Anda di halaman 1dari 3

Urusan Pemerintahan dan Pembagian Wilayah

Keysya Quthrotun Nada

11000121140567

Hukum Otonomi Daerah dan Desa Kelas O

Fakultas Hukum

Universitas Diponegoro

2022
Urusan Pemerintahan

Urusan Pemerintahan dalam UU No 23 tahun 2014 diatur dalam pasal 1 ketentuan umum
adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilaku
kan oleh kementerian negara dan penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk melindungi, melaya
ni, memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat.

Pembagian Wilayah

Pembagian wilayah dalam UU No 23 tahun 2014 diatur dalam Pasal 2 Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang mana wilayah indonesia dibagi atas Daerah provinsi dan Daerah provin
si itu dibagi atas Daerah kabupaten dan kota. Dan Daerah kabupaten/kota dibagi atas Kecamatan
dan Kecamatan dibagi atas kelurahan dan/atau Desa. provinsi selain berstatus sebagai Daerah jug
a merupakan Wilayah Administratif yang menjadi wilayah kerja bagi gubernur sebagai wakil Pe
merintah Pusat dan wilayah kerja bagi gubernur dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan
umum di wilayah Daerah provinsi. dan Daerah kabupaten/kota selain berstatus sebagai Daerah ju
ga merupakan Wilayah Administratif yang menjadi wilayah kerja bagi bupati/wali kota dalam m
enyelenggarakan urusan pemerintahan umum di wilayah Daerah kabupaten/kota.

Pendapat saya

Pembagian wilayah menjadi suatu hal yang diatur dalam UU no 23 tahun 2004 dimana
mengatur secara jelas tentang pembagian wilayah di Indonesia kemudian sebenarnya jika kita lih
at pemerintah juga memiliki otonomi tersendiri di papua yang berbentuk distrik yang secara hier
arkis setara dengan Kecamatan kemudian Pemerintah pusat yang dipimpin presiden memiliki sua
tu urusan pemerintahan yang diatur secara hierarkis dimana pemerintahan daerah menjalankan ot
onomi seluas-luasnya untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan berdasarkan as
as otonomi dan tugas pembantuan. Dalam konsep pelaksanaan wewenang pemerintahan, dalam
kepustakaan hukum tata negara/hukum administrasi, badan atau pejabat tata usaha negara itu
memperoleh wewenang untuk melaksanakan pemerintahan dapat dilihat dari sudut prosedur dan
substansi pemberian wewenang yang bertumpuh pada 3 (tiga) landasan utama yakni (1) asas
negara hukum; (2) asas demokrasi; dan (3) asas instrumental pun dimana  Urusan pemerintahan t
erdiri dari urusan yang bersifat absolut, urusan pemerintahan umum, dan urusan yang bersifat ko
nkurent Berangkat dari uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan sebelumnya terkait
dengan pertama, pembagian urusan pemerintahan dan kedua terkait dengan model pembagian
urusan pemerintahan yang berkarakter desentralistik, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan
pemerintahan didaerah tidak saja memiliki justifikasi yuridis (normatif), namun juga memiliki
landasan filosofis yang tercermin dalam konstitusi negara. oleh karena itu, penguatan otonomi
dalam pelaksanaan desentralisasi haruslah mencerminkan keseimbangan antara penyerahan atau
pelimpahan kewenangan disertai pula dengan penguatan terhadap pengawasan penyelenggaraan
pemerintahan (pusat maupun daerah) dalam keutuhan kehidupan NKRI.

Anda mungkin juga menyukai