Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ummu Qaltsum Alya Tazkya

NIM : R021221018

Mata Kuliah : Kewarganegaraan

Prodi : Fisioterapi

TUGAS II

SISTEM KONSTITUSI

Setiap negara memiliki konstitusi yang berbeda, dan ketentuan konstitusi masing-masing
negara berbeda. Konstitusi adalah hukum dasar negara yang mengatur tatanan ketatanegaraan.
Menurut seorang ahli, konstitusi adalah seperangkat asas yang mengatur kekuasaan
pemerintahan atau hak-hak peraturan pemerintah, baik tertulis maupun tidak. Suatu negara yang
berkonstitusi tentunya mengikuti konsep pembatasan kekuasaan dan penjaminan hak-hak rakyat
yang disebut konstitusionalisme. Tujuan konstitusi adalah untuk membatasi atau mengontrol
kekuasaan agar tidak ada penguasa yang sewenang-wenang, untuk memberikan kerangka hukum
dasar yang menjadi dasar pemerintahan, dan untuk menjamin hak-hak warga negara.

Berbicara tentang Undang-Undang Dasar dapat dilihat bahwa Undang-Undang Dasar


merupakan hukum dasar tertinggi di Indonesia yaitu Undang-Undang Dasar (UUD). Konstitusi
memiliki kekuasaan dari rakyat kepada negara dan menurut konstitusi. Konstitusi mengatur
pemilihan Presiden dengan hak pilih universal. Begitu juga dengan pembatasan kekuasaan
sehingga tidak ada mayoritas tunggal, sehingga terjadi pemisahan kekuasaan yang terdiri dari
kekuasaan konstitusional, kekuasaan pemerintahan dan kekuasaan kehakiman. Konstitusi
tertinggi negara Indonesia dipegang oleh UUD. Peraturan perundang-undangan secara etimologis
berasal dari kata hukum, yaitu proses peraturan perundang-undangan atau hasil pembentukannya.
Ciri-ciri konstitusi adalah tertulis, memuat norma-norma hukum, mengikat secara universal,
dibentuk oleh badan yang berwenang, dan memiliki proses yang ditentukan mulai dari
penyusunan hingga pengesahan. Ketika kita berbicara tentang legislasi, itu mencakup tiga
landasan, yaitu pertama, landasan filosofis, yang menurutnya setiap standar yang dikandungnya
memerlukan pembenaran filosofis, mengapa aturan itu dibuat. Kedua, landasan sosiologis norma
hukum dibuat adalah norma hukum yang dibuat oleh dan untuk masyarakat, sehingga harus
mencerminkan persoalan-persoalan nyata tentang masyarakat. Ketiga, dasar hukum yang terdiri
dari standar formil terkait dengan ketentuan yang tidak boleh bertentangan dengan standar yang
lebih tinggi, dan ketentuan hukum substantif terkait dengan hal-hal yang harus diatur dengan
peraturan perundang-undangan.

Menurut Hans Kelsen, dalam tahap teori bahwa konstitusi dapat bersifat dinamis, norma-
norma itu sesuai dengan perkembangan zaman, artinya tidak bersifat mutlak dan juga statis, yang
diperlukan sistematika norma-norma, sehingga sebagai berikut: norma harus; spesifik. standar di
atas mereka.

Sistem hukum Indonesia terdiri dari Pancasila, sumber hukum tertinggi, yang memberi
nilai pada semua norma hukum, karena Pancasila adalah dasar negara dan dasar ideologi dan
filosofi nasional. Dimana nilai-nilai masa Legislatif belum tentu bertentangan dengan Pancasila.
Selain itu, pembukaan konstitusi disebut asas fundamental dan tidak dapat diubah karena
memuat Proklamasi Kemerdekaan, cita-cita negara, hak asasi manusia, tujuan negara dan dasar
negara. Kemudian ada UUU, ketetapan MPR, ketetapan pemerintah pengganti undang-undang
(PERPU), ketetapan pemerintah, ketetapan presiden, ketetapan daerah provinsi dan dewan
kota/kota.

Konstitusi harus bergerak dengan waktu. Perubahan konstitusi dilatarbelakangi oleh


tuntutan reformasi yang dilatarbelakangi oleh kekuasaan tertinggi MPR, meskipun kekuasaan
tertinggi pada hakekatnya berada di tangan rakyat, presiden yang sebelumnya terpilih lebih dari
dua periode memiliki kekuasaan yang sangat besar. Sebelum amandemen tahun 1945, ditetapkan
bahwa presiden memiliki kekuasaan tertinggi untuk membuat undang-undang dengan
persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat. Perubahan tersebut bertujuan untuk memperbaiki tata
negara, kedaulatan rakyat, hak asasi manusia, pemerataan kekuasaan, kesejahteraan sosial dan
eksistensi negara. Perbedaan antara sebelum dan sesudah perubahan tercermin pada komposisi
isi sebelum perubahan, yang terdiri dari awal teks utama dan penjelasan, sedangkan setelah
perubahan hanya terdiri dari pengantar dan artikel yang berisi penjelasan penting untuk artikel
tersebut. dibuat dan yang tidak dihilangkan.

Anda mungkin juga menyukai