0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan. Beberapa poin utama yang diangkat adalah mengukur ketimpangan dan kemiskinan, karakteristik ekonomi kelompok masyarakat miskin, serta pilihan kebijakan dalam menanggulangi ketimpangan dan kemiskinan.
Dokumen tersebut membahas tentang kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan. Beberapa poin utama yang diangkat adalah mengukur ketimpangan dan kemiskinan, karakteristik ekonomi kelompok masyarakat miskin, serta pilihan kebijakan dalam menanggulangi ketimpangan dan kemiskinan.
Dokumen tersebut membahas tentang kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan. Beberapa poin utama yang diangkat adalah mengukur ketimpangan dan kemiskinan, karakteristik ekonomi kelompok masyarakat miskin, serta pilihan kebijakan dalam menanggulangi ketimpangan dan kemiskinan.
KETIMPANGAN, DAN PEMBANGUNAN Kelompok 5 Anisah Rahman Mutawalli Syarkawi Nabilah Ritonga
Dosen Pengampu: Rypho Delzy Perkasa, M.Pd
A. Mengukur Ketimpangan dan Kemiskinan
Ketimpangan ekonomi atau ketimpangan distribusi pendapatan merupakan
fenomenatidak meratanya distribusi pendapatan di suatu negara. Semakin besar proporsi pendapatan yang diterima masyarakat dengan kelompok pendapatan tertinggi terhadap pendapatan yang diterima masyarakat dengan kelompok pendapatan terendah berarti bahwa ketimpangan semakin besar. (Mardinsyah & Sukartini, 2020). menurut Depsos, kemiskinanmerupakan sebuah kondisi yang berada di bawah garis nilai standar kebutuhan minimum, baik untuk makanan dan non makanan, yang disebut garis kemiskinan (poverty line) atau batas kemiskinan (poverty threshold). B. Kemiskinan, Ketimpangan, dan Kesejahteraan Sosial
Adams (2003) dalam Sudarlan (2015) menjelaskan ketimpangan
pendapatan pada dasarnya dapat diukur dengan menggunakan beberapa pendekatan, yaitu : Indeks Gini dan Kurva Lorenz. Ketimpangan pendapatan akan menurunkan daya beli masyarakat atas output(barang atau jasa). Daya beli masyarakat yang rendah, maka akan menghambat aktivitas ekonomi dalam menghasilkan output. Peningkatan output yang terhambat akan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi suatu daerah juga terhambat. 1. Pengaruh Tingkat Pertumbuhan Penduduk terhadap Kemiskinan di Indonesia 2. Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia terhadap Kemiskinan di Indonesia 3. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kemiskinan di Indonesia C. Kemiskinan Absolut: Cakupan dan Besaran
Kemiskinan absolut adalah kondisi dimana seseorangatau masyarakat tidak
mampu untuk memenuhi kebutuhan pokoknya seperti sandang, pangan, papankesehatan dan pendidikan. Kemiskinan absolut didasarkan pada tingkat pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang diukur dari garis kemiskinan. Untuk menentukan jumlah penduduk miskin, maka ditentukan terlebih dahulu garis kemiskinan, yang itentukan dengan tingkat pendapatan perkapita perbulan atau pertahun. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kemiskinan •Modal •Tenaga Kerja •Faktor Pendidikan D. Karakteristik Ekonomi Kelompok Masyarakat Miskin
Kemiskinan di wilayah pedesaan diIndonesia sudah menjadi isu yang
berkepanjangan dimulai semenjak akhir masa orde baru tahun 1997, dimana kondisi ekonomi nasional memburuk (Suyanto, 2001). Kemiskinan di pedesaan berbeda dari kemiskinan di wilayah perkotaan, yang mana di perkotaan kemiskinan sebagai akibat dari rendahnya keterampilan (low-skilled), sedangkan kemiskinan di pedesaan dikarenakan rendahnya sumber daya serta kepemilikan tanah pada sektor pertanian yang tidak merata (Small & Newman, 2001; Sender, 2002). Perempuan dan Kemiskinan Kemiskinan perempuan merupakan satu diantara isu ketidakadilan gender. Pada masa kolonial, kaum perempuan digusur dari kegiatan produktif, dikarenakan oleh pembangunan yang merusak dan menghancurkan sumber dayayang menjadi landasan produksi pangan untuk kelangsungan hidup perempuan (Shiva, 1997). E. Pilihan Kebijakan dalam Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan: Beberapa Pertimbangan Dasar Ada banyak program yang dijalankanpemerintahuntukmenanggulangi kemiskinanini,diantaranya bantuan langsung tunai, penciptaan lapangan kerja, sembako murah dan lainnya. Harapannya dengan adanya program ini masalah kemiskinan bisa teratasi.Islam merupakan agama yang Rahmatan Lil Alamin, yang memberikan solusi bagi setiap umatnya. Dalam upaya penanggulangan kemiskinan ini, Islam memberikan solusi alternatif yaitu Zakat. Al-Quran Surat At- taubah ayat 60 Menjelaskan bahwa pendistribusian zakat untuk 8 golongan (asnaf), diantaranya Fakir, Miskin, Ibnu Sabil, Gharim, Fisabilillah, Muallaf, Budak. Zhuang (2009) meneliti keterkaitanantara pengembangan sektor keuangan dengan pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan, menyimpulkan bahwa sektor keuangan akan mempengaruh kemiskinan bisa melalui dua saluran. yaitu: 1. Secara tidak langsung. Next 2. Secara langsung pengalaman para ahli tersebut dalam proses pembangunan pedesaan dan program pengentasan kemiskinan di negara-negara Asia dan Afrika, disimpulkan bahwa faktor-faktor penyebab kegagalan program pengentasan kemiskinan adalah: (1) Karena pendekatan 'target' dan'top-down'; (2)Pengabaian nilai-nilai lokal dan bias 'outsiders'; (3) Kurangnya partisipasi; (4)Pendekatan yang tidak holistik; dan (5) Ilusi investasi. Menurut Adisasmita dalam Faizatul Karimah (2014) pemberdayaan masyarakat adalah upayapemanfaatan dan pengelolaan sumber daya masyarakat perdesaan secara lebih efektif dan efisien, baik dari (a) aspek masukan atau input (sumberdaya manusia, dana, peralatan/sarana, data, rencana, dan teknologi; (b) dari aspek proses (pelaksanaan, monitoring, dan pengawasan); (c) dari aspek keluaran atau output (pencapaian sasaran, efektivitas, dan efisiensi). Terima Kasih