ONLINE INDONESIA
BAB I
Pasal 1
Organisasi ini bernama Ikatan Wartawan Online Indonesia disingkat IWO Indonesia.
Pasal 2
Pasal 3
IWO Indonesia berlambangkan burung elang yang mencengram pena dengan warna dasar
hijau terang, yang dikombinasikan dengan tulisan IWO Indonesia berwarna putih
BAB II
Pasal 4
IWO Indonesia didirikan oleh lima orang jurnalis dan kolumnis melalui Deklarasi
Manhattan pada 18 Februari 2018 di Hotel Manattan Jakarta untuk jangka waktu yang
tidak ditentukan.
Pasal 5
Pasal 6
BAB IV
KODE ETIK
Pasal 7
IWO Indonesia memiliki dan memberlakukan kode etik untuk mengarahkan aktivitas
profesional anggotanya.
Pasal 8
Kode Etik IWO Indonesia disahkan dan ditetapkan oleh Kongres IWO Indonesia.
Pasal 9
1. Dalam menjalankan aktivitas jurnalistiknya, setiap anggota IWO Indonesia terikat pada
Kode Etik IWO Indonesia.
3. Pemeriksaan dugaan pelanggaran atas Kode Etik IWO Indonesia dilakukan oleh Majelis
Etik IWO Indonesia, Majelis Etik IWO Indonesia Wilyah.
BAB V
VISI DAN
MISI
Pasal 10
Terwujudnya pers bebas, profesional, independent, dan sejahtera yang menjunjung tinggi
demokrasi dan terwujudnya tugas pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal
yang berkaitan dengan kepentingan umum.
Pasal 11
Pasal 12
c. Berperan aktif dalam upaya pengembangan usaha pers yang sehat, demi
tercapainya kesejahteraan pekerja pers.
PRINSIP ORGANISASI
Pasal 13
BAB VII
a. Pengurus Pusat adalah IWO Indonesia Indonesia yang menjadi induk organisasi IWO di
Indonesia dan berkedudukan di ibukota Negara.
b. IWO Indonesia Indonesia memiliki cabang di tingkat provinsi yang disebut IWO
Wilayah dan IWO Daerah untuk yang berkedudukan di kabupaten/kota.
c. IWO Daerah (DPD) adalah cabang IWO Indonesia di tingkat provinsi yang
memiliki otonomi dalam memilih pengurus, mengelola keuangan, dan
menjalankan program.
Pasal 16
BAB VIII
KEANGGOTAAN
Pasal 16
Keanggotaan IWO Indonesia bersifat terbuka bagi individu wartawan online seluruh
Indonesia yang memenuhi syarat.
Pasal 17
Keanggotaan IWO Indonesia terdiri atas anggota biasa dan anggota kehormatan.
Pasal 18
1. Untuk menjadi Anggota Biasa IWO Indonesia seseorang harus memenuhi
persyaratan:
e. Tidak pernah dihukum oleh pengadilan karena melakukan tindak pidana yang
bertentangan dengan martabat dan profesi kewartawanan dan asas serta tujuan IWO
Indonesia.
2. Anggota Biasa yang tidak aktif lagi melakukan kegiatan kewartawanan dapat
menjadi Anggota Luar Biasa.
Pasal 19
Pasal 20
a. Menaati Peraturan Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan aturan organisasi lainya.
Anggota dapat dikenai sanksi organisasi berupa teguran, peringatan, hingga pemecatan.
BAB IX
Pasal 22
b. Konferensi IWO Wilayah Luar Biasa atas usulan tertulis 2/3 anggota IWO Daerah.
Pasal 23
Kewenangan Kongres:
b. Menetapkan Peraturan Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Pokok- pokok
Program Kerja selama lima tahun
e. Mengusulkan nama-nama anggota Majelis Etik yang akan ditetapkan oleh Ketua
Umum
f. Menetapkan anggota kehormatan atas usul pengurus IWO Wilayah dan atau IWO
Daerah.
g. Membuat badan otonom dan aturan mainnya untuk melaksanakan hal-hal yang bersifat
khusus
h. Menetapkan resolusi organisasi yang dianggap perlu sesuai Peraturan Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga.
h. Mengusulkan nama-nama calon anggota Majelis Etik untuk ditetapkan oleh Ketua
IWO Wilayah
i. Pengambilan keputusan dalam Konferensi IWO Wilayah diambil melalui mufakat atau
suara terbanyak.
j. Konferensi IWO Wilayah dianggap sah apabila dihadiri perwakilan pengurus IWO
I Indonesia.
BAB X
Pasal 24
a. PD dan ART
BAB XI
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 25
1. Struktur organisasi IWO Indonesia terdiri dari pengurus IWO Indonesia dan IWO
Wilayah.
2. Pengurus IWO Indonesia dipimpin oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal.
Pasal26
Ketua umum, sekjen, ketua dan sekretaris IWO Wilayah hanya dapat menduduki posisi
yang sama, selama-lamanya dua periode.
BAB XII
KELENGKAPAN ORGANISASI
Pasal 27
Kelengkapan Organisasi IWO Indonesia terdiri dari, Dewan Pendiri IWO Indonesia yang
bertindak sebagai Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO), DPP IWO Indonesia, Dewan
Kehormatan dan Majelis Etik.
Pasal 28
Badan Pertimbangan Organisasi (DPO) adalah para pendiri IWO Indonesia yang terdiri
dari lima orang sampai batas yang tidak ditentukan di tingkat nasional bertindak
memberikan masukan dan pertimbangan bagi kemajuan organisasi.
Pasal 29
Pasal 30
Majelis Etik dibentuk untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Kode Etik
IWO Indonesia.
BAB XIII
Pasal 31
c. Sumbangan anggota
Pasal 32
Pengelolaan dan pemeliharaan dana dan aset organisasi dilakukan oleh Pengurus IWO
Indonesia
BAB XIV
PEMBEKUAN IWO
WILAYAH
Pasal 33
Pembekuan Pengurus IWO Wilayah bisa dilakukan oleh IWO Indonesia jika Pengurus IWO
Wilayah tidak aktif selama satu tahun atau terbukti menyimpang dari PD/ART.
BAB XV
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 34
a. Pembubaran IWO Indonesia hanya bisa dilakukan melalui Kongres atas usulan
sedikitnya 2/3 IWO Wilayah serta disetujui sedikitnya 2/3 suara.
BAB XVI
Pasal 35
Perubahan Peraturan Dasar ini hanya dapat dilakukan dan ditetapkan oleh Kongres IWO
Indonesia.
ttd ttd