Anda di halaman 1dari 17

Konstitusi

&
Konstitusionalisme
by Kelompok 2
Our Team
Herliana Diah Ayuningsih
Latifa Naira Chelsea
Muhammad Faqih
Nehemia Rotua Simbolon
Nurhaliza Nazwa Aulia
Siti Jahra Diniah
Topic
Topic 1: Konstitusi

Topic 2: Fungsi Konstitusi

Topic 3: Konstitusionalisme
Konstitusi
Dalam kosakata bahasa Indonesia, istilah konstitusi mempunyai
dua makna yaitu :
Segala ketentuan dan aturan tentang ketatanegaraan
UUD suatu negara

Menurut KC Wheare dalam bukunya Modern Constitution


membagi pengertian konstitusi kedalam pengertian luas dan
pengertian sempit.
Tujuan Konstitusi
Untuk membatasi tindakan sewenang-wenang pemerintah,
menjamin hak-hak rakyat yang diperintah dan menetapkan
pelaksanaan kekuasaan yang berdaulat (C.F.Strong).
Konstitusi sebagai hukum tertinggi dalam negara, maka tujuan
tertinggi itu adalah:
(i) Keadilan,
(ii) Ketertiban,
(iii) Perwujudan nilai-nilai ideal seperti kemerdekaan atau kebebasan
dan kesejahteraan atau kemakmuran bersama (Jimly Asshiddiqie).
Fungsi Konstitusi
Membatasi kekuasaan pemerintah agar terjadi kesewenang-wenangan yang
dapat dilakukan oleh pemerintah, sehingga hak-hak bagi warga negara dapat
terlindungidan tersalurkan.
Sebagai piagam kelahiran suatu negara.
Sebagai hukum tertinggi.
Sebagai alat membatasi kekuasaan.
Sebagai identitas nasional dan lambing.
Sebagai pelindung hak asasi manusia dan kebebasan suatu negara.
Fungsi Konstitusi
K.C. Wheare :
Memberikan pandangan bahwa fungsi konstitusi itu mendeskripsikan
seluruh sistem pemerintahan suatu negara.

Maarseven :
1. Fungsi Transformasi
2. Fungsi Informasi
3. Fungsi Regulasi
4. Fungsi Kanalisasi
Materi Muatan Konstitusi

J.G Steenbeek K.C. Wheare


Struktur umum negara, seperti
Adanya jaminan terhadap hak-hak pengaturan kekuasaan eksekutif,
asasi manusia dan warga negara. kekuasaan legislatif, dan kekuasaan
Ditetapkannya susunan yudisial.
ketatananegaraan yang bersifat Hubungan – dalam garis besar –
fundmental. antara kekuasaan-kekuasaan tersebut
Adanya pembagian dan pembatasan satu sama lain.
tugas kenegaraan yang bersifat Hubungan antara kekuasaan-
fundmental. kekuasaan tersebut dengan rakyat
atau warga negara.
Nilai Konstitusi NILAI SEMANTIK ( SEMANTICAL VALUE )
suatu konstitusi berlaku dalam negara,
tetapi hanya dijadikan sebagai
‘lip-service’, jargon, semboyan dan
pemanis pembenaran semata
NILAI NORMATIF
( NORMATIVE VALUE )
Suatu konstitusi berlaku dalam
negara dan norma-normanya
dilaksanakan dalam kenyataan NILAI NOMINAL ( NOMINAL VALUE )
suatu konstitusi berlaku dalam negara,
tetapi ada pasal-pasal tertentu
(sebagai norma konstitusi) yang belum
dilaksanakan
Perubahan Konstitusi

Mengubah UUD dengan


memasukkan materi
perubahan ke dalam naskah

Melalui naskah yang terpisah


Mengadakan penggantian dari aslinya disebut amandemen.
naskah UUD Naskah asli tetap utuh, tetapi
perubahan dipenuhi
Bentuk Perubahan Konstitusi
Perubahan Konstitusi
Perubahan Konstitusi
Perubahan Konstitusi
Melalui Kekuasaan
Melalui Legislati
Kekuasaan
melalui Penafsiran Hakim
Legislatif

Perubahan Konstitusi
Perubahaan Konstitusi
melalui Kebiasaan atau
melalui Referendum
tradisi suatu negara
Konstitusionalisme
Konstitusionalisme adalah paham bernegara yang betumpu
pada perlindungan HAM disertai dengan pembatasan atas
kekuasaan negara yang didistribusikan kepada lembaga-
lembaga negara untuk melindungi HAM tersebut.

Konstitusionalisme melahirkan suatu konsep lainnya yang


disebut “negara konstitusional”, dimana undang undang
dasar menjadi insturmen yang paling efektif dengan
menjalankan konsep Rule of Law
Konstitusionalisme dibedakan menjadi 2 yaitu :

Konstitusionalisme hukum, menyangkut hak hak


konstitusional (constitutional rights) dan perlindungan hak
hak tersebut dari gangguan politik.

Konstitusionalisme politik, menekankan pada legalitas


proses dimana hak hak didefinisikan, dimajukan atau
dibatasi melalui undang undang dan tindakan pemerintah.
Supremasi Konstitusi
Konstitusi memiliki kedudukan paling tinggi dibanding kekuasaan.
Bagi indonesia pembatasan kekuasaan dan penegasan bahwa
kekuasaan itu berada dan tunduk pada hukum dimuat dalam UUD
1945 sebagai konstitusi negara.
Kekuasaan negara dimana rakyat berdaulat didalamnya, pada
pasal 1 ayat 2 “kedaulatan berada di tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut undang undang dasar.”

Artinya kedaulatan rakyat dalam negara mesti dijalankan menurut


ketentuan UUD 1945.
Prinsip Pokok Negara Hukum
1. Supremasi Hukum (Supremacy of Law)
2. Persamaan dalam Hukum (Equality before the Law)
3. Asas Legalitas (Due Process of Law)
4. Pembatasan Kekuasaan
5. Organ-Organ Campuran Yang Bersifat Independen
6. Peradilan Bebas dan Tidak Memihak
7. Peradilan Tata Usaha Negara
8. Peradilan Tata Negara (Constitutional Court)
9. Perlindungan Hak Asasi Manusia
10. Bersifat Demokratis (Democratische Rechtsstaat)
11. Berfungsi sebagai Sarana Mewujudkan Tujuan Bernegara (Welfare Rechtsstaat)
12. Transparansi dan Kontrol Sosial
13. Ber-Ketuhanan Yang Maha Esa
KESIMPULAN
Pentingnya konstitusi dan konstitusionalisme tidak dapat diabaikan dalam
memastikan pemerintahan yang adil, transparan, dan bertanggung jawab.
Konstitusi membentuk landasan bagi sistem politik dan hukum suatu negara,
sementara konstitusionalisme memastikan bahwa kekuasaan pemerintah tidak
disalahgunakan dan bahwa hak-hak warga negara dihormati.

Dengan demikian, konstitusi dan konstitusionalisme merupakan elemen penting


dalam membangun dan memelihara tatanan pemerintahan yang stabil, adil, dan
demokratis di seluruh dunia.
Question
Time

Anda mungkin juga menyukai