Anda di halaman 1dari 15

Presentasi oleh Kelompok 2

SUPREMASI
KONSTITUSI DAN
NEGARA
Dosen Pengampuh : Bapak Dr. Erman I. Rahim, S.Pd., S.H., M.H
Anggota Kelompok

Adrian Abas Nurfadilah Djafar Rizki Apriyansah Abudi


1011422035 1011422042 1011422038

Kelompok 2 Hal 1
Pengertian Supremasi Konstitusi

Supremasi Konstitusi merujuk pada prinsip bahwa konstitusi suatu


negara memiliki kedudukan tertinggi dan segala bentuk kebijakan
atau Tindakan pemerintah harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan
yang terdapat dalam konstitusi tersebut.
Dengan kata lain, konstitusi memiliki kekuatan hukum yang lebih
tinggi dari pada peraturan-peraturan lain dalam suatu negara.

Kelompok 2 Hal 2
Pengertian Supremasi Konstitusi

Supremasi Konstitusi dimaksud dimuat dalam Pasal 1 ayat (3) UUD


1945. Dalam ketentuan tersebut dinyatakan bahwa Indonesia ialah
negara hukum. Norma hukum dasar dimaksud mengukuhkan
supremasi hukum atau supremasi konstitusi dalam kekuasaan negara.

Kelompok 2 Hal 3
Unsur-Unsur Supremasi
Konstitusi
Ada dua unsur dalam paham negara hukum:
• Ada hubungan antara yang memerintah dan yang di perintah
tidak berdasarkan kekuasaan, melainkan berdasarkan suatu
norma yang obyektif yang juga mengikat pihak yang
memerintah.
• Bahwa norma obyektif itu, hukum memenuhi syarat bukan
hanya secara formal, melainkan dapat dipertahankan
berhadapan dengan idea hukum. Hukum menjadi landasan
segenap Tindakan negara; dan hukum itu sendiri harus baik dan
adil.
Kelompok 2 Hal 4
Tiga Elemen Umum Tegaknya
Konstitusionalisme
Ada 3 (tiga) elemen kesepakatan umum untuk tegaknya
konstitusionalisme, yaitu:

1. Kesepakatan tentang tujuan atau tujuan cita-cita Bersama.


2. Kesepakatan tentang the rule of law sebagai landasan
pemerintahan atau penyelenggaraan negara.
3. Kesepakatan tentang bentuk institusi dan prosedur
ketatanegaraan.

Kelompok 2 Hal 5
Sri Soemantri & J.G. Steenbeek berpendapat bahwa konstitusi itu berisi
tiga hal pokok, yaitu:

1. Adanya jaminan terhadap hak asasi manusia dan warga negara;


2. Ditetapkannya susunan ketatanegaraan suatu negara yang bersifat
fundamental; dan
3. Adanya pembagian dan pembatasan tugas ketatanegaraan yang juga
bersifat fundamental.

Kelompok 2 Hal 6
Tujuan Adanya Supremasi Hukum

1. Mencegah terjadinya praktik penyalagunaan kekuasaan oleh kalangan-


kalangan tertentu.
2. Menjaga Masyarakat agar dalam menjalankan hak mereka tidak terjermus
dalam Tindakan diluar batas hukum.
3. Menjamin kemerdekaan individu
4. Melindungi harkat dan martabat manusia
5. Menjaga dan memelihara nilai moral milik bangsa Indonesia.
6. Menciptakan Masyarakat yang lebih demokratis dan melindungi
kepentingan Masyarakat itu sendiri.
7. Sebagai salah satu metode yang bisa membuat pelaksana tugas di bidang
hukum.

Kelompok 2 Hal 7
Prinsip Penegakan Supremasi Hukum

Prinsip negara hukum akan mengajarkan jika komunikasi dan


interaksi social yang terdiri dari berbagai macam elemen
Prinsip Negara Hukum komunitas berinteraksi dan bertransaksi untuk bisa mencapai
tujuan serta cita-cita secara Bersama.

Prinsip konstitusi dalam suatu negara hukum akan mengajarkan


bahwa landasan serta referensi yang dijadikan pedoman dalam
Prinsip Konstitusi
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara adalah konstitusi.

Kelompok 2 Hal 8
Menurut K.C Wheare dalam bukunya “Modern Constitusions” kedudkan konstitusi
dalam suatu negara dapat di pandang dari dua aspek yaitu:
 Aspek hukum, konstitusi mempunyai derajat tertinggi (supremasi)
 Aspek moral

Dasar pertimbangan supremasi konstitusi ada karena beberapa hal:


1. Konstitusi di buat oleh badan pembuat Undang-Undang atau Lembaga-Lembaga
2. Konstitusi dibentuk atas nama rakyat, berasal dari rakyat, dan kekuatan berlakunya
di jamin oleh rakyat
3. Konstitusi di tetapkan oleh Lembaga atau badan yang di akui keabsahanya.

Kelompok 2 Hal 9
Ruang Lingkup Paham
Konstitusi

1. Anatomi kekuasaan(kekuasaan politik) tunduk pada


hukum;
2. Jaminan dan perlindungan hak-hak asasi manusia;
3. Peradilan yang bebas dan mandiri
4. Petanggungjawaban kepada rakyat sebagai sendi
utama dari asas kedaulatan rakyat

Kelompok 2 Hal 10
Konstitusi dan Peraturan Perundang-
undangan

UUD Proklamasi yang di susun oleh para pendiri negara mengatur sejumlah
produk hukum yang dapat dibentuk sebagai peraturan yang kedudukannya berada
di bawa Undang-Undang Dasar. Jenis produk hukum yang di maksud adalah:
• Ketetapan MPR
• Undang-Undang
• Peraturan Pemerintah
• Peraturan Pemerintah sebagai pengganti undang-undang

Kelompok 2 Hal 11
Hirarki peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
3. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
4. Peraturan Pemerintah
5. Peraturan Presiden
6. Peraturan Daerah Provinsi
7. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota

Kelompok 2 Hal 12
KESIMPULAN
Supremasi konstitusi mengacu pada prinsip bahwa konstitusi suatu negara adalah hukum
tertinggi yang mengikat semua pihak, termasuk pemerintah dan warga negara. Ini berarti
kebijakan dan Tindakan pemerintah harus sesuai dengan ketentuan konstitusi.
Supremasi Negara, sementara itu menekankan bahwa negara memiliki kekuasaan tertinggi
dalam mengatur kehidupan Masyarakat dan melaksanakan kebijakan. Dalam konteks ini,
supremasi konstitusi membantu menjaga keseimbangan kekuasaan dan melindungi hak-hak
individu, sementara supremasi negara menunjukkan kekuatan penuh negara untuk
menciptakan dan menjalankan hukum

Kelompok 2 Hal 13
Terima Kasih

Tugas Presentasi Kelompok 6

Anda mungkin juga menyukai