Anda di halaman 1dari 10

Tugas Mata Kuliah Perilaku Organisasi

Dosen Pengampu: Widya


Siska,SE.,M.Si

Disusun Oleh:
Kelompok IV

1.Hendrawan
2.Alda veronika

Program Studi Perbankan Syariah


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Raden Fatah
Palembang Tahun 2023
Pasar Pada Struktur Organisasi

Apa yang Dimaksud denganStruktur Organisasional?

Struktur organisasionai akan mendefinisikan bagaimana mengidentifikasi enam


tugaspekerjaan secara formal dibagikan, dikelompokkan, dan elemen dari struktur
dikoordinasikan. Para manajer perlu membahas mengenai organisasi. enam elemen utama
ketika mereka merancang struktur struktur organisasional orgam;sasi mereka: spesialisasi
kerja, departementalisasi, rantai yang (organizationalmana tugas structure) pekerjaanCara
komndo, rentang kendali, sentralisasi, dan desentralisasi, secara formal dibagikan, serta
formalisasi.

Spesialisasi kerja

Spesialisasi kerja adalah untuk membagi pekerjaan ke dalam sejumlah langkah,


masingmasing diselesaikan oleh individu yang berbeda. Secara esensi, para individu
melakukan spesialisasi dalam mengerjakan bagian dari sebuah aktivitas dan bukannya
keseluruhan, Pada akhir 1940-an, sebagian besar pekerjaan manufaktur dalam negara-
negara yang terindustrialisasi menampilkan spesialisasi kerja yang tinggi. Oleh karena tidak
semua pekerja dalam organisasi memiliki keahlian yang.sama, maka manajemen
memandang spesialisasi sebagai sebuah sarana untuk membuat pemanfaatan yang sangat
efisien bagi keahlian para pekerjanya dan bahkan dengan berhasil meningkatkan keahlian
mereka melalui repetisi (berulang-ulang). Terdapat lebih sedikit waktu yang dikeluarkan
(lalam perubahan tugas-tugas, membereskan peralatan dan perlengkapan dari tahap
sebelułnnya, serta mempersiapkan untuk berikutnya lagi.

Departementalisasi

Ketika pekerjaan telah dibagi ke dałam spesialisasi kerja, mereka harus dikelompokkan
sehingga tugas-tugas umum dapat dikoordinasikan. Basis yang mana pekerjoan
dikelompokkan disebut dengan departementalisasi, mendepartementalisasikan pekerjaan
berdasarkan tipe produk atau jasa yang dihasilkan oleh organisasi. Procter & Gamble
menempatkan masing-rnasing produk utama seperti misalnya Tide, Pampers, Charmin,
dan Pringles di bawah seorang eksekutif yang memiliki keseluruhan tanggung jawab
mengurus hal tersebut Keuntungan utama di Sini adalah meningkatkan akuntabilitas dari
kinerja karena
;emua aktivitas yang terkait dengan suatu produk atau jasa tertentu berada di bawah arahan
dari seorang manajer tunggal.

Ketika sebuah perusahaan mendepartementalisasikan pada basis geografi atau wilayah,


maka fungsi penjualan, misalnya, akan berupa daerah barat, selatan, barat dan timur,
masing- masing akan berpengaruh pada sebuah departemen yang diorganisan di sekitar
geografis. Bentuk ini berharga ketika para konsumen dari organisasi tersebar seluruh area
geografis yang besar dan memiliki kebutuhan yang hampir sama berdajarkan pada lokasi
mereka.

Proses departementalisasi berfungsi untuk memproses para konsumen demikan pula


produknya. Jika Anda pernah pergi ke kantor kendaraan bermotor milik negara untuk
memperoleh surat izin mengemudi, maka Anda harus melalui prosedar pada beberapa
departemen sebelum mendapatkan surat izin mengemudi Anda. Umumnya, para pelamar
harus melalui tiga tahap, masing-masing ditangani Oleh sebuah departemen terpisxh: (l)
validasi Oleh divisi kendaraan bemotor, (2) pemrosesan Oleh departemen perizinans dan (3)
penagihan pembayaran Oleh departemen keuangan.

Kategori terakhir dari departementalisasi menggunakan tipe konsumen t€rtentu yang


mana organisasi berupaya untuk mencapainya. Microsoft, sebagai contoh, para pengembang
perangkat lunak, dan bisnis skala kecil. Para konsumen dalam masing-lnasing departemen
memiliki serangkaian permasalahan yang sama dan ingin terpenuhi c engan sangat baik
dengan memiliki para spesialis untuk masing-masing.

Rantai Komando

Sementara itu, rantai komando merupakan fondasi dasar dalam desain organisasi'
memiliki manfaat yang jauh lebih sedikit pentingnya saat ini, Tetapi para manajer yang
kontemporer masih mempertimbangkan implikasinya, terutama bagi industri-irdustri yang
berhubungan dengan situasi hidup atau mati yang potensial. Rantai komando merupakan
garis kewenangan tak terputus yang membentang dari organisasi puncak hingga pegawai
terendah dan menjelaskan siapa yang melaporkan kepada siapa. Otoritas mengacu pada
hak-
hak inheren di dalam posisi manajerial yang memberikan perintah dan mengharapkan
mereka untuk dipatuhi guna memfasilitasi koordinasi, maka tiap-tiap posisi manajerial
diberikan suatu tempat di dalarn rantai komando, dan masing-masing manajer diberikan
tingkat otoritas agar memenuhi tanggung jawabnya. kesatuan komando (unityof command)
Gagasan bahwa bawahan hanya memiliki satu superior (atasan) yang kepada siapa dia
bertanggung jawab secara langsung.

Rentang Kendali

Pertanyaan mengenai rentang kendali ini penting karena sangat menentukan jumlah
level dan manajer yang harus dimiliki oleh organisasi. Semuanya semakin lebar atau besarnya
rentang, akan semakin efektif organisasi tersebut

Sentralisasi dan Desentralisasi


Sentralisasi mengacu pada kondisi yang mana pengambilan keputusan dipusatkan
pada satu titik tunggal dalam organisasi. Dalam organisasi yang tersentralisasi, para manajer
puncak yang mengambil seluruh keputusan, dan para manajer level rendah hanya
melaksanakan Pengarahan dari mereka. Dalam organisasi pada sisi ekstrem pengambilan
keputusan yang terdesentralisasi ditekankan pada para manajer yang terdekat kepada
tindakan atau bahkan kepada kelompok kerja.
Konsep dari sentralisasi hanya meliputi otoritas formal yaitu, hak-hak yang melekat
pada suatu posisi. Organisasi yang dicirikan dengan sentralisasi adalah yang pada dasarnya
berbeda secara struktural dari sisi satunya yaitu desentralisasi. Suatu organisasi yang
terdesentralisasi dapat bertindak dengan lebih cepat untuk memecahkan permasalahan,
banyak orang yang akan memberikan masukan ke dalam keputusan, dan para pekerja sedikit
kecenderungan untuk merasa terasing dari mereka yang mengambil keputusan yang dapat
memengaruhi kelangsungan pekerjaan mereka. Riset terbaru mengindintifikasikan bahwa
efek dari sentralisasi dan desentralisasi dapat diprediksikan. Organisasi yang tersentralisasi
lebih baik dalam menghindari kesalahan komisi (pilihan yang buruk)' sementara itu
organisasi yang terdesentralisasi lebih baik dalam menghindari kesalahan akibat kelalaian
(kehilangan peluang). Desentralisasi sering kali diperlukan bagi perusahaan dengan lokasi di
luar negeri karena pengambilan keputusan yang bersifat lokal diperlukan untuk memberikan
tanggapan terhadap peluang kcuntungan tiap-tiap daerah, basis klien, dan undang-undang
tertentu,
sementara pengawasan Yang tersentralisasi diperlukan untuk mempertahankan para manajer
regional yang bertanggung jawab. Regagalan untuk menyeimbangkan prioritas-prioritas
tersebut dapat membahayakan, tidak hanya perusahaan semata tetapi juga hubungannya
dengan pemerintah luar negeri.

Formalisasi

Formalisasi mengacu keadaan yang mana pekerjaan di dalam organisasi telah


terstandardisasi. Jika suatu pekerjaan sangat terfoŕmalisasi, maka yang berkuasa memiliki
sejumlah keleluasan yang minimal atas apa yang akan dilakukan dan bagaimana
melakukannya. Para pekerja selalu dapat mengharapkan untukmenangani inputyang sama
dengan cara yang persis sama, menghasilkan output yang konsisten dan sama. Terdapat
deskripsi pekerjaan secara eksplisit, banyak sekali aturan organisasi, dan prosedur yang
didefinisikan secara jelas yang mencakup proses kerja dałam organisasi yang mana terdapat
formalisasi yang tinggi.

Desain Organiasi yang Umum

Struktur Sederhana
Struktur sederhana (simple structure) Suatu struktur anisasi yang dicirikan dengan
rendahnya derajat departementalisasi, rentang kendali yang lebar, otoritas yang tersentralisasi
pada satu orang tunggal, dan kecilnya formalisasi. Kekuatan dari struktur yang sederhana
terletak pada kesederhanannya. Struktur ini cepat, flcksibel, murah untuk dioperasionalkan,
dan akuntabilitasnya jelas. Salah satu kelemahan utamanya adalah bahwa struktur ini menjadi
semakin tidak memadai selring dengan bertumbuhnya organisasi karena formalisasinya yang
rendah dan sentralisasi yang tinggi cenderung untuk menciptakan muatan informasi yang
berlebihan pada posisi puncak. Seiring dengan meningkat besarannya, maka pengambilan
keputusan umumnya) menjadi lebih lambat dan pada akhirnya dapat terhenti sebagaimana
eksekutif tunggal berusaha melanjutkan untuk mengambil seluruh keputusan. Hal ini
membuktikan membawa kehancuran bagi banyak bisnis yang berskala kecil. Jika struktur
tidak akan dibuat menjadi lebih rumit, maka perusahaan akan kehilangan momentum dan
pada akhirnya dapat mengarah pada kegagalan. Kelemahan lainnya dari struktur organisasi
yang
sederhana adalah berisiko segala sesuatunya bergantung pada satu orange Satu penyakit
benar- benar dapat menghancurkan pusat informasi dan pengambilan keputusan organisasi.

Birokrasi
Birokrasi dicirikan dengan tugas operasional yang sangat rutin yang dicapai
melalui spesialisasi, aturan dan regulasi yang diformalisasikan dengan ketat,
pengelompokan tugas ke dalam departemen fungsional, otoritas yang tersentralisasi,
rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan Yang mengikuti rantai
komando. Birokrasi merupakan katakata yang bersifat negatif dalam banyak pemikiran
dari orang-orang. Namun, struktur Ini memiliki keunggulan. Kelebihan utamanya terletak
pada kemampuannya untuk melakukan aktivitas yang terstandardisasi dengan cara yang
sangat efisien. Menempatkan seperti spesialisasi bersama-sama dalam departemen yang
fungsional akan menghasilkan skala ekonomis, penggandaan orang dan perlengkapan
secara minimum, dan para pekerja yang dapat berbicara "dalam bahasa yang sama" di
antara para rekan mereka. Birokrasi dapat dilakukan oleh orang yang kurang berbakat dan
karenanya lebih murah para manaier level menengah dan bawah karena aturan dan
regulasi dapat menggantikan kebijakan manajerial. Operasional yang terstandardisasi dan
formalisasi yang tinggi memungkinkan pengambilan keputusan menjadi tersentralisasi.
Terdapat sedikit kebutuhan akan para pengambil keputusan yang inovatif dan
berpengalaman di bawah level para eksekutif senior.

Struktur Matriks

Suatu struktur organiasi yang menciptakan otoritas ganda dan menggabungkan antara
departementalisasi fungsional dengan departemenlisasi produk. Karakteristik struktural dari
matriks yang sangat jelas adalah bahwa struktur memecahkan konsep dari kesatuan komando.
Para pekerja dalam matriks memiliki dua bos para manajer departemen fungsional mereka
dan para manajer produk mereka.

Opsi Desain yang Baru

Organisasi Virtual

Organisasi Virtual Pada umumnnya organisasi yang inti kecil yang merupakan sumber luar
terbesar fungsi bisnis. Dalam istilah struktural, organisasi virtual sangat tersentralisasi,
dengan sedikit atau tidak ada departementalisasi. Prototipe dari struktur virtual adalah
perusahaan
pembuatan film saat ini. Pada era emas Hollywood, film-film dibuat oleh korporasi raksasa,
yang terintegrasi secara vertikal. Studio-studio seperti misalnya MGM, M,rarner Brothers,
dan 20th CenturyFox. Kelebihan utama dari organisasi virtual adalah fleksibilitasnya, yang
mana memungkinkan bagi para individu dengan gagasan yang inovatif dan sedikit uang
untuk sukses bersaíng terhadap organisasi-organisasl yang lebih besar dan lebih mapo
organisasi virtual juga menghemat sejumlah besar uang dengan menghapuskan kantorkantor
yang permanen dan peranan secara hierarki. Kelemahan dari organisasi virtual telah menjadi
semakin jelas seiring dengan bertumbuhnya ketenaran mereka. Mereka berada dalam keadaan
aliran yang terusmenerus dan reorganisasi, yang berarti bahwa peran, tujuan, dan tanggung
jawabnya tídak jelas, menciptakan ruang bagi perilaku berpolitik. Keselarasan budaya dan
berbagi tujuan akan hilang karena tingkat interaksl yang rendah di antara para anggotanya.

Organisasi yang tak berbatas

Organisasi yang tak berbatas berupaya untuk menghilangkan rantai komando,


memiliki rentang kendali yang tak terbatas, dan mengganti departemen-departemen dengan
tim-tim yang diberdayakan. Meskipun GE masih belum mencapai keadaan tak berbatasnya
dan kemungkinan tidak akan pernah tetapi dia telah membuat kemajuan yang signifikan yang
mengarah pada tuiuan akhir tersebut.

Organisasi yang Lebih Ramping: Perampingan


Tujuan dari bentuk organisasional baru yang telah kita gambarkan adalah untuk
meningkatkan ketangkasan dengan menciptakan organisasi yang ramping, terfokus dan
fleksibel. Perampingan adalah sebuah upaya sistematis untuk membuat organisasi menjadi
lebih ramping dengan menutup lokasi, mengurangi jumlah staf, atau menjual unit bisnis yang
tidak memberikan nilai tambah perusahaan-perusahaan lainnya melakukan perampingan
untuk mengarahkan seluruh upaya mereka menuju inti kompetensi mereka. Beberapa
perusahaan menitikberatkan pada teknik manajemen ramping untuk mengurangi birokrasi
dan mempercepat dalam pengambilan keputusan. Di samping keunggulan organisasi yang
ramping, dampak perampingan terhadap kinerja organisasi telah menjadi sumber
perdebatan.32 Penurunan jumlah tenaga kerja memiliki hasil yang sangat positifdalam bentuk
biaya upah yang lebih rendah. Perampingan perusahaan untuk meningkatkan fokus strategi
sering kali mendapat efek positifterhadap harga saham setelah pengumuman. Berikut
adalah beberapa
strategi efektif bagi perampingan. Sebagian beşar sangat terkait dengan prinsip-prinsip
keadilan organisasi yang telah kita bahas sebelumnya:

 Investasi. Perusahaan yang melakukan perampingan untuk menitikberatkan pada inti


kompetcnsi akan Iebih efektif ketika mereka berinvestasi dalam praktik kerja yang
memiliki kcterlibatan yang tinggi setelahnya.
 Komunikasi Ketika para pemilik usaha melakukan upaya untuk menıbahas
perampingan dengan para pekerjanva lebih awal, maka para pekerja akan berkurang
kekhawatirannya mengenai hasil dan merasa bahwa perusahaan mempertimb,ıngkan
pandangan mereka pula.
 Partisipasi. Para pemilik usaha akan berkurang kekhawatirannya jika merek.ı dapat
berpartisipasi dalam proses dalam berbagai cara. Program pensiunan awal şecara
sukarela atau paket pesangon dapat mernbantu dalam mencapai perampingaıı tanpa
apemecatan.
 Bantuan. Uang pesangon, meliputi manfaat perawatan kesehatan, dan bantuan
pencarian pekerjaan akan memperihatkan bahwa perusahaan peduli dengan pan
pekerjanya dan menghargai kontribusi mereka.

Ringkasnya, perusahaan yang membuat dirinya sendiri ramping dapat menjadi lebih gesit,
efısien, dan produktif tetapi hanya jika mereka melakukan pemangkasan secara hati-hati
dan,membantu para pekerja melalui proses tersebut.

Mengapa Struktur-Struktur Berbeda?

1. Model mekanistik (mechanistic model) Suatu struktur yang dicirikan dengan


departementalisasi yang ekstensif, formalisasi yang tinggi,jaringan informasi yang
terbatas, dan sentralisasj,
2. Model organik (organic model) Suatu struktur yang datar, menggunakan hlerarkj
silang, dan tim-tim fungsional silang, dengan formalisasj yang rendah, memiliki
Jaringan informasi yang komprehensif, dan bergantung pada pengambilan keputusan
partisipatif
Strategi Organisasi

Struktur merupakan sebuah sarana untuk mencapai tujuan, dan diperoleh dari
keseluruhan strategi perusahaan, maka logis bahwa struktur harus mengikuti strategi. Jika
manajemen secara signifikan nıengubah Strategi organisasi maka struktur juga harus berubah
untuk mengakomodasinya. Suatu strategi inovasi berupaya untuk mencapai inovasi yang
bermanfaat dan unik. Tentu saja tidak semua organisasi mengejar inovasi. Suatu organisasi
mengejar strategi minimalisasi biaya yang mengendalikan biaya secara ketat, menahan diri
dari menimbulkan biaya-biaya yang tidak perlu, dan memangkas harga dalam menjual
produk dasar. Organisasi yang mengikuti strategi imitasi berupaya untuk meminimalkan
risiko dan memaksimalkan peluang untuk keuntungan, memindahkan produk baru atau
memasuki pasar yang baru hanya setelah para inovator membuktikan kelayakan produk itu.

Ukuran Organisasi

Ukuran organisasi memengaruhi strukturnya secara signifikan. Organisasi-orgenisasi


yang mempekerjakan 2.000 orang atau Iebih cenderung untuk memiliki lebih banyak
spesialisasi, departementalisasi yang Iebih, level yang lebih vertikal, dan lebih banyak aturan
scrta regulasi daripada organisasi-organisasi yang berskala kecil namun, ukuran menjadi
kurang penting apabila organisasi semakin meluas. Mengapa? Pada perusahaan yang
menganut mekanistik dengan sekitar 2.000 pekerja; menambah 500 lebih pekerja tidak
memiliki banyak dampak. Tetapi menambahkan 500 pekerja kepada org; nisasi yang semula
hanya 300 pekerja cenderung akan menggesernya secara signifikan menuju struktur yang
lebih mekanistik.

Teknologi

Teknologi menggambarkan cara suatu organisasi memindahkan input ke dalam output


setiap organisasi memiliki sedikitnya salah satu teknologi untuk mengubah sumber daya
keuangan, manusia, dan fisik ke dalam produk atau jasa.

Lingkungan

Lingkungan organisasi meliputi insitusi atau paksaan dari luar yang dapat
memengaruhi seperti organisasi para pemasok, meliputi institusi konsumen, atau
kompetitor, pæksaan dari
agensi Iuar pengaturan yang dapat pemerintahan dan kelompok dari masyarakat. Lingkungan
dari organisasi apa pun memiliki tiga dimensi: kapasitas, volatilitas, dan kompleksitas.
Rapasitas mengacu pada keadaan yang mana lingkungan dapat mendukung pertumbuhan.
Lingkungan yang kaya dan bertumbuh akan menghasilkan kelebihan sumber daya yang dapat
menyangga organisasi pada saat terjadi kelangkaan sccara relatif. Volatilitas mcnggambarkan
derajat ketidakstabilan di dalam lingkungan. Suatu lingkungan yang dinamis dengan derajat
perubahan yang sangat tidak dapat diprediksi akan menyulitkan bagi manajemen untuk
membuat prediksi yang akurat. Sebagai contoh, oleh karcna teknologi informasi berubah pada
tempat yang cepat, maka lingkungan organisasi mcnjadi Iebih volatil. Komplcksitas adalah
derajat heterogenitas dan konsentrasi di antara elemen lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai