambah beban infektivitas dalam penyelenggaraan
bisni, jika kantor tidak berjalan dengan baik

Anda mungkin juga menyukai