Nama : Muhammad Ardi Ramadhan

NPM : 270110190058
Kelas : B

SIKLUS GEOLOGI
Siklus geologi adalah suatu perubahan iklim berulang yang membuat permukaan bumi
maupun bagian dalam bumi berubah. Siklus geologi bisa diartikan secara spesifik sebagai siklus
yang terjadi pada batuan penyusun bumi pada jangka waktu yang lama. Siklus ini berjalan secara
kontinyu dan tidak pernah berakhir. Permukaan maupun bagian dalam bumi selalu berubah
karena adanya siklus geologi ini.
Batuan penyusun bumi diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu batuan beku, batuan
sedimen, dan batuan metamorf. Ketiga jenis batuan ini diklasifikasikan berdasarkan proses
pembentukannya. Proses ini disebut sebagai siklus karena terjadi secara bertahap dan berulang.
Siklus batuan ini diawali oleh terbentuknya batuan beku akibat dari magma yang
mengeras dengan atau tanpa adanya proses kristalisasi. Batuan beku dibedakan menjadi dua
berdasarkan tempat proses terbentuknya, yaitu batuan beku dalam dan batuan beku luar. Namun,
perbedaan dari kedua batu ini dapat di cermati juga berdarkan mineral penyusunnya. Batuan
beku dalam (intrusif/plutonik) proses terbentuknya terjadi di bagian dalam bumi dan memiliki
waktu yang relative lama sehingga mineral penyusunnya cenderung besar. Berbeda dengan
batuan beku luar (ekstrusif/vulkanik) yang terbentuk di atas permukaan bumi dan memiliki
waktu pembentukan relative cepat sehinga mineral penyusunnya pun berukuran lebih kecil.
Batuan batuan ini tidak selamanya menjadi batuan beku. Batuan beku ini lama kelamaan
akan mengalami proses pelapukan dan juga erosi tanah yang kemudian diendapkan. Proses ini
disebut sedimentasi yang menghasilkan batuan sedimen. Batuan sedimen ini adalah batuan yang
terbentuk oleh konsolidasi sedimen sebagai material lepas yang terangkut ke tempat
pengendapan oleh air (aquatic), udara (aerik), gletser (glastik), gerakan tanah, dan juga tanah
longsor.
Batuan beku dan batuan sedimen bisa berubah sifat fisika dan sifat kimianya menjadi
batuan metamorf.