(Responsibility accounting)
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah "Akuntansi
Manajemen" yang diampu oleh Ibu Margi Astuti.,s.Pd., M.Pd.
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT,yang tekah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga tugas makalah “Akuntansi Manajemen” dapat selesai.Sholawat serta salam
senantiasa kita lantunkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.yang telah
membawa umat manusia menuju kehidupan yang indah.
Selesainya tugas ini,tidak lepas dari dukungan serta bantuan dari berbagai pihak.Baik
dukungan yang bersifat spiritual maupun materi.Untuk itu,kami mengucapkan banyak
terima kasih atas segala dukungannya.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan,baik pada
teknispenulisan maupun materi.Untuk itu kritik dan saran semua pihak sangat kami
harapkan demi penyempurnaan makalah ini.Kami berharap makalah ini bisa
bermanfaat dan menambah para pembaca.
Wasalamualaikum Wr.Wb
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A .LATAR BELAKANG
C. TUJUAN
Memahami definisi-definisi dari pusat-pusat Pertanggung Jawaban
Memahami adanya jenis-jenis dari Pusat Pertanggung Jawaban
Memahami definisi mengenai Pusat Pendapatan
Memahami penilaian kinerja yang dilakukan oleh Pusat Pendapatan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Makna, keuntungan dan kekurangan desentralisasi
B. Perbedaan desentralisasi dan sentralisasi
C. Konsep dasar desentralisasi
D. Define dan tujuan akuntansi pertanggung jawaban
E. Jenis jenis pusat pertanggungjawaban
F. Bahaimana informasi pertanggungjawaban digunakan
G. Alat ukur kinerja pusat investasi
H. Perbedaan kalkulasi biaya variable dan biaya absorpsi
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
BABII
PEMBAHASAN
Berikut kami jelaskan satu per satu setiap pusat pertanggungjawaban yang
dimulai dari pusat biaya
1. Pusat biaya (cost center)
Pusat biaya adalah pusat pertanggungjawaban yang hanya bertanggungjawab
mengendalikan semua biaya yang terjadi di dalam lingkup pusat pertanggung
jawabannya, tanpa menghubungkan dengan pendapatan yang diterima atau
diperolehnya. Dalam konsep ini, pusat biaya tidak mengendalikan penjualan atau
aktivitas perusahaan, jadi hanya mengendalikan biaya saja. Tujuan manajer pusat
biaya ini adalah meminimalkan perbedaan antara realisasi biaya dengan anggarannya,
karena dengan inilah mereka dievaluasi kinerjanya oleh manajer yang lebih tinggi
Pusat biaya dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu:
Pusat biaya teknik, Pusat biaya teknik adalah pusat biaya yang
sebagian besar biayanya berupa biaya teknik, yaitu biaya yang
masukannya mempunyai hubungan yang nyata dan erat dengan
keluarannya. Dalam mengukur prestasi kenja manajer pusat biaya,
biaya-biaya yang dapat diukur biasanya telah mengadopsi biaya
standar Penilaian efisiensi pusat biaya teknik dilakukan dengan
membandingkan masukan dengan keluarannya, artinya biaya yang
sesungguhnya terjadi pada pusat baya ini dibandigkan dengan biaya
standarya, kemudian dihitung dan diana Lisa selisih atau
penyimpangan (fariunce) yang terjadi.
Pusat biaya kebijakan adalah pusat biaya yang sebagian besar biayanya
berupa biaya kebijakan yaitu biaya yang antara masukan dan
keluarannya tidak memiliki hubungan yang nyata dan erat.pusat biaya
ini keluarannya tidak dapat diukur dengan besaran nilai uang
disebabkan karena keluarannya itu sulit diukur dengan besaran nilai
uang, di sebabkan karena keluarnya itu sulit di ukur secara kuantitatif
atau tidak mempunyai hubungan yang nyata dengan masukannya
.
Semua pusat biaya menjalankan tugas yang penting untuk meningkatkan
kepuasan pelanggan (customer satisfaction) dan meningkatkan penjualan secara tidak
langsung Manajer dan karyawan dan pusat biaya tidak dimintai pertanggungjawaban
atas keputusan laba dan investasi yang dibuatnya, tetapi mereka bertanggung jawab
atas keputusan biaya yang telah mereka keluarkan Secara umum, manajer dari pusat
biaya ini bertanggung jawab untuk: (1) mengendalikan biaya dalam anggaran mereka;
(2) melacak atau menelusuri aset yang digimakan oleh pusat boya dan (3) mengelola
karyawan, tugas dan kompensasinya.
Kinerja dari manajer pusat ini dinilai dengan membandingkan biaya yang
sesungguhnya (actual expense) dengan biaya standar atau yang dianggarkan untuk
posat biaya tersebut Selain pembagian sebelumnya pusat biaya juga terbagi menjadi
dua jenis utama yaitu: pusat biaya produksi dan pusat biaya jasa Pusat hiaya produka
bertugas untuk memproduksi atau memproses produk misalnya bagian perakitan
(assembly area), sementara pusat biaya jasa memberikan jasa kepada pusat biaya
lainnya seperti departemen personalia dan kantin
Beberapa alat ukur kinerja dari pusat investasi adalah ROI, laba residu dan
ecounting vulue added Berikut akan diterangkan masing-masing.
Pengembalian atas Investasi (Return on Investment)
ROI adalah ukuran kinerja yang paling lazim bagi pusat investasi ROI di
hitung dari laba operasi bersih dibagi dengan aktiva operasi rata-rata. Semakin tinggi
pengembalian atas investasi (ROI) suatu segmen usaha, maka semakin besar laba
yang dihasilkan dan setiap dolar atau rupiah yang diinvestasikan dalam aktiva operasi
segmen tersebut. Ingat bahwa yang digunakan dalam rumus ROI adalah opeperasi
bersih bukan laba bersih. Laba operasi bersih (net operating income) adalah laba
sebelum bunga dan pajak dan kadang-kadang disebut sebagai laba sebelum bunga dan
pajak (earnings before interest and taxes, EBIT) Laba operasi bersih digunakan dalam
rumus tersebut karena dasar perhitungan (yaitu denominator terdiri atas aktiva uperasi
Jadi agar tetap konsisten maka yang digunakan sebebagai pengembaliannya adalah
laba operasi bersih.
A. KESIMPULAN
Pusat tanggung jawab merupakan organisasi yang di pimpin oleh seorang manajer
yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang dilakukan hierarki. Pada tingkatan
terendah adakah pusat untuk seksi-seksi, pergeseran kerja (workshift), dan unit
organisasi kecil lainnya. Dari sudut pandang manajer senior dan dewan direksi,
perusahaan secara keseluruhan merupakan pusat tanggung jawab, meskipun istilah
ini biasanya berkenan dengan unit-unit dalam perusahaan. Pada umumnya , pusat
pendapatan merupakan unit pemasaran/penjualan yang tidak memiliki wewenang
untuk menetapkan harga jual dan tidak bertanggung jawab atas harga pokok
penjualan dari barang-barang yang mereka pasarkan. Melaluipusat
pertanggungjawaban anggaran dibuat, dan jika telah melalui pengesahan anggaran
dikomunikasikan kepada manajer level menengah dan bawahan untuk dilaksanakan.
Pusat Pertanggungjawab : Pusat Pendapatan dan Pusat beban. Setiap jenis pusat
pertanggungjawaban membutuhkan data mengenai belanja (pengeluaran) yang telah
dilakukan dan output yang dihasilkan selama masa anggaran. Laporan kinerja
disiapkan dan dikirimkan ke semua level manajemen untuk dievaluasi kinerjanya,
yaitu dibandingkan antara hasil yang telah dicapai dengan anggaran. Jika sistem
pengendaliananggaran berjalan dengan baik, maka informasi yang dikirimkan kepada
manajer harus relevan dan tepat waktu. Informasi yang relevan merupakan informasi
yang terbaru (up to date) dan akurat. Informasi yang relevan adalah informasi yang
dapat membedakan dengan jelasantara biaya yang dapat dikendalikan secara
langsung (controlleble) dengan biaya-biaya yang tidak dapat dikendalikan
(uncontrollable) oleh manajer pusat pertanggungjawaban.