Nim : 20102016
Dosen Pengajar :
2023
PENGERTIAN SISTEM PEMERINTAHAN DAERAH
Pembagian negara dalam beberapa daerah provinsi dan kemudian dibagi dalam
beberapa daerah kabupaten dan seterusnya, dimaksudkan demi kemudahan dalam pemberian
pelayanan kepada masyarakat dan untuk mewujudkan jaringan pemerintahan yang teratur dan
sistematis. Aturan permainan dan saling hubungan antara pemerintah dan pemerintahan
daerah diatur dalam UU sesuai dengan jiwa dan batasan yang tercantum dalam UUD RI
Tahun 1945. Oleh karena itu, dasar hukum tentang pemerintahan daerah juga mengalami
berbagai bentuk perubahan seiring dengan perubahan peraturan perundang-undangan.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa dalam unsur pemerintah daerah terdapat 2
(dua) unsur, yakni unsur Kepala Daerah dan unsur perangkat daerah, unsur perangkat daerah
berfungsi membantu kepala daerah dalam manjalankan tugas-tugasnya.
1. Asas Dekonsentrasi
Selanjutnya sehubungan dengan hal tersebut, telah dinyatakan pada pasal 12 ayat (2)
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan daerah dinyatakan bahwa;
“Urusan pemerintahan yang diserahkan kepada Gubernur disertai dengan pendanaan
sesuai dengan urusan yang didekonsentrasikan” menyelenggarakan urusan pemerintahan
(politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, moneter dan fiskal nasional dan
agama) pemerintah menyelenggarakan sendiri atau dapat melimpahkan sebagian urusan
pemerintahan kepada perangkat pemerintah atau wakil pemerintah di daerah atau dapat
menugaskan kepada pemerintahan daerah dan/atau pemerintahan desa.
Selanjutnya sehubungan dengan hal tersebut, telah dinyatakan pada pasal 12 ayat (2)
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan daerah dinyatakan bahwa;
“Urusan pemerintahan yang diserahkan kepada Gubernur disertai dengan pendanaan
sesuai dengan urusan yang didekonsentrasikan”
2. Asas Desentralisasi