Anda di halaman 1dari 2

Tugas presentasi pengantar ilmu hukum

Dawam masrur
220201110149
Judul : lembaga kehakiman dan peran presiden dalam kekuasaan kehakiman

Harus kita ketahui bahwa lembaga dari kekuasaan kehakiman


Terdapat 3 kekuasaan kehakiman, Bab IX UUD 1945 menyebutkan bahwa
ada tiga lembaga negara yang termasuk dalam lingkup kekuasaan kehakiman,
yaitu Mahkamah Agung (MA), Mahkamah Konstitusi (MK), dan Komisi
Yudisial (KY).
Peran lembaga peradilan salah satunya yaitu menegakkan hukum dan keadilan
bagi rakyat Indonesia untuk mendapatkan haknya sesuai undang undang yang
berlaku.

yang dimaksud dengan lembaga kehakiman di Indonesia adalah

Lembaga yudikatif adalah Lembaga Pemerintah yang fungsinya mengawasi


penerapan Undang-Undang Dasar dan Hukum yang berlaku. atau yang disebut
juga lembaga Yudikatif terdiri dari hakim, jaksa dan magistrat dan sebagainya
yang biasanya dilantik oleh kepala negara masing-masing.

Apakah presiden termasuk dalam lembaga yudikatif?

Lembaga eksekutif adalah lembaga yang diberi kekuasaan untuk


melaksanakan undang-undang. Saat ini, kedudukan lembaga eksekutif
dipegang oleh kepala pemerintahan, yakni presiden dan wakilnya serta menteri-
menteri.
Sebelum amandemen UUD 1945 kewenangan Presiden selaku kepala Negara
dan kepala pemerintahan Republik Indonesia dalam bidang kehakiman
sangatlah besar. Karena Presiden menyelenggarakan pemerintahan berdasarkan
UUD. Ditinjau dari teori pembagian kekuasaan, yang dimaksud dengan
kekuasaan pemerintahan adalah kekuasaan eksekutif.Setelah amandemen UUD
1945 kewenangan Presiden selaku kepala Negara dan kepala pemerintahan
Republik Indonesia  dalam bidang kehakiman terbatas. Karena Dalam
pemberian Grasi dan Rehabilitasi oleh Presiden dengan memperhatikan
pertimbangan DPR dan dalam memberikan Amnesti dan Abolisi dengan
memperhatikan pertimbangan MA.Hal ini menimbulkan suatu kelemahan
karena seharusnya DPR dan MA tidak hanya memberikan pertimbangan tetapi
justru suatu persetujuan terhadap keputusan tersebut oleh karena terhadap
keputusan Presiden tersebut bersifat mengikat.

Jadi
Berdasarkan sifatnya sebagai kepala negara, Presiden menjadi kepala negara
simbolis dan kepala negara populis yang memiliki hak politik yang sudah
ditetapkan oleh konstitusi negara. Selanjutnya, kedudukan presiden sebagai
kepala pemerintahan adalah seseroang yang memegang kekuasaan penuh secara
eksekutif untuk melakukan tugas-tugas pemerintahan.

Tugas utama Presiden sebagai eksekutif bukanlah mempertimbangkan


melainkan melaksakan Undang-Undang yang telah ditetapkan oleh badan
legislatif. Dalam praktiknya kekuasaan eksekutif tidak hanya terdiri dari
pelaksanaan undang-undang saja, melainkan juga mempertahankan tata tertib
dan keamanan, baik di dalam maupun di luar negeri.

Anda mungkin juga menyukai