KONSTITUSI
Hukum Konstitusi
Dosen Pengampu : Arif Rahman, M.H
Kelompok 7
Heryanto Adyaksa
02 (211120120)
04 Gaza Adzani
(211120141)
PEMBAHASAN
1 Landasan Hukum Dalam Keberlakuan Konstitusi
4 Kesimpulan
“ Keberlakuan Konstitusi ”
B. Ratifikasi Konstitusi
Ratifikasi konstitusi adalah proses adopsi perubahan terhadap
dokumen konstitusi yang bersifat nasional. Perubahan
terhadap konstitusi dapat dilakukan melalui proses ratifikasi
yang melibatkan legislasi atau keputusan presiden. Namun,
keberadaan undang-undang yang meratifikasi perjanjian
internasional menjadi isu yang kompleks dalam sistem
penegakkan konstitusi di Indonesia.
Ada perbedaan pendapat di Mahkamah Konstitusi terkait
kewenangan pengujian hukum terkait ratifikasi perjanjian
internasional. Dalam hal ini, proses ratifikasi berfokus pada
persetujuan dan tidak dapat mengubah substansi perjanjian.
Lanjutan...
C. Implemetasi Konstitusi
Implementasi konstitusi di suatu negara terkait dengan
kedaulatan negara. Kedaulatan negara adalah kekuasaan
membuat dan menjalankan undang-undang yang harus
diakui dan ditaati oleh semua orang. Dalam konteks
Indonesia, implementasi konstitusi terlihat dalam kehidupan
sehari-hari, seperti dalam perlindungan hak asasi manusia.
Individu memiliki hak untuk mengembangkan diri mereka
sendiri demi kemakmuran mereka sendiri, dan negara harus
melindungi dan memfasilitasi hal ini. Contoh dari fasilitasi
oleh negara adalah wajib belajar 9 tahun, sesuai dengan
Pasal 28c UUD 1945. Namun, ada juga kasus-kasus yang
melanggar Pasal 28 UUD 1945, seperti kontroversi baru-
baru ini mengenai intervensi KPAI dalam audisi PB Djarum,
di mana beberapa berpendapat bahwa hal ini menghambat
pengembangan diri peserta. Beberapa berpendapat bahwa
tindakan KPAI melanggar Pasal 28c UUD 1945.
Implikasi Keberlakuan
Konstitusi
03 A. Pemebentukan Pemerintahan dan Sistem
HukumKonstitusi memberikan kerangka kerja yang jelas
tentang pembentukan dan fungsi lembaga-lembaga
pemerintahan serta melindungi hak asasi manusia.
Konstitusi yang tertulis mengatur pembagian kekuasaan
menjadi tiga cabang yaitu legislatif, eksekutif, dan
yudikatif.
Perubahan konstitusi dapat memiliki dampak yang
signifikan pada sistem pemerintahan suatu negara.
Kadang-kadang, keinginan untuk perubahan konstitusi
muncul ketika mekanisme yang ada tidak lagi sesuai
dengan aspirasi rakyat. Konstitusi seringkali mencakup
ketentuan tentang amandemen konstitusi, yang
memastikan bahwa perubahan mencerminkan kehendak
rakyat dan bukan kehendak segelintir individu.
Lanjutan...
B. Pembagian Kekuasaan
Kekuasaan dalam implikasi konstitusi meliputi
tiga cabang kekuasaan yang dipisahkan, yaitu
legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Cabang
legislatif memiliki kekuasaan membuat peraturan
perundangan, cabang eksekutif memiliki
kekuasaan melaksanakan peraturan
perundangan, dan cabang yudikatif memiliki
kekuasaan kehakiman. Pandangan lain
menyebutkan kemungkinan adanya cabang-
cabang tambahan seperti administrasi, legislasi,
kepolisian, dan inspeksi keuangan.
Lanjutan...
C. Perlindungan Hak-Hak Warga Negara
Perlindungan hak-hak warga negara dalam implikasi konstitusi adalah
salah satu prinsip utama dalam suatu negara demokratis. Hal ini
terkait dengan hak-hak fundamental yang dijamin oleh konstitusi,
seperti hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian
hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.Dalam
konteks Indonesia, perlindungan hak-hak konstitusional warga negara
diatur dalam Pasal 28D Undang-Undang Dasar 1945. Pasal ini
menjamin hak-hak warga negara, termasuk hak untuk bekerja, hak
atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang
adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.
Prinsip kesetaraan di hadapan hukum juga sangat penting untuk
mewujudkan masyarakat demokratis. Prinsip ini menjamin bahwa
semua individu, tanpa memandang latar belakang atau status sosial,
diperlakukan dengan adil dan sama di hadapan hukum.
Lanjutan....
D. Pembentukan Lambang Negara
Pembentukan lambang negara memiliki implikasi konstitusi
yang penting. Hal ini terkait dengan Pasal 57 huruf c yang
melarang pembuatan lambang untuk perseorangan, partai
politik, perkumpulan, organisasi, dan sejenisnya. Pasal ini
memberikan kepentingan konstitusional kepada individu-
individu yang ingin membuat lambang untuk diri mereka
sendiri. Pembentukan lambang negara harus memperhatikan
prinsip-prinsip konstitusional yang diatur dalam Undang-
Undang Dasar 1945, termasuk Pasal 35 yang menyebutkan
bahwa Bendera Negara Indonesia adalah sang merah putih.
Dalam konteks ini lambang negara harus melambangkan
identitas dan nilai-nilai nasional yang diakui secara
konstitusional.
Keberlakuan konstitusi adalah prinsip yang menyatakan bahwa konstitusi merupakan
hukum tertinggi di suatu negara dan harus dihormati dan diterapkan oleh semua pihak yang
berada di bawah yurisdiksinya. Prinsip ini berarti bahwa semua tindakan dan keputusan
yang diambil oleh pemerintah dan lembaga negara lainnya harus sesuai dengan ketentuan
yang ada dalam konstitusi.
Kesimpulan
Thanks!
Do you have any questions?
Kalo bisa mah jangan nanya ya!!!