Anda di halaman 1dari 2

Nama : Thimotius M.

Kelas : C

NPM:4301.17.280

Kedudukan Presiden dalam Sistem Pemerintahan

Menurut ajaran Trias Politica kekuasaan dibagi dan dipisahkan dalam 3 bagian antara lain , legislatif ,
eksekutif, dan yudikatif.dan presiden sebagai Lembaga eksekutif yang punya kekuasaan untuk
melaksanakan Undang-Undang atau melaksanakan ketentuan-ketentuan hukum dalam Bentuk Undang-
Undang yang berlaku dalam negara.walaupun ajaran Trias Politica tersebut sangat dirasakan
pengaruhnya sampai sekarang .tapi didalam kenyataan praktek kehidupan kenegaraan ternyata ajaran
itu tidak dapat diterapkan secara mutlak oleh karena ternyata didalam praktek pengertian fungsi
kekuasaan negara dan organ negara perlu ada pembedaan. Selain itu didalam kenyataannya satu organ
negara mungkin dapat menjalankan lebih dari satu fungsi kekuasaan negara, misalnya organ eksekutif
dapat saja memegang kekuasaan legislatif dan sebaliknya .

Di dalam pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 ditentukan bahwa:”Presiden Republik
Indonesia memegang kekuasaan pemerintahanmenurut undang-undang dasar”. Dengan mengambil
rumusan dari Pasal 4 ayat (1) UUD 1945tersebut,kita dapat menyimpulkan bahwa Presidenadalah
kepala pemerintahan di Negara Republik Indonesia .Apakah yang dimaksudkan dengan kekuasaan
pemerintah disini ?

Dari Jellinekkita mengetahui bahwa pemerintahan mengandung duasegi,yaitu formal dan material .
Pemerintahan dalam arti formal mengandung kekuasaan mengatur (verordnungsgewalt) dan kekuasaan
memutus (Entscheidungsgewalt) dan pemerintahandalam arti material berisi unsurmemerintah dan
unsur melaksanakaan ( das element der regierung und das der vollzihung) 1

Berdasarkan haltersebut maka dari ketentuan pasal 4 ayat (1) UUD 1945 dapat ditarik kesimpulan
bahwa kekuasaan pemerintahan itu mengandung juga kekuasaan pengaturan dalam arti membentuk
peraturan . hal ini menyatakan bahwa pelaksaan (uitvoering) dapat berarti pengeluaran penetapan -
penetapan atau berupa perbuatan -perbuatan nyata lainnya ataupun berupa pengeluaran peraturan
peraturan lebih lanjut (gedelegeerde wetgeving)2.

Menurut teori van Vollenhoven, pemerintahan (regering) bias berarti sebagai Lembaga
(Overheid),dapat pula berarti sebagai suatu fungsi . Pemerintahan dalamarti luas terdiridariempat fungsi
yaitu, ketataprajaan(bestuur), pengaturan (regeling), keamanan/kepolisian (politie), dan peradilan
( rechtspraak) dimana fungsi yang terakhir inni kemudian dipisahkan karena adanya wawasan negara
berdasarkan atas hukum (rechtsstaat).3

Pemerintah dalam arti Lembaga yang menyelenggarakan pemerintahan sesuai UUd 1945 adlah
Presiden.pengertian ini diperjelas oleh A.Hamis S. Altamimi dengan penjelasan berikut:” dibawah UUD
1945 arti dari PEmerintah ialah organ yang dipimpin oleh Presiden republik Indonesia sebagai
penyelnggaranya yang tertinggi ,dengan bagian-bagiannya .

1
A.Hamid S. attamimi,op.cit.hlm.182.
2
H.D van Wijk &W. Koninnenbelt, Hoodfdstukkenvan Administratiefrecht, Culemborg, Lemma,1988, hlm.149
3
C.van Vollenhoven,Staatsrecht overzee, Leiden/Amsterdam, Kroese. 1934.

Anda mungkin juga menyukai