Anda di halaman 1dari 14

1.

Vested Vested interest merupakan kepentingan yang tertanam dengan kuat pada


interest suatu kelompok. Kelompok ini biasanya berusaha mengontrol sistem sosial untuk
keuntungan sendiri. Dengan sikap suka mengontrol inilah, kelompok-kelompok tersebut
sulit melepaskan posisi atau kedudukan yang sudah mereka dapatkan..

Vested interest merupakan kepentingan yang tertanam dengan kuat pada suatu kelompok.
Kelompok ini biasanya berusaha mengontrol sistem sosial untuk keuntungan sendiri.
Dengan sikap suka mengontrol inilah, kelompok-kelompok tersebut sulit melepaskan
posisi atau kedudukan yang sudah mereka dapatkan. Contoh APRA (Angkatan Perang
Ratu Adil) Raymond Werstling, Sulawesi Selatan. Dan RMS (Republik Maluku Selatan)
Christian Robert Steven Soumoukhil

2. Latar Latar belakang dari pemberontakan DI/TII Dalam NII, ia mendirikan DI atau Tentara Islam
belakang DI/ adalah ... Indonesia. Seiring berjalannya waktu, KMB pun
TII a. mengagungkan hukum Islam dalam dicapai, namun gerakan tersebut tetap ada
bernegara karena memiliki alasan ideologis, yaitu
b. kecewa dengan hasil dari Perjanjian Renville mengagungkan hukum Islam dalam bernegara
c. menyetujui hasil dari Perjanjian Renville atau menjadikan Indonesia dengan dasar
d. menguasai sebagian wilayah Jawa Barat negara ajaran Islam.
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah
Latar belakang terjadinya pemberontakan A.
DI/TII di Jawa Barat adalah …
a. Kekecewaan terhadap hasil Perundingan
Renville Latar belakang DI/TII adalah ketidakpuasan
b. Tidak harmonisnya hubungan pusat dan Kartosuwiryo terhadap Perjanjian Renville
daerah yang merugikan Indonesia. Berdasarkan
c. Ingin menggulingkan pemerintahan Perjanjian Renville, wilayah Jawa Barat bukan
Presiden Sukarno lagi menjadi wilayah RI sehingga Kartosuwiryo
d. Ambisi Kahar Muzakar menduduki memproklamirkan NII pada tanggal 7 Agustus
kepemimpinan dalam APRIS 1949.

3. Teori2 Pemberontakan PKI Madiun merupakan puncak ketidakpuasan salah seorang tokoh oposan
mengenai setelah jatuh dari Kabinet, ialah ....
peristiwa a. Muso
G30 S 1965 b. Amir Syarifudin
c. Aidit
d. Tan Malaka
e. Alimin

Dalang G30S adalah PKI


Menurut teori ini, G30S didalangi oleh tokoh-tokoh PKI dengan cara memperalat unsur-unsur
tentara.
Teori ini didasarkan dari serangkai kejadian dan aksi yang telah dilakukan oleh PKI di tahun 1959-
1965. Selain itu, terjadinya beberapa perlawanan bersenjata setelah peristiwa G30S yang dilakukan
oleh kelompok yang menamakan diri sebagai CC PKI terjadi di Blitar Selatan, Grobogan, dan
Klaten pun menjadi penguat dugaan.
Dibalik G30S PKI adalah Soeharto
Dalam buku yang berjudul Indonesian Tragedy, Brian May mengemukakan bahwa terdapat
hubungan dekat antara Letkol Untung sebagai pemimpin G30S dengan Mayjen Soeharto yang saat
itu menjabat sebagai Panglima Kostrad. Apalagi setelah PKI hancur, Soekarno pun memberikan
mandat kekuasaannya kepada Soeharto melalui Supersemar.
Dalang G30S PKI adalah Soekarno
Teori G30S ini dikemukakan oleh Anthony Dake dan John Hughes yang bermula pada asumsi
bahwa Soekarno ingin melenyapkan kekuatan opsi yang berasal dari sebagian perwira tinggi AD
terhadap dirinya. PKI pun terseret karena partai ini dekat dengan Soekarno. Teori ini berdasarkan
pada kesaksian seorang pilot asal India, Shri Biju Patnaik. Ia mengatakan bahwa pada 30
September 1965 tengah malam, Soekarno memintanya untuk meninggalkan Jakarta sebelum subuh
seakan tahu bahwa akan ada ‘peristiwa besar’ besok. Namun, teori ini dilemahkan dengan tindakan
Soekarno yang menolak mendukung G30S dan mengutuk gerakan ini dalam sidang Kabinet
Dwikora di Bogor pada 6 Oktober 1965.
CIA Diduga Terlibat G30S PKI
Teori G30S PKI ini bersumber dari tulisan Peter Dale Scott atau Geoffrey Robinson. Gencarnya
PKI menanamkan pengaruh di negara kita pada masa itu membuat AS khawatir Indonesia akan
jatuh ke tangan komunis. Hal itulah yang kemudian mendorong CIA melakukan kerja sama dengan
suatu kelompok dalam tubuh AD untuk meprovokasi PKI melakukan gerakan kudeta dan setelah
itu berbalik menyerang partai komunis. Tujuan akhir dari skenario yang telah disusun oleh CIA ini
yaitu untuk menjatuhkan kekuasaan Soekarno. Ini adalah salah satu teori konspirasi Gerakan 30
September yang paling mengejutkan.
Persoalan internal Angkatan Darat (AD)
Teori ini dikemukakan oleh Ben Anderson, WF Wertheim, dan Coen Hotsapel yang menyatakan
bahwa adanya persoalan internal di Angkatan Darat menyebabkan terjadinya peristiwa G30S.
Dugaan ini didukung oleh pernyataan pemimpin Gerakan, yaitu Letnal Kolonel Untung. Ia
menyatakan bahwa para pemimpin AD hidup bermewah-mewahan dan memperkaya diri sehingga
terjadilah pencemaran nama baik Angkatan Darat. Namun, pendapat tersebut bertentangan dengan
kenyataan. Sebab, Panglima Angkatan Bersenjata, Jenderal Nasution, justru menjalani hidup
dengan sederhana.
Kepentingan Inggris-AS
Greg Paulgrain mengemukakan teori bahwa dibalik Gerakan 30 September 1965 ada kepentingan
Inggris-AS. Menurutnya, Inggris ingin mengakhiri sikap konfrontatif Soekarno terhadap Malaysia.
Sementara AS, ingin menggulingkan sang Proklamator agar Indonesia bebas dari komunisme dan
menjauh dari negara-negara penganut ideologi tersebut.
Chaos Theory
Teori dibalik G30S PKI yang terakhir disebut dengan Chaos Theory. Sebab menurut teori ini tidak
ada pemeran tunggal atau satu pihak yang memainkannya. Jhon D Legge, sang penggagas teori ini
menyatakan bahwa dalam peristiwa G30S tidak ada pemeran tunggal dan skenario besar. Seperti
yang disebutkan oleh Soekarno, tragedi ini disebabkan oleh unsur-unsur Nekolim (Negara Barat),
pimpinan PKI yang keblinger serta oknum-oknum ABRI yang tidak benar.

4. Kahar Pemberontakan DI/TII di Sulawesi Selatan Kahar Muzakar memimpin pemberontakan


Muzakar dipimpin oleh… . di tii di daerah Sulawesi Selatan.
a. Kahar Muzakar Pemberontakan oleh Kahar Muzakkar
b. Daud Beureuh didasari oleh rasa kekecewaanya karena
c. Amir Fatah banyak anggota KGSS yang tidak diterima
d. Ibnu Hadjar menjadi Angkatan Perang Republik
a. e. S.M. Kartosuwirjo Indonesia Serikat (APRIS).
Awalnya Kahar Muzakkar meminta agar
seluruh personel KGSS menjadi bagian dari
APRIS. Namun, hal ini ditolak dengan
alasan pemerintah hanya menerima anggota
APRIS yang memenuhi persyaratan saja.
Kahar Muzakkar melakukan
pemberontakan sebanyak dua tahap.
 Pada 1950 hingga 1952 merupakan
tahap pemberontakan pertama.
Sedangkan 1953 hingga 1965
merupakan pemberontakan kedua. Pada
tahap pemberontakan pertama (1950-
1952), Kahar Muzakkar dan
kelompoknya, menggunakan Pancasila
sebagai ideologi gerakannya. Tidak
hanya itu, pada saat yang bersamaan, ia
menggalang massa untuk melakukan
pemberontakan di tahap berikutnya.
 Pada tahap pemberontakan kedua
(1953-1965), ideologi berubah menjadi
ideologi Islam atau yang dapat disebut
sebagai Revolusi Islam. Sebagai tindak
lanjut atas aksi pemberontakan yang
dilakukan Kahar Muzakkar, pemerintah
pusat langsung mengirimkan operasi
militer ke Sulawesi Selatan. Sayangnya,
operasi militer ini membutuhkan waktu
yang lama. Hingga pada akhirnya
Februari 1965, Kahar Muzakkar
ditembak mati, hal ini sekaligus
mengakhir pemberontakan di Sulawesi
Selatan

5. APRA Gerakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) yang Tujuan Pemberontakan APRA
dipimpin oleh Raymond Westerling dapat Dalam pemberontakannya, Westerling
ditumpas melalui …. berusaha untuk mengambil hati rakyat agar
a. pengiriman pasukan APRIS oleh pemerintah bisa membantu untuk mencapai tujuannya.
pusat Tujuan Pemberontakan APRA adalah
b. pertemuan antara Sri Sultan Hamengku untuk mempertahankan adanya negara-
Buwono IX dan Sultan Hamid IIspace negara federal dalam RIS yang dipimpin
c. kerja sama antara Divisi Siliwangi dan Divisi oleh Soekarno. Dipimpin oleh Raymond
Diponegoro Wresterling di Bandung
d. pengerahan tenaga rakyat untuk melakukan
perlawanan terhadap Westerling Gerakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)
e. sabotase terhadap kekuatan Westerling di terjadi pada Januari 1950 di Bandung, Jawa
pusat kota Barat. Gerakan ini bertujuan untuk
mempertahankan bentuk federal di Indonesia
serta ingin mempertahankan adanya tentara
Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil tersendiri di negara-negara bagian RIS. Pelopor
adalah upaya perlawanan yang dilakukan gerakan ini adalah Raymond Westerling yang
gerakan pengacau di daerah …. merupakan mantan kapten dalam dinas
a. Bandung Tentara Kerajaan Belanda (KNIL). Gerakan ini
b. Surakarta dapat ditumpas oleh APRIS yang terdiri dari
c. Surabaya pasukan Divisi Siliwangi dan juga bantuan
d. Yogyakarta pasukan dari satuan Mobile Brigade Polisi dari
e. Makassar Jawa Timur dibawah pimpinan Komisaris Polisi
II Sutjipto Judodihardjo. Sementara di Jakarta,
Berikut ini adalah berbagai persiapan PKI diadakan perundingan antara Perdana Menteri
sebelum melancarkan pengkhianatan melalui RIS Moh. Hatta dan Komisaris Tinggi Belanda
Gerakan 30 September 1965, kecuali .... HM Hirschfeld yang menghasilkan kesepakatan
a. menggalang kekuatan massa agar Komandan Tinggi Belanda di Indonesia
b. melakukan infiltrasi ke dalam tubuh ABRI mendesak Westerling untuk menghentikan
c. menyebarkan isu Dewan Jendral gerakan.
d. membentuk Biro khusus Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah
e. menculik para perwira tinggi yang tidak mau A.
tunduk pada PKI
Jawaban: e
Pihak yang tidak setuju dengan RI dan Pro-
Penyebab pemberontakan APRA yang dipimpin Belanda berusaha untuk mempertahankan
oleh kapten westerling adalah... negara Pasundan. Belanda berusaha
a. rasa tidak puas pemerintah daerah pada menghimpun kekuatan dari para mantan
pemerintah pusat. anggota KNIL untuk memberontakan di Negara
b. menolak tentara KNIL di Indoensia. Pasundan dan pemerintah RIS di Jakarta.
c. menolak dibubarkannya negara Pasundan. Pemberontakan ini disebut dengan APRA
d. d. mendirikan negara Islam Indonesia. (Angkatan Perang Ratu Adil) yang dipimpin
oleh Kapten Raymond Westerling. Pasukan
APRA berusaha merebut kota Bandung,
mempertahakan negara Pasundan dan
meminta agar APRA diakui sebagai pasukan
resmi dari negara Pasundan.

Dengan demikian, jawaban yang benar adalah


opsi C. menolak dibubarkannya negara
Pasundan.
6. Ismail Ismail Marzuki adalah salah seorang komponis Lahirnya pergerakan nasional berawal dari
Marzuki besar Indonesia. Sebelum kemerdekaan kesadaran berbangsa di bawah pemerintah
Indonesia, Ismail Marzuki menunjukan kesetiaan kolonial Hindia Belanda. Rakyat merasa tidak
terhadap bangsa Indonesia dengan menolak puas dan sangat menderita atas penjajahan
tawaran Belanda yang memintanya menjadi yang dilakukan oleh pemerintah kolonial.
penyiar musik di Radio Omroep In
Overgangstijd. Pasca kemerdekaan Indonesia, Perjuangan kemerdekaan tidak hanya
beliau banyak menghasilkan karya berupa lagu dilakukan oleh kaum pergerakan sosial politik
kebangsaan. Karya yang dihasilkannya saja, namun senimanpun berjuang untuk
menunjukan kesetiaan terhadap bangsa mencapai kemerdekaan. Para seniman
Indonesia dan mengandung nilai-nilai berjuang melalui karya dalam bidang seni,
perjuangan yang membangkitkan rasa persatuan seperti menciptakan lagu yang dapat
dan patriotisme. Karya-karyanya antara lain membangkitkan semangat juang rakyat. Salah
yaitu: satu seniman yang ikut berjuang adalah Ismail
1. Rayuan Pulau Kelapa Marzuki.
2. Halo-Halo Bandung
3. Gugur Bunga Pada awal karirnya, karya Ismail Marzuki
4. Indonesia Pusaka banyak berkisah tentang kehidupan manusia,
teekait dengan nasib bangsanya. Dalam
periode 1942-1943 lagu-lagunya banyak
mengisahkan tentang keadaan Indonesia yang
memiliki berbagai kesuburan, serta keindahan
alam. Lalu pada masa akhir pendudukan
Jepang ia mulai banyak menciptakan lagu
perjuangan, hingga pada masa revolusi
kemerdekaan. Semangat perjuangan, jiwa
gagah berani, dan tidak takut mati demi
membela nusa dan bangsa terbukti dari
sejumlah lagu perjuangannya. Lagu-lagu
perjuangan karya Ismail Marzuki diantaranya
adalah Rayuan Pulau Kelapa, Karangan Bunga
dari Selatan, Indonesia Pusaka, Halo-halo
Bandung, Gugur Bunga, Melati di Tapal Batas,
Sepasang Mata Bola, Selendang Sutra, dan
Pahlawan Merdeka.

Dengan demikian, nilai perjuangan dari Ismali


Marzuki rasa nasioanlisme yang tinggi. Ismail
Marzuki mampu menanamkan semangat
kebangsaan melalui nada dan irama, hal
tersebut menunjukan bahwa bakat apapun
yang kita miliki jika dilakukan dengan baik dan
maksimal dapat menjaga keutuhan bangsa
serta serta sebagai wujud rasa nasionalisme
6. Dewan militer yang dibentuk oleh PRRI tidak jawabannya d operasi 17 Agustus
prri,permesta mengakui kabinet yang dibentuk pemerintah, operasi 17 Agustus merupakan operasi militer
yaitu .... yang dipimpin oleh Ahmad Yani yang
a. Kabinet Djuanda bertujuan untuk menumpas gerakan
b. Kabinet Burhanuddin Harahap pemerintahan revolusioner republik Indonesia
c. Kabinet Wilopo atau PRRI yang berada di Sumatera barat
d. Kabinet Sukiman tepatnya di Padang.
e. Kabinet Natsir

Untuk menumpas PRRI, pemerintah dan KSAD Alasan banyaknya pemimpin militer PRRI dan
memutaskan untuk melancarkan operasi militer. Permesta menyerahkan diri dan mengakhir
Operasi militer ini diberi nama operasi .... gerakan PRRI dan Permesta tahun 1961 adalah
a. Pagar Betis …
b. Baratayudha a. mengajak pemimpin militer PRRI dan
c. Merdeka Permesta membantu tni menghadapi
d. 17 Agustus kelompok komunis di jawa
e. Banteng Raiders b. pemberian amnesti dan abolisi dari
pemerintah bagi orang yang terlibat PRRI
Salah satu upaya pemerintah dalam menumpas dan Permesta
PRRI adalah .... c. kedudukan PRRI dan Permesta yang
a. menyelenggarakan Munap terdesak akibat operasi militer pemerintah
b. melaksanakan otonomi daerah d. habisnya persenjataan yang dimiliki oleh
c. memisahkan dari Pemerintah RI kelompok PRRI dan Permesta
d. menaikkan pangkat para tokoh pemberontak
e. mengadakan gencatan senjata Pada tahun 1961, demi menyelesaikan secara
Jawaban: a tuntas pemberontakan PRRI dan Permesta
yang ada di daerah Pemerintah Pusat
mengeluarkan Keppres 322/1961 yang berisi
mengenai pemberian amnesti dan abolisi bagi
siapa saja yang terlibat PRRI dan Permesta.
Keppres tersebut berlaku juga bagi anggota
DI/TII baik di Jawa Barat, Aceh, Jawa Tengah,
Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.
Akibat dari Keppres tersebut banyak anggota
PRRI dan Permesta menyerahkan diri untuk
mendapatkan amnesti dan abolisi.
7. Frans Perjuangannya untuk integrasi Irian Barat ke Pejuang kemerdekaan di Papua. Frans
Keisiepo dalam NKRI dilakukan dengan cara membentuk Kaisiepo berperan dalam pendirian Partai
Partai Irian Sebagian Indonesia, menentang Indonesia Merdeka (PIM) pada tanggal 10 Mei.
integrasi Papua ke dalam NIT dan membantu 1946. Pada tahun 1948 ikut berperan dalam
perjuangan pembebasan Irian merupakan merancang pemberontakan rakyat Biak untuk
peranan tokoh Papua bernama…. melawan pemerintah kolonial Belanda.
a. Frans Keisiepo
b. Leimena
c. Martheh Indey
d. Putuhena
a. Silas Papare

Keberadaan sekolah Taman Siswa turut


mendorong lahirnya tokoh Papua yang berjuang
menjaga integrasi bangsa. Bukti yang
mendukung pernyataan tersebut ditunjukkan
oleh pilihan ....
a. Silas Papare berhasil membentuk Partai Irian
Sebagian Indonesia.
b. Frans Kaisiepo menolak integrasi Papua ke
dalam Negara Indonesia Timur.
c. Rakyat Biak menuntut agar pemerintah
Indonesia membebaskan Irian Barat.
d. Tokoh-tokoh Papua yang memperjuangkan
integrasi bangsa merupakan alumni Taman
Siswa.
a. e. Sekolah Taman Siswa memberikan bea
siswa kepada putra-putri Papua pada awal
kemerdekaan
8. Pemilu Pada tanggal 29 September 1955 dilaksanakan Empat partai pemenang dalam pelaksanaan
1955 pemilihan umum yang pertama yang bertujuan pemilu pertama 1955 adalah...
untuk memilih .... a. PSH, PNI, NU, dan PKI
a. presiden dan wakil presiden b. PPTI, NU, PKI, dan Partai Buruh
b. anggota DPR c. Masyumi, PNI, NU, dan PKI
c. anggota Dewan Konstituante d. PNI, PBSI, Parkindo, dan PSII
d. anggota kabinet e. NU, Masyumi, PSI, dan Partai Buruh
e. anggota DPR dan Dewan Konstituante
Hasil pemilu 1955 untuk memilih anggota DPR
Dewan Konstituante yang dibentuk berdasarkan dan anggota konstituante dimenangkan oleh
hasil pemilu yang pertama tahun 1955 empat partai besar. Keempat partai tersebut
mempunyai tugas ..... adalah Partai Nasional Indonesia (PNI),
a. menetapkan undang-undang yang telah Masyumi, Nahdlatul Ulama (NU), Partai
disusun oleh pemerintah Komunis Indonesia (PKI).
b. engadakan pengawasan terhadap jalannya
pemerintah
c. menyusun dan menetapkan Undang-
Undang Dasar Sementara
d. menjalankan roda pemerintahan
e. menyusun Undang-Undang Dasar yang baru

9. Kebijakan Pada masa Demokrasi Terpimpin, politik luar Kebijakan-kebijakan pada masa demokrasi
era negeri Indonesia condong ke .... terpimpin, diantaranya adalah:
demokrasi a. Cina 1. Manifesto Politik USDEK dijadikan
terpimpin b. Amerika sebagai GBHN
c. Blok Barat 2. Pembentukan MPRS dan DPAS
d. Blok Komunis 3. Pembentukan Front Nasional (dipimpin
e. Inggris pki)
4. Pembubaran DPR hasil pemilu dan
Penyimpangan kebijakan politik luar negeri yang
membentuk DPR GR
pernah terjadi pada masa Demokrasi Terpimpin
5. Pembubaran partai Masyumi dan PSI
adalah…
a. Terbentuknya Poros Jakarta–Peking
6. Pemasyarakatan ajaran Nasakom,
menunjukkan Indonesia memihak blok
Timur
b. Indonesia mengirimkan pasukan
perdamaian di daerah konflik
c. Menjadi tuan rumah dari
penyelenggaraan KAA di Bandung, Jawa
Barat
d. Membantu Timor-Timur meraih
kemerdekaan
Konsep pemikiran Presiden Soekarno masa
Demokrasi Terpimpin dimasa beliau
mempersatukan masyarakat Indonesia dari
berbagai golongan nasionalis, agama dan
komunis, dikenal dengan istilah....
a. OLDEFO
b. NEFO
c. NASAKOM
d. USDDEK
Pada Demokrasi Terpimpin PKI selalu menempel
dengan Presiden Soekarno. Cara PKI menarik
Presiden Soekarno agar lebih dekat dengan PKI
adalah….
a. Mengubah tujuan perjuangan partai
b. Selalu mendukung gagasan Soekarno
c. Bekerja sama dengan pihak TNI – AD
d. Tidak mengganggu partai politik lain

10. Kebijakan Demokrasi Liberal berlangsung di Indonesia dari tahun 1949 hingga 1959. Saat itu Indonesia baru
demokrasi merdeka. Perekonomian belum tertata dan tersendat-sendat. Keterpurukan ekonomi pada masa
liberal demokrasi liberal membuat pemerintah mengeluarkan sejumlah kebijakan besar.
Kebijakan yang dimaksud di antaranya:

1. Gunting Syafruddin.
Gunting Syafruddin adalah kebijakan pemotongan nilai uang atau sanering yang diambil Menteri
Keuangan Syafruddin Prawiranegara. Pada 20 Maret 1950, semua uang yang bernilai Rp 2,50 ke
atas dipotong nilainya hingga setengahnya. Tujuannya, menanggulangi defisit anggaran sebesar
Rp 5,1 miliar.

2. Gerakan Benteng
Gerakan Banteng adalah sistem ekonomi yang bertujuan mengubah struktur ekonomi kolonial
menjadi struktur ekonomi nasional. Sistem ini dicanangkan oleh Menteri Perdagangan Sumitro
Djojohadikusumo

3. Nasionalisasi De Javasche Bank


Pada tanggal 19 Juni 1951, Kabinet Sukiman membentuk Panitia Nasionalisasi de Javasche Bank
yang berdasarkan pada keputusan Pemerintah RI No. 122 dan 123. Kemudian pada tanggal 15
Desember 1951 diumumkan Undang-Undang No. 24 tahun 1951 tentang Nasionalisasi de Javasche
Bank menjadi Bank Sentral kemudian pada tanggal 1 Juli 1953, de Javasche Bank berganti menjadi
Bank Indonesia.

4. Sistem Ekonomi Ali-Baba


Sistem ekonomi Ali Baba diprakarsai oleh Mr. Iskaq Tjokrohadisurjo menteri ekonomi pada masa
Kabinet Ali I. Kabinet ini fokus pada kebijakan Indonesia dan mengutamakan kaum pribumi.

5. Persaingan Finansial Ekonomi (Finek)


Pada masa pemerintahan Kabinet Burhanudin Harahap dikirim seorang delegasi ke Jenewa, Swiss
untuk merundingkan masalah finansial-ekonomi antara pihak Indonesia dengan Belanda. Misi ini
dipimpin oleh Anak Agung Gde Agung tanggal 7 Januari 1956. Hasilnya pemerintah Belanda tidak
mau menandatangani sehingga Indonesia mengambil langkah secara sepihak. Pada tanggal 13
Februari 1956, Kabinet Burhanudin Harahap melakukan pembubaran Uni-Indonesia dan akhirnya
tanggal 3 Mei 1956 Presiden Soekarno menandatangani pembatalan Konferensi Meja Bundar
(KMB).

6. Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT)


Ketidakstabilan politik dan ekonomi menyebabkan merosotnya ekonomi, inflasi, dan lambatnya
pelaksanaan pembangunan. Pada awalnya kabinet menekankan pada program pembangunan
ekonomi jangka pendek kemudian dibentuk Badan Perancang Pembangunan Nasional yang
disebut Biro Perancang Negara.

8. Musyawarah Nasional Pembangunan (Munap).


Pada masa Kabinet Ali Sastroamijoyo II terjadi ketegangan antara pusat dan daerah. Masalah
tersebut untuk sementara waktu dapat teratasi dengan Musyawarah Nasional Pembangunan
(Munap). Tujuan diadakan Munap adalah untuk mengubah rencana pembangunan agar dapat
dihasilkan rencana pembangunan yang menyeluruh untuk jangka panjang.

11. Kabinet Berikut adalah program kerja Kabinet Sukiman saat menjalankan pemerintahan berikut
Sukiman di bidang ekonomi .… adalah program kerja yang utama dari Kabinet
a. merancang hukum agrariaundefined Sukiman:
b. menurunkan laju inflasiundefined a. Menjamin keamanan dan ketertiban
c. menurunkan tarif pajakundefined dengan memaksimalkan alat-alat
d. memberikan subsidi BBMundefined kekuasaan negara seperti TNI dan Polisi.
e. memberikan bantuan langsung tunai b. Mempersiapkan pemilihan umum.
c. Menjalankan politik luar negeri yang bebas
aktif.
Pada 1952 parlemen mengajukan mosi tidak d. Mengusahakan kemakmuran ekonomi
percaya terhadap Kabinet Sukiman. Mosi rakyat dengan merancang hukum agraria.
tidak percaya tersebut diajukan karena.... e. Mengusahakan wilayah Irian Barat kembali
ke wilayah RI.
a. Kabinet Sukiman menonaktifkan Jadi, dalam hal kemakmuran bidang ekonomi
beberapa anggota parlemen dari program kerja yang dilakukan Kabinet Sukiman
Masyumi adalah merancang hukum agraria.
b. Pemerintah gagal melakukan
perundingan untukmembebaskan Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah
Irian Barat A.
c. Kabinet Sukiman sebagian besar diisi
oleh anggota partai Nasional
Indonesia
d. Ahmad Soebardjo melakukan
kesepakatan dengan Duta Besar
Amerika Serikat
e. Program kerja Kabinet Sukiman
bertentangan dengan program kerja
parlemen

12. SOB State van Orloog En baleen


13. Kabinet Tiga partai besar mendukung Kabinet Ali Sastroamidjojo II adalah ....
Ali II a. PNI, Masyumi, dan NU
b. PNI, Parkondo, dan Masyumi
c. NU, Muhammadiyah, dan PKI
d. Masyumi, Gerindo, dan PKI
e. PNI, Masyumi, dan Muhammadiyah

Pergolakan daerah yang semakin menguat adalah salah satu masalah utama yang dihadapi
Kabinet Ali Sastroamidjodjo II. Pergolakan ini mengarah kepada gerakan PRRI/ Permesta yang
merupakan gerakan separatisme dengan pembentukan dewan militer di berbagai daerah, antara
lain:

Di Sumatera Barat, muncul Dewan Banteng yang dipimpin Kolonel Achmad Hussein.
Di Sumatera Utara, muncul Dewan Gajah yang dipimpin oleh Kolonel Maludin Simbolon.
Di Sulawesi Selatan, muncul Dewan Garuda yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Barlian
Si Sulawesi Utara, muncul Dewan Manguni yang dipimpin oleh Kolonel Ventje Sumual, yang
berkembang menjadi pemberontakan Permesta.
Penyebab pergolakan ini adalah alokasi biaya pembangunan dari pusat yang tidak sesuai dengan
harapan daerah dan belum adanya rasa percaya kepada pemerintah di berbagai daerah. Ditambah
dengan kekecewaan tentang minimnya kesejahteraan tentara di Sumatera dan Sulawesi, maka
gerakan-gerakan ini berkembang dengan sokongan dari beberapa Panglima daerah.Selain itu,
dalam kabinet sendiri terjadi perpecahan antara PNI dan Masyumi. Kabinet Ali Sastroamidjodjo II
semakin lemah setelah Masyumi menarik menteri-menterinya pada bulan Januari 1957. Akhirnya
Ali Sastroamidjodjo terpaksa menyerahkan kembali mandatnya kepada Presiden pada tanggal 14
Maret 1957.

14. Konsepsi Dampak signifikan dikeluarkannya Konsepsi Tujuan dari konsepsi presiden 1957 adalah
Presiden,21 Presiden adalah …. untuk dapat mengambarkan lebih
februari 1957 a. harga-harga kebutuhan pokok melambung jelas bagaimana perkembangan politik
tinggiundefined Indonesia pada masa
b. Presiden Soekarno menjadi presiden seumur transisi dari demokrasi parlementer kepada
hidupundefined masa demokrasi
c. pergolakan dan ketegangan politik pusat- terpimpin.
daerah meredaundefined
d. kabinet pemerintahan bentukan parlemen Dengan dikeluarkannya Konsepsi Presiden,
dibubarkanundefined Presiden Soekarno secara otomatis juga
e. kondisi politik keamanan nasional semakin membubarkan kabinet bentukan parlemen
stabil dan membentuk kabinet baru yang ditentukan
oleh Presiden. Pada Maret 1957 Perdana
Menteri Ali Sastroamidjojo mengembalikan
Presiden Soekarno mengemukakan Konsepsi mandatnya kepada presiden, dan berakhirlah
Presiden pada tanggal 21 Februari 1957. pemerintahan Ali.
Konsepsi Presiden banyak mendapat
tentangan seperti dari Masyumi, NU, PSII, Jadi, jawaban yang tepat adalah D.
dan Partai Katholik Republik Indonesia
karena....

a. perubahan susunan
ketatanegaraan secara radikal Presiden Soekarno mengemukakan
harus diserahkan kepada Konsepsi Presiden pada tanggal 21
Konstituante Februari 1957 untuk mengendalikan situasi
b. penerapan Konsepsi Presiden politik yang mulai tidak stabil. Isi pokok
dianggap ceroboh untuk situasi dari konsepsi ini antara lain:
negara pada saat itu
c. Kabinet Gotong Royong belum 1. Pembentukan Kabinet Gotong
menjadi solusi yang tepat bagi Royong, yang terdiri dari semua
kelabilan kondisi negara wakil-wakil partai ditambah
d. partai-partai tersebut terganggu golongan fungsional.
kepentingannya karena Konsepsi 2. Pembentukan Dewan Nasional,
Presiden yang beranggotakan wakil-wakil
e. kelemahan Konstituante dalam partai dan golongan fungsional
menyusun undang-undang dasar dalam masyarakat. Dewan ini
berfungsi memberi nasihat pada
kabinet.

Konsepsi Presiden banyak mendapat


tentangan seperti dari Masyumi, NU, PSII,
dan Partai Katholik Republik Indonesia.
Hal itu karena partai-partai tersebut
menganggap bahwa perubahan susunan
ketatanegaraan secara radikal harus
diserahkan kepada Konstituante.

15. Deklarasi Dampak dari dikeluarkannya Deklarasi Djuanda Simak penjelasan di bawah.
Djuanda adalah …. Deklarasi Djuanda dicetuskan pada 13
a. dikucilkannya Indonesia dari forum Desember 1957. Isinya berupa pemberitahuan
internasional kepada dunia bahwa laut Indonesia adalah
b. Indonesia berhasil keluar dari jerat termasuk laut sekitar, di antara dan di dalam
peraturan Belanda kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan
c. Indonesia berhasil menguatkan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
kedudukannya di Selat Malaka (NKRI).
d. Indonsia berhasil menguasai seluruh jalur
perdagangan strategis Dengan lahirnya Deklarasi Djuanda, berlayar di
e. menguatnya kedudukan Indonesia sebagai perairan kepulauan Indonesia tidak lagi bebas.
sebuah negara kesatuan Laut-laut antarpulau, sejak ada Deklarasi
Berikut salah satu isi dari Deklarasi Djuanda Djuanda, menjadi wilayah Republik Indonesia.
adalah .... Dalam arti lain, melalui deklarasi ini Indonesia
a. Indonesia negara bercorak maritim telah menganut prinsip-prinsip negara
b. Indonesia negara dengan beragam pulau kepulauan (Archipelagic State).
c. Indonesia merupakan negara yang diapit
dua benua Dengan demikian, Isi dari Deklarasi Djuanda
d. Indonesia merupakan negara yang diapit berupa pemberitahuan kepada dunia bahwa
dua samudera laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di
e. Indonesianegara kepulauan yang antara dan di dalam kepulauan Indonesia
mempunyai corak tersendiri menjadi satu kesatuan wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Deklarasi Djuanda merupakan sebuah
pernyataan politik dan sikap tegas pemerintah
Indonesia di bawah kepemimpinan Ir. Djuanda
untuk menegaskan kepada dunia bahwa:

 Satu, bahwa Indonesia menyatakan sebagai


negara kepulauan yang mempunyai corak
tersendiri.
 Dua, bahwa sejak dahulu, kepulauan
nusantara ini sudah merupakan satu
kesatuan.
 Tiga, ketentuan Ordonansi 1939 tentang
Ordonansi, dapat memecah belah keutuhan
wilayah Indonesia

16. Program Tujuan dilaksanakannya sistem ekonomi Program sistem ekonomi gerakan benteng
ekonomi Gerakan Banteng adalah .... atau program ekonomi benteng adalah
benteng a. memberikan bantuan kredit kepada para kebijakan ekonomi yang diluncurkan
pengusaha pribumi agar dapat bersaing pemerintah Indonesia pada bulan April 1950
dengan pengusaha ekonomi dan secara resmi diberhentikan pada tahun
b. menghindarkan persaingan antara 1957. Tujuannya adalah membina
pengusaha pribumi dan pengusaha pembentukan suatu kelas pengusaha
nonpribumi Indonesia. Menumbuhkan kelas pengusaha di
c. membatasi masuknya pengusaha swasta kalangan bangsa Indonesia dengan
asing ke Indonesia memberikan para pengusaha Indonesia yang
d. meningkatkan nilai ekspor yang bermodal lemah bantuan kredit dan
menghasilkan devisa negara bimbingan usaha. Para pengusaha Indonesia
e. memberikan perlindungan kepada industri diharapkan akan berkembang dan maju.
dalam negeri dari persaingan industri swasta
asing Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah
B.
17. Beberapa contoh perjuangan diplomasi adalah Perjanjian Renville, Perjanjian Roem-Royen,
Perjuangan Perjanjian Linggarjati, dan Konferensi Meja Bundar. Adapun tujuan dari perjuangan diplomasi
pahlawan adalah mencari jalan keluar dari konflik yang terjadi.
diplomasi
18. KMB Konferensi Meja Bundar adalah sebuah pertemuan yang dilaksanakan di Den Haag, Belanda, dari
23 Agustus hingga 2 November 1949 antara perwakilan Republik Indonesia, Belanda, dan BFO.
Belanda mengakui RIS sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Pengakuan kedaulatan
dilakukan selambat-lambatnya tanggal 30 Desember 1949. Masalah Irian Barat akan diadakan
perundingan lagi dalam waktu 1 tahun setelah pengakuan kedaulatan RIS.

19. Dekrit Berikut ini yang bukan mendasari isi Dekrit Presiden 1959 secara ringkas ialah
presiden 5 dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 sebagai berikut: Dibubarkannya Konstituante.
juli 1959 adalah .... Diberlakukannya kembali UUD 1945. Tidak
a. pemungutan suara Dewan Konstituante berlakunya lagi UUD 1950.
secara aklamasi menghendaki untuk kembali
ke UUD 1945
b. Dewan Konstituante gagal untuk
merumuskan UUD baru
c. Dewan Konstituante tidak mampu untuk
memutuskan kembali ke UUD 1945
d. dalam setiap persidangan Dewan
Konstituante selalu diwarnai pertentangan
antarpartai politik
e. Dewan Konstituante mengadakan reses
dengan batas waktu yang tidak ditentukan

20. Front Pada masa Demokrasi Terpimpin, Presiden Mengapa Presiden Soekarno
Nasional Soekarno membentuk Front Nasional, yaitu…. membentuk Front Nasional? Pemimpin
a. pembagian dunia berdasarkan asas Nefo Soekarno, PKI
dan Oldefo Tujuan organisasi Front Nasional
b. kebijakan yang mengutamakan nilai-nilai adalah
persamaan a. menyelesaikan Revolusi Nasional
c. organisasi massa yang memperjuangkan Indonesia,
cita-cita proklamasi b. membangun semester untuk
d. konsep yang terdiri atas revolusi, sosialisme mencapai masyarakat adil dan
Indonesia, dan pimpinan nasional makmur, dan
e. konsep politik untuk menyamakan c. mengembalikan Irian Barat ke
pemahaman mengenai kehidupan dalam wilayah kekuasaan Negara
berbangsa dan bernegara di Indonesia Keaatuan Republik Indonesia.
Pada masa Demokrasi Terpimpin, Presiden
Tujuan pembentukan front nasional pada masa Soekarno membentuk Front Nasional, yaitu
demokrasi terpimpin adalah menyatukan organisasi massa yang memperjuangkan cita-
seluruh potensi nasional agar menjadi kekuatan cita proklamasi dan cita-cita yang terkandung
untuk menyukseskan pembangunan. Front ke dalam UUD 1945. Front Nasional memiliki
nasional dipimpin oleh…. tujuan untuk menyatukan segala bentuk
a. Chairul saleh potensi nasional menjadi kekuatan untuk
b. Ruslan abdulgani menyukseskan pembangunan. Front ini
c. Presiden soekarno langsung diketuai oleh Presiden Soekarno.
d. Ir. Juanda
e. Moh. Hatta Setelah dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli
1959, Indonesia mulai masuk ke dalam periode
Demokrasi Terpimpin (masa orde lama) yang
dipimpin oleh Presiden Soekarno. Yang
melatarbelakangi keluarnya Dekrit Presiden
oleh Presiden Soekarno adalah kegagalan
Dewan Konstituante dalam menetapkan UUD
baru sebagai pengganti UUDS 1950.

Pada masa Demokrasi Terpimpin, Presiden


Soekarno membentuk Front Nasional, yaitu
organisasi massa yang memperjuangkan cita-
cita proklamasi dan cita-cita yang terkandung
ke dalam UUD 1945. Front Nasional memiliki
tujuan untuk menyatukan segala bentuk
potensi nasional menjadi kekuatan untuk
menyukseskan pembangunan. Front ini
langsung diketuai oleh Presiden
21. Trikora Perhatikan informasi berikut; Terdapat tiga hal pokok isi dari pelaksaan
1. Perhebat pertahanan revolusi kita Trikora.
2. Gagalkan pembentukan “Negara Papua” a. Pertama, gagalkanlah pembentukan
bikinan kolonial Belanda “Negara Boneka Papua” buatan
3. Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat Belanda kolonial.
4. Bantu rakyat Papua membebaskan diri b. Kedua, kibarkanlah Sang Merah Putih
dari Nekolim di Irian Barat Tanah Air Indonesia.
5. Bersiaplah untuk mobilisasi umum c. Ketiga, bersiaplah untuk mobilisasi
Dari informasi di atas, yang termasuk isi “Tri umum guna mempertahankan
Kora” adalah... . kemerdekaan dan kesatuan Tanah Air
a. 1, 2, 3 dan Bangsa. Soekarno di Yogyakarta
b. 1, 3, 5
c. 2, 3, 4
d. 2, 3, 5

22. Surat mandat yang diberikan PresidenSukarno Supersemar merupakan perintah


Supersemar kepada Letnan Soeharto gunamemulihkan pengendalian keamanan, tetapi dimaknai
keadaan dan wibawapemerintah sering disebut oleh jenderal yang membawa surat itu dari
…. Istana Bogor ke Jakarta sebagai penyerahan
a. Dekrit Presiden kekuasaan, sehingga digunakan Soeharto
b. Surat Sakti melakukan beberapa aksi beruntun,
c. Supersemar termasuk pembubaran PKI.
d. Nawaksara
Surat Perintah Sebelas Maret, lebih
dikenal dengan singkatannya Supersemar
adalah surat perintah yang ditandatangani
oleh Presiden Soekarno pada tanggal 11
Maret 1966 yang memberikan mandat
kepada Letnan Jenderal Soeharto, selaku
Panglima Komando Operasi Keamanan dan
Ketertiban (Kopkamtib), untuk mengambil
segala tindakan yang "dianggap perlu"
untuk mengatasi situasi keamanan dan
kestabilan pemerintahan yang buruk pada
masa pembersihan setelah terjadinya
Gerakan 30 September. Sebagai akibat dari
berlakunya, Supersemar menjadi penanda
peralihan kekuasaan Orde Lama yang
dipimpin Soekarno ke Orde Baru yang
dipimpin Soeharto

23. Fusi Tujuan dilakukannya fusi partai politik oleh Tiga kekuatan sosial politik itu adalah: Partai
partai,dati 10 pemerintahan Orde Baru tahun 1973 Persatuan Pembangunan (PPP) yang
menhadi 3 adalah ... merupakan gabungan dari NU, Parmusi, PSII,
partai dan PERTI. Partai Demokrasi Indonesia (PDI)
1. Menyederhanakan sistem kepartaian. yang merupakan gabungan dari PNI, Partai
2. Mengurangi konflik ideologis. Katolik, Partai Murba, IPKI, dan Parkindo.
3. Menghindari kelemahan sistem Golongan Karya.
multipartai.
4. Membuat partai-partai lebih kuat dan
mandiri.

a. 1, 2, dan 3 SAJA yang benar.


b. 1 dan 3 SAJA yang benar.
c. 2 dan 4 SAJA yang benar.
d. HANYA 4 yang benar.
e. SEMUA pilihan benar.

Penyederhanaan atau penggabungan (fusi) partai


pada tahun 1973 merupakan kebijakan Presiden
Soeharto untuk menciptakan stabilitas politik
kehidupan berbangsa dan bernegara. Kebijakan
ini dinggap menjadi syarat utama dalam
mencapai pembangunan ekonomi Indonesia.

24. Kemajuan Pada masa Orde Baru, kebijakan pemerintah tentang pendidikan didasarkan pada ketetapan
pendidikan MPRS. Banyak dikeluarkan kebijakan berwujud undang-undang, peraturan pemerintah,
masa ORBA keputusan, edaran, proyek peningkatan dan pengembangan pendidikan dalam sarana dan
prasarana, kurikulum, dan metode. Beberapa kebijakan pemerintah adalah sebagai berikut.

1. Pemberantasan buta huruf.


2. Pendidikan masyarakat dan pendidikan luar sekolah (PLS).
3. Kegiatan inovasi pendidikan.
4. Pembinaan generasi muda.

Dengan demikian, keberhasilan kebijakan pendidikan pada masa Orde Baru adalah peningkatan
angka melek huruf dari 40% sampai 90% karena adanya perluasan kesempatan di bidang
pendidikan melalui program wajib belajar.

25. Integrasi Timor Timur berintegrasi dengan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia setelah
Timor Timur dijajah selama 450 tahun oleh Portugal. Wilayahnya meliputi wilayah bekas koloni
Portugal di Pulau Timor yang dianeksasi oleh militer Indonesia melalui sebuah operasi
yang dikenal sebagai Operasi Seroja. Pada 1975-1976

Timor Timur berada di bawah kekuasaan Portugal selama empat abad. Kekuasaan ini runtuh
akibat adanya Revolusi Bunga yang terjadi di Portugal. Revolusi Bunga mencapai puncaknya pada
tanggal 25 April 1974. Tanggal 28 November 1975, Timor Leste mendeklarasikan kemerdekaannya
atas Portugal. Pada mulanya terbentuk tiga partai utama di Timor Timur yaitu, Partai Fretilin, Uni
Demokrat Timur (UDT) dan Associacao Popular Democratica Timorense (APODETI). UDT
menginginkan Timor Timur tetap menjadi koloni Portugal, Fretilin menghendaki kemerdekaan dan
menjadi negara sendiri, sedangkan Apodeti ingin agar Timor Timur bergabung dengan Indonesia.
Di antara ketiga faksi ini, Apodeti paling lemah pengaruhnya, kalah dari UDT dan Fretilin. Terjadi
persaingan sengit antara UDT yang ingin mempertahankan status quo melawan keinginan
merdeka dari Fretilin. UDT menuduh bahwa Fretilin akan membawa Timor Timur menjadi negara
komunis. Polemik internal di Timor Timur ternyata membuat pemerintahan Orde Baru cemas.
Presiden RI kala itu, Soeharto, merasa khawatir jika nantinya Timor Timur merdeka akan menjadi
negara komunis. Namun, Soeharto juga tidak rela membiarkan wilayah Timor Timur terus di
bawah penguasaan Portugal. Soeharto kemudian menjalin komunikasi dengan Presiden Amerika
Serikat kala itu, Gerald Rudolph Ford Jr. Tanggal 6 Desember 1975, Presiden Ford dan Menteri
Luar Negeri AS, Henry Kissinger, diterima Presiden Soeharto di Jakarta. Sehari setelah pertemuan
itu, dilancarkan invasi militer ke Timor Timur yang dikenal sebagai Operasi Seroja. Sebelum
Operasi Seroja, pemerintah RI sudah melancarkan operasi intelijen dengan nama sandi Operasi
Komodo pada 1974 untuk mencari info-info terkait politik di Timor Timur yang berpusat di Dili.
Operasi Komodo dipimpin oleh Ali Moertopo dan bertujuan memasukkan Timor Timur ke dalam
wilayah Republik Indonesia.

Hasil penyelidikan ini terungkap bahwa Fretilin yang berpaham komunis dan menginginkan
kemerdekaan lebih diminati oleh sebagian besar rakyat Timor Timur. Itulah yang menjadi alasan
pemerintah RI dan AS melancarkan Operasi Seroja pada 7 Desember 1975. Hanya setengah tahun
sejak itu, tepatnya 17 Juli 1976, Timor Timur sepenuhnya dikuasai dan resmi menjadi bagian dari
NKRI sebagai provinsi ke-27. Situasi ini bertahan selama Orde Baru berkuasa di Indonesia.
Dengan demikian, integrasi Timor Timur adalah penggabungan wilayah Timor Timur ke wilayah
Indonesia, dan menjadi provinsi ke 27 di Indonesia pasca terlepas dari penjajahan Portugal.
26. Dampak Dampak positif masa orde baru antara Dampak positif orde baru terdapat berbagai
positif masa lain : pembangunan, Dampak negatifnya terjadi
Orde baru kekuasaan pemerintahan yang otoriter.
1. Meningkatnya kekuatan peran
Negara dalam masyarakat Berbagai dampak positif juga negatif dirasakan
2. Program pemerintah terencana pada masa orde baru.
dengan baiki sehingga pertumbuhan - dampak positif:
ekonomi semakin tinggi 1. Pembangunan Indonesia berjalan pesat
3. Indonesia dapat memenuhi 2. Pertumbuhan ekonomi semakin tinggi
kebutuhan berasnya sendiri 3. Indonesia dapat memenuhi kebutuhan
(swasembada beras) pangannya sendiri melalui swasemabada beras
4. Menurunnya angka kemiskinan 4. menurunnya angka kemiskinan
5. Meningatkanya kesejahteraan rakyat 5. Pelayanan kesehatan terjangkau hingga desa
6. Dilaksanakannya wajib belajar
7. Menurunnya harga kebutuhan pokok

- dampak negatif:
1. Pemerintahan Otoriter
2. Perwakilan legislatif bersifat semua
3. Meningkatnya parktek KKN (Korupsi, Kolusi,
Nepotisme)
4. Kesenjangan ekonomi yang sangat terasa
5. Kebebasan pers dibatasi
6, Pemilu kurang demokratis

Anda mungkin juga menyukai