NIM : R021221018
Prodi : Fisioterapi
TUGAS II
SISTEM KONSTITUSI
Setiap negara memiliki konstitusi yang berbeda, dan ketentuan konstitusi masing-masing
negara berbeda. Konstitusi adalah hukum dasar negara yang mengatur tatanan ketatanegaraan.
Menurut seorang ahli, konstitusi adalah seperangkat asas yang mengatur kekuasaan
pemerintahan atau hak-hak peraturan pemerintah, baik tertulis maupun tidak. Suatu negara yang
berkonstitusi tentunya mengikuti konsep pembatasan kekuasaan dan penjaminan hak-hak rakyat
yang disebut konstitusionalisme. Tujuan konstitusi adalah untuk membatasi atau mengontrol
kekuasaan agar tidak ada penguasa yang sewenang-wenang, untuk memberikan kerangka hukum
dasar yang menjadi dasar pemerintahan, dan untuk menjamin hak-hak warga negara.
Menurut Hans Kelsen, dalam tahap teori bahwa konstitusi dapat bersifat dinamis, norma-
norma itu sesuai dengan perkembangan zaman, artinya tidak bersifat mutlak dan juga statis, yang
diperlukan sistematika norma-norma, sehingga sebagai berikut: norma harus; spesifik. standar di
atas mereka.
Sistem hukum Indonesia terdiri dari Pancasila, sumber hukum tertinggi, yang memberi
nilai pada semua norma hukum, karena Pancasila adalah dasar negara dan dasar ideologi dan
filosofi nasional. Dimana nilai-nilai masa Legislatif belum tentu bertentangan dengan Pancasila.
Selain itu, pembukaan konstitusi disebut asas fundamental dan tidak dapat diubah karena
memuat Proklamasi Kemerdekaan, cita-cita negara, hak asasi manusia, tujuan negara dan dasar
negara. Kemudian ada UUU, ketetapan MPR, ketetapan pemerintah pengganti undang-undang
(PERPU), ketetapan pemerintah, ketetapan presiden, ketetapan daerah provinsi dan dewan
kota/kota.