DISUSUN OLEH:
NAMA : MUHAMMAD HABIB AL FAHRI
KELAS : VIII E
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Desentralisasi di Indonesia merupakan reformasi yang tidak selesai dan hingga
saat ini pelaksanaannya belum maksimal atau belum sukses. Inti dari desentralisasi
adalah ‘internalising cost and benefit’ untuk people serta bagaimana mendekatkan
pemerintahan kepada rakyatnya. Itulah esensi yang terpenting dari sebuah jargon
‘desentralisasi.’ Akan tetapi, pelaksanaan desentralisasi di Indonesia sampai sekarang
masih jauh dari harapan tersebut. Hal ini ditunjukkan dari desentralisasi yang hanya
menguntungkan elit dan penguasa lokal, desentralisasi merupakan sebuah gurita
neoliberal, desentralisasi pelayanan publik yang kurang berkarakter, desentralisasi
tanpa efisiensi kelembagaan, desentralisasi menyuburkan korupsi di daerah. dan
desentralisasi fiskal yang semu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan desentralisasi?
2. Apa saja jenis desentralisasi?
3. Apa kelebihan desentralisasi dalam pemerintahan?
4. Apa kekurangan desentralisasi dalam pemerintahan?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian desentralisasi
2. Mengetahui jenis desentralisasi
3. Mengetahui kelebihan desentralisasi dalam pemerintahan
4. Mengetahui kekurangan desentralisasi dalam pemerintahan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Desentralisasi
Secara etimologis, kata desentralisasi berasal dari Bahasa Belanda, yaitu "de"
yang berarti "lepas", dan "centerum" yang berarti pusat. Menurut Undang-undang
nomor 23 tahun 2014, pengertian desentralisasi adalah penyerahan kekuasaan
pemerintahan oleh pemerintah pusat kepada daerah otonom berdasarkan Asas
Otonomi.
Sementara itu, menurut Redefining Diversity & Dynamics of Natural Resources
Management in Asia, Volume 1, 2017, pengertian desentralisasi adalah penyerahan
sebagian kekuasaan dan tanggung jawab manajemen dari pemerintah pusat kepada
pemerintah daerah, pemimpin daerah, atau lembaga masyarakat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian desentralisasi adalah
sistem pemerintahan yang lebih banyak memberikan kekuasaan kepada pemerintah
daerah. Konsep desentralisasi telah diterapkan pada dinamika kelompok mulai dari
bisnis, organisasi, ilmu politik, hukum dan administrasi publik, ekonomi, dan
teknologi.
Pengertian desentralisasi pemerintahan memiliki aspek politik dan administratif.
Desentralisasi ini mungkin bersifat teritorial, memindahkan kekuasaan dari pusat kota
ke daerah lain, dan mungkin berfungsi memindahkan pengambilan keputusan dari
administrator puncak cabang pemerintahan mana pun ke pejabat tingkat yang lebih
rendah. Oleh karena itu, pengertian desentralisasi bisa juga dimaknai sebagai
penyerahan sebagian wewenang pimpinan kepada bawahan (atau pusat kepada cabang
dan sebagainya).
B. Jenis Desentralisasi
Setelah memahami pengertian desentralisasi, kamu juga perlu mengenali jenis-
jenisnya. Berikut jenis desentralisasi dalam pemerintahan:
1. Desentralisasi politik
Desentralisasi politik bertujuan untuk memberi warga negara atau perwakilan
terpilih mereka lebih banyak kekuasaan dalam pengambilan keputusan publik.
Tujuannya adalah untuk memperkenalkan bentuk-bentuk pemerintahan yang lebih
2
partisipatif dengan memberikan pengaruh yang lebih besar kepada warga negara,
atau perwakilan mereka dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan rencana.
2. Desentralisasi administrasi
Desentralisasi administratif melibatkan pendistribusian kembali wewenang,
tanggung jawab, dan sumber daya keuangan untuk menyediakan layanan publik
dari pemerintah pusat ke unit lokal instansi pemerintah, pemerintah daerah atau
badan publik semi-otonom atau perusahaan.
3. Desentralisasi fiskal
Tanggung jawab keuangan adalah komponen inti dari desentralisasi. Jika
pemerintah daerah dan organisasi swasta ingin menjalankan fungsi desentralisasi
secara efektif, mereka harus memiliki tingkat pendapatan yang memadai baik yang
diperoleh secara lokal atau ditransfer dari pemerintah pusat– serta kewenangan
untuk membuat keputusan tentang pengeluaran.
4. Desentralisasi pasar
Desentralisasi pasar melibatkan pengalihan tanggung jawab terhadap pasar
dari publik ke sektor swasta termasuk bisnis dan organisasi non-pemerintah.
Desentralisasi pasar mungkin melibatkan reformasi hukum konstitusional serta
pengesahan undang-undang baru.
5. Desentralisasi lingkungan
Dengan desentralisasi, pemerintah bisa lebih mengontrol hutan, air, mineral,
satwa liar dan sumber daya lain yang dimiliki. Pelimpahan kendali kepada
pemerintah daerah atau lokal terbukti merupakan cara yang efektif untuk
menangani masalah seperti penggunaan lahan ilegal, zonasi, kerusakan lingkungan,
dan eksploitasi.
3
menunggu arahan langsung dari pusat. Pemerintah daerah tentunya tidak lagi harus
menunggu adanya intruksi dari pemerintah pusat untuk mengatasi masalah tertentu.
2. Meringankan pekerjaan pemerintah pusat. Dengan tiap daerah melaksanakan
kegiatan pemerintahannya sendiri, pekerjaan pemerintah pusat jadi lebih ringan.
Desentralisasi merupakan alternatif sebagai upaya mengurangi penumpukan
pekerjaan yang dimiliki pemerintah pusat.
3. Birokrasi tidak terlalu panjang. Dengan desentralisasi, proses birokrasi untuk
menjalankan pemerintahan daerah tidak terlalu panjang. Memangkas tahapan-
tahapan prosedural dalam birokrasi dapat membuat sistem pemerintahan lebih
efisien. Birokrasi yang panjang dan berbelit seringkali menjadi tempat terjadinya
tindak pidana korupsi.
4. Lebih efisien biaya. Salah satu kelebihan desentralisasi adalah lebih efisien dalam
segi biaya. Tanpa adanya birokrasi yang panjang dan wewenang pasar dan finansial
turut dipegang oleh pemerintah daerah, pengeluaran daerah jadi lebih terkontrol.
Pelayanan masyarakat akan menjadi lebih cepat dan efisien.
5. Kemajuan daerah terukur. Dengan desentralisasi, daerah-daerah yang tertinggal
akan lebih diperhatikan oleh pemerintah setempat. Pemerintah daerah jadi lebih
fokus membangun daerahnya. Pengembangan beserta perencanaan dari beragam
lembaga pemerintahan akan lebih terintegrasi.
6. Meningkatkan hubungan pusat dan daerah. Meski desentralisasi memungkinkan
daerah mengatur pemerintahannya sendiri, pemerintah pusat tetap ikut andil dalam
berbagai keputusan. Ini yang bisa membuat hubungan pusat dan daerah akan tetap
terjalin dengan baik.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Desentralisasi pemerintahan memiliki aspek politik dan administratif.
Desentralisasi ini mungkin bersifat teritorial, memindahkan kekuasaan dari pusat kota
ke daerah lain, dan mungkin berfungsi memindahkan pengambilan keputusan dari
administrator puncak cabang pemerintahan mana pun ke pejabat tingkat yang lebih
rendah. Oleh karena itu, pengertian desentralisasi bisa juga dimaknai sebagai
penyerahan sebagian wewenang pimpinan kepada bawahan (atau pusat kepada cabang
dan sebagainya).
B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat saya sajikan membahasa system desentralisasi
pemerintahan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian.
6
DAFTAR PUSTAKA
https://hot.liputan6.com/read/4685982/pengertian-desentralisasi-jenis-serta-kelebihan-dan-
kekurangannya
https://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/05/
desentralisasi_dalam_kerangka_otonomi_daerah_di_indonesia.pdf
https://jurnal.kemendagri.go.id/index.php/jbp/article/view/38